Pages

Senin, Juli 29, 2013

Komisi I Pastikan Moeldoko Calon Panglima TNI

Nama Jenderal (TNI) Moeldoko sudah diajukan Presiden SBY ke DPR untuk menggantikan Panglima TNI Agus Suhartono yang akan pensiun. Komisi I bakal segera menguji mantan Pangdam III Siliwangi yang kini masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat itu.
JAKARTA-(IDB) : Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, memastikan bahwa DPR memang sudah menerima surat Presiden SBY mengenai rencana pergantian Panglima TNI.



"Benar, surat Presiden sudah dikirim ke DPR RI. Calon panglima TNI yang baru, benar  yaitu Jenderal (TNI) Moeldoko," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita kepada JurnalParlemen, Minggu (28/7).



Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDIP, Tubagus Hasanuddin, membenarkan pernyataan koleganya itu. "Iya betul, nama yang masuk ke kami yang disampaikan dari Presiden adalah Jendral Moeldoko," ujarnya.



Keduanya memastikan, pada pertengahan Agustus mendatang, Komisi I akan segera menggelar rapat internal untuk membahas mekanisme uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI pengganti Agus Suhartono.



Sebagaimana diatur dalam Pasal 13 UU TNI, jabatan Panglima TNI dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan. Panglima TNI Agus Suhartono berasal dari Angkatan Laut. Ia menggantikan Djoko Santoso yang berasal dari Angkatan Darat. Sebelumnya lagi, Panglima TNI dijabat Djoko Suyanto dari Angkatan Udara.



Dengan demikian, pengajuan nama Moeldoko yang berasal dari Angkatan Darat dianggap wajar. Hanya, ia belum genap setahun memegang jabatan baru setelah sebelumnya menjadi Wakil Kasad. Mei 2013, mantan Pangdam III Siliwangi ini dilantik menggantikan Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
Habis Masa Reses, Komisi I Siap Uji Moeldoko Sebagai Calon Panglima TNI
Nama Moeldoko sudah masuk ke Komisi I DPR sebagai calon Panglima TNI menggantikan Agus Suhartono. Komisi I berharap, Panglima TNI yang baru sudah dilantik selambatnya September 2013.

Komisi I DPR telah mendapatkan surat dari Presiden SBY terkait calon Panglima TNI yang baru. Presiden meminta Komisi I melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon tersebut.



"Ya, suratnya sudah diterima Sekretariat Komisi. Nama yang dikirim Presiden untuk calon Panglima TNI sudah ada di situ," kata anggota Komisi I Fayakhun Andriadi di Jakarta, Minggu (28/7).



Sesuai isi surat, Fayakhun mengungkapkan, Presiden hanya menyampaikan satu nama. Yakni, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (TNI) Moeldoko. Tidak ada nama lain untuk calon Panglima TNI.



Komisi I sendiri, kata Fayakhun, siap memproses permintaan Presiden. Usai masa reses, Komisi I akan langsung mengagendakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI pengganti Agus Suhartono yang memasuki masa pensiun. Harapannya, selambatnya September mendatang orang nomor satu di TNI sudah diganti.



"Kita perkirakan paling lambat pada minggu ke empat Agustus mendatang sudah dapat dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sehingga September soal pergantian Panglima TNI sudah beres," ujarnya.



Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengajukan tiga kepala staf angkatan sebagai calon Panglima TNI kepada Presiden SBY. Nama Moeldoko berada di urutan teratas. Meski demikian, urutan tidak menentukan prioritas karena keputusan memilih nama yang diajukan ke DPR ada di tangan Presiden.
Fraksi PPP Dukung Moeldoko Jadi Panglima TNI
Fraksi PPP menganggap Moeldoko layak menjadi orang nomor satu di TNI. Sukses menjabat Pangdam Tanjungpura dan Pangdam Siliwangi, jenderal asal Kediri, Jawa Timur, itu dinilai mampu menjaga netralitas militer di panggung politik.
Fraksi PPP mendukung penuh Jenderal TNI Moeldoko sebagai calon Panglima TNI yang akan menggantikan Marsekal Agus Suhartono. Hal ini ditegaskan anggota Komisi I dari Fraksi PPP, Husnan Bey Fananie, Minggu (28/7).



Husnan mengaku kenal dekat Moeldoko semenjak sama-sama mengikuti kursus reguler kepemimpinan di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) pada 2008. "Dia lulusan terbaik Lemhanas saat itu. Saya mengenal Pak Moeldoko sebagai pribadi yang baik, prajurit TNI yang cemerlang dalam berkarier, dan punya prestasi," kata Husnan kepada JurnalParlemen.



Menurut Husnan, Moeldoko layak menjadi orang nomor satu di TNI. Lulus terbaik di Akmil tahun 1981 dan meraih gelar Adhi Makayasa, jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 itu juga sukses menjabat Pangdam Tanjungpura dan Pangdam Siliwangi.



Memasuki tahun politik 2014, lanjut Husnan, diperlukan sosok Panglima TNI yang berpengalaman sekaligus cakap menguasai situasi. Selain itu, punya moralitas dan integritas yang tinggi.  Termasuk, mampu menjaga netralitas militer dalam pelaksanaan pemilu. Dan, Moeldoko memenuhi kriteria tersebut.



"Saya yakin, di bawah Pak Moeldoko netralitas TNI terjaga dan tidak terpancing atas upaya pihak-pihak tertentu terkait kepentingan pemilu mendatang," tegasnya.
 


Sumber : Jurnamen

Amerika Butuh Pesawat Pembom Strategis Baru

B-52 Stratofortresses
Pembom tua AS B-52 Stratofortresses.
WASHINGTON-(IDB) : Amerika Serikat sadar bahwa kekuatan pesawat pembomnya sudah sulit menghadapi ancaman saat ini yang seolah tanpa batas. Seperti halnya negara China yang terus meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya secara signifikan, China akan menjadi musuh potensial bagi AS. Tentu saja AS harus segera memodernisasi armada pembomnya yang saat ini terbilang sudah uzur. Bila hal ini gagal, maka akan mengakibatkan kemunduran besar bagi AS, karena musuh di masa depan pasti akan mulai menyerang titik-titik terlemah dari AS.

Bom memang telah memainkan peran penting dalam konflik-konflik terdahulu. Dari Balkan ke Afghanistan ke Irak hingga ke Libya, armada pesawat pembom AS yang diterbangkan dari jarak jauh telah terbukti sangat efektif mengalahkan musuh yang beragam.

Yang diinginkan AS adalah pembom kelas berat yang unik, multifungsi dan hemat biaya perawatan. Definisi dari pembom kelas berat adalah jangkauannya yang jauh dan muatannya yang banyak. Fitur-fitur semacam ini memungkinkan bagi pesawat pembom untuk beradaptasi dengan situasi ancaman, yang mana hal ini tidak bisa dilakukan oleh pesawat taktis kecil berawak dan tidak berawak. Sebagai contoh, pembom B-52 AS yang memuai debutnya sebagai pesawat pembom nuklir high-flying, tapi kemudian pembom B-52 berubah menjadi penetrator level rendah, menjadi pembom konvensional dan akhirnya menjadi pesawat serbaguna yang bisa meluncurkan rudal jelajah.


Pesawat pembom berat terbaru AS saat ini merupakan hasil rancangan lebih dari 30 tahun lalu. Armada pembom AS memang masih kuat, namun sudah cukup tua. Armada pembom AS terdiri dari 76 unit B-52 Stratofortresses rata-rata 50 tahun, 63 B-1 Lancers rata-rata 28 tahun, dan 20 B-2 Spirit rata-rata 20 tahun. Setiap pembom rata-rata bisa terbang sejauh 6.000 mil atau lebih. Khusus B-52, pesawat ini menjadi solusi kebuntuan AS untuk penggunaan rudal jelajah, B-1 adalah satu-satunya pembom yang berkecepatan supersonik, dan B-2 adalah satu-satunya pembom siluman AS. Ketiga jenis pembom AS tersebut saat ini mengalami masalah yang sama yaitu usia.


Dunia sudah berubah, Uni Soviet telah pecah dan China telah bangkit. Teknologi lama senjata pemusnah massal telah menyebar ke negara-negara yang sebelumnya belum pernah memiliki teknologi ini. Singkatnya, hampir semua ancaman terhadap AS telah berubah sejak terakhir kali AS mengembangkan pesawat pembom baru. Pada saatnya, tidak lagi terbilang layak bagi AS untuk tetap menggunakan sistem tempur lama untuk menghadapi ancaman saat ini.


Meskipun ancaman terhadap AS semakin meningkat di era baru ini, namun AS masih mendominasi udara dunia. Musuh "kecil" seperti Taliban hampir tidak memilki alutsista yang mumpuni untuk menghadapi pasukan AS di udara, di laut atau bahkan dalam pertempuran konvensional di darat, tentu saja. Armada pembom tua dan pesawat taktis AS selama ini memang dianggap masih bisa beradaptasi dengan tuntutan perang jenis baru. Karena alasan inilah perencana militer AS kuat ditekankan pemerintahnya (hanya) untuk mengupgrade sistem tempur darat mereka saja ketimbang mengupgrade pembom-pembom ini.



Pembom siluman AS B-2 Spirit
Pembom siluman AS B-2 Spirit
Upaya untuk mendapatkan pesawat pembom baru juga berulang kali tertunda. Ketika Perang Dingin berakhir, Departemen Pertahanan AS menghentikan produksi B-2 dan menghentikan pengembangan pembom baru, ini untuk pertama kalinya sejak tahun 1920-an. Rencana untuk membuat pembom baru juga tertunda karena "melemahnya" ancaman terhadap AS dan munculnya teknologi baru yang bisa menambah usia pakai pesawat pembom. Akhirnya, AS tidak mengembangkan pembom kelas berat baru dalam tiga dekade terakhir.

Saat ini Angkatan Udara AS (USAF) sudah memiliki rencana untuk mengembangkan pesawat pembom baru. USAF sudah menganggarkan US$ 6 miliar untuk pengembangan Long Range Strike Bomber (LRS-B) untuk 2013 hingga 2017. Bila berhasil, setidaknya USAF akan membeli 80-100 pembom ini dengan harga rata-rata per unit US $ 550 juta, dengan rencana operasional pertama pada tahun 2025. Meskipun rincian pesawat pembom ini masih dirahasiakan, para analis memprediksi pembom baru AS ini akan dapat beroperasi secara otonom di wilayah udara musuh, membawa berbagai bom ke seluruh dunia.


Kemampuan serangnya juga akan ditingkatkan layaknya pengembangan sebuah senjata baru. Setidaknya ini akan memakan waktu 20 tahun mulai dari pengembangan, produksi hingga penyebaran dari LRS-B. Tidak hanya mengembangkan pembom yang memiliki persenjataan dan jangkauan yang lebih dari pembom-pembom sebelumnya, namun AS menginginkan pembom yang awet seperti yang tahan terhadap korosi logam.


Selama masa penantian ini, USAF tentu saja masih harus mempertahankan pesawat-pesawat pembom tuanya untuk menjalankan semua misinya. Berhasil atau tidak pengembangan ini, waktu yang akan menjawabnya. Karena bila gagal maka akan berakibat fatal bagi AS.
Sumber : Artileri

Memilih Kandidat Kapolri Dan Panglima TNI

Presiden SBY meninjau Pasukan Kostrad
Presiden SBY meninjau Pasukan Kostrad

JKGR-(IDB) : Bulan Agustus 2013, diperkirakan terjadi pergantian Panglima TNI, karena Laksamana Agus Suhartono akan pensiun per tanggal 1 September 2013. Panglima TNI Agus Suhartono telah memberi clue, siapa kandidat terkuat penggantinya nanti, dalam beberapa kesempatan wawancara dengan wartawan.


Kemungkinan terkuat adalah KSAD Jenderal TNI Moeldoko, karena kepemimpinan TNI pasca Laksamana Agus Suhartono, menjadi jatah TNI AD. Posisi KSAD yang akan kosong ditinggalkan Jenderal Moeldoko, diperkirakan diisi oleh Letjen Muhamad Munir yang kini sebagai Wakil KSAD.


Dengan demikian posisinya adalah : Panglima TNI diisi oleh Jenderal Moeldoko alumnus terbaik Akademi Militer 1981 peraih bintang Adhi Makayasa, lahir 6 Juli 1957 di Kediri, Jawa Timur. Sementara KSAD diisi oleh Letjen M Munir, Akmil lulusan Angkatan 1983, Mantan ajudan Presiden SBY yang  lahir di Kendal, Jawa Tengah, 28 Oktober 1958.

Kapolri Jendral Timur Pradopo menyapa Polisi Cilik di Monas, Jakarta, 29/6/2013.

Pergantian Kapolri


Dijajaran Polri juga akan terjadi pergantian karena Kapolri Jenderal Timur Pradopo memasuki masa pensiun Januari/Februari 2014. Siapa pengganti Jenderal Timur Pradopo ?. Saat ini ada 6 jenderal bintang tiga di jajaran Polri, ditambah satu dari BNN. Mereka adalah:

  1. Wakapolri Komjen Nanan Soekarna.
  2. Irwasum Komjen Imam Sudjarwo.
  3. Kabaharkam Komjen Oegroseno.
  4. Kabareskrim Komjen Sutarman.
  5. Kabaintelkam Komjen Suparni Parto.
  6. Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan.
  7. Kalakhar BNN Komjen Anang Iskandar.


Presiden SBY tampaknya tidak jadi mempercepat pergantian Kapolri di bulan Agustus 2013, karena belum terlihat tanda-tandanya. Kemungkinan akan melakukannya di awal tahun 2014, di saat Kapolri Timur Pradopo pensiun.


Jika pergantian Kapolri dilakukan awal tahun 2014, maka kandidat pengganti Kapolri, akan berubah dari 7 nama jenderal bintang tiga di atas.


Wakapolri Komjen Nanan Soekarna akan pensiun akhir bulan ini, sehingga ada posisi bintang tiga yang kosong. Posisi Wakapolri yang kosong diperkirakan diisi oleh Kabaharkam Komjen Oegroseno.


Dengan naikknya Komjen Oegroseno ke posisi Wakapolri, maka posisi Kabaharkam Polri akan kosong. Kemungkinan Posisi Oegroseno akan diisi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayu Seno yang naik menjadi bintang tiga.


Komjen Oegroseno juga akan pensiun pada Januari 2014. Dengan demikian ada satu lagi posisi bintang tiga yang kosong, sebelum Kapolri pensiun pada Februari 2014. Perwira Tinggi Polri yang diperkirakan layak naik pangkat dan menyandang bintang tiga adalah Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrodin Haiti.


Jika Presiden SBY melakukan pergantian Kapolri dalam waktu dekat, maka calon kuatnya adalah Kabareskrim Komjen Sutarman. Calon Kapolri harus memiliki sisa masa bakti 2 tahun, sejak diangkat menjadi Kapolri. Jika pergantian Kapolri dilakukan Agustus/ September, Komjen Sutarman masih memiliki masa bakti 2 tahun lebih.


Namun jika pergantian Kapolri dilakukan Januari atau Februari 2014, maka perhitungannya akan bergeser, yakni diambil dari pangkat bintang dua yang sebentar lagi menggantikan bintang tiga yang pensiun.


Jika pergantian dilakukan awal 2014, maka calon kuat Kapolri adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayu Seno (Akpol 1984) dan Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrodin Haiti (Akpol 1982).

Irjen Putut Eko Bayu Seno merupakan mantan ajudan Presiden SBY 2004-2009, sementara Irjen Badrodin Haiti adalah peraih Adhi Makayasa, yakni Akpol terbaik di angkatannya. Irjen Putut Eko Bayu Seno merupakan calon kuat Kapolri, karena dia juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Posisi Kapolda Metro Jaya akan menjadi salah satu alat ukur, apakah posisi itu bisa diemban dengan baik atau tidak.


Dalam pergantian Panglima maupun Kapolri, biasanya memangkas/ melewati beberapa angkatan di bawah Panglima atau Kapolri, demi regenerasi yang tidak mandeg di tubuh TNI-Polri.

Tulisan ini hanya perkiraan semata. Siapa nanti yang menjadi Panglima TNI dan Kapolri ?. Kewenangan sepenuhnya berada di tangan Presiden SBY.






Sumber : JKGR