Pages

Kamis, Juli 11, 2013

Amerika Serikat Uji Coba Serangan Drone X-47B

WASHINGTON-(IDB) : Angkatan Laut Amerika Serikat melakukan uji coba serangan menggunakan jet tanpa awak alias drone dari pangkalan militer di Virginia, Rabu, 10 Juli 2013.

Drone X-47B produksi Northrop Grumman itu terbang pada Rabu, 10 Juli 2013, dari pangkalan militer Patuxent River Naval Air Station, Virginia, menuju dek kapal induk USS George HW Bush di Atlantik.

Pendaratan prototipe X-47B di kapal induk menggunakan program standar dan tanpa dikendalikan oleh pilot. Pendaratan jet merupakan faktor paling sulit jika dikendalikan tanpa pilot manusia.

Penerbangan X-47B ini menyusul uji coba bersejarah kendaraan tempur udara tanpa awak (UAV) pada Mei 2013 oleh militer Amerika Serikat.

"Hal ini tidak sering, Anda dapat melihat perubahan di masa datang. Tapi, itulah yang harus kita lakukan hari ini," ujar petinggi angkatan laut Amerika Serikat, Ray Mabus.

Jet tanpa awak X-47B memiliki jelajah terbang 3.200 kilometer dan sanggup menggendong dua peluru kendali dengan kemampuan seperti siluman yang tak bisa terdeteksi radar lawan. Northrop Grumman berhasil meneken kontrak pembuatan jet ini sejak 2007 dengan nilai kontrak sebesar US$1,4 miliar (Rp 14 trilun) 







Sumber : Tempo

Athan Australia Kunjungi Guspurlabar

JAKARTA-(IDB) : Atase Pertahanan Australia Brigjen AD John J. Gould mengadakan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) ke Markas Komando Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat (Guspurlabar) yang diterima langsung Komandan Guspurlabar (Danguspurlbar)Laksamana pertama TNI Dr. A. Octavian, S.T., D.E.S.D. bertempat di Mako  Guspurlabar, Jl Gunung Sahari No. 67, Jakarta Pusat, kemarin.

Courtesy Call Atase pertahanan Austarlia ini dalam rangka mendiskusikan rencana latihan Multilateral Komodo yang akan digelar TNI Angkatan Laut pada tahun 2014 di perairan Indonesia yaitu di laut Natuna, Propinsi Kepulauan Riau

Hasil pertemuan dan diskusi selama kunjungan tersebut akan  menjadi bahan masukan  bagi  staf operasi Angkatan laut  Ausrtalian (RAN) yang menyatakan akan hadir pada Initial Planning Conference (IPC) yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Agustus 2013 di Jakarta.


Atase pertahanan Australia dalam pertemuan   yang didampingi atase Angkatan laut  Australia di Indonesia dalam pertemuan tersebut  sangat mendukung   rencana kegiatan Latma Multilateral Komodo 2014. Latma Multilaretal Komodo yang direncanakan akan dihadiri 18 negara dengan mengirimkan kapal perang di laut Natuna.







Sumber : Koarmabar

KRI Pati Unus-384 Laksanakan Docking

BELAWAN-(IDB) : Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan Laksamana Pertama (Laksma) TNI Didik Wahyudi, S.E., meninjau pelaksanaan docking KRI Pati Unus-384 di dermaga Belawan, baru-baru ini.

Kapal Perang milik TNI Angkatan Laut jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar)ini berjenis Korvet kelas Parchim. Namanya diambil dari nama Raja ke dua Demak yaitu Pangeran Patiunus, kapal ini pertama kali sejak dibeli dari Jerman Timur pada tahun 1993 naik Docking di Belawan guna pemeliharaan dan Perawatan bawah air sekaligus pengecetan Kapal. Sebelumnya, Kapal Perang yang didesain untuk perang anti Kapal Selam di perairan Dangkal/Pantai ini pernah juga naik Docking untuk pemeliharaan Perawatan pada tahun 2011 di Jakarta.
   
Menurut Komandan KRI Pati Unus-384Letkol Laut (P) Tubagus Budi Wahyudi yang diwakili Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Pati Unus-384 Mayor Laut (P) Ropitno, pemeliharaan Kapal Perang ini direncanakan selesai dalam waktu sepuluh hari dan pekerjaan pemeliharaan kapal  meliputi pengangkatan serta pembersihan tritip yang menempel didasar bodi kapal sekaligus pengecetan kapal.   







Sumber : Koarmabar

Eurocopter, PT DI Dan Helikopter TNI

Bulgarian Navy AS 565 MB Panther helicopter (photo:deagel.com)
Bulgarian Navy AS 565 MB Panther helicopter.
JKGR-(IDB) : Kabar gembira muncul dari TNI AL yang konon mempertimbangkan kembali pembelian Helikopter Seasprite yang dikenal bermasalah dan sempat dikeluhkan oleh Angkatan Laut Selandia Baru.
ARC
Impian TNI-AL, Puspenerbal khususnya memiliki helikopter khusus anti kapal selam masih terus bergulir. Kabar baiknya, Kementrian Pertahanan telah mendengar dan meluluskan permintaan tersebut. Lebih jauh, ARC mendapat info, Kemhan sudah memberikan spesifikasi helikopter yang dibutuhkan kepada 2 pabrikan besar produsen heli anti kapal selam. Namun dari pihak pabrikan sendiri belum mengajukan penawaran. Kemhan sendiri berharap, kontrak bisa dilaksanakan tahun ini juga, sehingga di tahun 2014 diharapkan sudah ada barangnya.

Berbeda dengan kabar sebelumnya, dipastikan kali ini heli Kaman Super Sea Sprite sudah masuk kotak. Kementrian pertahanan kini melirik heli AKS yang memang terkenal dan mumpuni. Mereka masing-masing adalah AW-159 Wildcat serta AS-565 Panther. Helikopter AW-159 Wildcat merupakan pengembangan paling mutakhir dari heli Lynx. Sementara heli AS-565 Panther merupakan pengembangan dari seri Dauphin  Eurocopter yang sangat laris.
Dari dua alternatif helikopter tersebut, semoga TNI AL memilih Eurocopter AS565 MB Panther.

Helikopter TNI AD
 
Dalam kesempatan lain, KSAD Jenderal Moeldoko menyatakan TNI AD akan membeli 12 helikopter tempur buatan Eropa. Jika merujuk kepada pesanan sebelumnya, kemungkinan helikopter yang diburu TNI AD adalah Eurocopter AS 550 Fennec.

Eurocopter AS 550 Fennec Multirole buatan Perancis (Jetphoto.net/Javier González)
Eurocopter AS 550 Fennec Multirole buatan Perancis.
Eurocopter
 
Jika TNI AL memilih Eurocopter AS565 MB Panther, maka rangkaian pengadaan helikopter TNI AL, TNI AD  cocok dengan keinginan TNI AL yang mendatangkan Eurocopter EC725 Super Cougar.

PT DI telah menandatangani kontrak pembuatan 6 Euricopter EC725 pada tahun 2011. Menurut Presiden Direktur PT DI Budi Santoso, kontrak pembuatan 6 Eurocopter EC725 akan mengantarkan industri dirgantara Indonesia ke era baru kerjasama dengan Eurocopter, yang mendorong kemampuan teknologi helikopter PT DI ke tingkat yang lebih tinggi. Sebelumnya sejak tahun 2008, PT DI memang telah memiliki kontrak dengan Eurocopter  untuk perakitan EC255 dan perakitan taiil booms dan airframe dari EC725.
Eurocopter EC 725 Super Cougar (photo: eurocopter)
Eurocopter EC 725 Super Cougar.
Jika TNI AL mengambil AS 565 Panther, TNI AD AS 550 Fennec dan TNI AU EC725 Cougar yang semuanya berbasis eurocopter, tentu biaya pemeliharaan helikopter semakin murah, karena biaya berkala: suku cadang, rebuild engine dan rotor yang mahal, dapat ditekan. Dengan mengerjakan ketiga jenis helikopter eurocopter tersebut, peluang menghidupkan prototype helicopter serang ringan Gandiwa semakin terbuka dan jelas spesifikasinya. 








Sumber : JKGR

Dua perwira TNI Mendapat Penghargaan Internasional

MANILA-(IDB) : Dua Perwira Marsma TNI Prayitno dan Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan Koorspri menerima penghargaan ‘Chief of Staff of the Armed Forces of the Philippines Commendation Medal and Ribbon’ dari Angkatan Bersenjata Philipina.

Anugrah diserahkan langsung oleh Pangab Philipina General Emmanuel T. Bautista, dalam kegiatan pelaksanaan upacara bendera di halaman depan Markas Besar Angkatan Bersenjata Philipina (AFP), Quezon City, Manila.

Penghargaan berupa Medali Kehormatan yang diberikan kepada Marsma TNI Prayitno dan Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan merupakan wujud apresiasi dari Angkatan Bersenjata Philipina, atas kontribusi nyata dari kedua Perwira TNI yang telah memfasilitasi terselenggaranya kerjasama Angkatan Bersenjata-TNI dan AFP.

Di samping itu, kedua Perwira TNI tersebut juga dinilai telah mendorong terwujudnya kerjasama militer kedua negara yang lebih erat selama ini. Nota Kesepahaman di bidang militer tersebut meliputi kerjasama pencegahan konflik, pengamanan perbatasan, peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan kedua negara, termasuk kerjasama bidang intelijen dan latihan militer bersama.

Kedua Perwira TNI tersebut dipandang telah turut mendukung terselenggaranya pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam yang terjadi di Mindanau, Philipina, yang diakibatkan topan Pablo Desember 2012 silam.

Dalam sambutan resminya Pangab Philipina General Emmanuel Bautista menegaskan kedua perwira TNI tersebut layak memperoleh penghargaan dan diharapkan menjadi suri tauladan bagi anggota lainnya. 

Selanjutnya dalam sambutan balasannya, Marsma TNI Prayitno menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak AFP khususnya kepada Pangab Philipina atas penghargaan yang diterimanya. 

Ditegaskannya penghargaan tersebut merupakan kehormatan tidak hanya bagi dirinya dan Kolonel Ivan Yulivan, namun juga bagi segenap jajaran TNI.  







Sumber : Sindo

Danbrigif-1 Marinir Sambut Satgas Ekspedisi Koridor Sulawesi

SURABAYA-(IDB) : Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Markos menyambut kedatangan prajurit Brigif-1 Marinir yang tergabung dalam Satgas Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi di Loby Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Senin, (8/7/2013).

Penyambutan  20 prajurit Brigif-1 Marinir yang tergabung dalam Satgas Ekspedisi NKRI Koridor Sulawasi tersebut, juga dihadiri oleh Wadan Brigif-1 Mar Letkol Marinir Suliono, Pasops Brigif-1 Mar Letkol Marinir Gatot Mardiyono, Pasintel Brigif-1 Mar Mayor Marinir Azrin, Danyonif-1 Mar Letkol Mar Teddy Yulianda Bakri, Danyonif-3 Mar Letkol Mar Dede Harsana, Danyonif-5 Mar Letkol Mar Joni Sulistyawan, Dankima Brigif-1 Mar Mayor Marinir Irwanto dan seluruh Perwira dijajaran Brigif-1 Marinir.

Dalam amanatnya Komandan Brigif-1 Marinir menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat kembali bergabung dengan induk pasukan serta selamat bertemu dengan keluarga setelah kurang lebih empat bulan memenuhi tugas mulia di pulau Sulawesi.


 
Tugas negara yang telah kalian emban, lanjutnya, bukanlah tugas yang ringan, karena selain dituntut untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, juga dituntut untuk mempertangungjawabkan semua yang telah dilaksanakan.

“Hal-hal positif telah kalian tunjukkan kepada masyarakat, ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya hujatan maupun laporan-laporan negatif yang sampai ke pimpinan di satuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu dijajaran Brigif-1 Marinir tersebut mengatakan bahwa penugasan bagi prajurit Korps Marinir merupakan suatu kepercayaan dari pemimpin, sedangkan kepercayaan itu merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan, sehingga tugas yang diemban harus dilaksanakan dengan sunguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Komandan Brigif-1 Marinir menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keberhasilannya dalam melaksanakan tugas, dengan harapan semoga dapat menambah pengalaman dan wawasan tentang tugas-tugas yang akan datang.








Sumber : Kormar