Pages

Jumat, Juli 05, 2013

Wamenhan : Dubes RI Harus Jadi Sales Produk Industri Strategis Nasional

DAKAR-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meminta Dubes RI di Dakar Andradjati untuk aktif mempromosikan produk industri pertahanan nasional, termasuk pesawat CN 235 dan CN 295.

"Dubes itu harus jadi `salesman`. Menjual produk industri pertahanan bukan berbisnis, tapi membantu BUMN strategis dalam promosi," katanya dalam pertemuan dengan staf KBRI Dakar, Kamis.

Dubes RI di Dakar Andradjati merangkap delapan negara lain di Afrika seperti Kongo, Gambia, Mali, Sierra Leone, Guinea Bissau, Pantai Gading, Gabon.

Dubes mengatakan sejak ditugaskan di Dakar ia telah berusaha membantu memasarkan pesawat buatan PT Dirgantaa Indonesia itu.

"Saya sudah membuat brosur dan majalah yang mempromosikan keunggulan CN 235," ucapnya.

Senegal yang belum membuka perwakilannya di Jakarta sudah membeli dua pesawat CN 235 lewat penjamin dari Belgia. Pesawat itu akan ditinjau Sjafrie dalam kunjungan dua harinya ke Afrika Barat itu.

"Senegal juga berminat tambah alusista, namun kemampuan ekonomi belum cukup. Perlu pihak lain sebagai penjamin seperti Belgia untuk pembelian CN 235," ujar Dubes.

Wamenhan menjelaskan kunjungannya di Afrika untuk akselerasi kerja sama pertahanan internasional.

"Tahun 2014 seluruh benua di dunia sudah tersentuh kerja sama pertahanan dengan Indonesia," tuturnya.

Indonesia juga sudah terlibat "peacekeeping forces" di Kongo. Sjafrie meminta Dubes menemui Kontingen Garuda di Kongo pada HUT TNI 5 Oktober mendatang.

"Mereka sudah berprestasi dan selama 10 tahun membuat jalan sampai puluhan dan ratusan km," katanya.







Sumber : Antara

SU-35S Monster Langit Dari Rusia

MOSCOW-(IDB) : Kedigdayaan Su 27 Flanker akhirnya disempurnakan melalui kehadiran varian generasi 4++ nya, Sukhoi SU-35S yang mendapat julukan Super Flanker. Su-35S ini baru saja memasuki masa operasional di Angkatan Udara Rusia namun beberapa Negara sahabat Rusia sudah kepincut untuk segera memilikinya juga. SU-35S bisa dikatakan sebagai Jet Tempur Rusia paling canggih yang sudah Full Operasional, kemunculannya seolah mengisi kekosongan sekaligus penjembatan utama menuju generasi ke 5 yang masih dalam tahap uji coba yakni Sukhoi T-50 PAKFA (Perspektivny Aviatsionny Kompleks Frontovoy Aviatsii/Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation). 

Di Masa mendatang Sukhoi SU-35S bersama T50 PAKFA bisa menjadi tandem yang menggetarkan kekuatan udara lawan, T50 sendiri direncanakan memasuki masa dinas pada tahun 2016 nanti. Karena merupakan pesawat generasi 4++ tentu saja kemampuam SU-35S secara teknikal berada diatas pesawat generasi 4 seperti Rafale, F18, F16 dsj.

Super Flanker juga memiliki keistimewaan lain yakni SU-35S tak mudah untuk di endus radar lawan, meski SU-35S bukan pesawat siluman atau stealth seutuhnya layaknya generasi  ke 5 seperti F22 Raptor atau F35 Lightning II. Jangkauan radar milik Super Flanker yang 2 lebih jauh ketimbang pesawat2 generasi 4 atau 4+ memungkinkan SU-35S melakukan aksi First Look-First Shoot-First Kill ,sebelum pilot lawan melihat super flanker, pilot SU-35S bisa lebih dulu menjatuhkan pesawat lawan tersebut. 

Di sector mesin milik Su-35S jauh lebih bertenaga, mesin ganda 117S sangat superior dan irit setrum ketimbang Jet tempur lain, F16 misalnya. Berkat mesin yang dirancang NPO Saturn Research and Production Association, Daya Jelajah Super Flanker menjadi luar biasa jauh, bisa jadi menjadi yang terbesar dikelasnya. Sistem Avionik dan persenjataannya pun sudah ditanam dengan teknologi terkini, dibagian cockpit terpampang 2 layar besar sebagai HUD utama layaknya generasi 5 T50 PAKFA.

Spesifikasi Sukhoi SU-35S Super Flanker :
Awak                                : 1 Orang
Berat Maks. lepas landas   :  34.500 Kg
Kecepatan Maksimum       :  mach 2,25
Daya Jelajah                    :  3.600 km
Ketinggian Maksimum       :  18 Ribu Meter
Perancang                       :  Tim Desain Sukhoi berdasarkan SU-27
Terbang Perdana              :  1988
Produksi Perdana             :  1995 (proses produksi kemudian dibekukan pada 1990-an akhir)
Pengembangan                :  Modernisasi SU-35 menjadi SU-35S ,diproduksi ulang pada 2006
Terbang Perdana              :  2008
Operator                          :  AU Rusia telah memesan 48 unit hingga 2015
Muatan                            :  Hingga 8 Ton
Senjata          : Kanon Internal 30 mm, Misil Udara ke Udara (AAM), Udara ke Permukaan (SAM).
Keunggulan SU-35S :
  • Pesawat Multiperan dengan kemampuan maneuver tinggi
  • Memiliki Sistem Avionik dan Elektronik paling canggih
  • Jangkauan Radar lebih jauh dengan pengenalan multitarget
  • Mesin Ganda 117S dengan system Vectoring
  • Sulit Diendus Radar (Semi Stealth)
Kelemahan SU-35S :
  • Harga beli dan biaya operasional yang tidak murah
 SU35display
Implikasi kepemilikan SU-35S bagi Indonesia (TNI AU)

Kemunculan sukhoi SU-35S kemungkinan memang telah mendapat perhatian dari Kementrian Pertahanan dan Angkatan Udara, di masa mendatang pembelian SU-35S bakal menjadi sebuah counter-attack bagi 2 negara tetangga Singapura dan Australia yang akan membeli jet tempur generasi ke 5 F35 Lightning II. Di masa sekarang jika salah satu Negara Asia Tenggara berhasil memiliki Super Flanker akan terjadi efek ketidakseimbangan kekuatan udara yang akan makin memanaskan gejolak perlombaan senjata dikawasan (Arm Race). 

Katakanlah TNI AU sekarang berminat membeli 1 skuadron Su-35S, berita ini otomatis segera menyebar dan menjadi buah bibir bagi kalangan militer di  kawasan, terutama Negara tetangga Indonesia, Malaysia-Singapura-Australia. Berita pembelian Su 35S TNI AU bisa jadi efek deterens bagi ketiga Negara tetangga ini sehingga memaksa para petinggi militernya melakukan analisis dan kajian tentang kemampuan TNI AU dengan adanya SU-35S dalam arsenal persenjataanya.

Untuk masa sekarang memang hampir tak mungkin bagi TNI AU untuk mengadakan proyek pembelian SU-35S, Fokus lebih diarahkan para penyelesaian pengadaan Sukhoi SU-27 hingga mencapai 1 skuadron penuh berikut persenjataanya. Jika Proyek Minimum Essential force (MEF) bagi postur pertahanan Indonesia sudah tercapai sepenuhnya, dibarengi dengan kemampuan Ekonomi yang bagus, maka bukan hal yang mustahil bagi TNI AU untuk membeli Sukhoi SU-35S sebagai salah satu Air Supremacy bagi kedaulatan udara Indonesia.(IDB)
 

Peremajaan Mendesak Alutsista Tua Jadi Prioritas

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengatakan, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut diprioritaskan pada peremajaan alutsista tua. Alutsista yang kondisinya tidak layak pakai segera dipensiunkan, namun penggantiannya disesuaikan dengan kebutuhan. 

"Percepatan pemenuhan alutsista ini sesuai renstra (rencana strategis-Red) untuk mencapai kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF)," demikian sambutan KSAL yang dibacakan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), Laksda TNI SM Darojatim pada upacara HUT Ke-52 Kolinlamil di Jakarta, Rabu (3/7).

Pembangunan MEF itu sendiri diimplementasikan dalam tiga renstra hingga tahun 2024. Selain percepatan pengadaan alutsista, proyeksi renstra mencakup organisasi dan personel. "Namun pencapaian MEF akan disesuaikan dengan alokasi anggaran pertahanan," aku KSAL.

Di sisi lain, KSAL menambahkan beberapa KRI yang berada di jajaran Kolinlamil selayaknya sudah memasuki masa pensiun. Namun, tak sedikit pula alutsista yang dimilikinya merupakan KRI tercanggih hasil produksi industri dalam negeri.

"Sebagai realisasi kemampuan alutsista Kolinlamil, TNI AL telah mengupayakan program modernisasi alutsista Kolinlamil melalui pengadaan, revitalisasi, rematerialisasi, dari pinjaman dalam negeri dan peningkatan kemampuan dengan APBN," kata KSAL.

Darojatim mengatakan unsur KRI yang dimiliki Kolinlamil, diantaranya KRI Teluk Rantai-509, KRI Teluk Bone-511, KRI Teluk Parigi-539, KRI Teluk Lampung -540, KRI Tanjung Fatagar -974, dan KRI Banjarmasin -592. Sejumlah KRI ini di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya. 

Sedangkan KRI di bawah binaan Satlinlamil Jakarta, terdiri dari KRI Tanjung Kambani-971, KRI Tanjung Nusanive 973, KRI Teluk Amboina-509, KRI Teluk Manado-573, KRI Teluk Hading -538. KRI Mentawai, KRI Karimata-960 dan KRI Banda Aceh.

"Sampai saat ini Kolinlamil terus menggelar beberapa KRI dalam tugas angkutan laut pergeseran pasukan untuk pengamanan Perbatasan (Pemtas) RI dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini," kata Pangkolinlamil. 

Momentum Kebangkitan 

KSAL mengatakan, peringatan hari jadi Kolinlamil akan menjadi momentum mendorong motivasi dan semangat pengabdian, dalam meningkatkan kinerja satuan.

Sedangkan sebagai Kotama Bin, Kolinlamil merupakan pembina tunggal Angkutan Laut, membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional, guna kepentingan pertahanan dan keamanan negara di laut dan membina kesiapan operasional.

"Hal tersebut, sebagai realisasi peningkatan kekuatan dan untuk melaksanakan angkutan laut TNI, meliputi personel, alat peralatan dan pembekalan yang bersifat taktis, strategis maupun admnistrasi," kata KSAL. 







Sumber : SuaraKarya

Perlunya Pemetaan Industri Pertahanan Untuk Capai Kemandirian Alutsista

JAKARTA-(IDB) : Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI  Budiman mengatakan,  dalam rangka mencapai cita - cita kemandirian dalam memenuhi kebutuhan Alustsista dan  Non Alustsista TNI, maka perlu dibuat suatu road map yang jelas yaitu dengan memetakan industri pertahanan dalam negeri secara benar dan akurat.

“Kalau kita melihat industri pertahanan dan teknologinya, maka kita melihat berbagai hal yang masih kita rasakan masih mengalami kendala untuk menuju mandiri”, ungkap Sekjen Kemhan saat membuka Rapat Koordinasi Pemangku Kebijakan, Pengguna dan Produsen Bidang Alutsista dan Non Alutsista, Rabu (3/6) di kantor Kemhan, Jakarta.

Sekjen Kemhan berharap, melalui Rakor ini akan dapat dirumuskan berbagai solusi, komitmen maupun keputusan dalam mewujudkan sinergitas antara pemangku kebijakan, pengguna dan produsen bidang Alutsista dan non Alutsista melalui pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri.

Lebih lanjut  dikatakan Sekjen Kemhan bahwa sinergitas dan kerja keras dari semua pihak pemangku kepentingan  sangat diperlukan dalam rangka memberdayakan dan mendorong kemajuan industri pertahanan dalam negeri.

Kemhan bersama kementerian terkait lainnya selaku penentu kebijakan  memiliki tantangan untuk bekerja lebih optimal lagi. Pihak produsen baik dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan swasta memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja lebih keras guna menghasilkan Alutsista yang terbaik dan termurah. Selain itu, partisipasi dari kalangan perguruan tinggi juga dibutuhkan.

Rakor pemangku kebijakan, pengguna dan produsen bidang Alutsista dan Non Alutsista  merupakan media koordinasi pelaku industri pertahanan guna mengevaluasi dan menindaklajuti program / kegiatan yang sedang berjalan serta merencanakan kegiatan ke depan dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan industri pertahanan.

Rakor membahas permasalahan program kegiatan bidang industri pertahanan dan perlunya keputusan – keputusan yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan di lapangan, terkait pembinaan industri pertahanan menuju kemandirian Alutsista.

Selain dihadiri oleh pejabat dari Kemhan, BUMN dan BUMS serta TNI, Rakor juga dihadiri sejumlah pejabat perwakilan dari kementerian terkait antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ristek dan Bappenas. Rakor juga dihadiri oleh Tim Pokja dan Tim Asistensi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) serta kalangan perguruan tinggi.







Sumber : Kemhan

Kudeta Militer Mesir

Ribuan Demonstran anti Presiden Mesir Muhammad Mursi, berkumpul di Tahrir Square ( Mohamed Abd El Ghany /Reuters)
Ribuan Demonstran anti Presiden Mesir Muhammad Mursi, berkumpul di Tahrir Square
KAIRO-(IDB) : Presiden Mesir Muhammad Mursi yang sebelumnya terpilih secara demokratis menggantikan diktator Hosni Mubarak, akhirnya digulingkan oleh militer, setelah ultimatum 48 jam tidak digubris. Militer juga membatalkan konstitusi Mesir dan memerintahkan pemilihan umum presiden segera digelar sebagai salah satu butir roadmap yang disokong oposisi. Tokoh Ikhwanul Muslimin itu lantas ditahan oleh pihak militer di Kementerian Pertahanan Mesir.

Mursi ditahan oleh militer bersama para ajudan seniornya setelah mengeluarkan ajakan bagi para pendukungnya untuk mempertahankan legitimasinya. Pernyataan tersebut dilontarkannya beberapa jam usai pihak militer mengumumkan penggulingan dirinya dari kursi presiden. Pihak militer menilai ajakan Mursi bernuansa hasutan dan dikhawatirkan bisa semakin mengancam keamanan Mesir yang masih bergejolak. “Dalam beberapa hal, kami harus melawan hal itu (ajakan Mursi). Itu adalah retorika yang mengancam. Dia telah menciptakan perselisihan di antara rakyat Mesir,” kata pejabat militer.

Kicauan Mursi di twitter sebagai bentuk perlawanan  tak mampu melawan moncong tank baja. Twitter jadi salah satu media yang digunakan Mursi untuk mempertahankan diri di tengah gempuran demonstran dan ultimatum militer. Intensitas kicauannya bahkan semakin kencang dalam beberapa hari belakangan, yang berisi pembelaan, pembenaran, hingga persoalan legalitas penggulingan oleh militer.

Ralyat menyalakan kembang api di Tahrir Square, Kairo, setelah Kepala angkatan bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengeluarkan deklarasi menangguhkan konstitusi dan menunjuk ketua mahkamah konstitusi sebagai kepala sementara negara, dan secara efektif mendepak Presiden terpilih Muhammad Mursi (Steve Crisp/Reuters)
Ralyat menyalakan kembang api di Tahrir Square, Kairo, setelah Kepala angkatan bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengeluarkan deklarasi menangguhkan konstitusi dan menunjuk ketua mahkamah konstitusi sebagai kepala sementara negara, dan secara efektif mendepak Presiden terpilih Muhammad Mursi.
Terakhir, Mursi nge-tweet pada Selasa (2/7) lalu. Dia menegaskan penolakan ultimatum dan kudeta oleh pihak militer. Tak hanya twitter, Mursi juga menggunakan situs jejaring sosial YouTube untuk menyuarakan pendapat terakhirnya saat terjadi pergantian kekuasaan. “Saya presiden terpilih Mesir,” ujar Mursi di video amatiran tersebut.


Namun apa daya, ultimatum pihak militer akhirnya menjadi nyata. Prosesnya tidak memakan waktu lama. Pihak militer mengerahkan pasukan dan tank-tank baja dan Mursi terkepung. Muhammad Mursi digulingkan jutaan rakyatnya dibantu oleh kekuatan militer. Pemimpin gerakan paksa ini adalah Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah al-Sisi yang mengklaim sudah mendapat dukungan penuh dari pemimpin politik, agama dan pemuda.

Dorongan rakyat agar Mursi mundur berawal sejak 30 Juni lalu. Jutaan orang turun ke jalan meminta sang presiden terpilih hengkang karena dianggap tak memenuhi janji reformasi. Dia juga dianggap selalu mementingkan kepentingan Ikhawanul Muslimin.

Setelah menggulingkan Presiden Mursi, militer menunjuk Ketua Mahkamah Konstitusi Tertinggi Adly Mansour sebagai presiden interim. Ironisnya, Mansour merupakan politisi yang ditunjuk Mursi untuk duduk di kursi tertinggi lembaga penegak hukum di Mesir. Sebelum ditunjuk sebagai presiden sementara, Mansour baru dua hari ini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.Mansour merupakan lulusan dan peraih beasiswa dari institusi pendidikan Perancis, Ecole Nationale de l’Administration dan dekat dengan militer.

Tentara mengambil posisi berhadapan dengan pendukung Presiden Mursi di sekitar Universitas Kairo dan Nahdet Misr Square Giza, di pinggiran Kairo. (Louafi Larbi / Reuters)
Tentara mengambil posisi berhadapan dengan pendukung Presiden Mursi di sekitar Universitas Kairo dan Nahdet Misr Square Giza, di pinggiran Kairo. 
Photo Presiden Mesir Muhamamd Mursi yang digulingkan rakyat dan militer (mashable.com)
Photo Presiden Mesir Muhamamd Mursi yang digulingkan rakyat dan militer
Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas dalam gejolak di Mesir yang berlangsung sejak 30 Juni lalu. Menyusul tergulingnya Mursi, Polisi Mesir juga menangkap kepala Partai Kebebasan dan Keadilan Saad Al Katatni, serta Wakil Pemimpin Tinggi Ikhwanul Muslimin Rashad Bayioumi.

Tergulingnya Mursi disambut gembira oleh ratusan ribu massa anti Mursi di seluruh Mesir. “Militer Mesir adalah yang terbaik di muka bumi. Kami bangga pada militer kami, mereka melindungi kami,” kata seorang demonstran di Tahrir Square. Rakyat Mesir merasa tidak puas dengan kinerja presiden yang baru mereka pilih satu tahun lalu. Mursi dianggap terlalu berpihak/memusatkan kekuasaan kepada satu golongan serta tidak bisa memperbaiki kondisi ekonomi rakyat.








Sumber : JKGR

Berita Foto : TUDM Kembali Diperkuat 2 Helikopter Couga EC725

REZ_2363
REZ_2348
 REZ_2390
REZ_2249

SUBANG-(IDB) : Panglima Tentera Udara, YBhg Jen Tan Sri Dato’ Sri Rodzali bin Daud TUDM telah menghadiri majlis penerimaan dua buah pesawat EC725 yang diadakan di Pusat Simulator, Eurocopter Subang. Dalam majlis tersebut, Panglima Tentera Udara telah menandatangani sijil penerimaan kedua-dua pesawat dan turut dibawa melihat serta diberi penerangan oleh wakil Eurocopter.







Sumber : Airforce