Pages

Kamis, Juni 06, 2013

Panglima TNI dan Kapolri Akan Diganti Tahun Ini

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan diganti pada Agustus atau September nanti. 

“Panglima TNI akan memasuki masa pensiun. Kapolri sebenarnya sampai Januari tahun depan. Tapi, karena Kapolri memiliki tugas penting berkaitan dengan Pemilu 2014, justru penggantiannya tidak bisa mendekati tahun itu,” kata Presiden SBY dalam wawancara dengan Majalah Tempo.

Dalam wawancara yang dilaksanakan di Wisma Negara, Jakarta, Jumat (5/4) pekan lalu itu, Presiden menyebutkan, Panglima TNI diganti karena faktor usia. Adapun, untuk Kapolri, menurut Presiden, diperlukan figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas. Tidak hanya mengamankan Pemilu 2014, tapi juga mengatasi berbagai gangguan keamanan.

Apakah Presiden tidak puas dengan Kapolri sekarang? “Saya tidak menyatakan seperti itu. Permasalahan yang menyangkut keamanan masyarakat memang kompleks. Tidak mudah menyalahkan Kapolri,” ujar Presiden.

Sementara itu, mengenai masih sering terjadinya konflik antar prajurit TNI – Polri sebagaimana terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu, Presiden SBY mengingatkan bahwa kejadian seperti itu sepanjang ada TNI–Polri. Bahkan sekian tahun lalu, menurutnya, lebih dahsyat lagi.

“Saya sebenarnya melihat kedekatan antara Panglima TNI dan Kapolri, antara Pangdam dan Kapolda. Tapi yang justru sering saya lihat adalah pada tingkat komandan lapangan. Mereka semestinya lebih peka terhadap situasi yang dihadapi. Mereka seharusnya lebih dekat dengan anak buah. Sensitif  pada keganjilan, sehingga kemungkinan bentrok bisa dicegah,” papar Presiden.






Sumber : Kompas

EADS Tawarkan $2 Miliar Untuk Program KF/IF-X Bila Menang Tender

SEOUL-(IDB) : Raksasa industri kedirgantaraan Eropa (EADS) telah menawarkan investasi sebesar $ 2 miliar bila memenangkan tender pengadaan 60 pesawat tempur Korea Selatan yang saat ini bersaing dengan perusahaan AS.
 
EADS telah mengumumkan pernyataan tersebut pada hari kamis, perusahaan tersebut juga akan memberikan dana segar tunai untuk proyek pengembangan pesawat tempur canggih KFX, jika EADS terpilih sebagai pemenang tender pengadaan pesawat tempur senilai 8,3 triliun won ($ 7,2 miliar).

Dalam proyek tersebut ada tiga perusahaan yang ikut tender, yaitu F-15 Silent Eagle Boeing, F-35 Lightning II Lockheed Martin, dan Eurofigter Typhoon EADS. 

Pengumuman pemenang tender sendiri akan diumumkan pada akhir bulan depan.

Kebutuhan pengadaan alutsista Korsel, terutama Angkatan Udara telah familiar dipasok perusahaan asal AS. Hal tersebut akan menjadi tantangan EADS dalam tender tersebut.

EADS sendiri akan menawarkan investasi sebesar $ 2 miliar untuk fokus dalam pengembangan pesawat tempur KFX yang bertujuan dalam mengembangkan pesawat tempur multi peran.

"Bila perakitan pesawat tempur Typhoon dan proyek KFX dilakukan secara bersamaan di Korsel, maka akan membawa efek ekonomi senilai puluhan triliunan won dan menciptakan lebih dari 50.000 tenaga kerja di Korsel" kata EADS.

EADS juga berjanji 53 dari 60 pesawat tempur Typhoon akan dirakit di Korsel jika menjadi 





Sumber : IDB 

Lanud Supadio Diperluat Rudal QW3

PONTIANAK-(IDB) : Pangkalan Udara Supadio, Kalimantan Barat memiliki alat utama sistem persenjataan baru yakni rudal QW 3. Uji coba sudah dilakukan di Kura-kura Beach Singkawang.

Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Kamis (6/6/2013) menjelaskan, Kiwi 3 akan memperkuat sistem alutsista Lanud Supadio. "Kami memiliki wilayah tanggung jawab hingga ke perbatasan dengan negara tetangga. Rudal ini akan meningkatkan sistem alutsista TNI AU di Kalbar," kata Novyan. Rudal QW 3 akan dioperasikan oleh Pasukan Khas TNI AU Batalion 465, Kalbar.

Ini adalah jenis rudal untuk perlindungan obyek vital langsung, jika pesawat musuh masih bisa menembus pertahanan udara di dua ring sebelumnya. Uji coba rudal ini dilakukan di Singkawang Rabu kemarin. Rudal diuji coba untuk menembak pesawat drone S-70 dan umpan yang dilepaskan oleh S-70.






Sumber : Kompas

Di Asean Hanya Indonesia Yang Mampu Produksi Pesawat Sendiri

JAKARTA-(IDB) : Pasca mengikuti ASEAN Roadshow 2013, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memiliki dipandang nilai strategis di mata negara-negara Asia Tenggara. Produsen pesawat satu-satunya di Asia Tenggara dan bermarkas di Bandung Jawa Barat ini, dengan menggandeng European Aeronautic Defence and Space Company (EADS), menawarkan berbagai tipe pesawat terbang.

Asistensi Bidang Kebijakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Said Didu menjelaskan, pasca mengikuti ASEAN Roadshow pada 22-31 Mei ke 6 negara ASEAN, ada kebanggaan karena Indonesia bisa mendukung pemenuhan kebutuhan pesawat untuk keperluan militer dan sipil.

"Mereka bangga Indonesia itu sudah menjadi poros untuk penyiapan alat misi persenjataan dan pertahanan. Negara negara di sana senang kalau negara ASEAN yang kuat bisa kena ancaman embargo yang sewaktu-waktu sering terjadi. Sehingga dia senang apabila indonesia muncul sebagai produsen produk berteknologi tinggi terutama industri pertahanan," ucap Said Didu , Rabu (5/6/2013).

Bahkan dari teknologi pesawat, produk pesawat dari PTDI ini terbilang sangat canggih dan terdepan. Menurutnya untuk kualitas dan harga, produk pesawat dan helikopter RI dapat dikatakan sangat kompetitif. Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik bagi negara di kawasan ASEAN.

"Mereka senang karena kalau negara ASEAN ini penggunaan teknologi alutsistanya hampir sama. Ini memudahkan kerjasama pengembangan teknologi, pemeliharaan dan operasional," tambahnya.

Seperti diketahui, dari 22-31 Mei, PTDI bersama Kementerian Pertahanan Indonesia menggelar ASEAN Roadshow ke 6 negara Asia Tenggara. Negara yang dikujungi antara lain Fiipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia. Hingga saat ini, pesawat yang diproduksi dan dirakit Dirgantara Indonesia antara lain CN235-220 MPA, CN235-200M, NC212-200, C212-400, NC212i, dan versi terbaru CN295.






Sumber : Detik

Analisis : Gambaran Prototype Tank Nasional Pindad

Kaplan, FNSS Turki (photo: DEFESA Global)
Kaplan, FNSS Turki

JKGR-(IDB) : Indonesia dan Turki menandatangani kesepakatan kerjasama pembuatan tank medium pada ajang IDEF 2013 di Turki, awal Mei lalu, untuk dijadikan Tank Nasional, setelah Indonesia sebelumnya sukses membangun Panser Anoa.


“Indonesia memilih FNSS Turki karena pengalaman dan tekhnologi kami telah  diakui dunia” ujar pejabat FNSS di Ankara. Proyek kerjasama itu akan menghasilkan prototype dalam 4 tahun ke depan. “Kami sedang mengajukan proposal secara resmi untuk bersama-sama merancang, mengembangkan dan memproduksi tank medium,” katanya.


Yang menjadi pertanyaan, rancang bangun tank model apa yang diajukan FNSS Turki maupun Pindad Indonesia ?


Opsi yang mungkin ditawarkan FNSS Turki adalah produk terbaru mereka, Konsep  Light Armoured Weapon Carrier – Tracked (LAWC-T), Tank Kaplan.


Tank Kaplan diciptakan FNSS sebagai lapis baja ringan untuk berbagai tujuan: Tank pengintai, Anti-tank (dengan peluncur ATGM) dan juga bantuan tempur/ bantuan tembakan bagi infanteri.


LAWC-T Kaplan: Light Armored Weapon Carrier Concept – Tracked (armyrecognition.com)
LAWC-T Kaplan: Light Armored Weapon Carrier Concept – Tracked
Konsep Tank Kaplan sengaja diperkenalkan Turki di ajang Eksebisi IDEF 2013, untuk mencari masukan dari calon pembeli. Setelah keinginan calon pembeli diserap, FNSS Turki akan membuatkan prototype varian baru dari Tank Kaplan. Ceruk bisnis inilah yang berhasil diraih FNSS Turki dengan Malaysia. 

FNSS Turki menyodorkan IFV PARS 8×8, kemudian direspon Malaysia dengan meminta sejumlah modifikasi disesuaikan kebutuhan militer Malaysia. Setelah modifikasi, prototype varian PARS 8×8 itu dikirim ke Malaysia untuk di ujicoba.  Jika semua sudah cocok, barulah IFV itu dibuat dengan skema kerjasama dengan Deftech Malaysia, hingga kini muncul varian baru dan diberinama AV 8 Deftech.

LAWC-T Kaplan Turki
LAWC-T Kaplan Turki
Skema kerjasama PT Pindad dengan FNSS bisa jadi secara garis besar seperti itu. Seberapa besar prosentase keterlibatan PT Pindad dalam membangun Tank baru, tentu disesuaikan dengan seberapa besar kemampuan PT Pindad dalam membuat Tank.


Hull/ body dari Tank Kaplan terbuat dari alumunium curah (non-patri) yang dilapis armor ballistic protection STANAG 4569 Level 4, mampu menahan tembakan senjata mesin berat penyobek lapis baja 14.5×114 mm standar Rusia atau Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding-Sabot 14.5x114mm (NATO).


Kaplan juga memiliki perlindungan ranjau STANAG 4569 Level 3 dan bisa ditingkatkan dengan memasang plat baja di bawah tank.


Komandan dan pengemudi duduk bersebelahan di bagian depan dilengkapi 8 periskop untuk mendapatkan pandangan 180 derajat. Mereka juga dilengkapi rangkaian kamera siang dan malam (penjejak panas/thermal imager), long range CCD camera dengan jangkauan 360 derajat yang dikontrol dari panel flat di ruang kendali komandan dan pengemudi. Selain itu masih ada juga penjejak infra merah, untuk mengukur jarak kendaraan lawan.


Light Armoured Weapon Carrier – Tracked (LAWC-T) Kaplan disiapkan untuk bisa dipasang berbagai jenis turret, sesuai keinginan/ kebutuhan konsumen, seperti canon 25-40 mm otomatis ataupun manual, turet pembawa berbagai rudal anti-tank, ATGM, serta pilihan lain, meriam dari berbagai kaliber.


Kaplan memiliki chasis yang pendek dengan mesin yang terpasang di bagian belakang, memungkinkan komandan dan pengemudi duduk berdampingan di depan, untuk mendapatkan pemandangan yang tertinggi dan luas dari medan perang. Penempatan mesin di bagian belakang juga dimaksudkan mengurangi tingkat kebisingan dan jejak panas yang ditinggalkan.


LAWC-T in mengangkut 5 kru yang masuk lewat pintu belakang serta dua pintu samping. Pengemudi juga dilengkapi pintu kecil di bagian atas.


Didorong oleh mesin diesel dengan 3 shock absorbers di setiap sudutnya, Tank Kaplan memiliki mobilitas tinggi sehingga memungkinkan untuk beradu cepat atau mengejar Main Battle Tank, baik di jalan beraspal atau cross country.


Prototype Light Tank Anders
Prototype Light Tank Anders
Adanya kemampuan itu membuat Kaplan bisa berfungsi sebagai Anti-Tank  (dengan ATGM) ataupun intai tempur. untuk mobilitas, Kaplan bisa diangkut dengan Hercules C 130 ataupun kereta api.


Opsi lain yang dimiliki FNSS Turki adalah ACV 300 yang diubah menjadi ACV SW dilengkapi turret BMP 3 Rusia.


Tank Kaplan Canon 105/120mm dan AFV SW adalah dua prototype yang mungkin diajukan oleh Turki. Tapi tidak tertutup kemungkinan Pindad juga akan mengajukan prototype yang pengerjaannya akan dibantu FNSS.


Jika turet yang diinginkan Pindad dari Cockerill Belgia, ada dua produk yang beredar di pasaran. Yang terbaru adalah Tank Anders buatan Polandia.


Tank Anders mengambil basis pengembangan dari IFV CV90, yang juga dibeli oleh Polandia. Tank ini memiliki berat 35ton dan dipersenjatai meriam cockerill 105 dan 120mm.



Model lainnya adalah Tank  CV90120-T,  juga pengembangan dari  IFV CV90. IFV CV90 dengan versi meriam 120mm diperkenalkan Swedia pada tahun 1998.  Dengan bobot 35 ton, tank ini memiliki daya gempur besar dan cocok dengan kebutuhan kavaleri Indonesia.

CV90120-T LIGHT TANK (Image: BAE Systems)
CV90120-T Light Tank

 Model tank mana yang kira kira dipilih untuk menjadi prototype Tank Nasional ?. Pilihannya adalah tank mana sajalah, semua bagus. Yang penting jadi dibikin, bukan berhenti ditingkat prototype saja. Sudah cukup lama Indonesia bergulat  membuat prototype tank dan sampai kini tidak juga dibuat.


Pembuatan Panser Anoa juga tidak terlepas dari persoalan diskusi yang “mbulet”. Breaking through dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan membawa semua pihak yang berkepentingan ke PT Pindad Bandung, termasuk penyandang dana dari BNI.


“Ini panser bagus yang akan menjadi kebanggaan Indonesia dan sangat dibutuhkan TNI. Bagaimana BNI, bisa mendanainya ?”, ujar Jusuf Kalla. Perwakilan dari BNI pun menjawab: “Bisa Pak, (karena dalam hati orang BNI,  toh pembuatan panser ini proyek negara sehingga  investornya tidak mungkin melarikan diri).  “Bikin dulu, urusan kualitas bisa ditingkatkan di belakang hari”, ujar Wakil Presiden. Dan kini Indonesia memiliki Panser Anoa yang membanggakan.

Semoga kisah Panser Anoa, berulang di pembangunan prototype Tank Nasioanl, agar PT Pindad Bandung tidak dipenuhi contoh lapis baja atau prototype berbagai jenis tank dari Sherman hingga ACV 300. 







Sumber : JKGR

Pangarmabar Terima Kunjungan Delegasi AL Vietnam

JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E., diwakili Kepala Staf Koarmabar (Kasarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI M. Atok Urrahman menerima kunjungan kehormatan Delegasi Angkatan Laut Rakyat Vietnam Laksamana Muda (Laksda) Pham Van Hoanh di ruangan VVIP Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No. 67, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka mempererat hubungan dan kerja sama pertahanan kedua negara khususnya Angkatan Laut. Melalui program Navy To Navy Talks (NTNT) ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama dalam menjaga keamanan di perbatasan laut berupa antisipasi dalam pemberantasan tindak kriminal di laut antara lain, aksi terorisme, perdagangan narkotika, praktek pencucian uang, perdagangan senjata illegal serta kegiatan kriminal yang mengancam perekonomian internasional.


Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat menyamakan persepsi keamanan maritim regional melalui pertukaran informasi dalam berbagai bidang serta kesepakatan dalam pembahasan patroli terkoordinasi yang diagendakan dalam pertemuan NTNT.


Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pemutaran video klip profil Koarmabar dan saling tukar menukar informasi antara kedua pejabat, selanjutnya acara diakhiri dengan saling tukar-menukar cenderamata.


Turut mendampingi Kasarmabar pada kesempatan tersebut para Pejabat Teras Koarmabar.






Sumber : Koarmabar

Kunjungan Komandan BNS Madhumati (Bangladesh) Ke KRI Diponegoro-365

BEIRUT-(IDB) : KRI Diponegoro (DPN)-365 tiba kembali di pelabuhan Beirut setelah melaksanakan patroli di Area of Maritime Operation (AMO), perairan Lebanon. Selanjutnya hari Minggu 4 Juni 2013, KRI Diponegoro menerima kunjungan persahabatan dari Komandan BNS Madhumati Commander Akmafzal Hossain, yang saat itu sedang sandar di dermaga  7 pelabuhan Beirut.


Kunjungan  Komandan kapal perang Bangladesh yang mempunyai nomor lambung P-911 tersebut dalam rangka silaturrohim antara para komandan unsur MTF-448 dan menjalin persahabatan dan persaudaraan sesama Angkatan Laut (Navy Brotherhood) serta sekaligus pamitan selesai penugasan sebagai Satgas MTF-CTF 448/UNIFIL tahun 2013. Penggantian Komandan BNS Madhumati beserta seluruh anggota awak kapal (Crewmen) akan dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2013 di pelabuhan Beirut, Lebanon.


Kedatangan Commander Almafzal Hossain diterima langsung oleh Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Hersan beserta staf di Lounge Room Perwira KRI Diponegoro. Acara berlangsung akrab dan penuh dengan kekeluargaan. Pada akhir acara, dilaksanakan pertukaran cindera mata dari kedua pihak.


Selanjutnya, selama dua hari sandar di pelabuhan Beirut, selain kegiatan bekal ulang (Bekul) logistik, para prajurit KRI Diponegoro memanfaatkan waktu untuk refreshing. Seluruh prajurit melaksanakan berbagai kegiatan olah raga, di antaranya sepak bola, sepeda santai, bulutangkis dan jogging di sekitar pelabuhan Beirut.

Setelah bekal ulang kebutuhan logistik, pada hari Selasa tanggal 4 Juni 2013 pukul 08.00 local time, KRI Diponegoro-365 kembali berlayar meninggalkan pelabuhan Beirut untuk melaksanakan tugas patroli/On Task ke-8 (04-09 Mei 2013) di Laut Mediterania







Sumber : Koarmatim

Latma Teak Iron digelar di Lanud Husein

BANDUNG-(IDB) : TNI Angkatan Udara menggelar Latihan bersama dengan United States of Air Force (USAF), dengan sandi Teak Iron 2013. Latihan dibuka dengan secara resmi , bertempat di Vip Room Sompil Basuki,Rabu (5/6). Upacara pembukaan diikuti perwakilan dari  kedua angkatan.


Dalam sambutannya Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel   Pnb I Nyoman Trisantosa, S.IP.,  selaku Direktur Latihan yang dibacakan oleh Pabandya Latgab Paban III Lat Sopsau Letkol Pnb Dedi Susanto, mengatakan tujuan dilaksanakannya latihan ini adalah untuk mempererat persahabatan dan memperkokoh hubungan baik antara TNI Angkatan Udara dan US Air Force, serta secara khusus meningkatkan  kemampuan dan profesionalisme personel lainnya yang terlibat dalam latihan ini baik taktik maupun teknik operasi udara.


Latihan ini sesungguhnya banyak manfaat yang dapat di ambil.   Salah satunya adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman bersama secara lengkap guna menyempurnakan Standard Operational Procedure agar pelaksanaan latihan menjadi lebih efektif dan efisien. 

Latihan   yang di lakukan dengan penuh semangat berharap untuk menyukseskan latihan ini, tetapi juga perlu menyadari resiko yang ada, yang dapat menyebabkan accident maupun incident bagi  kedua belah pihak.   Oleh karena itu, Danlanud menekankan agar seluruh peserta latihan memperhatikan safety selama latihan berlangsung.   Laksanakan seluruh prosedur dan tetap berpegang pada rencana yang sudah disepakati, dan jika saudara menemui kesulitan agar mengkonfirmasi kepada pejabat terkait, ungkap Danlanud.


Dalam latihan Latma Teak Iron 2013  TNI Angkatan Udara melibatkan dua pesawat C-130 Hercules  dan 105 personel, yang terdiri  dari  20 crew awak pesawat, 50 personel Paskhasau serta 35 personel pendukung dari Lanud Husein S. dan Lanud Sulaiman. Dari US Air Force melibatkan dua pesawat C-130 dan 165 personel dari Skuadron 353 US Air Force.

Dua Hercules USAF Tiba Di Lanud Husein Bandung

Dua pesawat C-130 Hercules  milik United States of Air Force (USAF), Selasa (4/6) tepat pukul 20.34 wib  tiba di  Lanud Husein Sastranegara, kedatangan dua pesawat tersebut guna mendukung kegiatan latihan bersama antara TNI Angkatan Udara dengan US Air Force dengan sandi Teak Iron 2013. Latma Teak Iron 2013  akan di gelar selama sepuluh hari  di Lanud Husein Sastranegara dan Lanud Sulaiman.


Dalam latihan ini TNI Angkatan Udara melibatkan dua pesawat C-130 Hercules,  1 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma  dan 1 dari Skadron Udara  32 Lanud Abdulrachman Saleh. Latihan ini juga akan melibatkan Pasukan Elite kedua negara, sebanyak 50 personel Paskhasau akan terlibat dalam latihan ini.


Upacara pembukaan  Latma Taek Iron akan  digelar pada hari ini,  Rabu tanggal 5 Juni 2013 di Lanud Husein Sastranegara.






Sumber : Poskota

DND Finalizing TOR For Acquisition Of 12 Fighter Jets

QUEZON CITY-(IDB) : To beef up the security capabilities of the Armed Forces of the Philippines, the Department of National Defense (DND) is finalizing the Terms of Reference (TOR) for the acquisition of 12 fighter jets from South Korea.
DND Undersecretary Fernando said that the acquisition of fighter jets remains a priority. He also said that the TOR for the acquisition of 12 FA-50 fighter jets may be completed in a month.

The TOR provides the details of acquisition to include the fighter jets technical features, price, payment scheme, and the time frame for the delivery of said equipment.

Security officials are currently going through the details of acquisition, and likewise the government is hoping that negotiations with South Korea will begin soon.

The government has allocated P18 billion for the acquisition of said fighter jets to beef up the capability of the Philippine Air Force.

Meanwhile, DND chief Voltaire Gazmin also ordered to fast track the acquisition of 21 UH-I Huey helicopters which costs P1.26 billion.

Gazmin hoped that the procurement of the 21 helicopters will be completed in July.






Source : Pia

AL Vietnam Kunjungi Korps Marinir

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Korps Marinir (Kas Kormar), Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington menerima kunjungan kerja Delegasi Angkatan Laut Vietnam (VPN=Vietnam People’s Navy) di Mako Kormar, Jalan Prapatan 40 Kwitang Jakarta Pusat, Rabu (05/6/2013). 

Delegasi Angkatan Laut Vietnam dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi Kepala VPN, RADM (Rear Admiral) Pham Van Hoanh dan didampingi Atase Pertahanan Vietnam untuk Indonesia, Colonel Khuat Huu Qua. Rombongan berjumlah tujuh orang disambut hangat oleh Kas Korps Marinir di Hoolding Room Mako Kormar. Dalam kesempatan tersebut Kas Kormar didampingi para pejabat teras Korps Marinir TNI AL. 


Dalam sambutannya Kas Kormar menyatakan dengan kunjungan kerja ini diharapkan dapat semakin meningkatkan hubungan yang baik di masa mendatang antara Korps Marinir Indonesia dengan VPN. Dengan antusias, Delegasi Vietnam menyaksikan tayangan Profil Korps Marinir TNI AL. 

Acara juga diwarnai dengan diskusi seputar Korps Marinir TNI AL dan VPN. Acara diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata dan foto bersama. Delegasi VPN menyatakan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Korps Marinir.






Sumber : Kormar

Yonif 10 Marinir Mulai Dibangun Di Batam

BATAM-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya Pembangunan Yonif- 10 Marinir di Pulau Setokok Batam Kepulauan Riau,  Rabu (05/6/2013).  

Kasal mengatakan peletakan batu pertama Yonif-10 Marinir ini merupakan bentuk perealisasian Rencana Strategis (Renstra) TNI AL untuk Sistem Senjata Terpadu (SSAT) guna mewujudkan TNI AL yang handal dan disegani berkelas dunia. 

Kasal juga menegaskan pembangunan kekuatan Marinir di wilayah ini merupakan jawaban bahwa Korps Marinir siap hadir di setiap tempat di seluruh wilayah nusantara, guna menciptakan dan menjaga stabilitas nasional demi keutuhan NKRI.

Hadir dalam acara  peletakan batu pertama  tersebut Asrenum Panglima TNI Laksdya TNI Among Pratomo,  Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington, Para Pangkotama TNI AL, Gubernur Kepulauan Riau Drs. Muhammad Sani,  Staf Kemhan Brigjen TNI Wahyu Agung, Ketua DPD Kepri Ir. Syafriadi, Wakil Walikota Batam H. Rudi, Kepala BP Batam Mustofa, Anggota Komisi I DPR I Ibu Nani, serta sejumlah pejabat Pemerintahan Kepri, Tokoh Adat Agama dan Pemuda.  

Kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan Prasasti Yonif-10 Marinir, penyampaian tali asih dari Kasal kepada Prajurit Marinir yang bertugas dalam pembangunan Yonif-10 Marinir. Kegiatan juga dimeriahkan tarian daerah sekapur sirihsebagai tanda sambutan yang positip masyarakat Setokok terhadap pembangunan Yonif-10 Marinir. dan demo ketrampilan prajurit Marinir terjun payung.

Peletakan batu pertama ini disamping sebagai simbol dimulainya pembangunan Markas Yonif-10 Marinir di Setokok,  sekaligus juga sebagai momentum memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dalam pembangunan ini dapat diberi kelancaran dan aman sampai dengan selesai.

Tahun Ini Marinir Diperkuat 37 Tank BMP-3F

37 unit tank BMP-3F asal Rusia untuk Korps Marinir akan tiba tahun ini selain  kapal perang buatan dalam dan luar negeri.

"Marinir sudah mendapatkan 17 unit tank BMP-3F dan akhir tahun ini akan ditambah lagi 37 unit. Tahun depan, sejumlah pesanan alat utama sistem senjata (alutsista) akan terus datang lagi," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.

Marsetio mengemukakan hal itu usai peletakan batu pertama Pembangunan Batalyon Marinir 10 di Pulau Setokok Kota Batam, Rabu.

"....akan datang secara bertahap, baik itu kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank," kata
Marsetio.

Ia mengatakan, Markas Besar TNI AL telah memesan sejumlah peralatan tempur dari industri strategis di dalam dan luar negeri, antara lain tiga kapal selam dari Korea Selatan, empat "LST" (Landing Ship Tank) dari PAL, KRC (Kapal Cepat Rudal)  dari Palindo Marine Batam dan kapal fregat dari Inggris.

"Selain itu, masih ada kapal hidrografi, 11 helikopter antikapal selam, dan kapal latih Kadet AAL pengganti KRI Dewaruci," papar Marsetio.








Sumber : Kormar