Pages

Selasa, April 16, 2013

China Ungkap Kekuatan Terkini Militernya

Anggaran militer China sudah melebihi US$100 miliar

BEIJING-(IDB) : China dikenal jarang mengungkapkan kekuatan militernya, yang diduga berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonominya yang dinamis. Namun, pemerintah komunis itu mengumumkan sebagian kekuatan militernya terkini.

Menurut kantor berita Reuters, publikasi kekuatan militer China itu disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan, Kolonel Yang Yujun, dalam jumpa pers di Beijing hari ini. Dia memperlihatkan sebuah dokumen, yang merupakan Buku Putih Pertahanan China yang berjudul "Pengarahan Beragam Angkatan Bersenjata Tiongkok." 

Dalam Buku Putih itu, yang juga dilansir oleh stasiun berita BBC, Angkatan Darat China kini diperkuat 850.000 personel, Angkatan Laut 235.000 personel, dan Angkatan Udara 398.000 personel.

Kekuatan darat militer China terbagi dalam 18 korps. Mereka ditempatkan di tujuh wilayah komando, yaitu Beijing, Nanjing, Chengdu, Guangzhou, Shenyang, Lanzhou, dan Jinan. Angkatan Udara China pun ditempatkan di tujuh wilayah komando yang sama dengan pasukan darat.

Untuk kekuatan maritim, Angkatan Laut China memiliki tiga armada. Mereka berpangkalan di Beihai, Donghai, dan Nanhai. Buku Putih Pertahanan itu juga mengungkapkan peran kekuatan artileri China, yang dipersenjatai dengan nuklir dan rudal konvensional.

Anggaran belanja militer China pun meningkat. Pada 2012, anggarannya naik 11,2% hingga melebihi US$100 miliar, ungkap Buku Putih itu.

Bagi China, kekuatan militer itu mendukung "penangkalan strategis," dan "punya tujuan utama menangkal negara-negara lain menggunakan senjata nuklir atas China dan menjalankan serangan balasan baik dengan nuklir maupun dengan rudal konvensional," demikian kutipan Buku Putih itu.






Sumber : Vivanews

Latgab Fokus Persiapan Logistik

JAKARTA-(IDB) : Persiapan logistik akan menjadi fokus pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) TNI yang berlangsung selama sebulan di Asembagus (Jawa Timur), Bima (Nusa Tenggara Barat), dan Sanggata (Kalimantan Timur). Sengaja waktunya lebih lama dari Latgab sebelumnya agar sistem logistik bisa bekerja dengan baik.

"Logistik sangat penting dalam mendukung satuan tempur yang ada di garis depan peperangan. Dengan latihan yang lama, maka kita harus bisa merencanakan dukungan logistik secara baik," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, seusai membuka Latgab TNI 2013, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (15/4).

Panglima TNI mengatakan strategi militer nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara sebagai implikasi dari posisi strategis yang dimiliki Indonesia.

Oleh karena itu, TNI dituntut memiliki kemampuan dan kesiapsiagaan operasi yang tinggi. Kesiapan operasi yang mampu dikerahkan untuk mengatasi ancaman dan gangguan terhadap lebih dari satu wilayah kontinjensi.

"Karena itu, kita gelar Latgab TNI sebagai media untuk mengukur dan menguji latihan satuan yang dilaksanakan serta mewujudkan kesiapsiagaan interoperabilitas komando gabungan TNI dalam rangka mencegah, menangkal, dan menghadapi setiap bentuk ancaman yang timbul di seluruh wilayah NKRI," jelas Panglima.





Sumber : KoranJakarta

Berita Foto : Dirgahayu Kopassus

JAKARTA-(IDB) : Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tengah berulang tahun ke-61. Berdasarkan informasi yang diperoleh, peringatan HUT Kopassus kali ini akan digelar di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Sebagaimana dikisahkan dalam situs resmi Kopassus, sejarah kelahiran Kopassus sebagai satuan tidak terlepas dari rangkaian bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pada Juli 1950, timbul pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya RMS (Republik Maluku Selatan). Pimpinan Angkatan Perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan untuk menumpas gerombolan tersebut. Operasi ini dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A E Kawilarang, sedangkan sebagai Komandan Operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.

Peristiwa ini akhirnya mengilhami Slamet Riyadi untuk memelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang bagaimana pun beratnya. Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada salah satu pertempuran AE Kawilarang.

Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial III No. 55/ Inst / PDS /52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang merupakan cikal bakal “ Korps Baret Merah ”. Sebagai Komandan pertama dipercayakan kepada Mayor Mochamad Idjon Djanbi, mantan Kapten KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Special Troopen dan pernah bertempur dalam Perang Dunia II.

Dalam perjalanan selanjutnya satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama di antaranya Kesatuan Komando Angkatan Darat pada 1953, Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat pada 1952, selanjutnya pada 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pada 1966 satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (Puspassus TNI AD), berikutnya pada 1971 nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (KOPASSANDHA). Pada 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai sekarang.

Berikut foto-foto penampakannya :

 


Salam Komando! Dirgahayu Kopassus...!!!





Sumber : Kaskus

TNI AL Dan RSN Latma Dengan Sandi “Pandu 13/13”

JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI  Arief Rudianto, S.E., yang diwakili Asisten Operasi (Asops) Pangarmabar  Kolonel Laut (P) R. Achmad Rivai, S.E., M.M.,  membuka Latihan Bersama (Latma) dengan sandi Pandu 13/13 antara TNI Angkatan Laut dengan Republic Singapure Navy (RSN) di Gedung Nanggala Markas Komando (Mako) Koarmabar Jalan Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Pangarmabar Laksda TNI  Arief Rudianto, S.E., dalam sambutannya yang dibacakan Asops Pangarmabar mengatakan, Latma dengan sandi Pandu 13/13 dimaksudkan guna meningkatkan kerja sama antara Satuan Komando Pasukan Katak  (Satkopaska) Koarmabar dan Detasemen Intelijen (Denintel) Koarmabar dengan Naval Diving Unit (NDU) dan Naval Intelligence Departement (NID) RSN, yang bertujuan untuk menciptakan kesamaan persepsi dalam meningkatkan keterampilan, kemampuan dan pengetahuan teknik maupun taktik serta menambah pengalaman operasi bersama.

Lebih lanjut Pangarmabar mengatakan, secara keseluruhan Latma Pandu 13/13 tersebut menuntut kesiapan fisik yang prima serta kemampuan untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan.

Diakhir sambutannya Pangarmabar mengingatkan, perlunya tindakan purba jaga yang cermat dan hati-hati, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian yang tidak diinginkan baik personel maupun material dengan melaksanakan semua standar prosedur latihan secara cermat dan benar, sehingga program zero accident dapat tercapai.

Latma Pandu 13/13 tersebut melibatkan personel dari Satkopaska Koarmabar, Denintel Koarmabar, NDU dan NID RSN yang dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 15 sampai dengan 28 April 2013.

Upacara pembukaan Latma Pandu 13/13 tersebut, diikuti para pelaku latma dari Satkopaska Koarmabar, Denintel Koarmabar, NDU dan NID RSN.





Sumber : Koarmabar

TNI AU Terima Kunjungan Team Dari Korea Aerospace Industries

MADIUN-(IDB) : Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., menerima kunjungan team dari Korea, terkait akan datangnya pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan yang dipesan pemerintah Indonesia untuk menggantikan pesawat HS Hawk MK-53 yang dioperasikan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Senin (15/4).

Team dari Korea, Mr. Og Don Lee (Deputy Senior Manager), Mr. Jeeyoun Lee (Manufacturing Engineer, Aircraft Manufacturing Engineer), Mr. Donghee Lee (I.E. Part Manager, Central Business Team). Kunjungan para personel Korea Aerospace Industries, Ltd (KAI), kali ini melihat dan memastikan kelengkapan dan kesiapan Lanud Iswahjudi dalam penerimaan pesawat T-50 Golden Eagle yang direncanakan tahun 2013 akan tiba.

Sementara Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., dalam menerima ketiga team dari Korea Selatan, yang didampingi Kadislog Letkol Tek Hevryanto dan Kadishar Skadron Udara 15, mengatakan bahwa, Lanud Iswahjudi siap menerima kedatangan pesawat T-50 Golden Eagle.

Untuk mengawaki pesawat baru tersebut, enam penerbang dari Skadron Udara 15 dan 31 teknisi telah diberangkatkan ke Korea dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, para penerbang tersebut talah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang.
Direncanakan para penerbang dan teknisi berada di Korea selama delapan bulan, guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden.





Sumber : TNI AU

Berapapun Anggaranya, Naluri Tempur Dan Professionalisme TNI Harus Terjaga

JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan gabungan mulai 15 April sampai 29 Mei 2013 di Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan untuk membentuk prajurit dengan kemampuan dan naluri tempur handal tentu harus dibekali melalui latihan dan memerlukan anggaran.

"Kalau kita ingin prajuritnya mempunyai kemampuan yang baik, naluri tempur yang baik tentu anggaran berapapun boleh kita gunakan untuk latihan," ucap Agus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).

Menurutnya, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tentu TNI ingin mempunyai prajurit yang handal, sehingga pihaknya juga menyiapkan anggaran yang cukup untuk latihan ini.

Namun Agus tidak memperjelas berapa besaran anggaran yang dikeluarkan untuk latihan gabungan ini. "Jumlah anggaran itu kita akan programkan, kita akan mengikuti dan akhir dari latihan ini karena yang terjadi di lapangan dan lain sebagainya pasti timbul perkembangan tentang pengunaan anggaran dan sebagainya," katanya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, mengenai penggunaan anggaran selama latihan, publik diminta tidak khawatir, pasalnya dana latihan akan dipertanggungjawabkan. "Yang pasti anggaran ini akan kita pertanggungjawabkan secara akuntabel, transparan, ada auditor yang memang menangani masalah ini," pungkasnya. 
 
 
 
 
Sumber : Sindonews