Pages

Jumat, April 05, 2013

Berita Foto : TNI AU Laksanakan Lomba Tembak

BANDUNG-(IDB) : Dalam rangkaian memperingati HUT ke-67 TNI AU, tim menembak Lanud Husein Sastranegara meraih peringkat pertama tembak pistol beregu antar kesatuan di wilayah Bakorda Bandung, Selasa (2/4).

Lomba menembak rutin yang diadakan tiap tahun itu diikuti oleh berbagai kesatuan TNI di wilayah Bandung, Polri, dan anggota Perbakin. Selain bertujuan meraih pretasi, lomba tembak itu juga bertujuan memelihara kemampaun menembak baik tingkat personel, regu, dan satuan yang lebih besar.

Khusus untuk TNI AU, lomba menembak juga dimanfaatkan untuk menguji kemampuan masing-masing satuan dan sekaligus upaya pembinaan satuan agar selalu memiliki kesiagaan tempur. Tak hanya kalangan prajurit, lomba menembak juga melibatkan kalangan perwira menengah ke atas yang terwadahi lewat lomba tembak eksekutif.

Dalam kejuaraan tersebut, pada lomba tembak pistol beregu juara 1 Lanud Husein (skor 366), 2 Koharmatau (skor 355), dan 3 Korpaskhasau (skor 332). Nomor perorangan pistol juara 1 Korpaskhasau (skor 85), 2 Koharmatau (skor 84), dan ketiga Lanud Husein (nilai 83)





Sumber : Angkasa

Koarmabar Operasi Siaga Tempur Laut

JAKARTA-(IDB) : Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar)  menggelar Operasi Siaga Tempur Laut tahun 2013 dengan melibatkan delapan kapal perang berbagai jenis, satu pesawat udara, tim Pasukan Katak  dan tim Taifib, tim Repair serta personel kesehatan yang dilaksanakan selama 180 hari di perairan yuridiksi nasional wilayah Indonesia bagian barat.
 
Operasi Siaga Tempur Laut  yang dipimpin Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tri Wahyudi Sukarno, S.E.,  dengan  melibatkan 8 KRI jenis parchim dan angkut tank, Kapal cepat rudal (KCR)   dan kapal patroli   tersebut  akan melaksanakan operasi yang dikonsentrasikan pada  daerah rawan strategis perairan ZEE dan perairan pulau-pulau terluar.

Operasi Siaga Tempur laut tersebut diberangkatkan dalam suatu upacara pemberangkatan dengan Irups Asisten Operasi Panglima TNI mayor Jendral TNI Hambali Hanafiah yang diwakili oleh Komandan Gugus tempur laut Komando Armada RI Kawasan Barat Laksma TNI Laksma Tri Wahyudi Sukarno, S.E., di dermaga  Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin lalu.

Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jendral TNI Hambali Hanafiah dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Operasi Siaga tempur Laut tahun 2013 yang digelar Koarmabar merupakan implementasi tugas operasi militer untuk perang yang dilakukan oleh koarmabar selaku Kotama operasional TNI. Operasi tersebut memiliki tujuan menjaga kedaulatan negara dan penegakkan hukum di laut dengan menggelar unsur-unsur kekuatan laut.

Lebih lanjut disampaikan kegiatan operasi ini akan digelar secara terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia bagian barat, utamanya di daerah rawan strategis sebagai antisipasi dan dampak penangkalan dari berbagai kemungkinan yang timbul.

Kondisi geografis Indonesia, kata Asisten Operasi Panglima TNI juga memiliki tingkat kerawanan  terhadap terjadinya pelanggaran kedaulatan negara dan hukum di laut, seperti konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, terorisme, sea robber, illegal fishing, illegal trafficking, penyelundupan senjata dan kegiatan-kegiatan illegal lainnya.

Operasi Siaga tempur Laut dengan nama sandi Arung Pari-13 yang akan dilaksanakan oleh unsur-unsur TNI Angkatan laut yang  dalam hal ini dilaksanakan oleh Komando Armada RI Kawasan Barat merupakan tugas kehormatan yang memiliki makna strategis dalam rangka menjaga kepentingan dan kedaulatan negara.

Keberhasilan tugas ini, kata Asisten Operasi panglima TNI sangat  bergantung pada tekad kita bersama, oleh karena itu laksanakan tugas yang mulia ini sebagai wujud komitmen sebagai prajurit TNI khususnya prajurit TNI Angkatan Laut yang mengemban tugas dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan dan hukum di laut wilayah perairan yuridiksi nasional Indonesia.

Asisten Operasi Panglima TNI  Mayor Jendral TNI Hambali Hanafiah dalam kesempatan tersebut menyampaikan penekanan kepada prajurit yang terlibat dalam Operasi siaga tempur Laut  antara lain, tindak tegas segala bentuk ancaman yang melanggar kedaulatan negara dan hukum di laut sesuai dengan aturan yang berlaku secara hukum nasional maupun internasional.

Selain itu laksanakan latihan manuver tempur secara professional  guna mengasah naluri tempur prajurit dan laksanakan tugas dengan mengedepankan “ Zero Accident” melalui pemahaman dan kegiatan sesuai standart operastion prosedur (SOP) serta pegang teguh disiplin keprajuritan.





Sumber : Koarmabar

Senjata GPMG Otomatis Modifikasi Ala Kadet AAL

Senjata ini dapat dikembangkan sebagai salah satu alutsista yang diutamakan untuk ranpur marinir.

SURABAYA-(IDB) : Kadet AAL Tingkat IV Korps Elektronika berhasil memodifikasi senjata GPMG (General Purpose Machine Gun) 7,62 MM menjdi senjata otomatis untuk Kendaraan Tempur Marinir. 
 
Para Kadet AAL ini butuh waktu 40 hari lamanya baru berhasil menyelesaikan hasil modifikasi ini. Senjata ini dapat dikembangkan sebagai salah satu alutsista yang diutamakan untuk ranpur marinir. 

“Ini suatu yang membanggakan bagi Kadet AAL khususnya korps elektronika, dan ini merupakan pengalaman sangat penting dan berharga sebagai bekal mereka di tempat penugasannya nanti setelah dilantik menjadi seorang perwira," ujar Gubernur AAL Laksda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, pada saat menyaksikan langsung Seminar Prodi Teknik Elektronika Kapal Perang di Gedung Dewakang AAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (4/4/2013).





Sumber : PelitaOnline

Pertemuan 2+2 Indonesia Australia Perkuat Stabilitas Kawasan

JAKARTA-(IDB) : Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa beserta Menlu Australia Bob dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta Menhan Australia Stephen Smith, melakukan pertemuan bilateral di Jakarta.

Pertemuan dari dua kementerian dari Indonesia dan Australia ini membahas berbagai isu yang melibatkan kedua negara. Pertemuan 2+2 (two plus two) ini mempererat kerja sama dari Kemlu dan Kemhan dari Indonesia dan Australia.

Salah satu bahasan paling mendasar dalam pertemuan ini adalah kerja sama pertahanan dan keamanan dari kedua negara. Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith, menyebutkan kemungkinan adanya patroli bersama di wilayah-wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia.

Menteri Smith kerja sama yang dilakukan selama ini menjadi sangat penting, karena menjadi kolaborasi yang utama. Salah satunya kolaborasi dalam penanggulangan bencana.

"Kerja sama yang dilakukan selama ini bukan hanya pertahanan, tetapi juga penanggulangan bencana. Ini menjadi kolaborasi yang baik antara kedua negara. Tsunami di Sumatera menjadi contoh kolaborasi yang baik," ujar Menhan Australia Stephen Smith, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Sementara Menlu Marty Natalegawa usai pertemuan mengatakan, hubungan kedua negara semakin komprehensif. Marty menyebutkan forum 2+2 sangatlah unik, dimana keterkaitan antara masalah pertahan dan luar negeri sangat dipahami.





Sumber : Okezone