Pages

Sabtu, Maret 23, 2013

Puspenerbal Intensifkan Patroli Ambalat

SURABAYA-(IDB) : Seiring tingginya potensi masalah keamanan di perbatasan Indonesia-Malaysia, Wing Udara 1 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) mengintensifkan patroli udara, khususnya di perairan Blok Ambalat di Sulawesi. 

Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama I Nyoman Nesa, di sela Sertijab Danwing Udara 1 Puspenerbal di Base Ops Lanudal Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2013), mengungkapkan, patroli udara Puspenerbal dikhususkan untuk daerah-daerah perbatasan yang hingga kini masih disengketakan, salah satunya Blok Ambalat.

Untuk mendukung kekuatan patroli udara, Wing Udara 1 Puspenerbal kini menyiagakan 51 armada udara, terdiri dari 35 unit pesawat udara fixed wings jenis Nomad dan Cassa serta dan 16 helikopter.

Seluruh kekuatan armada udara Wing Udara 1 Puspenerbal Lanudal Juanda akan melakukan patroli udara setiap hari.




Sumber : Okezone

Analisis : Menilai Paradigma

ANALISIS-(IDB) : Belanja alutsista yang digelontorkan Pemerintah untuk paket 2010-2014 tentu sangat menggembirakan kita sekaligus membanggakan.  Belanja itu sekaligus membuktikan komitmen yang serius dari Pemerintah untuk mendandani tentaranya melangkah menuju kualifikasi setara dan berteknologi.  Perkuatan alutsista TNI dan peningkatan kuantitas serta kualitas pelatihan prajurit telah membangkitkan sebuah paradigma baru bagi militer kita, yaitu berlatih tanpa henti dan bersiap diri dengan alutsista berteknologi.

Ketika uji tembak rudal Yakhont di perairan Laut Sulawesi beberapa waktu lalu, kebanggaan yang diraih dengan keberhasilan menenggelamkan KRI LST Teluk Berau itu merupakan kebanggaan dalam menilai sebuah paradigma teknologi tempur.  Yaitu keberhasilan yang mandiri tanpa dibantu oleh ilmuwan Rusia meluncurkan dan menembak tepat lambung LST tua itu sampai terjengkang kemudian tenggelam.  Ini adalah keberhasilan pertama yang dilakukan militer di luar Rusia dalam mengoperasikan rudal maut yang punya kemampuan jelajah sampai 300 km untuk menghajar kapal musuh.

Tahun ini direncanakan berlangsung latihan gabungan TNI berskala besar.  Ini akan melibatkan banyak personil dan alutsista terbaru yang dimiliki TNI.  Area latihannya berpeluang besar dilakukan untuk yang kesekian kalinya yaitu diwilayah sekitar perairan Ambalat dan Sangatta di Kalimantan Timur.  Hanya bedanya di wilayah perbatasan itu saat ini sedang berlangsung “pertempuran emosional” antara pasukan Malaysia yang bersenjata lengkap dengan gerilyawan Sulu yang mengklaim wilayah Sabah.  Tentunya jika konflik itu berkepanjangan, ketika dilakukan Latgab TNI akan terjadi tontonan yang menarik karena armada laut Malaysia yang sekarang sedang melakukan patroli laut di perairan Sabah akan bertemu dengan rombongan besar armada TNI AL yang melakukan show of force.
Jet tempur Golden Eagle akan tiba tahun ini
Paradigma yang berbeda dari show of force kali ini adalah armada laut TNI AL sudah dilengkapi dengan persenjataan yang mematikan seperti rudal yakhont, C802 dan C705, termasuk tank amfibi terbaru BMP3F.  Rasa percaya diri militer Indonesia tentu sudah jauh menuju kesetaraan segala matra dengan asumsi titik awal ada di tahun 2014 saat sebagian besar alutsista modern sudah ada di pangkuan.  Meski secara diplomasi tidak menganggap Malaysia atau Singapura sebagai kompetitor tetapi tetaplah secara naluri kebangsaan keinginan memiliki alutsista modern dengan kuantitas dan kualitas yang minimal setara dengan negara tetangga menjadi idaman kita semua.

Sekedar ilustrasi catatan keberhasilan ekonomi Indonesia tahun 2012 berdasarkan data resmi BPS memberikan gambaran tentang pertumbuhan ekonomi stabil selama delapan tahun dengan rata-rata diatas 6 %,  lalu pendapatan perkapita posisi Desember 2012 telah mencapai US$ 3.850, bandingkan dengan pendapatan perkapita tahun 1998 yang sebesar US$ 482 dan tahun 2004 sebesar US$ 1.188.  Posisi produk domestik bruto Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor 16 pada tingkat dunia.  Bursa saham di Jakarta pun ikut mekar berkembang yang menunjukkan tingkat investasi yang baik di negeri ini.

Sejalan dengan itu target yang hendak dicapai untuk pendapatan perkapita tahun 2014 adalah sebesar US$ 4.800 – 5.000,- sementara  pencapaian tahun 2025 ditargetkan sebesar US$ 13.000 – 16.000 dengan produk domestik bruto menduduki ranking 12 besar dunia.  Tentu saja keberhasilan ini membawa kepastian akan kekuatan daya beli (purchase power) yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.  Dan salah satu kekuatan daya beli itu adalah kekuatan anggaran belanja alutsista.  Belanja alutsista RI dengan ritme pertumbuhan ekonomi dan kekuatan beli yang dikenal dengan APBN dipastikan akan meningkat tajam apalagi jika komitmen next government memberikan angin segar bagi perkuatan alutsista TNI.
Ini juga mau datang memperkuat armada RI
Mestinya ikut pula terbawa cara pandang yang mampu menilai paradigma ber TNI dan ber alutsista sejalan dengan perkembangan kekuatan postur TNI.  Kenyataannya masih banyak kalangan yang berpola pikir masa lalu dalam melihat postur TNI yang mendapatkan alutsista baru.  Misalnya dengan tabuhan gendang dari segelintir oknum “membela yang bayar” dikumandangkan bahwa senjata-senjata itu nantinya digunakan untuk menggebuk rakyat sendiri.  Suara ini didengungkan dan lalu diamini oleh segelintir rakyat yang kurang paham atau yang sudah punya pola prasangka buruk pada pemerintah.

Kita harus akui bahwa masih banyak kekurangan dalam karya di pemerintahan kita, utamanya korupsi yang masih merajalela atau belum meratanya keadilan hukum bagi semua pihak.  Tetapi harus diakui bahwa stabilitas ekonomi dengan pertumbuhan yang tinggi dan iklim investasi yang semakin baik merupakan nilai keberhasilan selama sembilan tahun ini.  Dunia mengakui itu tetapi ada sebagian kecil dari kita yang tidak menganggap itu sebagai keberhasilan.  Tetapi setelah kita teliti ternyata kelompok orang yang bersuara sumbang itu, ya itu-itu saja orangnya dari kumpulan barisan sakit hati yang memang dibiayai untuk bersuara sumbang sampai-sampai ingin menggulingkan pemerintah.

Tentara di republik ini tidak terjun lagi ke dunia politik, tugasnya sebagai komponen utama pertahanan negara tentu juga menjaga lambang-lambang negara termasuk Presiden.  Oleh karena itu upaya-upaya yang mengatas namakan rakyat dari segelintir barisan sakit hati tadi yang mengancam hendak melakukan gerakan inkonstitusional tentu akan berhadapan dengan tentara dan polisi serta sebagian besar rakyat Indonesia yang punya pola rasional, perspektif dan prasangka baik.  Hanya saja komponen masyarakat ini tidak terekspos atau tak ingin tampil.

Menilai paradigma ber pemerintahan sangat kental hubungannya dengan kosa kata “politik”.  Hanya orang waras dan cerdas yang dapat menilai paradigma adanya kemajuan selama sembilan tahun ini.  Tetapi jika sudah ada unsur politisasi maka nilai paradigma itu tidak mampu dibaca dengan kacamata bening hati.   Sama juga ketika kita melihat pertumbuhan postur TNI yang semakin gagah, nilai paradigma dari perubahan menuju kekuatan sengat yang berteknologi pasti akan memberikan nilai kebanggaan. Tetapi jika sudah dimasuki unsur iri, dengki dan nuansa politis tentu kejernihan menilainya sudah ternoda.  Dan itu bukan menilai paradigma dengan kebeningan hati.
 
 
 
 
Sumber : Analisis

Jupiter Aerobatic Team Tinggalkan Yogyakarta Menuju Langkawi Malaysia

YOGYAKARTA-(IDB) : Berangkat Dari Pangkalan Udara Adisutjipto, 7 pesawat KT-01 Wong Bee menuju Malaysia. Jupiter Aerobatic Team, yang bermarkas di Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (22/3), bertolak meninggalkan Langit Yogyakarta untuk segera unjuk kebolehan tampil di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013, wilayah utara Malaysia.
 
Dimulai Briefing Penerbangan pagi, yang dipimpin oleh Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Agus munandar, SE, dan Komandan Wing Pendidikan Terbang Kol. Pnb Minggit Tribowo juga menghadirkan seluruh Penerbang JAT serta pihak PLLU, Meteo, Lambangja, Perwira Teknik. Briefing terakhir yang membahas teknis penerbangan yang akan dilakukan berlangsung singkat dan diakhiri dengan doa bersama.

Komandan Lanud Adisutjipto dan Komandan Wing Pendidikan Terbang ikut dalam rombongan Tim JAT dengan 7 pesawat tadi. Mulai hari ini hingga 1 April nanti Tim Jupiter akan melaksanakan unjuk kebolehan di negara tetangga. Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Agus Munandar,SE, disela-sela keberangkatan juga menyempatkan diri untuk foto bersama dan dilanjutkan dengan menaiki Cockpit bersama Jupiter 4 Mayor Pnb HS. "Condor" Romas.

Sedangkan 35 Ground Crew dan para pendukung lainnya juga bersama-sama menuju langkawi namun singgah di Lanud Halim Perdanakusuma sebelum menuju langkawi Malaysia, mengunakan Hercules A-1308 dan A1326.

Dipimpin oleh Flight Leader Letkol Pnb Dedy "Leopard" Susanto, SE, JAT masing-masing diawaki oleh May Pnb Frando Marpaung, Mayor Pnb HS. Romas, Mayor Pnb Marcelinus, Mayor Pnb HM Kisha, Kapten Pnb IB Adi Brata. Menurut rencana JAT akan menampilkan 15 formasi antara lain : Jupiter Roll, Loop, XClover Leap, Mirror, Tango to dan Jupiter Roll back., Hi "G" TurnRoll Slide dan Break Off.





Sumber : TNI

Indobatt Laksanakan Lombak Menembak Antar Kompi

tembak-sub
LEBANON-(IDB) : Prajurit TNI yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB dan tergabung dalam Satgas Indobatt (Indonesian Battalyon) Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), menggelar lomba tembak antarkompi.

Lomba Tembak dibuka oleh Wadansatgas Indobatt Mayor Inf Pio L. Nainggolan mewakili Komandan Satgas (Dansatgas) Mayor Inf Lucky Avianto, bertempat di Lapangan Tembak Ebel Elshaki, Desa Marjayoun UN POSN 7-2, Lebanon, Kamis (21/3/2013).

Lomba tembak yang digelar selama satu hari, diikuti oleh 20 peserta dari masing-masing Kompi Indobatt (Alpha, Bravo, Cheta, Delta, Bantuan, Satma dan Mayon), mempertandingkan katagori menembak dengan Pistol jarak 25 m dan Laras Panjang dengan jarak 100 m.

Untuk menembak dengan Laras Panjang 100 m dimenangkan oleh Sertu Heru (Kompi Delta) dengan nilai 138, sementara menembak dengan Pistol jarak 25 m diraih oleh Sertu Rahmat (Kompi Cheta) dengan nilai 136 m. Para pemenang diberikan hadiah berupa uang yang diserahkan langsung oleh Wadansatgas mewakili Dansatgas Indobatt.

tembak-tengahWadansatgas Indobatt Mayor Inf Pio L. Nainggolan usai pertandingan, antara lain mengatakan kepada para pemenang agar tetap menjaga dan melatihkan apa yang sudah didapat saat ini, sehingga pada saat menghadapi kejuaraan lomba tembak tingkat UNIFIL bisa menghasilkan nilai yang baik dan memperoleh kemenangan seperti sekarang ini.

Sementara itu ditempat terpisah, Dansatgas Indobatt Konga XXIII-G/UNIFIL Mayor Inf Lucky Avianto mengatakan, dirinya sengaja menggelar kejuaraan menembak antar kompi tersebut selain untuk mengasah kemampuan para petembak sekaligus menjaring petembak-petembak ulung guna dipersiapkan dalam kejuaran menembak bergengsi yang akan di gelar oleh UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) sesuai dengan jadwal yang ditentukan, serta  untuk mempererat persaudaraan antara Kompi Indobatt.





Sumber : Poskota

Paskhas TNI AU Uji Kehandalan Parasut Baru

BANDUNG-(IDB) : Parasut yang handal menjadi tuntutan pasti bagi Korps Pasukan Khas TNI AU dalam melaksanakan tugasnya. Sejak beberapa hari lalu, mereka menguji dinamik parasut baru, dari Mach III tipe Military Specification buatan Amerika Serikat, di udara Pangkalan Udara TNI AU Sulaeman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala Penerangan Korps Pasukan Khas TNI AU, Mayor Khusus Rifaid OB, di Jakarta, Jumat, menyatakan, "Sebanyak 38 penerjun tempur kami dikerahkan untuk menguji performansi calon payung baru ini. Prosedurnya, mulai dari terbang, exit dan langsung cabut, hingga ada masa pelayangan, cabut, dan mendarat sempurna."

Yang dia maksud, sortie-sortie awal pengujian dilakukan di ketinggian 7.000 kaki di atas permukaan tanah dan penerjun demi penerjun langsung membuka payung begitu keluar dari pintu pesawat terbang pengangkut.

"Lama-lama ketinggian pembukaan payung terjun itu dikurangi, tinggal 3.000 kaki saja karena ketinggian serendah itu juga menjadi tuntutan kami," katanya. Ke-38 penerjun tempur Korps Pasukan Khas TNI AU itu pemegang brevet terjun tempur dengan kualifikasi minimal jump master. "Ada juga yang berkualifikasi rigger dan supervisor penerjunan," kata Rifaid.

Tim ini adalah tim pertama yang diterjunkan di satu pangkalan udara yang akan direbut dan menjadi penjuru operasionalisasi misi matra udara selanjutnya, misalnya menginformasikan kondisi meteorologi dan sandi-sandi yang digunakan serta posisi-posisi target berikut yang dituju pasukan atau sortie penerbangan militer berikut. 

Tidak banyak angkatan udara negara-negara di dunia yang memiliki pasukan tempur matra udara seperti Korps Pasukan Khas TNI AU yang dulu bernama Pasukan Gerak Tjepat Angkatan Oedara RI ini. Amerika Serikat memiliki pasukan serupa, di antaranya Resimen Para Angkatan Darat Inggris.

Di antara ke-38 penerjun tempur itu, terdapat enam penerjun senior Korps Pasukan Khas TNI AU dengan jumlah penerjunan di atas 6.000 kali. Mereka adalah Pembantu Letnan Dua Rusli, Pembantu Letnan Dua Dwijo Iriantono, Serdan Dua Petrus, Sersan Kepala Almustofa, Sersan Kepala Widiasih, dan Sersan Kepala Khuldori.

"Salah satu keistimewaan calon payung kami ini adalah kemampuannya dibuka pada ketinggian sangat tinggi, antara 20.000 dan 25.000 kaki di atas permukaan tanah. Cukup jarang payung terjun yang bisa dibuka dan langsung mengembang sempurna pada ketinggian itu atau pada ketinggian ekstrim rendah," kata Petrus.

Untuk menghindari misi terbongkar, sering kali penyusupan ke garis belakang pertahanan musuh dilakukan melalui penerjunan di ketinggian ekstrim tinggi dan payung terjun baru dibuka pada ketinggian rendah (HALO - high altitude low opening) atau sebaliknya, dibuka pada ketinggian tinggi (HAHO - high altitude high opening).
Sumber : Antara

Menhan Menerima CEO Airbus Military

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro didampingi Dirut PT. Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan pejabat di lingkungan Kemhan, Jumat (22/3) menerima kunjungan Chief Executive Officer (CEO) Airbus Military, Domingo Urena Raso di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta. 

Dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan program kerjasama bidang kedirgantaraan antara Airbus Military dengan PT. Dirgantara Indonesia.




Sumber : DMC

Indonesia Rusia Bahas Peningkatan Kerjasama Militer

JAKARTA-(IDB) : Sebelum menghadiri acara penutupan Forum JIDD 2013, Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yugiantoro, Kamis (21/3) menerima kunjungan Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Negara Federal Rusia, Col. Gen. Oleg Salukov, Di Board room six, Jakarta Covention Center (JCC), Jakarta.
 
Dalam pertemuan tersebut, kedua pejabat negara membahas kelanjutan kerjasama bidang pertahanan khususnya pengadaan  Alutsista dan bidang latihan bersama personil militer. 

Kedua pejabat negara tersebut juga berharap kerjasama pertahanan yang telah dilaksanakan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia yang selama ini sudah dilaksanakan akan terus berlanjut dan dapat ditingkatkan dari waktu-ke waktu.




Sumber : DMC

Berita Foto : Gelar Kesiapan Marinir


SURABAYA-(IDB) : Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso (kiri) melakukan pengecekan kendaraan tempur BMP-3F di lapangan apel Kesatrian Supraptono, Semarung, Ujung, Surabaya, Jumat, (22/3).



Pengecekan kesiapan prajurit Korps Marinir TNI AL beserta material tempur yang dimiliki tersebut dalam rangka persiapan mengikuti latihan Parsial Latgab TNI tahun 2013 yang akan dilaksanakan di pantai Banongan, Situbondo pada 25 hingga 27 Maret 2013.





Sumber : Metrotvnews

Pasmar-1 Gelar Kesiapan Latihan Parsial Latgab TNI Th.2013

SURABAYA-(IDB) : Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari S. melaksanakan inspeksi personel dan material Pasukan Pendarat (Pasrat 13) dan Satgas Ambalat XVI, di Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung, Surabaya, Jumat (22/3).

Kegiatan Gelar Kesiapan Pasukan dan Material Pasmar-1 tersebut untuk mengecek kesiapan personel maupun material yang akan mengikuti LatihanParsial GabunganTNI tahun 2013 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur pada Minggu terakhir Maret 2013.

Pasrat 13 yang merupakan gabungan dari prajurit Korps Marinir yang berada di jajaran Pasmar-1 dan beberapa personel pengawak material tempur dari Resimen Kavaleri-2 Marinir Pasmar-2 Jakarta.

Dalam latihan Parsial Latgab TNI 2013 melibatkan lebih dari  2.000 prajurit Korps Marinir, selain itu juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL, diantaranya 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit LVT-7, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 2 unit BVP-2, 4 unit How-105 mm dan 2 unit RM-70 Grad serta 16 perahu karet beserta motor tempelnya.

Seluruh personel dan material tempur tersebut, bergerak ke daerah latihan pendaratan amfibi dengan menggunakan KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Sibolga-544, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cendrawasih-534, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Cirebon-543.

Pada pengarahannya Komandan Pasmar-1 menyampaikan, dalam latihan parsial ini Komandan-komandan Satuan terkait harus terlibat walaupun komandan satuan tersebut tidak ikut serta dalam latihan, saya mengharapkan kepada Komandan-komandan Satuan yang anak buahnya terlibat hanya satu peleton, satu kompi, tetapi para Komandan Batalyon harus ikut serta memperhatikan kesiapan-kesiapan personelnya, kesiapan-kesiapan materialnya, kesiapan-kesiapan ilmunya, kesiapan-kesiapan keterampilannya untuk mencari menemukan dan menghancurkan musuh, saya perintahkan kepada satuan-satuan mulai dari Danyon, Danmen, Danbrigif yang diawasi oleh Staf Operasi Pasmar-1, didukung oleh Aspers, Aslog, diberikan informasi tentang kemampuan-kemampuan bagaimana menganalisa Intelijen, cuaca, medan, musuh.” Tegasnya.

Lebih lanjut Komandan Pasmar-1 menyampaikan, semua yang terkait dalam rangka kegiatan tanggal 26 Maret 2013, kita akan melaksanakan latihan parsial dalam rangka Latgab TNI ke depan, latihan parsial ini mari kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk berlatih mengasah keterampilan kita sesuai dengan kemampuan kesenjataan masing-masing, para Komandan regu Kepala Kelompok, Danton, Danki belajar dan belajar, berlatih dan berlatih, agar latihan parsial kedepan bisa kita laksanakan sesuai apa yang diharapkan pemimpin, perlu kalian sadari bahwa latihan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan resiko yang sangat tinggi, oleh karenanya lakukan semua kegiatan sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan teorinya, prosedur keamanan personel diutamakan, oleh karenanya tadi saya perintahkan bagaimana drill untuk keluar masuk Ranpur, peran peninggalan, seluruh prajurit harus mengetahui bagaimana teknis-teknis untuk peran peninggalan, latihan ini untuk mengasah kalian agar kedepan apabila dihadapkan dengan musuh sebenarnya kita siap untuk menghancurkan dan merebut serta mempertahankan negara tercinta ini.

Kepada semua keluarga besar Pasmar-1 dan sebagian dari Pasmar-2 saya ucapkan terima kasih untuk apel kesiapan ini, saya berkeyakinan penuh bahwa kalian dipimpin oleh Komandan Brigade Infanter-1 Marinir Kolonel Marinir Markos sebagai Danpasrat mampu menyelesaikan latihan ini dengan sebaik-baiknya, tapi perlu anda untuk berdoa dan berdoa supaya semuanya dalam kondisi selamat, berangkat dan kembali, personel dan material ini bisa selamat.

Dalam gelar kesiapan tersebut dihadiri Dankolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, Para Asisten Pasmar-1, Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta para pejabat teras di jajaran Pasmar-1.





Sumber : Kormar

Komandan Pasrat 13 Cek Kesiapan Prajurit

SURABAYA-(IDB) : Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Markos selaku Komandan Pasrat 13 memimpin apel khusus jajaran Pasrat 13 di lapangan apel Kesatrian Supraptono, Semarung, Ujung, Surabaya, Kamis, (21/3.

Apel khusus tersebut dilaksanakan untuk mengecek kesiapan prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Pasrat 13 sebelum dilakukan pengecekan kesiapannya oleh Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso.

Pasrat 13 yang merupakan gabungan dari prajurit Korps Marinir yang berada di jajaran Pasmar-1 dan beberapa personel pengawak material tempur dari Resimen Kavaleri-2 Marinir, Jakarta tersebut akan mengikuti latihan Parsial Latgab TNI 2013 yang akan dilaksanakan di Pantai Banongan, Situbondo pada Minggu terakhir Maret 2013.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Pasrat 13 mengatakan bahwa latihan Parsial ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel maupun material tempur Korps Marinir TNI AL sebelum mengikuti Latihan Gabungan TNI tahun 2013.

Sementara itu, Pasops Pasrat 13 Lekol Marinir Gatot Mardiyanto mengatakan dalam latihan Parsial Latgab TNI 2013 melibatkan lebih dari  2.000 prajurit Korps Marinir, selain itu juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marini TNI AL, diantaranya 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit LVT-7, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 2 unit BVP-2, 4 unit How-105 mm dan 2 unit RM-70 Grad serta 16 perahu karet beserta motor tempelnya.

Seluruh personel dan material tempur tersebut, lanjutnya, bergerak ke daerah latihan pendaratan amfibi dengan menggunakan KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Sibolga-544, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cendrawasih-533, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Cirebon-543.





Sumber : Kormar

Indonesia Aerobatik Team Unjuk Kebolehan Di Langkawi Malaysia

JAKARTA-(IDB) : Indonesia mengirim tim aerobatik TNI AU ke ajang Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA). Mereka akan adu kehebatan dengan sejumlah penerbang lain di Eropa dan Amerika. Siapa menang?

Acara LIMA digelar mulai tanggal 26-30 Maret 2013. Tim Indonesia diberi nama Aerobatic Jupiter. Peserta LIMA terdiri dari negara-negara di Asia Pasifik.

Indonesia mengirim enam pesawat dengan masing-masing dua penerbang. Satu pesawat cadangan disiapkan untuk mengantisipasi kerusakan. Jenis pesawat yang dikirim berjenis KT1-Wong Bee, buatan Korea tahun 2006. Di Indonesia, pesawat ini ada 16 unit.

"Ini ajang untuk menunjukkan pilot-pilot kita punya kemampuan. Mereka tampil baik sekali," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, dalam keterangan pers di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2013).

Bagi Purnomo, sudah saatnya Indonesia tampil untuk menunjukkan kualitas tempurnya. Dia yakin, kemampuan pasukan TNI AU tidak kalah dengan negara lain di Eropa dan Amerika.

"Walaupun ini dalam bentuk acrobatic show, tim Jupiter, tapi publik luar akan bisa mengukur seberapa kemampuan pilot kita. Di sana nanti akan hadir tim dari Prancis, Amerika, Eropa, kita akan bersaing," jelasnya.

KSAU Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, para penerbang akan menampilkan 18 manuver. Namun bila cuaca buruk, kemungkinan akan dikurangi.

"Mohon doa restu agar kemampuan mereka bisa ditampilkan dan kembali dengan selamat. Kami sudah sampaikan pada penerbang, bahwa ini misi negara," terangnya.

Komandan Tim Jupiter, Kolonel Penerbang Dedy Susanto, menuturkan tim sudah latihan setiap hari. Dengan pesawat buatan Korea Selatan itu, dia yakin tim akan berbuat banyak di ajang bergengsi tersebut.





Sumber : Detik