Pages

Sabtu, Maret 16, 2013

Wamenhan Tinjau Perkembangan Pembangunan IPSC Sentul

BOGOR-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dengan didampingi Kapuskon Baranahan Brigjen TNI Wahyu Agung S.W., S.E., Jumat ( 15/3) meninjau dan memantau perkembangan pembangunan kawasan Indonesia Peace and Security Centre (IPSC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat. 

Pada kesempatan tersebut Wamenhan meninjau beberapa gedung Fasilitas Olah Raga, Konstruksi Universitas Pertahanan, lokasi danau untuk latihan pasukan dan lokasi yang rencananya akan dijadikan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Kemhan.




Sumber : DMC

Tim Ori Unifil Inspeksi Materiil Satgas Indobatt

BEIRUT-(IDB) : Sebanyak 16 personil dari Tim ORI (Operational Readiness Inspection) melakukan inspeksi materiil Satgas Indobatt (Indonesian Battalyon) Konga XXIII-G/UNIFIL dalam melaksanakan misi perdamaian di Lebanon Selatan.  Kedatangan tim ORI yang dipimpin Mr. Sergiy Mazurov dari Rusia, diterima oleh Dansatgas Indobatt Mayor Inf Lucky Avianto beserta para Perwira Staf di ruang rapat Markas Indobatt, UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat (15/3/2013).
 
ORI  adalah merupakan tim yang diterjunkan dari PBB melalui UNIFIL  (United Nation Interim Force In Lebanon) yang dibentuk oleh UN (United Nations) dengan tujuan melihat secara langsung segala bentuk kesiapan materiil satgas, mulai dari kendaran tempur, kendaraan ringan, persenjataan, peralatan komunikasi, peralatan pribadi, kebersihan kamar, lingkungan, makanan dan lain sebagainya yang sesuai dengan standar dan sudah ditetapkan oleh UN.

Kegiatan ORI merupakan tindak lanjut dari tim COE (Contingent Owned Equipment) UNIFIL yang pernah dilaksanakan oleh Satgas Indobatt pada bulan Desember 2012. Dalam COE yang pernah digelar pada tahun lalu, tim telah menyatakan Indobatt siap dalam melaksanakan misi di Lebanon Selatan ini, tentunya kesiapan tersebut dilihat dari kesiapan segala perlengkapan yang dimiliki oleh Satgas Indobatt.

Dalam sambutan singkatnya Dansatgas Konga XXIII-G/Unifil Mayor Inf Lucky Avianto menyampaikan, kedatangan tim ORI bukanlah untuk mencari-cari kesalahan atau kekurangan, namun apa yang dilakukan oleh Sergiy beserta timnya, kelak dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan koreksi kedepan dalam pelaksanaan misi perdamaian selama penugasan 1 tahun kedepan. “Kepada para perwira staf, agar dapat memberikan data selengkap-lengkapnya tanpa ada yang harus ditutup-tutupi”, ujarnya.

Hal senada juga dikatakan tim ORI yang diwakili Sergiy Mazurov, dan merasa yakin Satgas Indobatt Konga XXIII-G/Unifil dapat mentaati dan melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan oleh UN, sehingga segala bentuk materiil dapat terawat dan layak sesuai standar yang ditetapkan oleh United Nations.

Hasil penilaian inspeksi tim Operational Readiness Inspection di lapangan yang meliputi Kompi D, Kompi Ban, Kompi C, Kompi A dan Kompi B, bahwa Satgas Indobatt Konga XXIII-G/Unifil secara umum dinyatakan lolos dalam pelaksanaan pemeriksaan tersebut. Kegiatan inspeksi antara lain dihadiri oleh Wakil Komandan Sektor Timur Kolonel Inf Rizerius. E. HS, Wadansatgas Indobatt Mayor Inf Pio L. Nainggolan, dan Kasilog Indobatt Kapten Kal Uji Siagani selaku kordinator dari Indobatt dalam inspeksi tersebut.





Sumber : Poskota

Paskhas TNI AU Latihan di Perairan Laut Cina Selatan

SINGKAWANG-(IDB) : Sebanyak 15 orang prajurit Tim Sar Tempur Batalyon 465 Paskhas TNI AU melaksanakan latihan menyelam dan penyelamatan terhadap penyelam yang mengalami masalah di Perairan Laut Cina Selatan, Singkawang, Jumat (15/3).

Latihan ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon 465 Paskhas, Letkol Psk Soleh dan Pgs. Pasi Ops Lettu Psk Irie Setianto serta Instruktur selam dari Inhasa Diving Club (IDC) Pontianak, Sigit Sugiandi.

Menurut siaran pers Dispenau yang diterima Jurnal Nasional, latihan selam ini dibagi menjadi tiga sesi. Pada pagi hari latihan selam dilaksanakan di perairan pulau Lemukutan, Singkawang. Sesi ini sebagai pengenalan menyelam di laut bebas guna membiasakan diri dan beradaptasi dengan air laut.

Pada kesempatan ini, Komandan Batalyon 465 Paskhas Letkol Psk Soleh beserta anggota tim SAR tempur Yon 465 Paskhas menyelam di dasar laut Cina Selatan.
Pada sesi kedua yaitu siang harinya dilaksanakan kegiatan latihan penyelamatan dan pertolongan terhadap penyelam yang panik ketika akan menyelam. Tim SAR memberikan pertolongan terhadap penyelam yang pingsan di dalam laut.

Sedangkan sesi ketiga, yaitu latihan menyelam pada malam hari di perairan Pulau Penata Besar Singkawang, Kalimantan Barat.

Komandan Batalyon 465 Paskhas menjelaskan latihan selam ini bertujuan untuk melatih kemampuan dan ketrampilan para prajurit tim SAR Tempur Batalyon 465 Paskhas dalam menyelam agar mampu mencari, menemukan alutsista yang tenggelam atau hilang dan menyelamatkan korban di lautan bebas.

Selain itu, latihan ini juga dimaksudkan untuk melatih prajurit Paskhas dalam melakukan infiltrasi ke daerah sasaran musuh melalui media air atau lautan.





Sumber : Jurnas

TNI AU Lakukan Persiapan Sebelum Latihan Terbang Malam

PEKANBARU-(IDB) : Sebelum melaksanakan latihan terbang malam, Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan MP, S.IP bersama segenap personel Skadron Udara 12 melaksanakan kegiatan yasinan dan doa bersama di Shelter Skadron Udara 12, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (13/3)

Pada kesempatan tersebut Danlanud Rsn menyampaikan bahwa, pelaksanaan latihan terbang malam yang akan digelar satu minggu ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapan para penerbang dan seluruh crew pesawat dalam melaksanakan seluruh misi operasi penerbangan, baik misi operasi yang dilaksankan pada siang hari maupun misi operasi penerbangan yang dilaksanakan pada malam hari. “Sebagai satu-satunya Pangkalan Induk TNI Angkatan Udara yang mengawaki alutsista pesawat tempur di pulau Sumatera, Lanud Roesmin Nurjadin harus selalu siap operasional baik siang maupun malam hari dalam melaksanakan tugas-tugas pertahanan udara, selain kesiapan alutsista dan para penerbang yang mengawakinya, tentunya kesiapan seluruh komponen pendukung harus tetap terjaga termasuk para crew pesawat yang memiliki andil sangat besar dalam keberhasilan setiap operasi udara yang dilaksanakan, demikian disampaikan Danlanud Rsn, Kolonel Pnb Andyawan MP, S.IP.

Pada kesempatan yang sama Danskadron Udara 12, Letkol Pnb A. Yani Amrullah menyampaikan bahwa latihan terbang malam bukanlah merupakan sesuatu yang baru bagi “Black Panthers”, namun harus tetap dilatihkan secara berkala mengingat pelaksanaan terbang malam lebih mengandalkan instrument yang ada di pesawat tempur dibandingkan dengan terbang pada siang hari yang lebih mengandalkan visual penerbangnya. 

Selain itu Danskadron Udara 12 juga menyampaikan bahwa latihan-latihan yang digelar oleh Skadron Udara 12 ini juga bertujuan meningkatkan kesiapan dalam menghadapi latihan-latihan yang lebih tinggi, terutama persiapan latihan antar satuan yang diselenggarakan oleh Koopsau I maupun pelaksanaan latihan puncak TNI Angkatan Udara “Angkasa Yudha” yang akan digelar dalam waktu dekat ini. “Diawali dengan yasinan dan doa bersama sebelum melaksanakan latihan terbang malam, kita memohon dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh rangkaian latihan yang kita selenggarakan ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses sesuai dengan tujuan yang kita harapkan”, demikian disampaikan Danskadron Udara 12.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut seluruh kepala dinas dan komandan satuan jajaran Lanud Roesmin Nurjadin.





Sumber : TNI AU

Optimalisasi Alutsista TNI AL

SURABAYA-(IDB) : Untuk mendukung blue print TNI Angkatan Laut tahun 2014 menuju Minimum Essential Force (MEF), Koarmatim melakukan modernisasi unsur-unsur yang berada dibawah jajarannya. Salah satu unsur tersebut adalah KRI Karang Pilang-981 yang berada dijajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim. Modernisasi yang dilakukan meliputi penggantian sistem pendorongan  (propulsi), perbaikan interior kapal serta persenjataannya dengan menambah dua pucuk meriam kaliber 20mm. Perbaikan ini dilakukan di Dock Ship Lift Divisi Kapal Perang PT. PAL

Dalam perbaikan ini sistem permesinan KRI Karang Pilang yang tadinya menggunakan empat Mesin Pendorong Pokok (MPK) bertenaga Water Jet direvitalisasi menjadi dua MPK Shaft Propeler. Dengan adanya penggantian sistem pendorong pokok ini secara teknis dapat mengurangi laju kecepatan kapal, namun disisi lain dari segi operasional sangat positif dalam efisiensi bahan bakar. Memang dengan dua MPK Shaft Propeler kecepatan kapal akan turun dari 40 knot menjadi 18 knot, namun dari segi pemakaian bahan bakar dapat menghemat pemakaian dari 2 ton per jam menjadi 2 ton per hari.

Melihat sejarah KRI Karang Pilang-981, awalnya adalah kapal penumpang milik PT. Pelni dengan nama KM. Ambulu, dibuat pada tahun 1996 di galangan kapal Lurrsen Jerman. Kemudian pada tanggal 07 April 2006 kapal tersebut dihibahkan ke Angkatan Laut dan dipercayakan memperkuat jajaran Satban Koarmatim. Kapal perang ini sangat efektif dalam melaksanakan opersi tempur laut, hal ini disebabkan oleh bangunan kapal perang terbuat dari aluminium, yang sulit dideteksi oleh radar kapal perang musuh. Dominasi platform kapal dari alminium secara teknis jika terdeteksi radar kapal perang musuh, akan tampak samar. Hal itu dapat dijadikan sebagai sarana kamuflase dan pengelabuahan terhadap lawan.

Di jajaran Koarmatim, KRI Karang Pilang memilki fungsi sebagai Kapal Cepat Angkut Personel (KCP), diawakai sekitar 30 personel dengan Komandan Mayor Laut (P) Basuki Mulyo Wibowo. Kapal ini naik dock PT. PAL pada tanggal 19 Februari 2013, dan sempat ditinjau oleh Irjen TNI Letnan Jenderal TNI Gerhan Lantara, Rabu (13/3) kemarin. 





Sumber : Koarmatim