SURABAYA-(IDB) : Komandan
Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington melantik Kolonel
Marinir Siswoyo Hari Santoso sebagai Komandan Pasmar-1 dalam upacara
serah terima jabatan di Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya, Selasa,
(12/2).
Mantan
Dandenma Mabesal tersebut dilantik sebagai orang nomor satu di Pasmar-1
menggantikan Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto, selanjutnya Brigjen
TNI (Mar) R. Gatot Suprapto akan menempati pos baru sebagai Dankorsis
Sesko TNI. Selain melantik Komandan Pasmar-1, orang nomor satu di
jajaran Baret Ungu tersebut juga melantik Kolonel Marinir Budi Purnama
sebagai Komandan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) menggantikan
Kolonel Marinir Amir Faisol yang akan mengikuti Dikreg Sesko TNI.
Rangkaian
upacara serah terima jabatan diawali dengan rentetan ledakan bungalor
torpedo, kemudian diikuti manuver berbagai jenis material tempur yang
dimiliki Pasmar-1 seperti Tank BMF-3F, BTR 50 PM, Tank PT 76 M, Kapa
61, RM 60 Grad serta tembakan Meriam Howitzer 122 MM dan 105 MM.
Belum
berhenti para undangan mengagumi atraksi dan manuver material tempur
yang dimiliki Pasmar-1, para undangan yang hadir dalam upacara tersebut
kembali dibuat tercengang saat 3.000 pasukan upacara melakukan Yel-yel
Haka-haka Pasmar-1 yang dilaksanakan secara kompak dan penuh semangat
yang disambut dengan tepuk tangan oleh para undangan.
Komandan
Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington dalam amanatnya
mengatakan serah terima jabatan tersebut pada hakekatnya merupakan
bagian penting dalam perjalanan organisasi, selain itu juga sebagai
bagian dalam proses pembinaan karir seorang perwira Korps Marinir TNI AL
dengan harapan akan selalu
muncul ide-ide baru yang lebih segar dan inovatif sekaligus membawa
semangat baru dalam lingkungan organisasi Pasmar-1 dan Kolatmar.
Dalam
menghadapi perkembangan situasi ke depan, lanjutnya, Dankormar
mengharapkan agar Pasmar-1 dan Kolatmar terus membina, meningkatkan dan
memantapkan identitas serta jati diri prajurit Korps Marinir sebagai
prajurit petarung yang religius dan humanis.
“Kendala
yang ada merupakan tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan
solusinya, hal ini telah dibuktikan oleh prajurit-prajurit Pasmar-1 dan
Kolatmar, dimana tidak bisa dipungkiri dalam pengabdiannya kepada bangsa
dan negara tercinta, Pasmar-1 dan Kolatmar telah banyak menorehkan
tinta emas dengan senantiasa hadir dan kerkontribusi positif dalam
setiap penugasan operasi maupun tugas-tugas lainnya dengan keberhasilan
yang membanggakan Korps Marinir,” tegas Dankormar.
Dalam kesempatan tersebut Komandan Korps Marinir, atas nama pribadi sekaligus pemimpin Korps Marinir, menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto dan Kolonel Marinir Amir Faisol atas
dharma bhakti dan pengabdian serta dedikasi yang tulus dalam memimpin
dan memajukan Pasmar-1dan Kolatmar. Kepada ibu Enny Kurnianingsih dan
ibu Aries Christiany, Dankormar juga
menyampaikan ucapan terima kasih atas segala jerih payah dan
pengabdiannya mendampingi suami ikut serta dalam membina organisasi
istri-istri prajurit atau Jalasenastri Pasmar-1dan Kolatmar, yang juga
telah memberikan kontribusi positif dalam pembinaan kehidupan dan
kesejahteraan keluarga prajurit di lingkungan Pasmar-1 dan Kolatmar.
Selanjutnya
kepada Kolonel Marinir Siswoyo HS dan Kolonel Marinir Budi Purnama,
Komandan Korps Marinir mengucapkan selamat atas kepercayaan dan
kehormatan yang diberikan oleh Korps Marinir sebagai Komandan Pasmar-1
dan Komandan Kolatmar. Kepada ibu Nurul Amalia Lestari dan ibu Dwi
Anggarawati, Komandan juga mengucapkan selamat, semoga ibu dapat
mencurahkan waktu dan perhatian dalam mendampingi suami guna mewujudkan
kesejahteraan keluarga prajurit di lingkungan Pasmar-1 dan Kolatmar.
Selain
itu Komandan Korps Marinir juga menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang tulus kepada seluruh prajurit Pasmar-1 dan
Kolatmar, atas dukungan yang telah diberikan kepada Brigadir Jenderal
TNI (Mar) R. Gatot Suprapto dan Kolonel Marinir Amir Faisol dalam
memimpin Pasmar-1 dan Kolatmar selama ini serta mengharapkan agar
senantiasa memberikan dukungan terbaiknya kepada Kolonel Marinir Siswoyo
HS dan Kolonel Marinir Budi Purnama sebagai Komandan yang baru.
Prajurit Korps Marinir TNI AL Harus Jadi Petarung Religius Dan Humanis
Komandan Korps
Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Marinir) A Faridz Washington,
berpesan, "Bina terus dan mantapkan jatidiri sebagai prajurit petarung
yang religius dan humanis."
Dia nyatakan hal itu kepada komandan
baru Pasukan Marinir 1, Kolonel Marinir Siswoyo Santoso, di Bhumi
Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa.
Santoso
menggantikan Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Gatot Suprapto, dalam
upacara serah-terima yang dipimpin Washington. Upacara serah-terima
komandan itu diikuti 3.000 prajurit Korps Marinir TNI AL setempat.
Pola
pembinaan yang selayaknya dilakukan para komandan, kata Washington,
adalah ibarat "seorang bapak" kepada anak-anaknya. Jadi seorang atasan
membina semua bawahannya dengan mengedepankan kegembiraan di keluarga,
kesatuan, dan medan pertempuran.
"Lakukan latihan yang konsisten dan berkesinambungan, apalagi menghadapi Latihan Gabungan TNI yang akan datang. Saya percaya kalian bisa melakukan itu, karena Pasukan Marinir 1 Korps Marinir TNI AL selama ini telah menorehkan tinta emas dalam tugas operasi," katanya.
Pesan
serupa juga dia katakan kepada pimpinan Komando Latihan Korps Marinir
TNI AL. Di sinilah calon personel, personel aktif, dan calon kader
pimpinan Korps Marinir TNI AL itu dibentuk dan diarahkan. "Tingkatkan
kualitas pelatih agar profesionalisme prajurit juga meningkat," katanya.
Namanya saja upacara di lingkungan pasukan, "suguhan" kemampuan personel juga diberikan kepada hadirin.
Upacara diawali suara ledakan memekakkan telinga di tengah lapangan upacara, dilanjutkan demonstrasi manuver peralatan tempur mereka.
Material tempur yang ditampilkan, antara lain dua tank amfibi BMP 3-F, 14 tank PT 76-M, empat BVP-2, 10 BTR-10, dua unit bergerak roket multilaras RM 70 Grad, dua kendaraan tempur Tatra, enam meriam Howitzer 106 milimeter, dan dua meriam 57 milimeter.
Sumber : Kormar