SEOUL-(IDB) : Militer Amerika Serikat
dan Korea Selatan kembali menggelar latihan perang bersama, kali ini
selama tiga hari, yang dimulai Senin 4 Februari 2013. Latihan militer
ini disinyalir untuk memberikan ancaman dan pesan pada Korea Utara yang
berencana melakukan uji nuklir.
Diberitakan BBC, latihan gabungan nanti akan melibatkan kapal selam nuklir AS USS San Fransisco dan bertempat di pantai timur semenanjung Korea. Tidak disebukan rincian latihan nanti, namun menurut sumber, latihan akan melibatkan tembakan peluru tajam, manuver laut dan deteksi kapal selam.
Pejabat kedua negara menegaskan bahwa latihan ini telah dijadwalkan sejak lama, bahkan sebelum Korut mengumumkan akan melakukan uji nuklir mereka yang ketiga. Namun, Kepala Staf Militer Korea Utara, Jung Seung-Jo menyiratkan bahwa latihan tersebut untuk unjuk gigi dan menakut-nakuti Korut.
"Kedatangan kapal selam nuklir AS ke wilayah ini dengan sendirinya adalah pesan bagi Korea Utara," kata Jung.
Diberitakan BBC, latihan gabungan nanti akan melibatkan kapal selam nuklir AS USS San Fransisco dan bertempat di pantai timur semenanjung Korea. Tidak disebukan rincian latihan nanti, namun menurut sumber, latihan akan melibatkan tembakan peluru tajam, manuver laut dan deteksi kapal selam.
Pejabat kedua negara menegaskan bahwa latihan ini telah dijadwalkan sejak lama, bahkan sebelum Korut mengumumkan akan melakukan uji nuklir mereka yang ketiga. Namun, Kepala Staf Militer Korea Utara, Jung Seung-Jo menyiratkan bahwa latihan tersebut untuk unjuk gigi dan menakut-nakuti Korut.
"Kedatangan kapal selam nuklir AS ke wilayah ini dengan sendirinya adalah pesan bagi Korea Utara," kata Jung.
Picu Perang
Sementara itu, pihak
Korut berang atas latihan itu. Dalam pernyataan resmi, pemerintah Korut
mengatakan bahwa latihan gabungan itu "memicu perang."
Sebelumnya, pemerintah Korsel dan AS telah memperingati Korut bahwa mereka akan menanggung akibatnya jika tetap melakukan uji nuklir tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Korsel dan AS telah memperingati Korut bahwa mereka akan menanggung akibatnya jika tetap melakukan uji nuklir tersebut.
Rencana ujicoba nuklir
ini diumumkan Korut setelah diberlakukannya sanksi baru atas Pyongyang
oleh PBB, terkait peluncuran roket Desember lalu. Pemerintah Korsel
meyakini bahwa Korut saat ini tengah dalam tahap akhir uji nuklir.
"Kami menilai Korut hampir menyelesaikan persiapan uji nuklir kapan saja, tinggal menunggu keputusan politis," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Ming-seok.
"Kami menilai Korut hampir menyelesaikan persiapan uji nuklir kapan saja, tinggal menunggu keputusan politis," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Ming-seok.
Sumber : Vivanews