Pages

Jumat, Januari 18, 2013

Wamenhan Meninjau Kesiapan KRI Beladau 643

BATAM-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Kabaranahan Kemhan RI Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan sejumlah pejabat Kemhan serta TNI lainnya, Kamis (17/1), melakukan kunjungan kerja ke Batam, dalam rangka meninjau kesiapan Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 ketiga, yang akan diserahkan pada akhir bulan ini.
 
Kapal yang diberi nama KRI Beladau-643 tersebut, memiliki spesifikasi teknologi tinggi dengan panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun serta mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.


KCR - 40 terbuat dari baja khusus bernama High Tensile Steel pada bagian hulunya (lambung).  Baja High Tensils Steel ini merupakan produk dalam negeri dari PT. Krakatau Steel. Sementara untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan Aluminium Alloy sehingga memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi saat berlayar. Kapal yang sepenuhnya di buat di PT. Palindo Marine Shipyard itu, juga dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control), diantaranya meriam kaliber 30 mm enam laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) atau sistem pertempuran jarak dekat dan Rudal C-705 buatan China

Selain melihat secara langsung KRI Beladau-643, Wamenhan beserta rombongan juga berkesempatan meninjau Combat Boat hasil produksi PT Palindo Marine Shipyard bekerjasama dengan Balitbang Kemhan RI, yang pengerjaannya sudah memasuki tahap penyelesaian 




Sumber : DMC

Indonesia Finlandia Jalin Kerjasama Pertahanan

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan delegasi The Foreign Affairs Committee of Finland (Komisi Luar Negeri Parlemen Finlandia), Jum’at (18/1) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Delegasi Finlandia dipimpin oleh Mr. Timo Soini dan didampingi Duta Besar Finlandia untuk RI Kai Sauer. 
 
Kunjungan delegasi Finlandia ke Indonesia kali ini dimaksudkan dalam rangka upaya meningkatkan hubungan kerjasama bilateral kedua negara yang terjalin baik selama ini sejak dibuka pada tahun 1954. Secara khusus, dalam kunjungan kepada Menhan tersebut,  akan dibicarakan berbagai hal terkait penjajakan kerja sama di bidang pertahanan yang dapat dilakukan Indonesia dan Finlandia, karena selama ini Indonesia dengan Finlandia belum memiliki kerja sama di bidang pertahanan.


Menhan RI dan Delegasi Parlemen Finlandia membahas penjajakan kerjasama bidang pertahanan terutama dibidang pendidikan dan pelatihan Peace Keeping Operations (PKO) serta Cyber Security. Seperti diketahui Finlandia memiliki pusat pelatihan pasukan penjaga perdamaian yaitu Finnish Defence Forces International Centre (FINCENT) yang berlokasi di Kota Tuusula, Finland. Selain itu Finlandia juga mempunyai fasilitas Cyber Security yang sudah sangat maju, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan kelebihan di Finlandia untuk meningkatkan SDM prajurit TNI.


Selain membahas kerjasama pertahanan, Menhan dan Delegasi Parlemen Finlandia juga bertukar pandangan tentang isu – isu keamanan global, misi perdamaian dimana kedua negara memiliki keterlibatan secara aktif.


Selama kunjungan kerja di Indonesia dari tanggal 15 sampai dengan 19 Januari 2013, Delegasi Finlandia telah berkesempatan mengunjungi  Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Bogor, Kamis (17/1). Delegasi Finlandia ini juga direncanakan akan melakukan kunjungan ke Komisi I DPR RI. 


Kunjungan ke IPSC tersebut bertujuan untuk melihat langsung pembangunan IPSC di Sentul serta mengadakan pertemuan dan diskusi dengan Indonesia untuk mengetahui peran Indonesia dalam misi perdamaian, sebagai bahan untuk menjajaki kerjasama lebih lanjut di bidang pertahanan antara Indonesia dan Finlandia. Dalam kunjungan tersebut, Delegasi menyatakan sangat terkesan dengan pembangunan IPSC yang digambarkan sebagai Pusat fasilitas yang modern, lengkap dan terbesar di kawasan.


Delegasi Finlandia memberi isyarat untuk menjalin kerjasama dengan IPSC antara lain dibidang Peace Keeping Operation dan Counter Terrorism serta menyatakan dukungannya terhadap Indonesia guna mewujudkan rencananya sebagai 10 besar Troops Contributing Countries. Disamping itu Finlandia akan membangun komunikasi dengan Indonesia serta menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP).


Selama kunjungan kerja di Indonesia, selain membuka kerjasama di bidang Peace Keeping Center, Delegasi Finlandia juga berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri khususnya membahas keamanan luar negeri. Disamping itu Delegasi Finlandia juga mengamati perkembangan lingkungan di sektor ekonomi dan perdagangan di Indonesia.


Turut mendampingi Menhan RI dalam kesempatan tersebut beberapa pejabat Kemhan RI antara lain  Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama Internasional Soemadi D.M. Brotodiningrat, Direktur Kerjasama Internasional Ditjen Strahan Kemhan RI Brigjen TNI Brigjen TNI Jan Pieter dan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Bambang Hartawan.

Sementara itu Delegasi Komisi Luar Negeri Parlemen Finlandia berjumlah enam orang antara lain Mr. Jouni Backmann ( The Social Demoratic Parliamentary Group), Mr. Pekka Haavisto ( Green Parliamentary Group), Ms. Mari Kiviniemi (Finnish Centre Party), Ms. Katri Komi, (Finnish Centre Party), Ms. Maria Lohela, (the Finns Party Parliamentary Group), Ms. Tuula Svinhufvud ( Assistant Clerk to The Committee).





Sumber : DMC