Pages

Sabtu, Desember 15, 2012

Lapangan Terbang Rumpin Resmi Operasi

BOGOR-(IDB) : Kepala Staf TNI AU Marsekal (TNI) Imam, Sufaat meresmikan Lapangan Terbang Rumpin, sebagai Detasemen Angkatan Udara di bawah Komando Pangkalan Udara Atang Sanjaya Semplak Bogor,  untuk mendukung operasi penerbangan TNI Angkatan Udara di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012).

Kasau menjelaskan, lapangan terbang Rumpin selain berfungsi sebagai (air strip), pangkalan udara cadangan (alternate air base) dan landasan udara cadangan (alternate field) bagi pesawat latih dan pesawat militer/sipil yang membutuhkan landasan darurat dalam penerbangan.

"Selain itu Lapangan Terbang Rumpin memiliki nilai strategis sebagai lokasi gelar sistem pertahanan udara melalui Konsep Pertahanan Negara (KPN) yang ditujukan untuk kekuatan pertahanan ibu kota. Lapangan Terbang Rumpin akan dikembangkan sebagai tempat latihan terkait tugas operasional TNI AU antara lain latihan awak pesawat, terjun payung dan manuver darat Paskhas khususnya detasemen Bravo serta tempat pembinaan potensi olahraga dirgantara", ujar Kasau menjelaskan.

Personel Den Bravo yang ditempatkan di Rumpin siap diberangkatkan lewat Lanud Halim ke seluruh medan penugasan di Tanah Air. Lapangan terbang Rumpin merupakan air strip peninggalan Jepang, setelah Perang Dunia Kedua.

Aset tanah lapangan terbang serta seluruh fasilitas bersama ratusan lapangan terbang eks Jepang lainnya diserahkan pengelolaannya kepada TNI Angkatan Udara. Fasilitas yang ada  meliputi landasan air strip, hanggar dan bunker persembunyian Jepang.

Selanjutnya, lapangan terbang Rumpin mengalami beberapa kali perubahan fungsi penggunaan dan akhirnya tanggal 19 September 2002 TNI Angkatan Udara mengembalikan statusnya sebagai Pos TNI Angkatan Udara untuk mengamankan aset negara serta menegakkan daerah keselamatan penerbangan.

Sejak 11 September 2006, TNI AU telah memperpanjang run way dari panjang 1.000 meter menjadi 1.238 meter (aspal beton) dan dilengkapi fasilitas seperti Tower Pengendali Lalu Lintas Udara serta Briefing Office sebagai kelengkapan sebuah air field.

Landasan ini bisa melayani pendaratan pesawat militer dan sipil sekelas Casa 212 atau Cessna Grand Caravan. Secara bertahap akan diperpanjang dan diperlebar sehingga bisa digunakan oleh pesawat sekelas CN-295 hingga C-130 Hercules.  

Selain pembangunan fasilitas penerbangan, TNI AU juga membangun Markas Detasemen Bravo Paskhas yang seluruh personelnya sudah diboyong dari Lanud Sulaeman Bandung ke Rumpin.

Sebagai tambahan tempat I I akan dilengkapi juga dengan sebuah Markas Batalyon Paskhas ditambah  pengembangan medan latihan realistis untuk kegiatan latihan perang kota dan hutan sebagai bagian peran Paskhasau dalam OMP maupun OMSP.   





Sumber : Kompas

lanud Abd. Saleh Latihan Pengamanan Aset

MALANG-(IDB) : Untuk melatih dan meningkatkan kemampuan, ketrampilan personel yang terlibat dalam Satgaspam alutsista Lanud Abd Saleh agar siap operasional dalam melaksanakan tugas pengamanan dan pertahanan horizontal maka Lanud Abd Saleh mengadakan Latihan Pertahanan Horisontal semester II yang dilaksanakan di Lanud Abd Saleh (13/12).

Sebelum kegiatan latihan Pertahanan Pangkalan dimulai, Kepala Seksi Pertahanan Pangkalan Mayor Psk Subiasto memberikan arahan kepada personel Lanud Abd Saleh beserta Insub yang terlibat dalam pelaksanaan latihan, mengenai bagaimana prosedur dalam menghadapi serangan dari musuh.

Diskenariokan dalam Latihan bahwa, situasi wilayah Malang Raya kurang kondusif disebabkan untuk pengusulan dari buruh tentang upah minimum tidak terpenuhi sehingga membuat kerusuhan di wilayah Malang Raya. Untuk mengantisipasi kerusuhan melebar masuk ke Lanud Abd Saleh, maka Pimpinan memerintahkan membentuk dan menyiapkan Satuan Tugas Pengamanan dan Pertahanan Pangkalan (Satgaspamhanlan).

Setelah ada informasi dari Intelpam tentang rencana perusuh yang akan mengancam Lanud Abd Saleh, maka Komandan Lanud Abd Saleh memerintahkan Komandan Satgaspamhanlan untuk melaksanakan pengamanan pertahanan Lanud Abd Saleh. Dan Satgaspam memerintahkan Komandan Kompi untuk menggelar pasukannya sesuai sektor yang telah ditentukan dan mengadakan patrol pengamanan. Satgaspam akan ditarik setelah dinyatakan aman dan dapat perintah penarikan dari Komandan Lanud Abd Saleh, selanjutnya diadakan konsolidasi pengecekan baik personel maupun materiil dan hasilnya dilaporkan kepada Komandan Lanud Abd selanjutnya menunggu instruksi.

Latihan Pertahanan Pangkalan horizontal yang melibatkan 252 orang anggota Lanud Abd Saleh dan Insub mempunyai sasaran latihan, memelihara dan meningkatkan ketrampilan taktik dan teknik patroli dalam pelaksanaan pertahanan pangkalan dan mengetahui betul kondisi geografis Lanud Abd Saleh yang harus dipertahankan, bila suatu saat dihadapkan pada suatu kondisi nyata dimana operasi pertahanan horizontal harus digelar dan pencegahan, penangkalan serta pendeteksian dini terhadap pihak-pihak yang ingin mengganggu kelancaran operasional Lanud Abd Saleh.

Latihan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 11 sampai dengan 14 Desember 2012 dengan materi pelajaran teori dan praktek pengamanan dan pertahanan horizontal selama 2 hari dilanjutkan dengan gelar pengamanan dan pertahanan horizontal, patrol dan menembak dan terakhir evaluasi pelaksanaan teori dan praktek pertahanan horizontal selama 2 hari.





Sumber : TNI AU