Pages

Senin, Desember 10, 2012

Menhan RI Menerima US Assistant Secretary Of Defence For APSA

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan US Assistant Secretary of Defence for Asian and Pacific Security Affairs (APSA) Hon Mark Lippert, Senin (10/12) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta.
 
Turut mendampingi Menhan antara lain Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, S,IP., Rektor Unhan Mayjen TNI Ir Drs Subekti M.Sc., Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Brigjen TNI Jan Pieter Ate, M.Bus. dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen Bambang Hartawan, M.Sc.

Sementara itu, US Assistant Secretary of Defence for Asian and Pacific Security Affairs Hon Mark Lippert didampingi oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scott Marciel dan Atase Pertahanan Amerika Serikat di Jakarta Col. Russel Bailey.




Sumber : DMC

Meski Krisis, Inggris Lanjut Proyek Kapal Selam Nuklir Terbaru

LONDON-(IDB) : Di tengah situasi krisis keuangan berkepanjangan yang melanda benua Eropa, Inggris tetap berkomitmen memperkuat angkatan perangnya. Hari Senin (10/12/2012), Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan kontrak pembuatan kapal selam nuklir terbarunya, yang akan menjadi tulang punggung kekuatan bawah air negara itu di abad ke-21.

Kontrak senilai 1,2 miliar poundsterling (Rp 18,5 triliun) itu diberikan kepada perusahaan pertahanan BAE Systems untuk merampungkan pembuatan kapal selam HMS Audacious.

Kapal ini akan menjadi kapal keempat dalam jajaran kapal selam nuklir kelas Astute, yang merupakan generasi kapal selam nuklir terbaru Inggris. Menurut rencana, Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) akan memesan tujuh kapal selam kelas tersebut.

Dua kapal pertama, yakni HMS Astute dan HMS Ambush telah menjalani uji pelayaran, sementara kapal ketiga, HMS Artful, sedang menjalani proses perakitan akhir di galangan kapal BAE Systems di Barrow, Inggris barat laut. Tahap pembuatan awal juga sudah dimulai untuk kapal kelima, HMS Anson. Sementara proses pembuatan kapal keenam dan ketujuh belum dimulai.

Pemerintah Inggris telah mengalokasikan anggaran sebesar 1,5 miliar poundsterling untuk proyek pembuatan kapal kelima, keenam, dan ketujuh tersebut.

Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond menyatakan, pengucuran dana sebesar itu membuktikan komitmen pemerintah, tidak hanya kepada kemampuan Royal Navy di masa depan, tetapi juga untuk melindungi lapangan pekerjaan yang diberikan industri pertahanan di kawasan Barrow. Galangan kapal Barrow, yang memproduksi kapal-kapal selam nuklir itu, mempekerjakan tak kurang dari 3.000 tenaga kerja.

Pemburu-pembunuh

Kapal selam kelas Astute dirancang sebagai kapal selam dengan misi "pemburu-pembunuh" dengan penekanan pada fungsi penyerbuan darat, pengumpulan intelijen, dan operasi pasukan khusus. Kapal-kapal dengan panjang 97 meter dan lebar lunas 11 meter itu secara bertahap akan menggantikan kapal selam kelas Trafalgar yang masih dioperasikan saat ini.

Kapal selam terbaru ini dilengkapi berbagai teknologi tercanggih abad ke-21, termasuk periskop optronik, yang tidak lagi menggunakan teknologi optik periskop konvensional, melainkan dengan memanfaatkan kamera video yang dihubungkan kabel serat optik. Kapal seberat 7.800 ton itu dilapisi 39.000 keping akustik anti-sonar dan mampu menyelam hingga kedalaman 300 meter di bawah permukaan laut.

Untuk memaksimalkan kemampuan penyerangan darat, kapal tersebut mampu menggotong 36-38 pucuk rudal Tomahawk, yang masing-masing memiliki jarak tembak hingga 1.920 kilometer dengan akurasi tinggi. Mereka juga dilengkapi enam tabung torpedo untuk meluncurkan torpedo Spearfish.

Kapal-kapal kelas Astute dilengkapi reaktor nuklir PWR2 sebagai sumber tenaga utama yang tak perlu pengisian ulang bahan bakar sepanjang 25 tahun masa pakainya. Kapal tersebut juga mengusung sistem propulsi buatan Rolls Royce yang bisa mendorong kapal melaju hingga kecepatan 30 knot (55,6 kilometer per jam) di bawah air.

Saat menjalani uji pelayaran, HMS Astute sempat mengalami masalah serius, termasuk kebocoran air dan kerusakan elektrikal, sehingga memaksa kapal tersebut kembali ke permukaan. 





Sumber : Kompas

Satkopaska Armabar Gelar Latihan

armabar-sub
JAKARTA-(IDB) : Komandan Satuan Komando Pasukan Katak  (Dansatkopaska) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno membuka latihan Geladi Tugas Tempur Setingkat K-2 dalam suatu upacara di Markas Komando (Mako) Satkopaskaarmabar Pondok Dayung Tanjung Priok, Jakarta Utara,  Senin (10/12).

Dalam amanatnya Dansatkopaskaarmabar Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno mengatakan, latihan Geladi Tugas Tempur Setingkat K-2 tersebut merupakan latihan yang bertingkat dan berlanjut untuk senantiasa meningkatkan kualitas latihan baik secara teknik maupun secara taktik di lapangan.

Selanjutnya Dansatkopaskaarmabar mengatakan bahwa, penyelenggaraan latihan yang dilaksanakan kali ini adalah untuk meningkatkan kemampuan individu maupun tim sehingga diharapkan akan terbentuk suatu tim yang solid, dimana pada saatnya nanti akan sangat berguna pada saat melaksanakan operasi di lapangan.

Pada kesempatan tersebut Dansatkopaskaarmabar menekankan kepada  perwira pelaksana beserta seluruh staf dan pelaku latihan untuk selalu mengacu kepada standar prosedur operasi dan melaksanakan latihan secara serius dan bersungguh-sungguh serta bertanggung jawab.

Diakhir amanatnya Dansatkopaskaarmabar berpesan agar melaksanakan latihan tersebut secara serius dan bersungguh-sungguh serta bertanggung jawab.

Materi-materi yang di berikan pada kegiatan latihan Geladi Tugas Tempur Setingkat   K-2 tersebut antara lain meliputi Inflitrasi, Long Range Navigation, Patroli, IMMP, Mountenering, Menembak , Raid Demolisi, Taktik Satuan Kecil (TSK) dan Exflitrasi..





Sumber : Poskota

Komandan Jepang Kunjungi Markas Konga XXXII-B di Haiti

HAITI-(IDB) : Komandan Jepang (Japan Engineering Company) Kolonel Kanno beserta rombongan mengunjungi Markas Kontingen Garuda XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti), Bumi Garuda Camp, di Gonaives-Haiti, Jum’at (7/12/2012).
 
Komandan Jepang dan rombongan disambut oleh Dansatgas Konga XXXII-B Letkol Czi Arief Novianto didampingi Wadansatgas Kapten Czi Donny Ardhiwida.

Adapun maksud dari kunjungan ini adalah selain untuk mempererat tali silahturahmi dan meningkatkan hubungan kerjasama sesama kontingen yang tergabung dalam misi pasukan perdamaian dunia MINUSTAH Haiti, juga untuk berpamitan berkenaan dengan akan berakhirnya misi Japan Engineering Company di Haiti.

Japan Engineering Company saat ini merupakan kontingen terakhir dari Negara Jepang, dimana Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak lagi memperpanjang mandat untuk mengemban misi perdamaian dunia di Haiti. Kontingen Zeni dari Negara Jepang bergabung dalam misi perdamaian dunia di Haiti sejak tahun 2008, akhir bulan Desember ini mereka selesai mengemban misi perdamaian dunia di Haiti.

Dalam pertemuan yang penuh rasa kekeluargaan dan keakraban tersebut, masing-masing Komandan Satgas mengharapkan agar tali silahturahmi serta kerjasama yang telah terjalin saat ini dapat terus dipelihara, dijaga dan tingkatkan di kemudian hari.

“Satgas TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH selain mengemban misi sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB MINUSTAH di Haiti, juga mengemban misi sebagai duta diplomasi Bangsa Indonesia di tengah-tengah hubungan internasional dengan bangsa-bangsa di dunia”, kata Letkol Czi Arief Novianto.

Usai melaksanakan ramah tamah, Letkol Czi Arief Novianto didampingi Kapten Czi Donny Ardhiwida saling bertukar cinderamata dengan Kolonel Kanno, dilanjutkan foto bersama di bawah patung burung garuda.




Sumber : Poskota

Gugus Tempur Koarmabar Laksanakan PAM VVIP

JAKARTA-(IDB) : Gugus Tempur Laut KomandArmada RI Kawasan Barat (Guspurlaarmabar) melaksanakan operasi pengamanan Very Very Importen Personel (Pam VVIP) Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan yang on board di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590 dalam rangka peresmian proyek Pertamina yakni Kapal Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara, Kamis (6/12).

Pada Operasi Pam VVIP Guspurlaarmabar melibatkan dua Unsur KRI Jajaran Koarmabar masing – masing jenis Parchim KRI Silas Papare -386 dan kapal patroli jenis Fast Patrol Boat (FPB) KRI Lemadang – 632.

Selain itu, pada Operasi Pam VVIP tersebut juga melibatkan empat Tim Satuan Komando Pasukan Katak Koarmabar (Satkopaskaarmabar) dengan menerjunkan tiga Searider dan satu Combat boat Halilintar.

Unsur KRI dan Searider serta Combat boat jajaran Koarmabar melaksanakan pengawalan dan pengamanan saat pelayaran KRI Makassar-590.





Sumber : TNI AL

Jepang Siaga Penuh Antisipasi Misil Korut

TOKYO-(IDB) : Jepang, pada Senin (10/12/2012) dalam kondisi siaga penuh setelah jendela rencana peluncuran roket jarak jauh Korea Utara dibuka. Jepang tetap siaga meski Pyongyang telah mengatakan kemungkinan peluncuran roket yang banyak dikritik dunia itu akan ditunda.

Jepang saat ini sudah menyiagakan sistem pertahanan pencegat misil. Rudal pencegat misil ini akan digunakan untuk menghancurkan  roket Korea Utara jika terlihat akan jatuh di dalam wilayah teritorial Jepang.

"Kami berbicara soal semua kemungkinan langkah kewaspadaan," kata Perdana Menteri Yoshihiko Noda kepada wartawan di depan kantornya, Senin.

Sementara itu, Menteri pertahanan Jepang, Satoshi Morimoto mengatakan Tokyo akan mengawasi ketat semua perkembangan peluncuran roket meski Korea Utara mengatakan akan menunda rencananya itu,

"Kami belum melihat banyak perubahan untuk mengubah kewaspadaan kami. Kami tetap dalam posisi saat ini kecuali Korea Utara megeluarkan pernyataan resmi soal penundaan peluncuran," kata Morimoto.

Sejumlah pengamat mengatakan masalah teknik atau salju kemungkinan akan menunda peluncuran roket Korea Utara. Sehingga, penundaan peluncuran -jika terjadi- bukan karena tekanan dunia internasional.

Sebelumnya, kantor berita Korea Selatan Yonhap, mengutip pejabat Korea Selatan, melaporkan Korea Utara telah menghentikan semua persiapan di lokasi peluncuran roket.

Kabar ini menyambung pernyataan Korea Utara sebelumnya yang mengatakan peluncuran roket kemungkinan ditunda dari jadwal sebelumya yaitu antara 10-22 Desember tanpa memberikan alasan rinci.




Sumber : Kompas