SURABAYA-(IDB) : Peringatan
Hari Jadi ke-67 Armada RI Tahun 2012 digelar dalam suatu upacara
militer Parade dan Defile yang berlangsung di Dermaga Komando Armada RI
Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surabaya, Rabu (5/12), dengan inspektur
upacara Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E.
Upacara
Parade dan Defile Hari Armada RI Tahun 2012 ini melibatkan 2.400
pasukan upacara yang terdiri dari prajurit TNI AL dan PNS TNI AL
wilayah Surabaya. Bertindak selaku komandan upacara Komandan Gugus
Keamanan Laut Koarmatim Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma Adji.
Peringatan Hari Armada RI Tahun 2012 ini mengangkat tema: “Kobarkan
Semangat Kepahlawanan Guna Memantapkan Profesionalisme dalam Rangka
Mewujudkan TNI AL yang Handal dan Disegani”.
Pada
peringatan Hari Armada RI kali ini dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan
Laut (Kasal), Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum,
Pangarmabar Laksamana Muda TNI Sadiman, S.E., para Pangkotama TNI AL,
para pejabat teras TNI AL, Muspida Provinsi Jawa Timur, tokoh masyarakat
Jawa Timur, serta sejumlah mantan Panglima Armada RI yang juga mantan
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
Peringatan
Hari Armada RI yang dilaksanakan setiap tahun, merupakan momentum bagi
Prajurit Matra Laut untuk mengenang dan menghargai jasa para pendahulu
dalam mempertahankan nilai-nilai heroik dengan semangat pengabdiannya
yang tanpa pamrih.
Peringatan ini diharapkan dapat menggugah ingatan
bangsa Indonesia ke dalam sejarah pasang surutnya kebesaran bahari
bangsa Indonesia.
Seperti telah diketahui bersama, pada zaman Kerajaan
Sriwijaya dan Majapahit bangsa Indonesia pernah memiliki kekuatan armada
laut yang tangguh dan disegani, yang menguasai jalur-jalur pelayaran
penting dunia, serta telah mampu menjalin hubungan baik dengan
bangsa-bangsa lain di belahan dunia.
Sebagai generasi penerus, kita
selayaknya bangga dan bersyukur, bahwa nenek moyang kita, para pendahulu
kita dengan tulus ikhlas telah bekerja keras dari generasi ke generasi
dengan mewariskan nilai-nilai sebagai bangsa bahari dengan citra yang
baik di dunia internasional.
Pewarisan
nilai-nilai luhur kekuatan bahari yang tangguh tersebut kini telah
menjelma dengan sebutan Armada RI, sebagai tulang punggung di dalam
mendinamisasikan tugas, fungsi, dan peran TNI Angkatan Laut, utamanya
sebagai inti kekuatan pertahanan negara di laut. Komando Armada RI, baik
Kawasan Barat maupun Kawasan Timur adalah Komando Utama Pembinaan dan
Operasional Angkatan Laut yang bertugas membina kemampuan Sistem Senjata
Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri dari Kapal Perang, Pesawat Udara,
Pasukan Marinir, dan Pangkalan, khususnya dalam membina kemampuan
peperangan laut, membina kesiapan operasi untuk melaksanakan Operasi
Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam
rangka pengendalian laut, penegakkan kedaulatan dan hukum di laut, serta
pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan dan keamanan
negara di laut.
Pada
Peringatan Hari Armada RI Tahun 2012 ini dimeriahkan dengan pertunjukan
kolosal Pendaratan Pasukan-M guna mendukung perjuangan I Gusti Ngurah
Rai di Bali dalam melaksanakan Puputan Margarana. Pasukan-M pimpinan
Markadi merupakan tulang punggung gerilyawan pendukung kemerdekaan
Republik Indonesia yang diutus Markas Besar Umum Tentara Keamanan Rakyat
guna membantu perlawanan rakyat Bali atas pendudukan tentara Belanda.
Tugas mereka kala itu adalah membentuk pangkalan TKR Laut di Bali,
sekaligus mengorganisir basis-basis perjuangan rakyat di berbagai
tempat. Meski tugas yang diembannya terbilang sukses dalam menumpas
perlawanan terhadap tentara Belanda, akan tetapi perjuangan Pasukan-M
pimpinan Kapten Markadi seolah tidak mau dikenang, seperti telah
dituangkan dalam simbolnya yang bertuliskan “menang tak dibilang, gugur tak dikenang”.
Dalam
amanat Panglima TNI mengatakan, Presiden Soekarno menyatakan dalam
pidatonya pada peringatan Hari Armada Tahun 1961 “…Bahwa negara kita
hanya bisa menjadi besar dan kuat jikalau ada persatuan, perhubungan dan
penguasaan yang mutlak atas lautan.” Dengan demikian, peringatan ini
dapat dijadikan sebagai refleksi historis perjalanan pengabdian TNI
Angkatan Laut, dalam wujud evaluasi dan introspeksi guna menyempurnakan
pelaksanaan tugas dan pengabdian di masa yang akan dating.
“Bila
kita memperhatikan secara cermat perkembangan kepentingan aspek maritim
internasional, maka akan kita dapati suatu benang merah yang
menghubungkan antara kepentingan internasional tersebut dengan
kepentingan maritim Indonesia, disertai segala dampak yang terkandung di
dalamnya,”kata Panglima TNI.
Sebelumnya,
berbagai kegiatan digelar mewarnai peringatan Hari Armada RI,
diantaranya bersih-bersih Sungai Kalimas dengan melibatkan Prajurit TNI
AL, TNI AD, TNI AU, Kepolisian, instansi pemerintah dan swasta, serta
segenap warga Surabaya. Kegiatan bedah beberapa rumah kumuh, olahraga
jalan sehat bersama, lomba antar satker Koarmatim meliputi: lomba dayung
perahu karet, multiathon, dan menembak, pemecahan Rekor Muri Indonesia
berupa memasak nasi goreng yang melibatkan 1.726 juru masak awak KRI dan
Prajurit TNI AL wilayah Surabaya.
Kegiatan
lain yang akan dilaksanakan yaitu menggelar Naval Base Open Day (NBOD)
pada hari Minggu 9 Desember mendatang, dengan kegiatan funbike
yang melibatkan ribuan peserta baik prajurit TNI/Polri dan warga
masyarakat, pameran Alutsista dan parade kesenian antar Satker
Koarmatim.