Pages

Kamis, November 22, 2012

Berita Foto : HUT Ke-67 Korps Marinir

JAKARTA-(IDB) : Prajurit Marinir TNI AL berjalan ketika Defile pasukan dalam upacara Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir TNI AL di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11). Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis". 

Prajurit Marinir TNI AL berjalan menuju lapangan untuk mengikuti upacara Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir TNI AL di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11). Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis". 

Warga menyaksikan Demo Material Tempur Marinir Roket multi laras RM 70 Grad ketika upacara Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir TNI AL di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11). Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis". 

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington (kiri) mendampingi Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno (kanan) berjalan bersama sebelum upacara Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir TNI AL di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11). Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis".

Komandan Upacara Dan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana (kiri) mendampingi Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno (kanan) ketika memeriksa pasukan pada upacara Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir TNI AL di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11). Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis". 

Prajurit Marinir TNI AL melakukan Demo perkelahian Sangkur dan Mixed Martial Art Marinir ketika upacara Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir TNI AL di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11). Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis". 


Ratusan personel melakukan aksi terjun payung, bela diri, dan bertempur dalam memperingati HUT ke 67 Korps Marinir, Kamis (22/11/2012).Peringatan HUT Korps Marinir mengambil tema "Dengan semangat pengabdian tanpa batas kita tingkatkan profesionalisme prajurit yang kaya kompetensi serta berkarakter sebagai prajurit petarung yang relegius dan humanis".   
Title #1
Prajurit menggelar atraksi beladiri menggunakan sangkur saat memperingati HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Title #2

Prajurit menggelar atraksi beladiri menggunakan sangkur saat memperingati HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012). 

Title #3

Prajurit menggelar atraksi simulasi penembakan meriam Howitzer 105 mm saat memperingati HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012)

Title #4

Defile pasukan saat memperingati HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Title #5

Prajurit menggelar atraksi beladiri menggunakan sangkur saat memperingati HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Title #6

Kasal Laksamana TNI Soeparno memeriksa pasukan saat memperingati HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Title #7

Prajurit menaiki truk pengangkut pasukan saat memperingati HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Title #8

Kendaraan Tempur ikut memeriahkan HUT ke 67 Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (22/11/2012).







Sumber : Antara

Rusia Buat Rudal Balistik 100 Ton Untuk Hadapi Pertahanan Rudal NATO

MOSCOW-(IDB) : Militer Rusia mengumumkan pembuatan rudal balistik antarbenua canggih dengan bobot 100 ton. Program itu diluncurkan untuk melawan sistem pertahanan rudal NATO di Eropa Timur.
 
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa kebijakan itu diambil untuk melawan penempatan perisai rudal NATO dan Amerika Serikat di garis perbatasan barat Rusia. Kantor berita RIA Novosti, Rabu (21/11) melaporkan.
 
Panglima Satuan Rudal Strategis Militer Rusia, Jenderal Sergei Karakaev mengatakan program produksi rudal-rudal balistik antarbenua dengan bobot 100 ton ada dalam agenda kerja Moskow.
 
Produksi rudal-rudal super berat itu sejalan dengan program Rusia untuk melengkapi militer dengan peralatan perang modern termasuk, sistem pertahanan rudal. Rudal itu diyakini cukup untuk menghancurkan fasilitas pertahanan rudal AS dan NATO di beberapa wilayah di Eropa. Rudal ini akan menggantikan rudal Voyevoda R-36M2 Satan ICBM.
 
Menurut keterangan Karakaev, selain produksi rudal-rudal berat pada tahun ini, Rusia juga akan memodernisasi unit-unit militernya.
 
Penempatan sisem perisai rudal NATO di Eropa Timur ditentang keras oleh Rusia dan negara itu berjanji akan menempatkan sistem sejenis di dekat negara-negara Eropa. 





Sumber : Irib

211 Prajurit Marinir Siap Berangkat Ke Lebanon

JAKARTA-(IDB) : Dua ratus sebelas Marinir dari berbagai satuan seperti Pasmar-1 Surabaya, Pasmar-2 Jakarta dan Brigif-3 Marinir Lampung, siap diberangkatkan ke daerah penugasan di Lebanon.

Kedua ratus sebelas prajurit Marinir pilihan tersebut merupakan bagian dari pasukan pengganti Kontingen Garuda Unifil yang telah melaksanakan tugas selama setahun. Dari 211 personel yang siap diberangkatkan ke daerah penugasan di Lebanon, 181 personel tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek ) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-G, 28 personel Satgas Force Protector Company (FPC) TNI Konga XXVI-E2, 1 personel Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Konga XXV-E dan 1 personel Satgas Military Community Outrech Unit (MCOU) TNI Konga XXX-C Unifil Lebanon.


Rabu pagi ini (21/11) seluruh personel Satgas Konga TNI Unifil akan mengikuti upacara pemberangkatan Satgas yang dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Sebelumnya pada Senin kemarin (19/11), seluruh personel Satgas mengikuti gelar kesiapan Satgas dipimpin Asops Panglima TNI Mayjen TNI Mayor Jenderal TNI Hambali Hanafiah di Marshalling Area (MA) Komplek Halim Perdanakusumah Jakarta.


Menurut rencana pemberangkatan personel ke daerah penugasan Lebanon akan dilakukan akhir Nopember tahun ini yang dilaksanakan secara bergelombang.


Sebagai bekal penugasan di daerah Lebanon, sebulan sebelumnya, seluruh personel Satgas telah mengikuti Pre Deployment Training (PDT) atau latihan Pra Satgas selama kurang lebih sebulan di markas Pusat Misi Pemelihara Perdamaian Dunia (PMPP) TNI di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.






Sumber : Kormar

DPR : Hanya TNI Yang Paling Paham Apa Dan Bagaimana Alutsista

Dipo Dinilai Hambat Modernisasi Alutsista TNI
 
JAKARTA-(IDB) : Pembekuan anggaran pertahanan yang bermula dari surat Seskab Dipo Alam ke Kementerian Keuangan dinilai hambat modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Langkah Dipo membuat kalangan Komisi I DPR kecewa.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan,sejak 2010 sampai 2013 anggaran Kemhan dan TNI terus meningkat, termasuk penambahan anggaran di APBN Perubahan melalui dana optimalisasi sektor pertahanan dan keamanan. ”Semua dana optimalisasi yang diperjuangkan Komisi I untuk belanja alutsista sesuai ajuan TNI.Jadi,tidak benar celotehan Dipo bahwa itu digunakan belanja non-alutsista. Sejak kapan Dipo lebih paham soal alutsista ketimbang TNI,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta kemarin.

Dia mengakui pihaknya menemukan cukup banyak hal yang harus dibenahi dalam sistem perencanaan,penganggaran, dan pengadaan alutsista di Kemhan dan TNI. ”Namun, langkah kami adalah mendukung sambil mengkritisi secara positif.Kecuali Dipo Alam memang punya agenda menghambat atau menggagalkan program modernisasi alutsista TNI yang telah disusun dalam tiga tahap renstra,”paparnya.

Mahfudz menyarankan Menhan dan Panglima TNI segera menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memaparkan program dan anggaran TNI, termasuk yang dibintangi Menkeu atas perintah Dipo Alam.Jika ini tidak dilakukan, dia khawatir opini publik akan mengamini pernyataan Dipo dan pada gilirannya membuat DPR, khususnya Komisi I menarik diri dari sikap mendukung program modernisasi alutsista TNI. Komisi I selama ini mendukung penuh upaya pembangunan TNI.Namun, gara-gara langkah Dipo itu semuanya bisa berubah.

”Langkah Dipo bisa membuat Komisi I mempertimbangkan ulang dukungan tersebut,”ujarnya. Dia menerangkan, Panitia Kerja Alutsista Komisi I DPR yang dipimpin Tubagus Hasanuddin sejauh ini sangat intens dan dinamis membahas program pengadaan alutsista TNI. Bahkan, kata dia, sikap kritis panja banyak menghasilkan efisiensi anggaran. Dia mencontohkan, pengalihan rencana pembelian tank berat (MBT) Leopard dari Belanda ke Jerman selaku produsennya. Juga rencana pembelian Sukhoi dari Rusia yang semula ada pihak ketiga diubah jadi antar negara (G to G). Komisi I, lanjut dia, juga berinisiatif mendorong TNI Angkatan Laut membeli tiga light fregat dari Inggris dengan harga yang sangat ekonomis.

Untuk mendorong efisiensi, Komisi I mengirim tim kecil ke Belanda, Jerman, dan Inggris untuk ikut berbicara dengan pihak-pihak terkait. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Kolonel Kav Bambang Hartawan sebelumnya menuturkan, seyogianya pembekuan anggaran memang dilakukan setelah melalui rapat yang melibatkan DPR dan Kemhan. Sedangkan untuk yang saat ini, pihaknya justru tidak diajak membahas. Saat ini pihaknya menunggu penjelasan dari Kemenkeu terkait pemberian tanda bintang anggaran optimalisasi 2012 itu.

”Kita sudah proses sampai pengajuan. Mekanismenya,pengajuan dari user ke angkatan kemudian diteruskan ke mabes TNI, diteruskan lagi ke Kemhan, dan Kemhan mengajukan ke DPR. Kalau DPR sudah setuju, baru ditindaklanjuti Kemenkeu,” jelas Bambang. 




Sumber : Sindo

Berita Foto : Uji Coba Kapal Selam Nuklir Borei Class

MOSCOW-(IDB) :  Laporan pers Layanan galangan kapal Sevmash bahwa pengujian seri pertama yang diproduksi Borei kelas SSBN, diselenggarakan pada bulan Desember tahun ini.

Beberapa hari lalu, kapal selam itu untuk pertama kali uji fungsi di laut.

Dibangun di bawah Proyek 955, kapal selam ini adalah diproduksi pertama dari seri Borei kelas SSBN. Dengan panjang 170 meter dan lebar 13,5 meter, kapal selam ini mampu menyelam di kedalaman 400 meter dan memiliki kecepatan bawah air hingga 29 knot. 


Kapal selam Project 955 siap untuk ditugaskan. 



Kecepatan permukaan kapal selam ini mencapai 15 knot dan 29 knot untuk kecepatan bawah air.


Kapal selam berdimensi panjang 170 meter dan lebar13,5 meter.


Kapal selam yang dilengkapi rudal balistik antar benua "BULAVA" ini, telah sukses lakukan test sepanjang tahun 2009 hingga 2011 sebanyak 17 kali peluncuran.  

Rusia keluarkan dana hingga 23 miliar rubel untuk membangun kapal selam ini.
Akankah TNI AL tertarik untuk membeli.....!!!!!

Sumber : Rian

US Drone Submarine-Hunters to Patrol Oceans

WASHINGTON-(IDB) : We know about unmanned drone aircraft in the skies, but how about drone subs patrolling the oceans?

The United States Department of Defense is in the initial stages of creating unmanned drone submarines that will navigate the oceans, tracking and following enemy subs for months at a time.
The Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), which is responsible for developing new military technologies, started the project because “the growing number of adversaries able to build and operate quiet diesel electric submarines is a national security threat that affects US and friendly naval operations around the world,” according to a statement on the DARPA website.

Normally, anti-submarine warfare has been conducted by US Navy captains at the helm of ships, but humans will never board these drones, also known as a “Continuous Trail Autonomous Vessels,” according to Discovery News.

The subs will be able to patrol the US coastline for up to 80 days at a time covering thousands of kilometers using non-conventional sensor technologies that “achieve robust continuous track of the quietest submarine targets over their entire operating envelope,” DARPA stated on its website.

The vessel’s main task will be to patrol the waters for enemy submarines and then chase them away if located. The sub will also gather information deemed necessary by the US government, which will then be sent to US naval commanders up above on land, according to Discovery News.
The only time humans are needed to operate the unarmed drones will be to navigate the robot subs through crowded harbors.

In August, DARPA awarded a $58 million contract to Science Applications International Corporation (SAIC), which is now responsible for designing, constructing and creating a prototype of the vessel.






Source : Rian

TNI AU Dapat Tambahan Satu Pesawat Latih KT-1B

BANDUNG-(IDB) : Pangkalan Udara Utama TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, mendapat tambahan satu pesawat latih baru jenis KT-1B Wong Bee buatan Korea Selatan yang dirakit PT Dirgantara Indonesia, Bandung.

"Dengan penambahan pesawat tersebut diharapkan program pembinaan penerbang TNI AU dapat lebih baik," kata Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Abdul Muis, di Yogyakarta, Rabu.

Dengan demikian, menurut dia, kebutuhan penerbang dapat terpenuhi secara ideal dan berlanjut. Hal ini juga merupakan upaya pimpinan TNI AU dalam penyediaan sumber daya manusia penerbang yang profesional dan andal dalam setiap pelaksanaan tugas.

"Di Sekolah Penerbang di sini, pesawat jenis itu dipakai sehari-hari untuk kegiatan latih lanjut dan digunakan Jupiter Aerobatic Team (JAT) karena keandalannya," katanya.

Ia mengatakan kedatangan pesawat itu merupakan realisasi pemesanan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Korea Selatan dalam hal ini Korean Aerospace Industries.

"Kedatangan pesawat KT-1B itu merupakan tahap terakhir pada 2012. Pesawat itu diterbangkan Komandan Skuadron Pendidikan102, Letnan Kolonel Penerbang Dedy Susanto, dari perusahaan yang merakitnya PT Dirgantara Indonesia, Bandung," katanya.

Menurut dia, sejak 2003 Korsel mengekspor pesawat KT-1B, yang merupakan modifikasi KT-1, kepada TNI AU dan perakitannya dipercayakan kepada PT Dirgantara Indonesia.

Pesawat KT-1B merupakan pesawat kecil dengan baling-baling bermesin turbo, cukup lincah, dan bisa bermanuver dalam banyak formasi. Pesawat itu lebih besar dari pesawat Maserati.

"Korsel mengirimkan beberapa unit pesawat KT-1B ditambah komponennya ke Indonesia. Pada 2003 TNI AU telah mendapat tujuh pesawat, selanjutnya pada 2007 memperoleh lima pesawat, dan pada 2012 mendapatkan lima pesawat," katanya.






Sumber : Antara

Kopassus Berlatih Infiltrasi Laut

SURABAYA-(IDB) : Prajurit Komando Pasukan Khusus TNI AD, berlatih infiltrasi ke kapal lewat laut (Ship Boarding) di sekitar laut Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya, Rabu (21/11). Lima belas prajurit Kopassus mengikuti gladi penyusupan ke kapal, dibawah bimbingan pelatih dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Pasukan elit Angkatan Darat itu, merupakan siswa Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kopassus angkatan XIII tahun 2012.

Satu persatu mereka melaksanakan praktek bording. Gladi boarding yang dilakukan dengan terjun ke laut itu, dilaksanakan dari kapal yang melaju dengan kecepatan tinggi (Cast Kapal Cepat). Namun dalam latihan ini, siswa Sekopaska Kopassus tidak menggunakan kapal cepat, hanya dilaksanakan di Dermaga Sea Rider, Koarmatim.

Ship Boarding merupakan salah satu materi pendidikan Sekopaska Kopassus, yang dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, melalui kapal dan selam. Berhasil menyusup ke kapal lawan pasukan khusus selanjutnya melakukan sabotase terhadap kapal musuh, kemudian meninggalkan sasaran dengan cepat dan senyap.

Meskipun sudah memilki kemampuan tempur yang tinggi, 15 parjurit Kopassus dari Satauan Penanggualan Teror (Satgultor-81), terus menambah ilmu peperangan aspek laut (Naval Special Warvare). Materi pertempuran aspek laut yang telah mereka laksanakan diantaranya adalah, navigasi jarak jauh (Long Range Navigation) dan penghancuran kapal atau dermaga (Sneak Attack).

Siswa Sekopaska Kopassus angkatan XIII berjumlah 15 orang terdiri dari tiga Perwira dan dua belas Bintara. Saat ini mereka telah menjalankan masa pendidikan selama satu bulan. Sedangkan masa pendidikan keseluruhan  tiga bulan setengah. 






Sumber : Koarmatim

Latgab TNI : Pasukan TNI Berhasil Pukul Mundur Musuh

SANGATTA-(IDB) : Pasukan TNI dari Satuan Batalyon 514 Raider dan Yonif 509/Kostrad berhasil memukul mundur pasukan musuh sehingga mulai bergerak memasuki daerah persiapan dalam Latihan Gabungan 2012 di kawasan Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur.

Siaran pers Satgaspen Lagtab TNI 2012 yang diterima, Selasa  (20/11), menyebutkan, pasukan elite TNI berhasil memukul mundur pengacau setelah sebelumnya kawasan tertentu dapat dikuasai Pasukan Pendarat dari Korps Marinir TNI AL.

Setelah merapat dipantai sekerat pada Senin (19/11), Batalyon 514 Raider mulai melakukan pergerakan memasuki daerah persiapannya di sekitar jalan poros Kaliorang.

Pasukan Batalyon 514 Raider yang dipimpin Letkol Infanteri Franz Yohannes Purba, melakukan Teknik Perlintasan dengan cara koordinasi dengan pasukan kawan, tujuannya untuk mengetahui segala informasi tentang situasi kawan dan lawan di depan dalam pergerakan maju pasukan Batalyon Raider 514.

Setelah berada di titik temu, pasukan melanjutkan gerak maju ke lorong perlintasan, namun setelah sampai dititik pisah kendali berada dipasukan pendarat (Pasrat), kata Letkol Infatenri Franz Yohannes Purba.

Dikatakan Letkol Inf Franz Yohannes Purba, dalam gerak maju, pasukannya beberapa kali mendapatkan perlawanan dari kelompok kecil pasukan musuh yang berada di beberapa titik perlintasan.

Setelah memukul mundur pasukan musuh, Batalyon 514 Raider mendapatkan daerah pertahanan sementara yang telah disterilkan dari gangguan musuh baik personil maupun ranjau untuk dijadikan daerah persiapan dalam serangan selanjutnya.

Siaran Pers itu juga menyebutkan, Pasukan TNI dari satuan Yonif 509/Kostrad di bawah pimpinan Komandan Batalyon Letkol Inf. Andi Asmara Dewa, juga suskes melakukan pemindahan pasukan gerak maju untuk kontak dari pantai Sekerat menuju Kota Sangatta.

Pasukan dengan kekuatan satu Kompi Mekanis dengan Kendaraan Anoa,satu Pleton Zipur 10/Kostrad, yang tergabung dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI tingkat Brigade Tahun 2012, juga telah memindahan pasukan sejak Senin (19/11).

Menurut Komandan Batalyon Letkol Inf Andi Asmara, keahlian taktis yang perankan para prajuritnya terutama saat menyusuri jalan setapak saling menjaga dan mengamankan mulai dari tingkat regu,tingkat plaeton sampai dengan kompi per kompi.

"Pergerakan taktis sebagai prajurit tempur penuh dengan kewaspadaan adalah kunci keeberhasilan dalam pertempuran yang ditunjukkan prajurit-prajurit Yonif 509/Kostrad yang setiap saat dan setiap sewaktu-waktu mendapat serangan dadakan dari pihak musuh," katanya.

Ia menegaskan, sikap pantang menyerah menghadapi berbagai macam rintangan medan terjadi tidak menjadi halangan bagi prajurit-prajurit sejati Yonif 509/Kostrad. Inilah bukti bahwa NKRI adalah harga mati yang tidak bias ditawar lagi oleh siapaun, demi keutuhan dan kedaulatan Bangsa dan Negara Republik Indonesia prajurit-prajurit TNI siap mempertahankan jiwa dan raga.

"Para Prajurit ini sangat bangga, karena Gerak Maju Untuk Kontak (GMUK) Yonif 509/Kostrad, memasuki daerah persiapan ditinjau langsung oleh Dirlat Kodiklat TNI sebagai kawasan yaitu Brigader Jenderal (Brigjen) TNI Sibuarian berjalan lancar," ujarnya.

Dikatakannya, komunikasi antara Pleton depan dengan unsur kelompok Komando Batayon sebagai pengendali gerakan berjalan mulus dan lancar, sampai dengan ditemukannya Daerah Persiapan Yonif 509/Kostrad sebagai tempat konsolidasi akhir dan pemberian perintah oleh Pangkogabrat sebelum melakukan operasi serangan lanjutan.






Sumber : Investor

Wilayah Laut Indonesia Bertambah 4.209 Km2

JAKARTA-(IDB) :  Wilayah laut Indonesia bertambah 4.209 km2 setelah sidang pleno klaim Indonesia terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa/PBB melalui Commission on the Limits of Continental Shelf (CLCS) dapat menerima submisi Indonesia atas hak kedaulatannya di dasar laut di wilayah di luar 200 mil laut. Wilayah baru yang menjadi bagian yurisdiksi Indonesia adalah di bagian Barat Aceh.

"Wilayah laut seluas 4.209 km2 yang tadinya tidak bertuan, kini menjadi secara sah telah menjadi milik Indonesia. Ini adalah prestasi bangsa Indonesia yang patut dibanggakan. Sebuah kado untuk Ibu Pertiwi," kata Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Asep Karsidi, pada acara seminar nasional ke-6 Akunting Sumber Daya Alam dan Deklarasi Perluasan Sumber Daya Kelautan RI oleh BIG, di Jakarta, Selasa (20/11).

Menurut Asep, masih ada beberapa wilayah yang berpotensi untuk pengembangan landas kontinen, yakni sebelah selatan Bengkulu, selatan Sumba, utara Papua, dan sebelah utara Halmahera. Sebagai negara yang telah meratifikasi hukum laut internasional (UNCLOS) 1982, Indonesia berhak mengajukan landas kontinen di luar batas 200 mil laut. Landas kontinen adalah kawasan yuridiksi negara pantai yang terkait dengan pengelolaan dasar laut dan tanah di bawahnya. 





Sumber : KoranJakarta

Afghanistan Indonesia Tingkatkan Hubungan Diplomatik

JAKARTA-(IDB) : Afghanistan akan menentukan lagi pemerintahan barunya pada 2014. Presiden baru Afghanistan akan dipilih rakyat negara itu secara demokratis dalam satu sistem pemilu yang diikuti belasan partai politik setempat. "Kami sedang menata diri menuju masa depan lebih baik," kata Petugas Seksi Politik Kedutaan Besar Afghanistan di Jakarta, Naser Fekrat, di Jakarta, Rabu.

Dia salah satu panelis dalam diskusi yang dipimpin Deputi Kepala Misi (Wakil Duta Besar) Amerika Serikat untuk Indonesia, Kristen F Bauer, di rumah dinasnya. Beberapa diplomat dan pejabat perwakilan misi Amerika Serikat di Afghanistan dihadirkan untuk membagi pengalamannya bertugas di negara yang dipenuhi konflik selama 30 tahun terakhir ini.

Nekrat menyatakan, posisi Indonesia makin penting di mata pemerintahan negaranya. "Ada banyak yang bisa kami gali dari Indonesia, makanya kami sangat ingin meningkatkan tingkat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afghanistan," katanya.

Salah satu hal yang sangat penting diwujudkan pemerintahan di Afghanistan adalah jaminan keamanan di dalam negeri. Dengan beberapa tetangga yang semuanya memiliki kepentingan di Afghanistan (Pakistan, Tajikistan, Turkmenistan, China, dan Iran), Afghanistan lebih banyak menghadapi penyatuan berbagai faksi di dalam negerinya.

Amerika Serikat telah berada di Afghanistan sejak belasan tahun lalu dan kini menjadi pemimpin ISAF. Salah satu panelis yang menjadi petugas di Seksi Politik Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, James P Feldmayer, menyatakan, "Kami tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan mitra-mitra setempat kami di Afghanistan."

Dia adalah anggota pasukan khusus Baret Hijau Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas di Afghanistan. Sebelum diterjunkan ke Afghanistan, dia dididik secara khusus di negaranya tentang berbagai hal terkait penugasan di negara itu. "Tetapi semuanya berbeda ketimbang kondisi nyata di lapangan di Afghanistan," katanya.

Amerika Serikat, menurut Bauer, melakukan banyak hal di Afghanistan sekalipun kehadiran pasukan militer dalam payung ISAF akan ditarik pada 2014. "Kami meningkatkan kapasitas SDM setempat selain melanjutkan pembangunan fisik di sana. PDB Afghanistan telah meningkat menjadi sekitar 16 miliar dolar Amerika Serikat pada 2011," kata Bauer. 
Sumber : Antara