Pages

Rabu, November 21, 2012

1.169 Prajurit TNI Berangkat ke Lebanon

banon-sub
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., melepas 1.169 Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) untuk melaksanakan tugas menjaga perdamaian di Lebanon dalam misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) dengan upacara militer di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (21/11/2012).

1.169 Prajurit TNI tersebut, terdiri dari : 850 personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G dipimpin Mayor Inf Lucky Avianto, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-E dipimpin Letkol Cpm Subiyakto, 150 personel Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-E2 dipimpin Mayor Inf Yuri Eliyas, 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (SFQSU) Konga XXVI-E1 dipimpin Kolonel Inf Karmin,  6 personel Satgas CIMIC TNI Konga XXXI-C dipimpin Letkol Inf Ilyas.

Delapan belas personel Satgas Military Community Outtreach Unit (MCOU) Konga XXX-C dipimpin Mayor Inf Nasrul, 9 personel Satgas Level 2 Hospital XXIX-E dipimpin Letkol Kes dr Paulus Supriyono dan 11 personel Milstaf Seceast dipimpin Kolonel Inf Rezerius.
 
Penugasan yang akan dilaksanakan merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia  yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea empat yang berbunyi “ ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ”. Tekad mulia ini dijabarkan melalui Undang-Undang RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, pada pasal 20 ayat 3 yang menegaskan tentang penggunaan kekuatan TNI dalam rangka tugas perdamaian dunia. Dalam pasal tersebut secara jelas ditegaskan bahwa TNI melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, Dewan Keamanan PBB pada 23 September 2012 telah memperbaharui mandat bagi pasukan pemeliharaan perdamaian PBB  di Lebanon hingga tahun 2013, dengan tujuan untuk memastikan pencapaian stabilitas di Lebanon dan memastikan bahwa tidak ada tindakan intimidasi terhadap pasukan sementara PBB di Lebanon-United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL.  Dipahami bahwa pembaharuan mandat PBB tersebut terjadi di tengah kekhawatiran meningkatnya dampak dari konflik yang telah terjadi selama 17 bulan di wilayah tetangga Lebanon, yaitu Suriah.

Berangkat dari kondisi dan perkembangan situasi Lebanon dan Timur Tengah, Panglima TNI menyampaikan beberapa perhatian dan harapan untuk diperhatikan secara seksama sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas :  

Pertama, pelihara dan tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa;  
Kedua, pahami dan kuasai secara benar aturan pelibatan dan prosedur tetap;   

Ketiga, cermati setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan dan laksanakan analisa secara cerdas, untuk mengambil keputusan secara tepat dan cepat; 

Keempat, hormati etika sosial, adat istiadat serta kearifan lokal masyarakat setempat dengan berpedoman pada “delapan wajib TNI”;  

Kelima, jaga dan tingkatkan soliditas dan solidaritas sesama prajurit TNI dan tingkatkan komunikasi dengan prajurit egara lain yang mengemban misi PBB yang sama.

Panglima TNI mengingatkan, bahwa keberadaan prajurit Konga di daerah operasi adalah sebagai duta TNI dan bangsa Indonesia. Untuk itu, seluruh prajurit berkewajiban menjaga nama baik bangsa Indonesia dan TNI dengan tetap memegang teguh norma-norma keprajuritan yang dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

Sesuai rencana seluruh prajurit akan diberangkatkan pada akhir November menuju Lebanon dan selanjutnya Kontingen Garuda ini akan melaksanakan tugas selama 1 tahun di Lebanon seperti kontingen-kontingen sebelumnya.






Sumber : Poskota

Mesir Beli 10 Anka UAV Produksi Turki

KAIRO-(IDB) : Mesir akan menjadi negara pertama yang membeli pesawat tanpa awak dari Turki, harian Today's Zaman, Selasa (20/11) melaporkan.
 
Keputusan itu diambil setelah kunjungan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan ke Kairo pekan lalu ketika Turki dan Mesir menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama, beberapa meliputi industri pertahanan.
 
Negara Afrika Utara itu diperkirakan akan memperoleh 10 Anka dari Turki. Laporan itu mengatakan pihak berwenang Mesir telah berhubungan erat dengan mitra-mitra mereka di Turki untuk pembelian Anka.
 
Dengan lebar sayap 56 kaki, kemampuan terbang dengan kecepatan 75 knot per jam dan mencapai ketinggian 30.000 kaki (9.144 meter), pesawat tanpa awak tersebut mampu terbang selama 24 jam pada suatu waktu. 





Sumber : Irib

Danlantamal III Terima Kunjungan Dua Komandan kapal Perang TLDM

lantamal-sub
JAKARTA-(IDB) : Dua Komandan Kapal Perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Captain/Kolonel Roslee Bin Mohamad Isa (KD Mahawangsa-1504) dan Commander/Letnan Kolonel Azhar Bin Baharum (KD Selangor-176) mengadakan kunjungan kehormatan ke Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin AS di Markas Komando (Mako)  Lantamal III, Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (20/11/2012).
 
Kedua Komandan Kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM)  tersebut berkunjung ke Mako Lantamal III dalam rangka untuk lebih mempererat  hubungan antara  AL Malaysia (TLDM) dan TNI AL yang selama ini telah terjalin dengan baik disamping itu juga akan mengikuti Latihan Bersama  (Latma) Malindo Jaya 22AB/12 dengan unsur Koarmabar.

2 (Dua) Kapal perang Malaysia KD Mahawangsa-1504 dari kelas Multi Purpose Command Support Ship (MPCSS) dan KD Selangor-176 Kelas Offshore Patrol Vessel MEKO 100 tersebut  tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (19/11) dan sandar di dermaga JICT II Tanjung Priok.

Selain mengadakan kunjungan kehormatan ke Danlantamal III, para prajurit TLDM dan Lantamal III melakukan kegiatan olahraga bersama melalui pertandingan persahabatan seperti sepakbola, volley ball dan juga tarik tambang yang dilaksanakan di Lapangan Batalyon Marinir pertahanan Pangkalan (Yon Marhanlan) Jakarta.

Pangarmabar Terima Panglima Armada TLDM

Ditempat terpisah Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Sadiman, S.E., menerima kunjungan kehormatan (Courtesy Call)  Fleet Commander Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Vice Admiral Dato’Abdul Hadi Bin A. Rashid yang didampingi Chief Of Staf First Admiral Dato’ Pahlawan Hj. M. Adib Bin Abdul Samad, Komandan KD Mahawangsa-1504 Captain Roslee Bin Mohamad Isa  dan Komandan KD Selangor-176 Commander Azhar Bin Baharum, di Ruang VVIP Markas Komando (Mako) Koarmabar Jalan Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat, Selasa (20/11).
 
Kunjungan kehormatan tersebut bertujuan menjalin hubungan kerjasama Angkatan Laut Indonesia dan Malaysia serta dalam rangka latihan bersama (Latma) antara TNI Angkatan Laut dengan TLDM yang diberi sandi Latma Malindo Jaya 22AB/12.

Turut hadir pada kegiatan tersebut  Kepala Staf Koarmabar (Kasarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI M. Atok Urrahman, para Asisten Pangarmabar dan Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar Kolonel Laut (P) David Santoso selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latma Malindo Jaya 22AB/12.





Sumber : Poskota 

Panglima Angkatan Bersenjata Australia Tiba di Lanud Adisutjipto

YOGYAKARTA-(IDB) : Panglima Angkatan Bersenjata Australia General David Hurley beserta rombongan mendarat di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (20/11). Dengan pesawat Royal Australian Air Force no. A37-001 General Hurley didampingi istri dan pejabat Atase Australia disambut oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjend TNI Hardiyono Saroso dan Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Abdul Muis.

Turut serta dalam rombongan kali ini Col Adrew Majfiel, Atase Pertahanan Darat Australia, LCDR Rodnel Griiths Asisten Atase Pertahanan Australia, Brigjend TNI Abdul Rahim Pati pendamping, Marsma TNI Bambang Widjanarko, Atase Pertahanan RI di Canberra.

Menurut rencana Panglima Angkatan Bersenjata Australia akan mengunjungi Candi Borobudur, Akademi Militer Magelang, dan Candi Prambanan. Lawatan kali ini Menurut Komandan Lanud Adisutjipto sebagai salah satu indikasi eratnya hubungan dan kerja sama antara kedua Angkatan Udara khususnya dan kedua Negara pada umumnya. Sebelum terbang ke Kota “Gudeg” ini General Hurley kemarin sudah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Sampai berita ini diturunkan masih berlangsung acara refreshment di VIP Room Base Ops Lanud Adisutjipto, yang selanjutnya besok akan meneruskan lawatannya ke Negara Timor leste.






Sumber : TNI AU

Latma Indopura : Empat Hawk 100/200 TNI AU Tiba Di Lombok

LOMBOK-(IDB) : Langit Bumi Gora kembali diriuhkan oleh raungan pesawat-pesawat tempur, setelah sebelumnya F 5 RSAF Landing di BIL, kali ini 4 pesawat Hawk 100/200 dari skadron 1 Lanud Supadio Pontianak bergemuruh di atas langit Bumi Gora, keempat pesawat Hawk 100/200 TNI AU dari Skadron 1 mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Lombok (BIL), tepat pukul 12.45 Wita. Dalam rangka mendukung latihan bersama Elang Indopura antara TNI AU dan Republic of Singapore Air Force (RSAF) Senin (19/11).

Kedatangan para penerbang tempur TNI AU ini disambut langsung Komandan Lanud Rembiga Letkol Pnb Ridha Hermawan dengan diiringi kesenian tradisional khas lombok gendang beleq serta gamelan sasak dan juga Putri Dirgantara Lombok.

Kedatangan rombongan TNI AU ini untuk bergabung dalam Latihan Bersama antara TNI AU dan RSAF yang digelar dari tanggal 12 – 30 November 2012, Latihan bersama ini sudah berjalan selama 32 tahun, dan kali ini Latihan bertempat di Bandara Internasional Lombok dengan Lanud Rembiga sebagai pendukung operasinya, digelarnya Latihan bersama di Lombok ini juga sebagai peran serta TNI AU dalam hal ini Lanud Rembiga untuk mendukung Program Pemerintah Provinsi NTB Visit Lombok Sumbawa 2012, dengan mendatangkan ratusan peserta latihan dari dalam dan luar negeri.

Dalam latihan bersama antara TNI AU dan RSAF kali ini terdapat dua latihan yaitu Latma Elang Indopura dimana TNI AU melibatkan 4 pesawat Hawk 100/200 dari Skadron 1 Pontianak dan RSAF Melibatkan 6 pesawat F 5 yang sudah datang dari tanggal 12 November di Lombok, selain Latma Elang Indopura rencananya akan digelar pula Latma Camar Indopura dimana melibatkan pesawat-pesawat patroli maritime dari TNI AU dan RSAF.





Sumber : TNI AU

TNI AL - UI Kembangkan Robot Kapal Tanpa Awak

JAKARTA-(IDB) : TNI AL terus mengembangkan dan memperbaharui kemampuan tempurnya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Salah satunya adalah mengembangkan proyek kapal tanpa awak yang diberi nama SEA GHOST Project.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (20/11/2012), TNI AL bekerja sama dengan Mahasiswa UI yang terdiri dari mahasiswa Teknik Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Ricky/2012), Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Irvan JP Elliika/2008) dan Ilmu Komputer (M Anwar Ma’sum/2009).

Konsep Road Mapnya adalah tentang Cyber Warfare dalam pertahanan Indonesia, dimana nantinya kapal tanpa awak ini akan dikendalikan melalui komunikasi satelit. Kapal ini digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap kapal penyusup.

Jika kapal tanpa awak ini terkena serangan hacker atau virus dalam komunikasi datanya oleh penyusup yang menjadikan gerakan kapal tanpa awak ini menjadi kacau atau tak terkendali, maka PUSINFOLAHTA – Mabes TNI akan melakukan perlawanan terhadap virus atau serangan hacker sehingga kapal tanpa awak ini dapat dikendalikan kembali dan memulai penyerangan terhadap kapal musuh/penyusup kembali.

Prototipe kapal tanpa awak yang dikerjakan oleh para mahasiswa UI ini ditampilkan di stand Mabes TNI pada acara Indo Defence 2012 yang diselenggarakan di Jakarta International EXPO-Kemayoran pada 7-10 November 2012 yang lalu. Kapal tanpa awal yang diberi nama Makara-02 ini sebelumnya telah meraih penghargaan desain terbaik se-Indonesia dan berhasil melampaui 4 rintangan secara otomatis (fully autonomous) tanpa kendali dibandingkan peserta lain pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak 2012 Kategori Autonomous yang dilaksanakan di Pantai Kartini-Jepara melalui bimbingan Dosen Perkapalan (Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc) dan Dekan FTUI (Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng).


Makara-02 merupakan robot kapal tanpa awak yang dikembangkan dari Makara-01, yaitu robot kapal tanpa awak sebelumnya yang dilombakan di Amerika Serikat, Robot kapal tanpa awak ini berdimensi 4.94ft x x 2.96ft 0.73ft dengan sistem kendali otomatis berdasarkan sensor kamera (image processing). Aspek kunci dari desain Makara-02 adalah desain berteknologi tinggi yang memperhatikan aspek stabilitas dan hambatan yang sangat rendah merupakan perpaduan antara SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) dan teknologi Wave Piercing sehingga kapal jauh memiliki nilai inovasi yang tinggi.

Robot kapal tanpa awak MAKARA-02 ini nantinya akan digunakan sebagai model untuk uji towing tank untuk memprediksi hambatan pada SEA GHOST yang berukuran FLEET CLASS yaitu memiliki panjang kurang lebih 10 m dan memiliki payload lebih dari 2 ton, sehingga stabilitas kapal sangat baik ketika dilengkapi persenjataan dan sistem komunikasi yang canggih. Perkembangan Kapal tanpa awak ini berkembang pesat di Amerika Serikat, Israel dan bahkan telah digunakan di Singapura.






Sumber : Detik

Kemhan Laksanakan Uji Fungsi 2 LCU





JAKARTA-(IDB) : Pusat Pengadaan, Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan (Pusada Baranahan Kemhan) melaksanakan uji fungsi terhadap dua Landing Craft Utility (LCU) produksi PT. Tesco Indomaritim yang akan ditempatkan di dua KRI jenis LPD yang berada di bawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Uji fungsi dua LCU tersebut dilaksanakan sejak tolak dari dermaga Kolinlamil hingga sepanjang perairan Teluk Jakarta menuju Pulau Damar, Senin (19/11/2012).
Kegiatan uji fungsi tersebut dimaksudkan untuk menguji kelaikan semua fungsi dua LCU sesuai spektek dalam kontrak kerja meliputi bangunan kapal, pendorong pokok, sistem listrik, sistem bantu, navigasi dan komunikasi.




Sumber : TNI AL

Latgab TNI : Penerbad Siagakan Enam Helikopter Di Kutai

SEKERAT-(IDB) : Enam helikopter milik TNI AD masih tetap siaga mendukung kampanye militer dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2012 yang masih berlanjut di kawasan pegunungan dan perairan Sekerat Bengalon-Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
 
"Keberadaan enam helikopter itu untuk mendukung lima pilar selama Latgab TNI tingkat Brigade yang merupakan Kampanye Militer," kata Kasiops Kapten Pnb Feri Eko, Selasa.

Menurut dia, ada lima pilar tugas penting yang dikendalikan melalui Posko di Sangkima, dalam rangka mendukung operasi dan kampanye militer, seperti mendrop bahan makanan, evakuasi dan komando pengendalian.

Keenam unit helikopter TNI AD yang tetap siaga di Desa Sangkima, Kutai Timur, itu adalah Jenis Bell 412 dan MI 35, MI 17 milik TNI AD yang didukung 104 prajurit TNI AU dan TNI AD.

Menurut Kasiops Kapten Pnb Feri Eko, ada berapa manuver seperti angkut logistik (tarlog) yakni mendrop bahan makanan ke pasukan terdepan, kemudian Komando dan Pengendalian (Kodal) yang memakai unsur pimpinan untuk mengendalikan pasukan di lapangan.

Kemudian mengevakuasi korban perang untuk dipindahkan ada bagian belakang hingga dilakukan pemindahan korban perang ke rumah sakit terdekat atau rumah sakit TNI. Kemudian bantuan tembakan, bantuan serang heli MI-35 dan muatan luar.

"Posko Sangkima ini siaga penuh selama 24 jam, jadi kapanpun dihubungi dan dimintai dukungan sudah siap siaga," ujar Kapten Pnb Feri Eko didampingi Lettu Pnb Wendri Ekananda, menambahkan.

Ia mengatakan, dari enam unit helikopter yang ditempatkan di Sangkima, Kutai Timur, semuanya dalam kondisi siap terbang dan telah memiliki jam terbang yang sangat tinggi pula.

Misalnya, BELL-412 HA-5515, telah memiliki jam terbang sebanyak 346.66 menit jam terbang dab BELL-412 dengan nomor penerbangan HA-5162 sudah terbang selama 177,39 menit jam terbang. Kemudian MI-17 nomor penerbangan V5 HA-5141 sudah terbang selama976.30 menit jam terbang.

Kemudian MI 35-P dengan nomor penerbangan HA-5152 jam terbang sudah mencapai 277.74 menit jam terbang, dan nomor penerbangan HA-5153 sudah terbang sebanyak 222.50 menit jam terbang.

Sedangkan MI-35 dengan tiga kru perwira persenjataan teknis dengan 8 prajurit memiliki panjang 17,5 meter, bermesin 2 x Isotop TV3-117 turbin 1.600 KW, memiliki kecepatan maksimum 335 km/jam dengan jarak jangkau 450 kilometer, mampu membawa senjata 30 mm Yakushev-Borsov multi barrel marchine gun.

Pantauan ANTARA di Lapangan Golf Sangkima Pertamina EP, lokasi yang menjadi pangkalan helikopter selama Latgab TNI 2012, para kru nampak sibuk mengecek seluruh bagian pesawat mulai ban, ekor hingga pengecekan tempat roket dan peluru-peluru yang akan ditembakkan ke sasaran.

"Hari ini dicek kondisinya, karena rencananya Rabu (21/11) akan melakukan serangan melalui udara ke darat untuk melumpuhkan musuh yang bersembunyi di kawasan gunung Sekerat," kata salah satu personel Helikopter, yang tidak bersedia disebut namanya.

Kampanye militer yang dilakukan TNI seperti Operasi Dukungan Udara/Pengintaian Udara, Operasi Pasukan Khusus, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Lintas Udara, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Darat Gabungan dan Operasi Teritorial. Operasi Intelijen Taktis, Operasi Dukungan Udara/Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U).





Sumber : Republika

China Terobsesi Buat Kapal Induk Sendiri

BEIJING-(IDB) : China State Shipbuilding, satu galangan kapal terbesar di China berharap negaranya bisa segera membuat sendiri kapal induk. Ambisi China menjadi kekuatan maritim besar dunia semakin nampak, apalagi klaim sepihak atas Laut China Selatan memerlukan dukungan arsenal laut secara masif. 

Harian China Daily, Selasa, melaporkan tentang seruan agar China menyeimbangkan pengaruh globalnya dengan peralatan militer baru setelah pada September lalu Beijing meresmikan kapal induk pertamanya, Liaoning, yang dibeli dari Ukraina.

Peresmian kapal induk itu dinilai sebagai capaian simbolik bagi peningkatakan kekuatan militer China di tengah kekhawatiran kawasan terkait kemunculan Beijing.

Hal itu juga memicu berbagai spekulasi terkait kapan China berkeinginan untuk membangun kapal induknya sendiri.

Direktur perusahaan pembuat kapal China State Shipbuilding, Hu Wenming, mengatakan perusahaannya siap untuk membangun markas pesawat tempur di tengah laut, seperti dilaporkan China Daily.

"Kita harus meningkatkan kemampuan senjata secara mandiri dan perlengkapan riset serta kapasitas produksi seiring pengaruh China di dunia, serta secara mandiri membangun kapal induk sendiri," katanya, kepada harian resmi milik pemerintah itu, di sela kongres Partai Komunis, yang berakhir pada akhir pekan lalu.

CSSC melepas Liaoning di pelabuhan timur laut Dalian, setelah dirombak selama satu dekade lamanya.

Menurut laporan media resmi pemerintah beberapa waktu lalu, kapal induk sepanjang 300 meter (990 kaki) itu bersiap untuk menjalani percobaan lepas landas dan melakukan perlayaran perdananya.

Kepala intelijen Taiwan sebelumnya pada awal tahun ini mengatakan bahwa China telah memutuskan untuk membangun dua kapal induk. Meskipun kabar tentang pengerjaan kapal yang dimaksud itu terus beredar, masih belum ada bukti tentang upaya mereka untuk membangun kapal induk di dalam negeri.

Setelah kongres pekan lalu, Partai Komunis China memperkenalkan pemimpin baru yaitu Wakil Presiden, Xi Jinping, yang akan menggantikan Hu sebagai presiden pada Maret tahun depan.
 
 
 
 
 
Sumber : Antara

All About Javelin Missile

ARC-(IDB) : FGM-148 Javelin merupakan rudal antitank berpemandu sekali pakai pertama yang diterima oleh 75th Ranger Regiment, US Special Forces, dan kesatuan khusus Tier 1 didalam USSOCOM. Dengan sifatnya yang unik, Javelin merupakan penambahan dan bukannya penggantian terhadap roket antitank seperti RAWS.

Rudal yang dikembangkan dalam proyek AAWS-M (Andvanced Anti-Tank Weapon System-Medium) pada tahun 1986 ini mengantarkan militer AS kedalam generasi ketiga rudal antitank yang memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan pendahulunya seperti TOW maupun M47 Dragon. Satu fitur yang bermanfaat adalah fitur soft launch, dimana rudal akan meluncur keluar tabung hanya dengan propelan pendorong, dan baru menyalakan motor roketnya pada jarak 1 meter dari titik luncur, sehingga Javelin bisa ditembakkan dengan aman dari dalam bangunan.

Didesain dengan hululedak tandem HEAT, Javelin didesain untuk mampu mengalahkan MBT, bahkan yang dilengkapi dengan lapisan ERA generasi pertama sekalipun. Javelin memiliki kemampuan untuk melakukan serangan top attack, dimana rudal akan menanjak terlebih dahulu sampai ke ketinggian 160 meter, terbang mendatar, lalu menukik tepat keatas sasaran. 

Profil terbang misil ini dikendalikan secara autopilot dimana misil menyesuaikan jarak, arah, kecepatan dan simpangan angin berkat keempat sirip yang bisa diatur sudut-sudut kemiringannya. Serangan top attack memiliki probabilita tinggi untuk melumpuhkan MBT karena bagian atas MBT biasanya memiliki proteksi yang lebih tipis dibandingkan dengan bagian frontal atau samping. Apabila diinginkan, Javelin juga bisa diluncurkan dalam moda direct attack, dimana rudal akan menanjak sedikit lalu meluncur langsung ke sasarannya, cocok untuk menghajar fortifikasi atau ranpur yang berada pada jarak dekat.
 

 
Kemampuan Javelin untuk meluncur secara pintar ini adalah berkat sistem pemandu pintar yang tersimpan pada modul CLU (Command Launch Unit) yang bisa dilepaskan dari tabung peluncurnya. CLU yang merupakan passive infra red sight memiliki tiga macam magnifikasi yaitu day field of view (4x), Wide Field of Fiew (thermal, 4x), Narrow Field of View (9x), dan akhirnya Seeker Field of View (9x). 

Saat memasuki mode SFV, secara otomatis CLU mengirimkan input data jarak pada misil ke Launch Tube Assembly yang menjadi rumah bagi misil sehingga sasaran sudah mulai bisa dikunci, rudal ditembakkan dan penembak segera beralih begitu rudal meluncur keluar karena Javelin menganut sistem fire and forget. 

Satu hal yang menjadi keunggulan Javelin adalah CLU yang memiliki fitur setingan kontras dan kecerlangan sehingga nyaman digunakan, masih ditambah lagi dengan unit pendingin yang mendinginkan sensor sehingga pengenalan termal pada objek sasaran dapat dilakukan CLU secara lebih baik dibandingkan dengan optik NOD monocular yang menjadi standar pasukan AS. 

CLU pun hanya ditenagai dengan satu baterai litium BA-5590U yang juga sekali pakai sehingga terhindar dari problem baterai drop. Banyak personil yang melepas CLU dan menggunakannya sebagai teropong observasi, sehingga boleh dibilang CLU saat ini adalah teropong malam infantri terbaik dalam AD AS.

75th Ranger sebagai kesatuan pertama dalam AD AS menerima Javelin mulai 1996 dan mengalokasikannya ke 3rd Battalion/75th Ranger Regiment. 

Rudal ini terbukti mampu memberikan daya tembak berlipat ganda yang memberikan kemenangan menentukan bagi pasukan yang kekuatannya lebih kecil. 

Dalam salah satu kontak tembak dalam operasi Iraqi Freedom, Satu tim Ranger yang melaksanakan misi patrol pengintaian dengan Humvee di sebelah barat Irak melihat dua buah tank, kemungkinan T-55, yang bersembunyi dalam posisi dug-up (dilindungi bunker pasir sehingga hanya kubah yang nampak). Posisi Ranger lebih unggul karena mereka ada diatas bukit, dan pasukan Irak belum mengetahui keberadaan mereka.

Tim tersebut, yang beranggotakan Sgt. Jason Witmer, Cpl. Jeremy Mumma, Spc. Matthew Pickell, dan Spc. Michael Kithcart memutuskan bahwa mereka mengambil kesempatan dengan mencoba menghancurkan tank tersebut dengan Javelin yang mereka bawa. Dari jarak 1.800 meter, Cpl. Mumma yang menjadi penembak mengunci salah satu tank dengan Javelinnya, meluncurkan rudal, dan segera berganti ke tabung kedua bahkan sebelum rudal menghantam sasarannya. Tank kedua juga dikunci, dan tidak punya kesempatan bereaksi dan meledak tak lama setelah tank pertama dihancurkan.


Pada tahun 2003, dalam pertempuran Debecka Pass ODA (Operational Detachment Alpha/ A-Team) 391 dan 392 bertahan dari serangan Divisi ke-34 Irak yang dilengkapi dengan T-55 dan ranpur MT-LB dengan mengandalkan Javelin. Dengan menembakkan selusin Javelin, ODA 391 dan 392 mampu bertahan dan bahkan menghancurkan sejumlah tank dan ranpur dengan hit ratio diatas 80%. 

Dengan keputusan TNI untuk mempertimbangkan pembelian FGM-148 Javelin yang kita harapkan akan terwujud, maka TNI-AD akan menjadi salah satu negara yang mengoperasikan rudal berpemandu terbaik yang ada saat ini, dipadukan dengan sistem roket pintar NLAW yang dibuat oleh Thales Defense.

FGM-148 Javelin
 
Pabrikan        : Texas Instrument/ Raytheon/ Lockheed Martin
Desain           : Juni 1989
Bobot             : 22,3 kg (misil 11,8kg)
Panjang          : 1,2m
Jarak efektif    : 75-500m
Hululedak        : HEAT (High Explosive Anti Tank)






Sumber : ARC