Pages

Selasa, November 20, 2012

Latgab TNI : Yon 514 Raider Masuki Daerah Persiapan

SANGATTA-(IDB) : Setelah merapat di Pantai Sekerat dua hari yang lalu, Batalyon 514 Raider yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) 514 Raider Letkol Inf Franz Yohannes Purba mulai melakukan pergerakan untuk memasuki daerah persiapannya di sekitar jalan Poros menuju perempatan Kaliorang, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin (19/11/2012). 

Sebelum memasuki daerah persiapan, Batalyon 514 Raider melakukan gerak maju untuk kontak melintasi daerah yang telah dikuasai oleh pasukan pendarat, dalam hal ini pasukan Marinir TNI AL, teknik perlintasan dilakukan dengan cara koordinasi dengan pasukan kawan.

 
"Tujuan dari koordinasi ini untuk mengetahui segala informasi tentang situasi kawan dan lawan didepan dalam pergerakan maju pasukan Batalyon 514 Raider," tulis Danyon 514 Raider Letkol Inf Franz Yohannes Purba dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (20/11/2012).

Batalyon ini terdiri dari 5 Kompi ditambah dengan perkuatan 1 Peleton Zipur. Setelah berada di titik temu, pasukannya melanjutkan gerak maju ke lorong perlintasan. Namun setelah sampai di titik pisah. kendali berada di pasukan pendarat yakni pasukan Marinir TNI AL. 


“Dalam gerak maju, pasukan Batalyon 514 Raider beberapa kali mendapatkan perlawanan dari kelompok kecil pasukan musuh yang berada di beberapa titik perlintasan," imbuhnya.

 
Setelah berhasil memukul mundur beberapa pasukan musuh, akhirnya Batalyon 514 Raider mendapatkan daerah pertahanan sementara yang telah disterilkan dari gangguan musuh baik personel maupun ranjau untuk dijadikan daerah persiapan dalam serangan selanjutnya.





Sumber : Tribunnews

Berita Foto : Pergeseran Ribuan Personel Dan Material TNI Ke Sangatta


SANGATTA-(IDB) : Dengan menggunakan KRI Teluk Ratai, KRI Mandar, KRI Teluk Parigi, KRI Teluk Sampit, KRI Celukan Bawang, KRI Banjarmasin, KRI Cirebon dan KRI Banda Aceh, sebanyak 2.296 prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Gabungan Tugas Darat dalam rangka Kampanye Militer Latgab TNI tahun 2012, tiba di Dermaga Lubuktutung Sekerat Sangatta, Kutai Timur, Minggu (18/11/2012).  Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.





Sebanyak 2.296 personel tersebut, terdiri dari : 1 Batalyon Yonif 509 Brigif 9 Divisi II Kostrad, 1 Batalyon Yonif 514 Rider Brigif 9 Divisi II Kostrad, 1 Kompi Yonmekanis, 1 Rai Yonarmed, 1 Kompi Yonkav, 1 Rai Arhannud, 1 Kompi Yonzipur, 1 Kompi Yonkes, 1 Satlak POM Denpom 2, 1 Kompi Denpal Divisi II, 1 Kompi Yonbekang 2, 1 Kompi Divisi II, 1 Kompi Denhub Divisi II, 1 Kompi Den Penerbad dan 1 Kompi Taipur. Sedangkan peralatan tempur yang terlibat adalah 6 Tank Scorpion, 2 Stormer APC, 1 Stomer CO, 2 Kendaraan Timhar, 1 RCV, 10 FRS,  9 Panser Anoa, 1 Radar Giraffe, 1 Ambulan dan 1 kendaraan recovery serta 44 Kendaraan Angkut Personel.






Sumber : Tribunnews

Tiga Kapal Perang Amfibi AS Merapat ke Israel

TEL AVIV-(IDB) : Tiga kapal perang amfibi Amerika Serikat tengah menuju perairan Mediterania timur untuk merapat ke perairan antara Israel dan Gaza. Kapal-kapal perang ini disiagakan untuk mengevakuasi warga AS di Israel jika diperlukan.

Diberitakan CNN, Senin 19 November 2012, hal ini disampaikan oleh dua pejabat tinggi militer AS yang tidak disebutkan namanya. Keduanya mengatakan, walaupun Presiden Barack Obama belum menyerukan evakuasi, namun pengiriman kapal jika ada perintah darurat yang mendesak.

Untuk saat ini, warga Amerika yang ingin meninggalkan Israel masih bisa menggunakan pesawat komersil. Namun, jika situasi semakin parah, maka kemungkinan warga AS bisa terjebak di antara konflik Israel-Gaza.

"Lebih baik bersiap-siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan," kata salah seorang sumber. Kedua pejabat militer ini menegaskan bahwa kehadiran kapal perang AS di dekat Israel adalah untuk keperluan evakuasi bukan penyerangan.

Akibat perintah merapat ini, sebanyak 2.500 pelaut di dalam kapal-kapal itu tidak mendapatkan libur Thanksgiving. Kapal yang diturunkan adalah USS Iwo Jima, USS New York, dan USS Gunston Hall. Pekan lalu, ketiga kapal ini berada di perairan Gibraltar.

Sebelumnya, militer AS juga telah menyiagakan tiga sampai empat kapal penembak rudal balistik di pantai Israel. Penempatan kapal-kapal ini diperpanjang selama beberapa bulan lagi untuk menghadapi ancaman serangan Iran. 





Sumber : Vivanews

Good News : 180 Javelin ATGM Untuk Indonesia

ARC-(IDB) : Pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan notifikasi izin untuk menjual sebanyak 180 buah rudal anti tank Javelin untuk Indonesia. 

 

Nilai kontrak penjualan diperkirakan sekitar 60 juta dollar, meliputi 25 Command Launch unit, Missile Simulation Rounds, Battery, dan lain sebagainya. 





Sumber : ARC

Kendaraan Andalan Israel Untuk Melawan Hamas

Mobil ini jadi garda terdepan untuk mendeteksi serangan Hamas.

GAZA-(IDB) : Pertarungan Israel dengan Hamas di jalur Gaza terus memanas. Keduanya saling berbalas serangan menembakan roket. Tak mau kecolongan, Israel pun langsung mengerahkan kendaraan andalannya untuk menjaga wilayahnya dari serangan musuh.

Kendaraan itu adalah Guardian UGV. Dilansir Jalopnik, Senin 19 November 2012, kendaraan yang mampu berjalan mandiri tanpa dikendarai itu dirancang oleh perusahaan Israel bernama G-Nius.

Mobil yang dilengkapi kamera dan sensor canggih ini sudah dikembangkan Israel sejak 30 tahun lalu. Awalnya, Israel menginginkan sebuah kendaraan militer kompak, yang bisa dibawa dengan Sea Knight atau helikopter tempur Chinook.

Mereka kemudian mencomot platform kendaraan militer TOMCAR, untuk membuat Guardian UGV.

Lalu apa saja kehebatan kendaraan ini?

Israel sadar betul, kendaraan yang handal medan off-road ini jadi garda terdepan untuk mendeteksi serangan Hamas. Mereka pun membenamkan teknologi canggih di dalammnya.

Meski tidak disebutkan secara rinci, kendaraan pengintai ini bisa dikendalikan dari jarak jauh dan dapat mendeteksi sasaran serta mengoordinasi serangan udara dan darat.

Keunggulan lainnya adalah kabin yang mampu memuat penumpang. Jadi ketika tentara Israel dalam kondisi terjepit, mereka bisa bersembunyi di dalam mobil yang bisa berjalan sendiri itu. 





Sumber : Vivanews

Birokrasi, Inefiensi Dan Impor Hadang Laju Pindad

BANDUNG-(IDB) : Angka penjualan senjata PT PINDAD tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun, naik sekitar 40% dari penjualan tahun sebelumnya.

Penjualan ditopang oleh permintaan senjata standar TNI, termasuk senapan jenis V4 yang memenangkan lomba menembak prajurit tingkat ASEAN dan Australia, serta kendaraan terbaru Panser Anoa.

“Sampai akhir tahun ini kita terus bekerja mengejar target pesanan baik untuk TNI maupun pesanan negara lain,” kata Adik Sudarsono, Direktur Utama PT Pindad.

Adik mengatakan untuk kawasan ASEAN dan Asia Timur, senjata organik dan amunisi asal Indonesia terkenal murah dengan kualitas standar NATO yang memadai, karena itu permintaan rutin sudah berjalan belasan tahun.

Sementara untuk Anoa, setelah dipakai pasukan penegak perdamaian Indonesia yang bergabung dengan Misi PBB untuk perdamaian di Libanon (Unifil), kini juga semakin diminati.

"Daripada beli ke Eropa yang mahal, ongkos transpornya juga tinggi, negara-negara itu pikir kenapa tidak ke Indonesia saja,” tambahnya.

Malaysia, Timor Leste, negara Timur Tengah dan Asia Timur (Adik menolak menyebut namanya) termasuk jajaran sejumlah pemesan Anoa, yang dalam kondisi standard dijual paling murah Rp7-8 miliar.

“Tergantung nanti mau diisi apa, tambah radar, senjata sniper atau lain-lainnya ya bisa sampai Rp12 (miliar)an,” jelas Adik.

Produk serupa dari Eropa menurut Adik bisa bernilai 2-3 kali lipatnya, sementara meski harga dibandrol lebih miring, kualitas Pindad menurutnya sudah lebih dipercaya.

"Malah kita didatangi pembeli (dari) ASEAN, dia balik ke kita karena ambil kendaraan dari negara lain ternyata kualitasnya lebih jelek. Dia bilang oke kita minta kendaraan you, tapi turunin dong harganya,” kata Adik sambil tertawa.

‘Inefisiensi’

Adik Sudarsono
Adik Sudarsono menargetkan tahun 2013 Pindad mampu menyetor laba hingga Rp100 miliar. 

Upaya menggenjot produksi dan mendongkrak keuntungan tidak berjalan mudah dalam industri senjata perusahaan asal Bandung ini.

Alasan utama adalah bahan baku yang separuh hingga 90%nya masih tergantung dari impor.

Sebuah peluru kaliber 21mm yang berukuran seujung jari kelingking dan dijual hanya Rp2100, kata Adik Sudarsono, kandungannya hanya 10% dari dalam negeri.

“Bahan baku utama kita baja, ini belum bisa dipasok industri dalam negeri. Untuk peluru mata bornya juga impor, mesin kendaraan impor dari Eropa, dan seterusnya.”

Celakanya, industri senjata adalah isu sensitif dalam perdagangan luar negeri.

“Kalau ekspor-impor baja itu biasa, tetapi kalau yang beli Pindad itu bisa jadi masalah karena untuk dibuat senjata,” tegas Adik.

Impor bisa terganggu bahkan gagal kalau parlemen negara pengekspor merasa Indonesia tak layak mendapat bahan baku untuk produksi senjata dengan alasan senjata itu bisa dipakai untuk melanggar HAM.

Akibat kendala semacam ini, tenggat produksi Pindad bisa terganggu. Kendala lain menurut Adik datang dari konsumen, dalam hal ini pembeli terbesar, TNI.

“Padahal hubungan kita sudah 30 tahun, tetapi tetap saja collection period 81 hari. Ini kan terlalu lama dan kita kena beban bunga dan biaya penyimpanan,” keluhnya.

Dengan birokrasi pembayaran TNI tersebut, Pindad baru dapat menerima pembayaran 81 hari setelah barang diterima. Meski mengaku memahami birokrasi yang tak terelakkan itu, menurut Adik aturan ini selayaknya diperbaiki.

“Apa tidak bisa diperpendek ya? Kan buat TNI juga lebih baik karena anggaran menjadi lebih cepat diserapnya, sementara buat kita juga lebih enak karena dana bisa diputar kembali dan beban bunga berkurang.”

Persoalan lain yang juga dianggap mengganggu kinerja Pindad, justru datang dari bengkel pabrik sendiri.

Adik Sudarsono mengakui, "Produktivitas karyawan kami masih seperenam sampai seperempat dari produktivitas pekerja di pabrik senjata serupa di Eropa."

Manajemen menurutnya sudah berkali-kali mengkampanyekan perbaikan kinerja, namun hasilnya dirasakan belum maksimal.

"Tidak mudah ya karena ini corporate culture, kita selalu tekankan (pada karyawan) mau kerja apa mau ngerokok, kalau sambil tunggu mesin ya bisa sambil ngelap,” kata pemimpin Pindad sejak tahun 2007 ini.

Target PT Pindad untuk 2013

Produk terbaru yang pengerjaannya kini sedang dituntaskan Pindad adalah kendaraan tempur tipe Komodo, yang hingga bulan lalu enam unitnya telah dibuat untuk pasukan elit TNI, Kopassus dan pasukan polisi, Brimob.

Panser Anoa dijual dengan harga Rp7-12 miliar tergantung jenis kelengkapan alatnya.

Kendaraan spesialis tempur ini diklaim handal untuk lokasi terjal, miring atau bergunung-gunung, mengangkut hingga 10 penumpang dan bisa dilengkapi asesori mistral (anti serangan udara).

Produk lain yang pemuatannya ditargetkan dimulai akhir tahun depan adalah motor listrik, yang rencananya akan dilempar ke pasar lokal memenuhi keinginan pemerintah untuk menciptakan kendaraan nir-BBM.

Dengan berbagai rencana ini, ditargetkan angka penjualan maupun laba usaha juga naik pesat.
“Ya muda-mudahan bisa menjadi diatas Rp. 2 triliun untuk sales-nya, sementara keuntungan bisa lah sampai Rp100 miliar,” kata Dirut Pindad Adik Sudarsono optimistis.

Dalam jangka panjang, Pindad juga masih dibebani target untuk mengejar ketinggalan terhadap penciptaan alat tempur yang lebih canggih.

"Kemampuan kita saya rasa kan baru 30% (memasok senjata) pada TNI, masih banyak yang kita belum mampu," tambahnya.

Yang sedang dalam target antara lain membuat purwarupa (prototype) tank kelas medium berat 20 ton yang diharapkan rampung pada 2014.

“Yang jelas 2013 dan selanjutnya kita akan sangat sibuk karena berlakunya UU Industri senjata nasional,” jelas Adik.

UU ini mewajibkan seluruh penyediaan senjata TNI dari produksi dalam negeri jika sudah dikuasai teknologi dan produksinya.






Sumber : Tribunnews

Kopassus Berguru Ke Kopaska TNI AL

SURABAYA-(IDB) : Sebanyak 15 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, berlatih tentang ilmu Peperangan Laut Khusus (Naval Special Warvare), dengan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Ke-15 anggota Kopassus itu merupakan Siswa Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kopassus Angkatan XIII tahun 2012, yang berada di Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Kobangdikal Surabaya. Mereka terdiri dari tiga Perwira dan 12 Bintara Kopassus yang berdinas di Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor-81) yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

Saat ini pasukan elit TNI AD itu sedang menjalankan latihan praktek dengan materi renang ketahanan di laut atau Fisns Swimming 5000 meter, di sekitar laut Dermaga Sea Rider, Koarmatim, Ujung Surabaya, Senin (19/11). Banyak ilmu tentang peperangan aspek laut yang diajarkan oleh pelatih dari Kopaska kepada Siswa Sekopaska Kopassus diantaranya adalah, penanggulangan aksi kejahatan dan terorisme di laut Maritime Interdiktion Operation (MIO), Renang Kompas Bawah Air (RKBA) dan selam tempur (Combat Diver). Pedidikan kepaskaan bagi anggota Kopassus, merupakan program rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Waktu latihan selama tiga setengah bulan. Sedangkan ke-15 siswa tersebut telah menjalani pendidikan selama 3 (tiga) bulan.

Semetara itu ditempat lain, sebanyak 16 anggota Kopaska Koarmatim juga melaksanakan latihan menembak, di Lapangan Tembak Koarmatim, Ujung Surabaya, Senin (19/11). Latihan menembak menggunakan berbagai macam senjata yang dimiliki Kopaska Koarmatim, mulai dari senjata laras pendek jenis Pistol Sig Sauer P2-26 kaliber 9mm, senjata laras panjang jenis SS-1, SS-2 dan M-16. Kegiatan ini merupakan program latihan rutin mingguan, dengan tujuan untuk mengasah naluri tempur prajurit Kopaska Koarmatim dalam hal kemampuan menembak. 






Sumber : TNI AL

Roket Hamas Kubur Mitos Keunggulan Iron Dome Israel


GAZA-(IDB) : Seorang anggota parlemen Iran mengatakan serangan balik balasan para pejuangPalestina terhadap Israel mampu menunjukkan kelemahan perisai rudal Iron Dome rezim Zionis.

"Serangan balik roket-roket muqawama menembus kota-kota penting Israel bisa dianggap sebagai respon tegas dan kategoris terhadap agresi rezim Zionis di Jalur Gaza," kata Hossein Sobhani Nia, Senin (19/11).


Roket-roket pejuang Palestina menembus kota-kota penting Israel  termasuk Eilat, Eshkol, Sha'ar Hanegev, Be'er Sheva, Gan Yavne, dan Ashkelon. Sementara itu, Jaringan listrik di Hofashkelon dihantam roket yang menyebabkan seluruh aliran listrik di kota tersebut terputus. Tidak hanya itu, roket-roket Palestina juga berhasil mencapai jantung Israel, Tel Aviv.

Rezim Zionis memerintahkan semua pusat pendidikan yang berjarak 40 kilometer dari Jalur Gaza ditutup pada hari Senin. Roket muqawama Palestina menyebabkan seluruh aktivitas di Universitas Ben Gurion di Beer Sheba dihentikan.
 
Media-media Israel sendiri melaporkan bahwa perisai rudal Iron Dome gagal untuk melindungi kota dari serangan roket Palestina. Dilaporkan, sejak Rabu lalu hanya sepertiga dari proyektil yang berhasil dicegat oleh Iron Dome Israel.
 
Roket muqawana menghantam helikopter, drone dan jet tempur Israel. Sayap militer Hamas menembakkan tiga roket 107 ke arah kapal tempur Israel.

Dinas intelijen Israel menyatakan bahwa Hamas memiliki lebih dari 10 ribu roket jarak menengah dan jauh.
 
Serangan roket muqawama Palestina menghantam gedung partai Kadima dan distrik Zionis. Serbuan roket pejuang Palestina juga menghantam area halaman gedung perwakilan rakyat Eshkol. Media-media Israel mengkonfirmasikan jatuhnya 5 roket muqawama Palestina jatuh di halaman gedung perwakilan rakyat Eshkol di selatan Israel.
 
Tembakan roket dari arah Gaza memicu ketakutan akut bagi warga Israel. Televisi Kanal 10 Israel melaporkan, bunker-bunker di Ashkalon penuh sesak, dan dibangun 20 bunker baru di kota ini menyusul berlanjutnya serangan roket muqawama ke selatan Israel.
 
Sejak 14 November hingga kini, militer Israel telah menyerang Jalur Gaza sebanyak 1.350 kali. Serangan Israel menyebabkan lebih dari 100 orang Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka, tremasuk anak-anak, bayi dan wanita.





Sumber : Irib

Pertarungan Iron Dome VS Rudal Al Qassam

Brigade Al Qassam Tembakkan Roket ke Israel

TEL AVIV-(IDB) : Sedikitnya 737  roket telah ditembakkan oleh Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dari Gaza ke Israel. 

Menurut Juru bicara militer Israel, 492 roket berhasil mendarat namun 245 lainnya dapat disergap oleh sistem pertahanan Israel yang baru, Iron Dome.

Hal ini menunjukkan Iron Dome hanya sukses secara parsial, namun Hamas justru  melangkah lebih jauh dengan kemampuan barunya menembakkan roket hingga ke Tel Aviv.  

Roket Hamas ini semakin menunjukkan kelemahan Israel yang bisa saja terus dimanfaatkan oleh Hamas.

Serangan Roket Hamas di Tel Aviv
Serangan Roket Hamas di Tel Aviv
Israel menuding kemajuan kualitas roket Israel tidak terlepas dari transfer teknologi fajr-5 dari Iran.  

Menurut Israel, komponen-komponen roket itu dikirim ke Sudan lalu ke Mesir, untuk diselundupkan lewat terowongan bawah tanah ke Gaza. Namun militer Iran menolak tudingan transfer teknologi itu. 

Menurut Iran, Hamas mengembangkan teknologi roket sendiri dan Israel diminta tidak mencari kambing hitam.

Sejumlah pengamat militer juga menilai Hamas membuat kejutan dalam perang ini karena mampu meluncurkan roket dari bawah tanah yang belum pernah dilakukan sebelumnya.  Hamas juga telah berkembang dengan mamiliki rudal-anti udara. 

Satu pesawat mata-mata dan, dua F-16, satu helikopter apache dan satu tank diklaim Brigade  Al-Qassam, berhasil ditembak jatuh.  Mereka pun mempublikasikan dua kartu tanda pengenal tentara Israel yang berhasil ditangkap.

Brigade Al Qassam Tangkap 2 Pilot Israel
Roket -roket Hamas yang menghantam berbagai tempat di Tel Aviv, membuat banyak penduduk Israel terguncang. 

“Kini tidak ada lagi wilayah Israel yang aman dari serangan roket Hamas, ujar seorang penduduk perempuan di Tel Aviv.

Beberapa roket Hamas menghantam rumah, perkarangan rumah dan mobil di Tel Aviv, yang menyebabkan beberapa penduduk terluka.  

Kini warga Tel Aviv tidak bisa lagi tidur dengan nyaman, karena setiap beberapa jam ada raungan sirene keras di Tel Aviv, pertanda datangnya serangan roket dan penduduk diminta berlindung. 

Akibatnya selama tiga hari terakhir penduduk Tel Aviv kurang tidur karena selalu diganggu oleh raungan Sirene.

Gempuran Israel di Gaza
Kondisi di Gaza sebenarnya lebih parah. 

Tidak ada tempat yang aman di Gaza dan tidak ada pula peringatan datangnya serangan Israel melalui raungan sirene.  

Jumlah serangan Israel ke Gaza jauh lebih dasyat. 

Penduduk Gaza seakan mengundi nasib, apakah dia atau keluarganya kena bom Israel hari ini atau besok hari. Tidak ada yang pasti.

Menurut  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rumah sakit juga mulai kehabisan obat obatan dan stok darah, akibat banyaknya korban yang terkena serangan militer Israel. 

Persediaan 192 jenis obat (40 persen dari obat-obat darurat) dan 586 jenis perlengkapan medis sekali pakai (65 persen dari perlengkapan medis darurat) sudah habis. 

Operasi-operasi yang tidak darurat ditunda karena minimnya obat bius.  

Sedikitnya 90 penduduk Gaza telah tewas dan 700 lainnya terluka.  Sementara di pihak Israel, tiga tewas dan beberapa penduduk terluka.

Serangan Israel di Gaza
Di tengah serangan Israel yang membabi-buta, para pejuang Palestina menantang militer Israel untuk melaksanakan ancamannya melakukan penyerbuan darat. Para pejuang Palestina di Gaza menyatakan telah siap menghadapi serangan darat.

Pernyataan tantangan untuk perang darat dari pejuang Palestina kepada militer Israel, dilontarkan juru bicara sayap militer Hamas Abu Ubaidah setelah PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan sudah menyiapkan pasukannya di perbatasan.

Sementara, hasil poling terakhir koran  Israel Haaretz  memperlihatkan 84 persen Yahudi yang tinggal di wilayah pendudukan mendukung serangan ke Gaza. Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan hanya 12 persen responden menentang serangan ke Gaza.

Brigade Al Qassam
Kini militer Israel tidak memiliki alasan politis lagi untuk tidak melakukan serangan darat ke Gaza, seperti yang mereka gembor-gemborkan, setelah mayoritas warga Israel menyetujuinya. Masalahnya adalah di militer Israel itu sendiri, apakah mereka siap menerima resikonya atau membatalkan serangan tersebut.

Dari perspektif masyarakat sipil, rencana peperangan darat tersebut memang mengerikan dan tentu akan menelan banyak korban. Namun perspektif itu berbeda dengan cara pandang sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam.  ”Peperangan itu nanti ibarat seorang pemuda yang siap menjemput calon pengantinnya. Kami akan sambut peperangan itu dengan suka cita”, teriak anggota Brigade Al Qassam.

Akankah nyali tentara Israel sebesar itu ?. Kita lihat saja nanti.






Sumber : JKGR

Berita Foto : Iron Dome Israel

TEL AVIV-(IDB) : Rudal sebagai pertahanan, anti rudal Iron Dome untuk menangkis beberapa serangan roket Hamas. 
 
Rudal sebagai pertahanan, anti rudal Iron Dome untuk menangkis beberapa serangan roket Hamas.
 
Pria Yahudi melihat truk mengangkut rudal penangkis roket Hamas, anti rudal Iron Dome di kota selatan Asdod

Rudal sebagai pertahanan, anti rudal Iron Dome untuk menangkis beberapa serangan roket Hamas.

Seorang tentara Israel menyiapkan senapan mesin di atas sebuah pengangkut lapis baja (APC) di dekat perbatasan dengan Gaza utara

Rudal sebagai pertahanan, anti rudal Iron Dome untuk menangkis beberapa serangan roket Hamas.
 
 Antirudal Iron Dome, roket penangkis serangan rudal Palestina diluncurkan di kota selatan Asdod

Rudal sebagai pertahanan, anti rudal Iron Dome untuk menangkis beberapa serangan roket Hamas.
 
 Pria Yahudi melihat truk mengangkut rudal penangkis anti rudal Iron Dome di kota selatan Asdod

Rudal sebagai pertahanan, anti rudal Iron Dome untuk menangkis beberapa serangan roket Hamas.
 
Sebuah kendaraan derek membawa rudal Iron Dome di kota selatan Asdod
 
 
 
 
 
 
 
Sumber : Merdeka