Pages

Kamis, November 01, 2012

Berita Foto : Ratu Elizabeth II Bertemu Presiden SBY

LONDON-(IDB) : Ratu ELizabeth II menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Buckingham, London, Rabu (31/10) waktu setempat. Ratu Elizabeth II didampingi Pangeran Philip beserta pimpinan tertinggi kerajaan Inggris. 


 
Elizabeth II dan SBY bersulang dalam jamuan makan tersebut.
 
 
Suasana sambutan untuk SBY.
 
 
SBY turun dari kereta kerajaan. Di depannya Ratu Elizabeth mengenakan baju putih beserta topinya yang sangat khas.
 
 
Ratu ELizabeth dan SBY duduk satu kereta kuda.
 
 
 
 
Sumber : Detik
 
 
 


TNI AD Tunda Pembelian Helikopter Apache

JAKARTA-(IDB) : Meski pihak pemerintah dan Senat Amerika Serikat (AS) telah memberi lampu hijau bagi Indonesia membeli helikopter serbu Apache, TNI AD memutuskan belum dapat merealisasikan pembelian Apache pada tahun depan. Sebab, terganjal persoalan anggaran yang belum cukup.

"Dalam masa persidangan kemarin, hal ini sudah dibicarakan di Komisi I. TNI AD meminta pembelian Apache dari AS agar ditunda dulu sampai dengan anggarannya cukup. Jadi, kemungkinan pembicaraan pembelian Apache akan kembali dibuka paling cepat untuk pengadaan di 2014," kata anggota Komisi I DPR Hayono Isman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11).

Tambah Hayono, Komisi I menyetujui adanya permintaan penundaan pembelian Apache dari AS tersebut mengingat yang berkepentingan dalam hal ini user-nya sendiri (TNI AD).

Hayono mengatakan, ihwal penundaan pembelian Apache ini, karena pihak TNI AD meminta agar anggaran pengadaan heli serbu itu di luar anggaran reguler pada pagu anggaran di APBN 2013. "Mereka (TNI AD) mengakui harga Apache meski second tetap mahal. Karenanya jika Apache itu dibeli dengan menggunakan anggaran reguler TNI AD di APBN, dikhawatirkan akan mengganggu program yang sudah ada. Karenaya mereka meminta alokasi anggarannya lewat on top. Karena anggarannya belum terlihat jelas, akhirnya TNI AD memutuskan untuk menunda saja pembelian Apache di 2013 tersebut," ujar politisi Partai Demokrat ini.

Hayono menjelaskan, Senat AS telah memberi dukungan bagi rencana Pemerintah Indonesia membeli heli serbu Apache tersebut. Hal ini sebagaimana disampaikan Senator AS Richard G Lugar yang melakukan kunjungan ke Komisi I DPR pada Rabu (31/10).

Hayono mengatakan, dari kunjungan Richard G Lugar kemarin itu terungkap, sudah ada congressional notice kepada Pemerintah AS yang berisi pemberitahuan tidak ada penolakan terhadap penjualan heli Apache ke Indonesia.

Seperti diketahui, AS berencana menjual sejumlah heli Apache ke RI. Rencana penjualan itu dikemukakan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, kepada Menlu RI Marty Natalegawa saat bertemu di Washington DC pada 20 September silam.

Apache yang ditawarkan AS ini adalah seri AH-64D Longbow. Jenis yang diproduksi Boeing ini merupakan helikopter andalan Angkatan Darat AS untuk operasi tempur terbatas. Tipe ini menggantikan helikopter AH-1 Cobra. Angkatan Darat AS sendiri sudah menggunakan Apache sejak Maret 1997. Dibanding seri pendahulunya, AH-64D Longbow ini memiliki sejumlah kelebihan dalam konektivitas digital, sensor, sistem persenjataan, peralatan pelatihan, dan sistem dukungan pemeliharaan.





Sumber : Jurnamen

Israel Bertekad Serang Iran Tanpa Persetujuan Sekutunya

TEL AVIV-(IDB) : Rezim Zionis Israel menyatakan tidak akan menunggu persetujuan dari sekutu terdekatnya untuk menyerang fasilitas nuklir Republik Islam Iran.
 
"Ketika hal itu penting dilakukan untuk masa depan Israel, dan memiliki kaitan dengan keamanan yang vital, maka kami tidak bisa menunggu (persetujuan). Bahkan (persetujuan dan dukungan) dari sekutu-sekutu terdekat dan terbesar kami," kata Menteri Peperangan Rezim Zionis, Ehud Barak pada Rabu (31/10).
 
Pernyataan terbaru Barak muncul meski adanya berbagai kritikan keras dari publik di Palestina pendudukan (Israel), militer dan para mantan pejabat intelijen Israel. Mereka memperingatkan langkah tersebut.
 
Sebelumnya, Amerika Serikat menolak tuntutan Israel untuk menentukan garis merah terhadap program nuklir Iran.
 
Sementara pada pertengahan Agustus, Presiden Rezim Zionis Shimon Peras mengesampingkan upaya serangan sepihak ke instalasi nuklir Iran mengingat Tel Aviv memerlukan bantuan Washington untuk menggelar operasi tersebut. 





Sumber : 

Markas Kopassus Terima Kunjungan Anggota Dewan

JAKARTA-(IDB) : Anggota DPR Komisi I mengunjungi Markas Besar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2012) sore kemarin.
 
Rombongan yang diketuai Ramadhan Pohan tersebut, datang dalam  rangka meninjau langsung kesiapan personel Kopassus, dan melihat informasi alutsista pengadaan dan informasinya secara lengkap.

“Kunjungan kerja ini dalam rangka melaksanakan fungsi dan wewenang DPR RI dalam konteks untuk pembuatan Undang-undang, Legislasi, pengawasan dan anggaran. Kami disini memastikan anggaran negara itu di gunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan Nasional,” kata Pohan kepada wartawan.

Didampingi Danjen Kopassus, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo dan pejabat Kopassus, delapan anggota DPR Komisi I yang diantaranya Nurhayati Asegaf, Roy Suryo, Fardan Fauzan, Tri Tamtomo, Tjahjo Kumolo, Evita Nursanty, Susaningtyas NH Kertopati tersebut melihat barak prajurit.

“Pada tahun 2012 ini sudah ada pembahasan dengan Menhan dan Panglima TNI. Hasil kami sudah menjadi bahan kami soal anggaran. Kami sudah datang untuk melihat kondisinya langsung,” tuturnya.

Sementara itu Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengungkapkan ucapan terima kasih atas perhatian anggota DPR.





Sumber : Tribunnews

Parlemen Amerika Dukung Penuh Indonesia Untuk Akuisisi Apache

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Amerika Serikat berencana menjual sejumlah unit helikopter tempur Apache ke Indonesia. Langkah AS ini terkait kebijakan Indonesia yang tengah meremajakan alutsista. Senat AS dijamin tidak akan menggagalkan rencana tersebut.

"Senat akan mendukung penguatan kerjasama militer Amerika Serikat dengan Indonesia," ujar anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi usai bertemu dengan Senator AS Richard G Lugar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).

Menurut Helmy, Senator Lugar dalam pertemuan tersebut tegas menyatakan akan mendorong pemulihan kerjasama militer AS-Indonesia. Bentuk kerjasama yang sudah disebut-sebut antara lain adanya pelatihan militer.

"Bahkan beliau (Richard) menegaskan tidak ada objection (penolakan) dari Senat terhadap rencana penjualan heli Apache ke Indonesia," urai anggota FPDIP ini.

Dia menambahkan, Dubes AS untuk RI Scott Marciel juga memperkuat pernyataan Richard. Scott, seperti ditirukan Helmy, mengungkapkan sudah ada congressional notice kepada pemerintah AS yang berisi pemberitahuan tidak ada penolakan terhadap penjualan heli Apache. "Mendengar kepastian ini, kami tentu senang dan mengapresiasi sikap Senat yang mendukung pemulihan kerjasama militer," tandas Helmy.

Seperti diwartakan, AS berencana menjual sejumlah heli Apache ke RI. Rencana penjualan itu dikemukakan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, kepada Menlu RI Marty Natalegawa saat bertemu di Washington DC pada 20 September silam.

Apache yang ditawarkan AS ini adalah seri AH-64D seri Longbow. Jenis yang diproduksi Boeing ini merupakan helikopter andalan Angkatan Darat AS untuk operasi tempur terbatas. Tipe ini menggantikan helikopter AH-1 Cobra. Angkatan Darat AS sendiri sudah menggunakan Apache sejak Maret 1997.

Selain AS, kini militer dari sejumlah negara sudah menggunakannya, yaitu Mesir, Yunani, Israel, Jepang, Kuwait, Belanda, Arab Saudi, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Dibanding dari seri pendahulunya, AH-64D Longbow ini memiliki sejumlah kelebihan dalam konektivitas digital, sensor, sistem persenjataan, peralatan pelatihan, dan sistem dukungan pemeliharaan.





Sumber : Merdeka

TNI AL Siapkan Calon Awak KCR


cawak-sub

JAKARTA-(IDB) : Komando Latihan Komando Armada RI Kawasan Barat (Kolatarmabar) dengan Komandan Kolonel Laut (P) Yudo Margono mengadakan program pelatihan Calon Pengawak (Cawak) Kapal Cepat Rudal (KCR) di Markas Komando (Mako) Kolatarmabar, Jalan Gunung Sahari Raya No. 67 Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2012).

Program pelatihan Cawak yang direncanakan untuk mengawaki Kapal Perang baru   dengan nama KRI Baladau-643 ini diikuti  35 personel calon pengawak KRI tersebut, dengan Mayor Laut (P) Hari Suyanto sebagai perwira tertua yang mengikuti pelatihan.

KRI Baladau-643 merupakan Kapal Perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 yang pembuatanya dilakukan oleh salah satu galangan kapal di Batam.  Kapal tersebut dibuat dengan  menggunakan bahan baku dari baja khusus yang bernama High Tensile Steel.  KCR 40 yang dibangun untuk ketiga ini direncanakan terpasang peralatan Sensor Weapon Control (Sewaco) yang modern serta dilengkapi dengan persenjataan meriam Close in Weapon System (CIWS) dan 2 set Rudal (peluru kendali) C-705 yang terletak di buritan kapal.

Pelatihan tersebut,  dilaksanakan dalam rangka meningkatkan professionalisme  para calon pengawak KRI Baladau-643 agar memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam mengoperasionalkan seluruh peralatan yang ada di kapal dalam mendukung tugas.





Sumber : Poskota

Pangarmabar Terima Dirjen Operasi Maritim AL Australia


armabar-sub

JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Sadiman, S.E., yang diwakilkan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar (Danguspurlaarmabar) Laksma TNI Tri Wahyudi Sukarno, S.E., menerima kunjungan kehormatan (Courtesy Call)  Laksma Braddon John Wheeler Dirjen Operasi Maritim Royal Autralian Navy (RAN), didampingi Atase Pertahanan (Athan) Angkatan Laut Australia Captain Katja Bizil J. RAN, di Ruang VVIP Markas Komando (Mako) Koarmabar Jalan Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat, Rarbu (31/10).

Kunjungan kehormatan tersebut dimaksudkan untuk menjalin serta mempererat hubungan kerjasama antara Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Australia di bidang Operasi Maritim.

Kunjungan kehormatan diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata.

Turut hadir pada kegiatan tersebut  Asisten Operasi (Asops) Pangarmabar Kolonel Laut (P) Agung Prasetiawan, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Pangarmabar Kolonel Laut (P) M. Zainudin,  Asisten Intelijen (Asintel) Pangarmabar Kolonel Laut  (E) Hendrawan B.P. dan Wakil Komandan Satuan Komando Pasukan Katak Koarmabar  (Wadansatkopaskaarmabar) Letkol Laut (T) Liber Sihombing.






Sumber : Poskota

TNI Terima Sertifikat Penghargaan UNIFIL


banon-sub


LEBANON-(IDB) : Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Batalyon Mekanis Kontingen Garuda (Konga) XXIII-F/UNIFIL atau Indonesian Battalion (Indobatt) Letkol Inf Suharto Sudarsono menjelang satu tahun masa penugasan bergabung dalam misi perdamaian UNIFIL di Lebanon menerima sertifikat penghargaan dari UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), sertifikat diserahkan oleh Deputy Force Commander (DFC) UNIFIL Brigjen Patrick Phela, bertempat di Gedung MCC Markas UNIFIL, Naqoura, Lebanon Selatan, Rabu (31/10).

Penghargaan ini diberikan karena atas peran, kinerja dan dedikasinya dalam memimpin satuan Batalyon Mekanis dibawah bendera PBB/UNIFIL di Lebanon, selama kurun waktu hampir satu tahun dengan baik.

Selain Dansatgas Konga XXIII-F, sertifikat penghargaan juga diberikan kepada 12 Komandan Satuan jajaran UNIFIL lainnya yang tahun ini akan mengakhiri masa tugasnya, antara lain Komandan SEMPU (Seceast Military Police Unit) Letkol Cpm Ida Bagus, Dansatgas FPC (Force Protection Company) Mayor Inf Wimoko, Komandan Batalyon Spanyol (Spanbatt), Komandan Batalyon Korea (Rokbatt), Komandan Kamboja, Italia, Ghana, Hunggaria, Finlandia dan Komandan Belgia.

Dalam sambutannya DFC UNIFIL asal Irlandia ini, mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan peran para Komandan Satuan dalam menjaga suasana damai di Lebanon, “selamat kembali ke negara masing-masing, bertemu dengan keluarga,” ucapnya. 

Selanjutnya kepada para komandan pengganti yang sudah datang, DFC mengucapkan selamat bergabung dalam UNIFIL dan ia berharap para Dansatgas yang baru dapat segera menyesuaikan dengan tugas sesuai bidang masing-masing dengan baik.

Kegiatan pelepasan dan penyambutan para Komandan jajaran UNIFIL ini, diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah, ikut mendampingi Dansatgas Konga XXIII-F pada acara tersebut Perwira POM Mayor Cpm Tatiet Rosadi, Kasiops Satgas Kapten Inf Risa WP. Setyawan dan Kasi MIO/Intel Kapten Inf Nurudin.






Sumber : Poskota

Sidang ke-10 HLC Malindo Secara Resmi Dibuka Oleh Panglima TNI

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. didampingi Panglima Angkatan Tentera Malaysia Yang Berbahagia Jenderal Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin selaku Ketua Bersama membuka Sidang ke-10 High Level Committe (HLC) Malaysia-Indonesia (Malindo), di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Forum ini merupakan pertemuan tahunan yang dinamis dan produktif, serta senantiasa menyesuaikan terhadap berbagai perkembangan dan perubahan situasi yang terjadi. Sidang ke-10 HLC Malindo yang dilaksanakan hari ini, mengandung nilai yang sangat penting dan strategis bagi kedua negara, karena hasil-hasil kesepakatan di dalam sidang ini, akan menjadi masukan dan dilaporkan pada forum kerjasama Malindo yang lebih tinggi, yaitu sidang ke-39 General Border Committee (GBC) Malindo yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan kedua negara yang juga akan bersidang pada akhir tahun ini.

Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara geografis, Indonesia dan Malaysia telah ditakdirkan sebagai dua negara yang diberkahi garis perbatasan baik daratan maupun perairan. Oleh karena itu,interaksi antar kedua bangsa yang telah lama terjalin, baik secara budaya maupun tradisi, diharapkan mampu mengantisipasi perkembangan lingkungan, khususnya di kawasan Asia-Tenggara.

Lebih lanjut dikatakan oleh Laksamana TNI Agus Suhartono, Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun yang berbagi garis perbatasan (sempadan) baik di daratan maupun di perairan.  Tidak ada hal lain yang lebih bermartabat dan bermanfaat bagi kedua negara, kecuali melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua pihak. Seiring dengan derap kehidupan sebagai negara bertetangga dan berbagi garis perbatasan, kemungkinan akan terjadi pasang-surut dinamika kehidupan di dalamnya, dan kadang-kadang terdapat pula kesalah-pahaman yang harus diselesaikan secara bijak. Untuk itulah, diperlukan jiwa yang besar dan pandangan yang luas dari kedua pihak dalam menangani setiap permasalahan yang mungkin timbul.

Melalui berbagai aktivitas kerjasama di bawah HLC Malindo saat ini, mulai dari bidang Operasi Patroli Terkoordinasi, Latihan Bersama, Kerjasama Kepolisian kedua negara, dan kelompok kerja sosial-ekonomi, diharapkan  dapat menyelesaikan segala permasalahan yang mungkin timbul, sehingga pada akhirnya, setiap penyelesaian akan memberikan manfaat bagi kepentingan kedua negara. Melalui forum HLC ini, juga diharapkan dapat mendorong otoritas yang berwenang di masing-masing negara untuk segera menuntaskan persoalan mendasar, yaitu penuntasan batas wilayah negara.




Sumber : Okezone

TNI Polri Perketat Perbatasan Indonesia Timor Leste

ATAMBUA-(IDB) : Guna mencegah penyelundupan Narkotika di Nusa Tenggara Timur (NTT), Perbatasan RI-Timor Leste diperketat. Menurut Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Polisi Ricki HP Sitohang, jajaran kepolisian akan memperketat pengamanan dan pengawasan di wilayah perbatasan itu.

Sebelumnya, Polda NTT berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkotika dan psikotropika jenis shabu-shabu seberat tiga kilogram senilai Rp 4,5 miliar dari Timor Leste ke NTT, di Pos Motaain, Kabupaten Belu, NTT.

Ricki menyatakan, belum undang-undang yang secara khusus mengatur soal narkotika di Timor Leste, telah menjadikan negara muda ini menjadi tempat transit yang menggiurkan menuju Indonesia. Penyebabnya, karena kurang optimalnya pengawasan di Bandara Eltari Kupang, sehingga dapat memicu terjadinya tindak pidana.



Ditambahkannya, selain masalah penyelundupan narkotika, di wilayah perbatasan NTT-Timor Leste terdapat kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM), penyelundupan pencurian kendaraan bermotor, dan penyelundupan sembako.

Bahan bakar minyak jenis premium di NTT berharga Rp 4.500/liter, sedangkan di Timor Leste mencapai Rp 11.000/liter. Akibatnya, memicu warga NTT untuk melakukan penyelundupan BBM ke Timor Leste.

Pengawasan dan pengamanan di perbatasan ini, dilakukan Polri yang bekerjasama dengan TNI. Soliditas dan sinergitas antara kedua institusi itu terus dijalankan mengingat banyak jalan tikus yang menjadi tempat-tempat aksi penyelundupan.*




Sumber : Itoday
Guna mencegah penyelundupan Narkotika di Nusa Tenggara Timur (NTT), Perbatasan RI-Timor Leste diperketat. Menurut Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Polisi Ricki HP Sitohang, jajaran kepolisian akan memperketat pengamanan dan pengawasan di wilayah perbatasan itu.hasil menangkap pelaku penyelundupan narkotika dan psikotropika jenis shabu-shabu seberat tiga kilogram senilai Rp 4,5 miliar dari Timor Leste ke NTT, di Pos Motaain, Kabupaten Belu, NTT.Ricki menyatakan, belum undang-undang yang secara khusus mengatur soal narkotika di Timor Leste, telah menjadikan negara muda ini menjadi tempat transit yang menggiurkan menuju Indonesia. Penyebabnya, karena kurang optimalnya pengawasan di Bandara Eltari Kupang, sehingga dapat memicu terjadinya tindak pidana.ndupan narkotika, di wilayah perbatasan NTT-Timor Leste terdapat kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM), penyelundupan pencurian kendaraan bermotor, dan penyelundupan sembako.Bahan bakar minyak jenis premium di NTT berharga Rp 4.500/liter, sedangkan di Timor Leste mencapai Rp 11.000/liter. Akibatnya, memicu warga NTT untuk melakukan penyelundupan BBM ke Timor Leste.Pengawasan dan pengamanan di perbatasan ini, dilakukan Polri yang bekerjasama dengan TNI. Soliditas dan sinergitas antara kedua institusi itu terus dijalankan mengingat banyak jalan tikus yang menjadi tempat-tempat aksi penyelundupan.
Read more about Narkotika by www.itoday.co.id
Guna mencegah penyelundupan Narkotika di Nusa Tenggara Timur (NTT), Perbatasan RI-Timor Leste diperketat. Menurut Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Polisi Ricki HP Sitohang, jajaran kepolisian akan memperketat pengamanan dan pengawasan di wilayah perbatasan itu.Sebelumnya, Polda NTT berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkotika dan psikotropika jenis shabu-shabu seberat tiga kilogram senilai Rp 4,5 miliar dari Timor Leste ke NTT, di Pos Motaain, Kabupaten Belu, NTT.Ricki menyatakan, belum undang-undang yang secara khusus mengatur soal narkotika di Timor Leste, telah menjadikan negara muda ini menjadi tempat transit yang menggiurkan menuju Indonesia. Penyebabnya, karena kurang optimalnya pengawasan di Bandara Eltari Kupang, sehingga dapat memicu terjadinya tindak pidana.mbahkannya, selain masalah penyelundupan narkotika, di wilayah perbatasan NTT-Timor Leste terdapat kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM), penyelundupan pencurian kendaraan bermotor, dan penyelundupan sembako.n bakar minyak jenis premium di NTT berharga Rp 4.500/liter, sedangkan di Timor Leste mencapai Rp 11.000/liter. Akibatnya, memicu warga NTT untuk melakukan penyelundupan BBM ke Timor Lesgawasan dan pengamanan di perbatasan ini, dilakukan Polri yang bekerjasama dengan TNI. Soliditas dan sinergitas antara kedua institusi itu terus dijalankan mengingat banyak jalan tikus yang menjadi tempat-tempat
Read more about Narkotika by www.itoday.co.id
Guna mencegah penyelundupan Narkotika di Nusa Tenggara Timur (NTT), Perbatasan RI-Timor Leste diperketat. Menurut Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Polisi Ricki HP Sitohang, jajaran kepolisian akan memperketat pengamanan dan pengawasan di wilayah perbatasan itu.

Sebelumnya, Polda NTT berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkotika dan psikotropika jenis shabu-shabu seberat tiga kilogram senilai Rp 4,5 miliar dari Timor Leste ke NTT, di Pos Motaain, Kabupaten Belu, NTT.

Ricki menyatakan, belum undang-undang yang secara khusus mengatur soal narkotika di Timor Leste, telah menjadikan negara muda ini menjadi tempat transit yang menggiurkan menuju Indonesia. Penyebabnya, karena kurang optimalnya pengawasan di Bandara Eltari Kupang, sehingga dapat memicu terjadinya tindak pidana.

Ditambahkannya, selain masalah penyelundupan narkotika, di wilayah perbatasan NTT-Timor Leste terdapat kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM), penyelundupan pencurian kendaraan bermotor, dan penyelundupan sembako.

Bahan bakar minyak jenis premium di NTT berharga Rp 4.500/liter, sedangkan di Timor Leste mencapai Rp 11.000/liter. Akibatnya, memicu warga NTT untuk melakukan penyelundupan BBM ke Timor Leste.

Pengawasan dan pengamanan di perbatasan ini, dilakukan Polri yang bekerjasama dengan TNI. Soliditas dan sinergitas antara kedua institusi itu terus dijalankan mengingat banyak jalan tikus yang menjadi tempat-tempat aksi penyelundupan.*

Read more about Narkotika by www.itoday.co.id

Leopard Direncanakan Dipamerkan Dalam Indodefence 2012

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan akan memperkenalkan untuk pertama kalinya main battle tank Leopard di Pameran Indo Defence V 2012 Expo and Forum mulai 7 hingga 10 November mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Pada pameran itu, Pemerintah Indonesia dan Rheinmetall sebagai produsen Leopard akan menandatangani nota kesepakatan (MoU) pembelian Leopard.

"Nota kesepakatan sebagai implementasi dari kontrak yang selama ini telah kita sepakati. Tinggal proses produksi dan pembiayaan dari pengadaan itu," kata Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (30/10).

Jumlah pembelian Leopard yang disepakati adalah 100 unit, termasuk pembelian tank kelas menengah Marder sebanyak 50 unit serta tank pendukung sebanyak 7 unit.

Sjafrie memerinci bahwa jenis Leopard yang didatangkan ke Indonesia adalah Leopard 2A4 dan Leopard Revolution (jenis modifikasi dari Rheinmetall). Semua tank itu dibeli dengan harga 280 juta dollar AS yang diambil dari pinjaman dalam negeri. "Kedatangan tank tersebut dilakukan bertahap mulai dari 2012, 2013, hingga semester pertama 2014," kata Sjafrie.





Sumber : KoranJakarta