Pages

Sabtu, September 29, 2012

Good News..!! PT Lundin Siap Produksi Lagi KRI Klewang

BANYUWANGI-(IDB) : PT Lundin Industry Invest, produsen KRI Klewang siap memproduksi lagi kapal serupa, sebagai pengganti kapal milik TNI Angkatan Laut yang terbakar pada Jumat (28/9/2012) di Selat Bali.

Direktur Utama PT Lundin Industry Invest, Lizza Lunding, didampingi suaminya, John Lundin, mengemukakan meski kapal terbakar habis namun tidak akan menghentikan produksi kapal serupa. "Jika dulu butuh lima tahun untuk riset hingga bentuk hampir sempurna, sekarang kemungkinan lebih cepat lagi karena kami tinggal meneruskan dan memperbaiki apa yang kurang," kata Lizza, Sabtu (29/9/2012).

Lizza mengakui saat pertama kali mendengar kabar itu, keluarga dan krunya sangat terpukul. Beberapa bahkan pingsan dan menangis sepanjang hari. Tetapi pada Sabtu pagi, para kru dan keluarga Lundin menyatakan siap bangkit.

John Lundin menambahkan, hal yang terpenting dalam peristiwa itu adalah keselamatan seluruh kru mereka. "Kapal akan kami buat lagi, tapi nyawa tak bisa terganti," katanya.

Pada peluncuran KRI Klewang, 31 Agustus 2012, kapal ini diklaim sebagai kapal tercanggih yang akan dimiliki TNI AL. Kapal senilai Rp 114 miliar itu merupakan kapal cepat rudal yang tak terdeteksi radar. 




Sumber : Kompas

KSAU Bertekad Jadikan TNI AU " The First Class Air Force "

MEDAN-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat bertekad terus memperkuat AURI untuk menjadi kekuatan terbaik di dunia atau "the First Class Air Force".

"Saya ingin secara bertahap AURI menjadi the first class air force," kata Marsekal Imam Sufaat saat peresmian pergantian nama Lapangan Udara (Lanud) Pekanbaru menjadi Roesmin Noerjadin, di Pekanbaru, Jumat (28/9).


Untuk mencapai cita-cita tersebut, KASAU mengatakan, awal 2014 AURI akan menambah 24 pesawat F-16, dan 16 pesawat di antaranya akan ditempatkan di Lanud Roesmin Norjadin.


Dengan begitu, ia berharap Lanud Roesmin Noerjadin akan mempunyai dua skadron tempur yang dipimpin perwira bintang satu.


"Maka, statusnya pun akan berubah menjadi Lanud Kelas A,".


Selain itu, ia mengatakan AURI kini juga bekerja sama dengan Korea Selatan dalam membuat pesawat tempur generasi 4,5. Pesawat itu diakui KSAU merupakan peranti tempur di atas generasi Sukhoi produk Rusia.


Kemudian, pada tahun 2022 KSAU mengatakan AURI akan mempunyai 50 pesawat jenis tersebut.


KSAU menilai penempatan 16 pesawat F-16 di Pekanbaru pada 2014 sangat strategis. Pasalnya lokasi Pekanbaru strategis sebagai benteng pertahanan, dan jaraknya cukup dekat dengan negara tetangga Malaysia ataupun Singapura.


"Angkatan Udara harus kuat untuk menjamin harga diri bangsa di udara NKRI," katanya.


Untukitu KSAU berharap, pergantian nama Lanud Pekanbaru menjadi Lanud Roesmin Noerjadin menjadi momentum baru yang bisa memberikan semangat untuk meningkatkan kapasitas AURI di Pekanbaru.


Menurut KSAU, penggantian nama adalah langkah yang diambil untuk meneladani dan menghormati jasa Roesdin. Pria kelahiran Malang pada 31 Mei 1930 itu merupakan salah seorang penerbang jet tempur pertama di Indonesia.


Pada masa Roesmin, AURI berubah menjadi angkatan yang berwibawa dan disegani di Asia, sebelum akhirnya "dikebiri" oleh rezim Orde Baru karena dituding terlibat G30S/PKI.


"Beliau adalah sosok yang patut diteladani generasi selanjutnya dalam mengharumkan nama bangsa," kata KSAU lagi.



Sumber : Metrotvnews

Lagi-lagi Ajang BAS Memakan Korban

BANDUNG-(IDB) : Sebuah pesawat Bravo milik Federasi Aerosport Indonesia (FASI) jatuh saat beraksi dalam acara Bandung Air Show, sekitar pukul 11.30 WIB di Bandara Husein Sastranegara, Sabtu (29/9/2012).

Menurut saksi mata, Kevin (17) saat itu pesawat sedang atraksi manuver terbalik. Namun posisi pesawat dalam keadaan terbang rendah.

"Pesawat jenis bravo tadi atraksinya terbalik, namun terbangnya rendah sehingga saat mau ke posisi sempurna tidak sempat ke atas," ujar Kevin kepada detikbandung saat ditemui di lokasi kejadian.

Pesawat tersebut jatuh di Komplek Husein Sastranegara, namun beruntung pesawat Bravo tersebut tidak jatuh tepat di area pelaksanaan Bandung Air Show 2012.

Hingga saat ini belum diketahui tepatnya pesawat tersebut jatuh. Di lokasi kejadian sempat terlihat kepulan asap.



Sumber : Detik

Alutsista Modern TNI AL Dipamerkan Di Puncak Peringatan Hari TNI

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Laut akan mepamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) modern pada peringatan HUT ke-67 TNI pada 5 Oktober 2012 mendatang. Alutsista modern tersebut, diantaranya 7 unit Tank Amfibi BMP-3F, 4 unit Kendaraan Tempur Amfibi LVT-7, serta 2 unit Roket Multi Laras 70 RAD.

Hal diungkapkan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asops KSAL), Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, saat meresmikan dan memberangkatkan kontingen TNI AL yang akan terlibat pada kegiatan HUT Ke-67 TNI, di Bumi Marinir, Cilandak Jakarta, Jumat (28/9).

Menurut Didit, TNI AL mengirim pasukan dan peralatan tempurnya ditengah-tengah modernisasi Alutsista serta untuk menunjukkan aksi dan kekuatan tempur matra laut pada masyarakat Indonesia, dalam rangkaian upacara dan defile pada perayaan HUT Ke-67 TNI yang akan diperingati pada 5 Oktober mendatang. Selain itu sebanyak 2664 personel TNI AL yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

"Saya berharap kepada seluruh kontingen TNI AL yang berpartisipasi pada upacara dan defile HUT Ke-67 TNI, dapat menunjukkan profesionalisme dan performa terbaik, sehingga membawa nama baik dan kebanggaan kepada seluruh kesatuan TNI AL", tandasnya.

Dari 2664 personel tersebut terdiri dari 1 Brigade Upacara TNI AL, 1 Kompi Perwira Menengah, 1 Kompi Perwira Pertama, 1 Kompi Korps Wanita Angkatan Laut, 1 Kompi Polisi Militer, 1 Kompi Pegawai Negeri Sipil, 1 Kompi Komponen Cadangan, tidak ketinggalan sebanyak 550 prajurit dari Korps Marinir TNI AL yang akan melaksanakan demo Kolone Senapan, serta 2 orang peterjun Free Fall pembawa Banner yang bertuliskan semboyan TNI AL Jalasveva Jaya Mahe.

 

Sumber : SuaraKarya

Kasau Resmikan Nama Lanud Suwondo

MEDAN-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat meresmikan penggatian nama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Medan menjadi Lanud Soewondo, Jumat. 

Dalam sambutan ketika meresmikan Lanud Soewondo, ia mengatakan pergantian nama Lanud ini merupakan bentuk penghargaan atau mengenang para pahlawan TNI Angkatan Udara yang turut berjuang menegakkan NKRI.

Kapten Anumerta Soewondo adalah salah seorang pejuang yang ikut menegakkan NKRI, dengan menggagalkan gerakan para pemberontak PRRI di Tapanuli.

Soewondo adalah perwira TNI AU yang dikenal benar-benar gigih dalam membela dan menegakkan NKRI, sehingga dia akhirnya gugur di medan pertempuran.

Bahkan, pada 18 Maret 1958, Soewondo dengan menggunakan pesawat tempur berhasil menghancurkan 60 tank lapis baja milik pemberontak PRRI.

“Atas jasa-jasa perwira TNI AU Soewondo dalam berjuang membela dan mempertahankan NKRI tersebut, maka pemerintah memberikan penghargaan terhadap beliau dan mengabadikan namanya. Saat ini nama Lanud Medan, telah resmi diganti menjadi Lanud Soewondo,” ujar Sufaat.

Kasau juga mengatakan, ada beberapa nama-nama pahlawan dari TNI AU, yang juga ditabalkan pada Lanud, yakni Lanud Leo Wattimena pengganti Lanud Morotai di Maluku dan Lanud Rusmin Nurjadin menggatikan Lanud Pekan Baru.

Penabalan nama Lanud Soewondo tersebut, juga ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat yang juga disaksikan oleh Ibu Suharyani merupakan adik kandung dari Kapten Anumerta Soewondo.

Dalam kesempatan itu, Ibu Suharyani mengatakan, ia merasa bangga atas penabalan nama Soewondo pada Lanud tersebut.

“Saya juga berterima kasih kepada pemerintah, atas perhatian yang cukup besar pada Kapten Anumerta Soewondo,” kata Suharyani.

Sementara itu, Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Penerbang SM Handoko dalam laporannya mengatakan, dalam peresmian penggantian nama Lanud Soewondo ini juga sekaligus acara peresmian lapangan tenis dan perumahan dinas TNI AU.

Dia mengharapkan, dengan penggantian nama Lanud Soewondo ini, semangat kerja personel TNI AU semakin lebih baik.

Dalam acara tersebut juga hadir Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Pangkosek Hanudnas III Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna dan Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Setyo Boedi.



Sumber : Antara