Pages

Sabtu, Agustus 11, 2012

Tim Recce Satgas Helly TNI Tiba di Kongo

tibaKONGO-(IDB) : Untuk pertama kalinya Kontingen Garuda XX-I/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) atau Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy), menerima kedatangan Tim Recce Satgas Helly dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
 
Tim yang berjumlah 7 (tujuh) orang disambut oleh Komandan Satgas Letnan Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho, Wadan Satgas Mayor Czi Ary Syahrial beserta seluruh Perwira Staf di Bumi Nusantara Camp Dungu Kongo, Jum’at (10/8/2012).

Tim Recce Satgas Helly TNI di ketuai oleh Laksamana Pertama TNI Budihardja Raden (Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Dewan Keamanan PBB, New York), didampingi Kolonel Pnb Hadi Tjahjanto (Paban 1 Renops Sops TNI), Kolonel Inf Suryo (Dirbinrenops PMPP TNI), Mayor Cpn Puput Wikarna (Penerbad), Kolonel Cpm Victor (Athan RI untuk Afrika Selatan), Letkol Chaturdevi (Air Operation Western Monusco dari Angkatan Udara India), dan Mr. Gautam Mukhophadya (Head of Engineering Section) dari India.

Kedatangan Tim Recce Satgas Helly TNI ke Kongo dalam rangka survey lokasi untuk penempatan Satgas Helly, yang rencananya akan melaksanakan tugas di misi MONUSCO untuk bergabung dengan Kontingen Garuda Indonesian Engineering Company yang terlebih dahulu telah melaksanakan tugas di Kongo, mulai dari Garuda XX-A tahun 2003 sampai saat ini Garuda XX-I MONUSCO tahun 2012, yang telah melaksanakan tugas selama 9 tahun secara bergiliran setiap satu tahun sekali dan banyak sudah prestasi yang terukir serta diraih oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda selama melaksanakan tugas dalam misi PBB di negara Kongo, Afrika.

Setelah  menerima paparan singkat dari Komandan Satgas tentang situasi keamanan, kegiatan satgas, pekerjaan yang telah, akan dan sedang dikerjakan, Tim Recce Satgas Helly TNI melaksanakan diskusi dengan staf Air Ops Monusco yang berada di wilayah Dungu dilanjutkan meninjau lokasi penempatan Satgas Helly, mengelilingi Hellypad, dan Airport Dungu sepanjang 2,5 km, dilanjutkan meninjau seluruh Camp diantaranya rumah Genset, gudang senjata dan amunisi, gudang sparepart, gudang makanan basah dan kering, penyimpanan obat, serta melihat secara langsung alat-alat berat Zeni.

Dalam pengarahannya kepada personel Konga XX-I, Laksamana Pertama TNI Budihardja Raden menyampaikan terimakasih atas segala perjuangan dan kerja keras prajurit garuda, rela jauh dari keluarga demi mengemban amanah negara dan panji Merah Putih.

“Perjalanan masih panjang, tetap semangat, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta tetap jaga hubungan komunikasi dengan keluarga yang berada di Indonesia, serta jangan jadikan hambatan alat-alat yang sudah cukup tua tetapi jadikan tantangan yang harus mampu dihadapi dengan bekerja keras, karena Indonesian Engineering Company mendapatkan tempat yang tinggi di PBB bukan hanya di dalam MONUSCO, sekaligus menjadi contoh dari seluruh Kontingen Kompi Zeni yang berada di bawah MONUSCO”, tegasnya.

Laksamana Pertama TNI Budihardja Raden juga menyampaikan bahwa, kalau tidak ada halangan dan di setujui oleh pimpinan, di akhir tahun ini Satgas Helly sudah bisa diberangkatkan tugas ke Kongo dan akan menggantikan negara India yang di tarik pulang ke negaranya, yang sebelumnya melaksanakan tugas di misi Monusco Kongo Afrika.

Selesai memberikan pengarahan kepada Prajurit Garuda XX-I/Monusco, dilanjutkan dengan foto bersama.

Sementara, Tim Recce Satgas Helly TNI tidak dapat melanjutkan perjalanannya karena cuaca mendadak hujan dan Helly yang membawa rombongan tidak berani untuk terbang, dan harus bermalam di Corimex bersama dengan Prajurit Garuda di dalam Camp Bumi Nusantara Dungu Kongo Afrika.


Sumber : Poskota

Kaskostrad Tinjau Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat

NATUNA-(IDB) :Kaskostrad Mayjen TNI Harry Purdianto, S.Ip, M.Sc, pimpin penyelenggaraan tinjau medan latihan Pasukan Pemukul Reaksi cepat (PPRC) Kostrad tahun 2012, di Natuna, Kepulauan Riau. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Jumat (10/8/2012). 

Tinjau medan tempat latihan PPRC tersebut dilaksanakan selama 4 hari mulai dr tanggal 6 - 9 Agustus 2012. yang diikuti oleh Asren Kostrad, Asops Kaskostrad, Asintel Kaskostrad, Staf Ahli Kostrad Bidang Linud dan Bidang latgab PPRC, Dandenma Kostrad, serta para unsur yang terlibat dalam PPRC 2012.

Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Kostrad merupakan Komando tugas gabungan TNI yang dibentuk khusus dan berada di bawah Panglima TNI dengan tugas pokok melaksanakan tindakan cepat terhadap ancaman nyata di wilayah darat tertentu dalam rangka menangkal, menyanggah awal dan menghancurkan musuh atau lawan yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan RepubliK Indonesia (NKRI). Dalam mengemban tugas pokoknya PPRC TNI memproyeksikan kekuatan ke wilayah darat tertentu untuk melaksanakan operasi berdiri sendiri atau membantu operasi yang dilaksanakan oleh komando operasi TNI lainnya.

PPRC bertugas melaksananan tindakan reaksi cepat terhadap berbagai ancaman yang terjadi, yakni menangkal, menyanggah awal dan menghancurkan musuh yang mengganggu kedaulatan Republik Indonesia,"

Direncanakan kegiatan penyelenggaraan latihan PPRC Kostrad tahun 2012 akan digelar pada bulan September di Natuna dan akan dihadiri oleh Panglima TNI, Kasad, Kasal, Kasau, Pangkostrad, Asrenum Panglima TNI, Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Askomlek Panglima TNI, Aster Panglima TNI serta para pejabat di lingkungan TNI.


Sumber : Tribunnews

Berita Foto : POLRI Gelar Operasi Ketupat






JAKARTA-(IDB) : Sejumlah personel Brimob Mabes Polri mengikuti upacara gelar pasukan Operasi Ketupat 2012 di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (10/9). Operasi gabungan yang melibatkan unsur TNi/Polri serta instansi pemerintas itu untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. 




Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo (kiri) memeriksa pasukan pada upacara gelar pasukan Operasi Ketupat 2012 di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (10/9). Operasi gabungan yang melibatkan unsur TNi/Polri serta instansi pemerintas itu untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.  




Sejumlah personel Satlantas Polda Metro Jaya mengikuti upacara gelar pasukan Operasi Ketupat 2012 di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (10/9). Operasi gabungan yang melibatkan unsur TNi/Polri serta instansi pemerintas itu untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.  

Operasi Ketupat Di Manado


Sejumlah anggota Satlantas Polda Sulut mengikuti upacara gelar pasukan operasi ketupat untuk pengamanan jelang leparan di kawasan Mega Mas, kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (10/8). Operasi gabungan tersebut melibatkan unsur Polri, TNI, dan Instansi pemerintah dengan jumlah personel yang di terjunkan sebanyak 1876 orang.  




Sejumlah anggota Brimob Polda Sulut mengikuti upacara gelar pasukan operasi ketupat untuk pengamanan jelang leparan di kawasan Mega Mas, kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (10/8). Operasi gabungan tersebut melibatkan unsur Polri, TNI, dan Instansi pemerintah dengan jumlah personel yang di terjunkan sebanyak 1876 orang.



Sumber : Antara 

Presiden SBY Berharap Hubungan Bilateral Indonesia China Makin Meningkat

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap hubungan bilateral antara Indonesia dengan China yang sudah berjalan baik bisa terus meningkat untuk kesejahteraan rakyat kedua negara.

"Saya berharap kita bisa melanjutkan kerja sama yang baik di antara kedua negara ini," kata Yudhoyono saat menerima Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi di kantor kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Yudhoyono mengatakan, Indonesia dan China adalah mitra strategis. Keduanya harus menunjukkan kepada dunia cara-cara yang baik dalam membina hubungan antarnegara.

"Kita memiliki contoh yang baik dalam menjaga hubungan bilateral, persahabatan dan kerja sama," katanya.

Pada kesempatan itu, Yudhoyono juga menyatakan kegembiraannya atas pertemuan dengan Presiden Hu Jintao dan Perdana Menteri Wen Jiabao saat ia berkunjung ke China bulan lalu.

Menurut Yudhoyono, pertemuan itu sangat berguna untuk meningkatkan dan mempererat persahabatan kedua negara.

Menteri Luar Negeri China, Yang Jiechi berada di Indonesia untuk melakukan pertemuan tingkat menteri.

Di sela-sela kunjungan, dia menghadap Presiden Yudhoyono, Menlu Marty Natalegawa dan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mendampingi Presiden dalam pertemuan itu. 


Sumber : Antara

Pangkalan Kapal Selam TNI AL Di Teluk Palu Dalam Proses Pembangunan

MAKASSAR-(IDB) : TNI Angkatan Laut sedang membangun pangkalan kapal selam di Teluk Palu.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut Palu Kolonel (P) Laut Boedi Oetomo pada tarwih bersama warga di KRI Makassar - 509, Jumat malam mengatakan, saat ini sudah tersedia lahan seluas 13 hektare.

"Tiga hektare diantaranya merupakan hibah dari pemerintah provinsi," kata Boedi Utomo.

Dia mengatakan, saat ini sedang dalam proses tahapan pembangunan.

Boedi Oetomo mengatakan, salah satu alasan Teluk Palu dijadikan lokasi pangkalan kapal selam karena teluk ini cukup strategis di nusantara.

Dia mengatakan, Teluk Palu memiliki lebar 10 kilometer dengan lingkar garis pantai sepanjang 68 kilometer.

"Kedalaman teluk ini mencapai 400 meter. Sangat strategis. Ini teluk paling dalam diantara teluk yang ada. Kapal induk saja bisa berlabuh. Di Singapura saja itu hanya 25 meter, tidak bisa dilewati kapal induk," katanya.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan, masyarakat sekitar lokasi pembangunan pangkalan selam di Watusampu kiranya mendukung rencana tersebut.
Illustration
"Semua ini untuk kita di Sulawesi Tengah. Sekarang kita sudah rasakan bagaimana KRI Makassar bisa berlabuh di sini sehingga kita bisa melihat langsung dan naik di atas kapal," kata Longki.

Jumat malam ratusan masyarakat mengikuti shalat tarwih bersama di atas kapal sepanjang 122 meter tersebut.

Menurut rencana KRI Makassar yang berkapasitas muatan 22 tank dan tiga helikopter serta 700 personil tersebut akan bertolak ke Bitung pada Sabtu siang

Hadir dalam tarwih tersebut Komandan KRI Makassar-590 Letkol Laut Fadelan, SE. Komandan Lanal Palu Kolonel Budi Oetomo,

Wakil Gugus Tempur Latihan Lanal Palu (Guspur Latim) Kol Laut Semi Joni dan sejumlah pejabat di daerah ini.

Tarwih di atas KRI tersebut juga menghadirkan penceramah Ramadan, Dr Hilal Malarangeng, M.Ag. 


Sumber : Antara