Pages

Selasa, Juli 17, 2012

Menhan Terima KSAL Thailand Yang Baru

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Kerajaan Thailand atau Commander in Chief of The Royal Thay Navy Admiral Surasak Rounroengrom beserta rombongan di kantor Kemhan Jakarta, Selasa (17/7). Pertemuannya dengan Menhan kali ini diantaranya adalah untuk memperkenalkan diri sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Kerajaan Thailand yang baru. 

Selain itu juga maksud kunjungannya kali ini dalam rangka untuk meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara khususnya kerjasama angkatan laut kedua negara yang semakin membaik dari waktu ke waktu. Kerjasama yang telah terjalin selama ini diantaranya di bidang pertukaran kunjungan antar perwira tinggi.

Pada kesempatan tersebut, Menhan mengucapkan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah Thailand atas partisipasinya dalam “Hari Nusantara” tahun lalu di Sumatera yang dihadiri Wakil Presiden RI. Dalam “Hari Nusantara” tersebut Angkatan Laut Kerajaan Thailand telah mengirim armadanya untuk melakukan patroli gabungan bersama Malaysia dan Singapura.

Turut hadir mendampingi Menhan dalam pertemuan singkat tersebut yaitu KSAL Laksamana TNI Soeparno, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, S.T, Staf Ahli Menhan Bid. Keamanan Mayjen TNI H. Zaenal Fahri Tamzis, Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin dan Karo TU Brigjen TNI Drs. Herry Noorwanto, M.A.


Sumber : DMC

Menhan Sematkan Bintang Yudha Dharma Utama dan Bintang Kartika Eka Pakci Utama Kepada PAT Malaysia

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa (17/7) menyematkan Bintang Yudha Dharma dan Bintang Kartika Eka Pakci Utama kepada Panglima Angkatan Tentera (PAT) Malaysia Ybhg Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin di Kantor Kemhan, Jakarta. Hadir dalam penyematan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama dan Bintang Eka Pakci Utama ini Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo, Kepala Staf AL Laksamana TNI Soeparno, Wakil Kepala Staf TNI AU Marsdya TNI Dede Rusamsi dan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto serta dihadiri pejabat Eselon I dan II Kemhan dan Mabes TNI. 

Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma dan Bintang Eka Pakci Utama merupakan tanda kehormatan di lingkungan TNI yang diberikan oleh Presiden RI atas pertimbangan Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dengan pertimbangan Menteri terkait. Panglima Angkatan Tentera Malaysia dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma dan Bintang Eka Pakci Utama atas jasanya dalam peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang militer dan pertahanan.

Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma dan Bintang Kartika Eka Pakci Utama biasa dianugerahkan kepada Panglima Angkatan Bersenjata negara-negara sahabat untuk meningkatkan dan mempererat hubungan militer dan pertahanan Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Ybhg Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin sejak 15 Juni 2011 menjabat sebagai Panglima Angkatan Tentera (PAT) Malaysia setelah sebelumnya menjabat sebagai Panglima Tentera Darat Malaysia.Pada tahun 2004-2005 Ybhg Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin pernah menjadi Komandan IMT (International Monitoring Team) di Mindanao Philipina.


Sumber : DMC

Pendaratan Amfibi Marinir Di Pantai Caligi Lampung

LAMPUNG-(IDB) : Korps Marinir TNI Angkatan Laut melaksanakan operasi amfibi di Pantai Caligi, Pasewaran Lampung Selatan, Selasa (17/7). Latihan yang melibatkan satu Batalyon Tim Pendarat (BTP) Pasmar-2 tersebut merupakan program latihan Triwulan III Tahun 2012 yang bertujuan untuk membina kemampuan dan kekuatan tempur pasukan pendarat.

Kegiatan diawali dengan Embarkasi pasukan di Dermaga Kolinlamil dengan KRI Banda Aceh, KRI Amboina dan KRI Bone, (16/7), kemudian melaksanakan lintas laut menuju Daerah Sasaran Amfibi. Keesokan harinya dilaksanakan debarkasi gelombang pendaratan untuk melaksanakan serbuan amfibi ke pantai Caligi yang dikuasai musuh.


Setelah seluruh gelombang pendaratan mendarat, satu peleton peterjun statik melaksanakan penerjunan ke Drooping Zone di pantai untuk mempercepat penguasaan tumpuan pantai. Kemudian pada latihan kali ini dilaksanakan demo penembakan oleh Tank PT.76 dan BMP-3F, disusul penembakan 3 pucuk Meriam 57, 2 pucuk Howitzer 105, 2 roket RM -70 Grad 40 Laras yang masing- masing peluru mempunyai daya hancur 100 m2, selanjutnya penembakan 2 pucuk Mortir 81, 2 pucuk Mortir 60, serta 2 pucuk Sejata Mesin Berat dan Ringan, kemudian ditutup dengan tembakan Bungalor Torpedo untuk membersihkan lapangan ranjau sehingga aman dilalui pasukan


Pada latihan operasi amfibi yang berkekuatan satu Batalyon Tim Pendarat ini juga mengerahkan material tempur diantaranya 10 Tank PT76, 10 Tank BMP-3F, 10 Ranratfib (Kendaraan Pendarat Amfibi), 18 Perahu Karet, 1 Landing Craft Utility (LCU), 4 Kendaraan Pengangkut Artileri (KAPA), 2 BTR-50P, dan 2 LVT-7A1 serta 3 KRI.


Latihan operasi amfibi tersebut ditinjau langsung Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharudin, Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) A Faridz Wasingthon, Dan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Strurman Pandjaitan dan 4 Perwira Menengah dari Royal Thai Marine serta para pejabat teras Mako Kormar dan Komandan-komandan Kolak Pasmar-2,


Keberadaan perwira dari Royal Thai Marine pada latihan kali ini adalah sebagai peninjau latihan dalam rangka penjajakan latihan bersama antara Royal Thai Marine dan Korps Marinir di waktu yang akan datang.


Sumber : Kormar

Marinir Indonesia Thailand Akan Gelar Latihan Bersama

LAMPUNG-(IDB) : Korps Marinir TNI AL akan menggelar latihan gabungan bersama marinir Kerajaan Thailand di Pantai Caligi Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.

"Korps marinir merencanakan latihan gabungan bersama Kerajaan Thailand yang dimulai dari datangnya tim peninjau dari anggota marinir Kerajaan Thailand," kata Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Alfan Baharudin saat meninjau latihan pendaratan pasukan marinir, di Pesawaran, Selasa.

Ia mengatakan, tim peninjau datang ke sini untuk melihat kesiapan Korps Marinir TNI AL untuk mengikuti latihan gabungan. Markas Besar TNI kemungkinan segera merencanakan persiapan latihan gabungan tersebut.

"Ini baru sekali terjadi Kerajaan Thailand mengirimkan tim pemantau pada latihan pendaratan sejak tahun 1978 lalu," katanya.

Dalam latihan itu pendaratan itu, Korps Marinir menurunkan 1.735 personel, dan peralatan tempur dalam sesi latihan pendaratan amfibi oleh Batalyon Tim Pendarat (BTP) Pasukan Marinir (Pasmar) II.


Sumber : Antara

Lanud Pekanbaru 2014 Siap Menerima Kehadiran Skuadron Tempur F16

PEKANBARU-(IDB) : Sebanyak 16 unit pesawat tempur F-16 bakal hadir di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Realisasi kehadiran F-16 ini pada 2014 mendatang.

Sebelumnya 2013, Lanud yang menjadi induk tempur wilayah barat Sumatera ini akan dikembangkan menjadi tipe A.

‘’Untuk proses naik kelas dari B ke tipe A ini, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru tinggal pelaksanaan. SK presiden sudah keluar melalui Panglima TNI AU,’’ kata Danlanud Kolonel Pnb Bowo Budiarto SE, melalui Kepala Dinas Logistik, Letkol Tek P Siboro saat menjamu wartawan di VIP Room Lanud, Senin (16/7).

Dijelaskannya, syarat untuk naik kelas, jauh-jauh hari sudah dilakukan, dan hal yang paling penting itu adalah penambahan satu Skadron tempur lagi yang sudah dirancang pembangunannya.

‘’Saat ini kami sudah merancang pembangunan satu skadron tambahan untuk memenuhi syarat naik kelas pangkalan ini, namun untuk pelaksanaanya masih menunggu instruksi. Lokasi hanggarnya sudah disiapkan,’’ tambah Siboro yang saat acara didampingi juga oleh Kepala Dinas Personel Letkol Adm Robert Simanjuntak, Komandan Skatek 045 Letkol Tek Shobarul, Danyon 462 Paskhas Letkol Pasukan Supomo, dan juga Kapentak Kapten Sus Filfadri.

Jika penambahan satu skadron sudah selesai, artinya skadron sudah mencukupi dua, maka untuk proses masuknya F-16 dapat menjadi kenyataan.

Untuk satu skadron itu diperkirakan cukup menampung 16 unit F-16.

‘’Untuk syaratnya harus ada dua skadron udara di pangkalan udara. Saat ini baru satu skadron yaitu skadron udara 12. Sementara yang akan dibangun itu adalah skadron 16,’’ ujarnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Personil Letkol Adm Robert Simanjuntak, alasan dinaikkan kelas Lanud Roesmin Nurjadin, sesuai dengan letaknya yang strategis dalam melakukan pengamanan dari ancaman dari pihak luar.

‘’Jika ini dapat terealisasi, maka untuk pangkalan yang berstatus tipe itu Lanud Roesmin Nurjadin merupakan yang ke tujuh. dan untuk wilayah Sumatera merupakan yang pertama,’’ jelasnya.


Sumber : RiauPos

Yonkav 2 Tank Ambarawa Gelar Latihan Tempur

AMBARAWA-(IDB) : Enam peleton pasukan atau  setingkat 180 prajurit dari Batalyon Kavaleri-2/tank Ambarawa, sibuk mempersiapkan kendaraan tank bermeriam sebagai alat tempurnya dan angkut personil yang akan diberangkatkan ke medan pertempuran atau perang di kawasan Tambakboyo, Ambarawa.

Beberapa kendaraan tank tempur dengan ditutupi dedaunan sebagai kamuflase agar tidak terlihat oleh kawanan musuh dan Prajurit yang bersenjata lengkap dengan wajah yang penuh dengan coretan khas TNI, langsung mengambil senjata dan perangkat tempur militer yang langsung menuju ke dalam tank, dengan dikawal prajurit Yonkav  (Batalyon Kavaleri-2/tank) yang biasa di sebut Turangga seta, Prajurit itu siap merangsek masuk-masuk untuk menyergap musuhnya yang hendak melakukan penyerbuan terhadap markas Batalyon Kavaleri.

Rangkaian pertempuran diatas hanyalah simulasi perang saja, dan dibuat hampir mirip dengan pertempuran dimedan yang sebenarnya, hal ini sengaja dibuat untuk menguji kemampuan teknik pertempuran masing -masing pleton, yang dilakukan  dilapangan Markas Batalyon Kavaleri-2/tank Ambarawa yang dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Batalyon Kavaleri-2 tank Mayor Kav Adrian.

Menurut Andrian, simulasi perang yang diberi label Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Peleton Tahun Anggaran 2012 tersebut adalah tindak lanjut dari pelatihan tempur sebelumnya. Hasil latihan para prajurit yang sudah dilatih dalam kegiatan sebelumnya diuji untuk mengetahui kesiapan prajurit dalam satuan peleton menghadapi peperangan.

“Rencananya dalam UST Peleton ini akan diselenggarakan selama 4 hari dan melibatkan 6 peleton serta 24 kendaraan tempur. Tujuannya untuk menguji kesiapan masing-masing peleton. Materinya teknis dan taktis peperangan mulai dari wilayah kumpul (markas) sampai sasaran. Jadi kita gunakan simulasi peperangan sebenarnya, namun hanya menggunakan amunisi hampa. Ada reward bagi pleton yang juara,” ungkap Andrian usai upacara pembukaan UST Tingkat Peleton TA. 2012.

Meskipun pertempuran ini bukan pertempuran yang sesungguhnya,  para prajurit tampak serius dalam melakukannya, pasalnya bagi tim yang yang memenangkan pertempuran ini akan mendapatkan penghargaan dari Wakil Komandan Batalyon Kavaleri-2 tank, hal ini dilakukan untuk melatih secara fisik, teknik dan kerjasama antar prajurit dimedan pertempuran. 


Sumber : Kabar17

TNI Kirimkan 650 Anggotanya Ke Merauke Papua

MAKASSAR-(IDB) : Sebanyak 650 anggota TNI dari Batalyon 721/- Makkasau diberangkatkan dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar menuju Papua untuk menjaga perbatasan dengan Papua Nugini.

Pelepasan dilakukan oleh Ketua DPRD Sulsel Moh Roem digelar di Terminal Peti Kemas Soekarno-Hatta, kemarin. Di atas KRI sepanjang 123 meter ini, anggota Batalyon Makkasau bergabung dengan Batalyon 121/Macan Kumbang Kodam I/Bukit Barisan.Kedua batalyon ini akan ditempatkan di sepanjang perbatasan di Kabupaten Merauke.

Disaat bersamaan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, juga sandar KRI Tanjung Kambani (971) yang mengangkut pasukan TNI dari Batalyon 144/Jaya Yuda Bengkulu dan Batalyon 408/Subhrasta Sragen,Jawa Tengah. Kedua batalyon ini akan ditempatkan di bagian utara perbatasan RI-Papua Nugini sekitar Jayapura. Kedua kapal perang ini diperkirakan baru sampai di perbatasan dalam satu bulan kedepan. Mereka cukup lama baru sampai di Papua karena dalam pelayaran, juga berpatroli menjaga pulau-pulau terluar Indonesia.

Panglima Kodam VII Mayjen TNI M Nizam mengemukakan para prajurit akan berada di perbatasan selama enam bulan menggantikan pasukan TNI yang sebelumnya berjaga di sana. Khusus untuk anggota Batalyon Makkassau akan beroperasi di perbatasan selatan yakni Kabupaten Merauke. “Untuk pengamanan perbatasan, namun tidak hanya menjaga patok-patok perbatasan tetapi berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ucapnya.

Sementara, Ketua DPRD Sulsel Moh Roem dalam sambutannya mengingatkan kepada anggota TNI dalam penugasannya selalu dekat masyarat. Roem juga menyampaikan rasa bangga ada tugas mulia TNI dalam pengamanan perbatasan, menjaga pelintas batas,serta membantu masyarakat dan meningkatkan wawasan kebangsaan.

Selama bertugas di perbatasan, lima kompi anggota Batalyon Makkasau akan dipimpin Letkol Inf Eron FS yang bertindak sebagai komandan upacara saat pelepasan. Ini adalah pengalaman ketiga Eron setelah dua kali berpartisipasi dalam operasi TNI di Timor-Timor yang sekarang jadi Timor Leste. “Disana kami melakukan patrol pengaman perbatasan, melaksana pembinaan territorial, bakti sosial,kesehatan pada masyarat,beternak dan bertani,” ujar Eron.


Sumber : Sindo

DPR : Silahkan Beraliansi (Australia-Amerika), Tapi Jangan Ganggu Stabilitas Papua

JAKARTA-(IDB) : Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidiq hari ini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr. Mahfud menjelaskan bahwa salah satu materi pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah tentang kondisi terkini terkait keamanan di Papua.

"Dia sudah bicara ke publik dan parlemen Australia, karena ada Partai Hijau yang masih nyaring soal Papua, bahwa Australia commetted terhadap Lombok treaty yaitu menghormati kedaulatan Indonesia termasuk terhadap persoalan Papua, tidak akan intervensi dan tidak akan menjadikan isu Papua menjadi isu yang transaksional," jelasnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Senin (16/7/2012).

Dalam pertemuan tersebut, Mahfudz juga menegaskan bahwa masih berkembang pandangan yang mengkhawatirkan terkait peningkatan kerjasama Australia dengan Amerika Serikat di bidang militer dengan penempatan pasukan Marinir Amerika di Australia.

"Kita menegaskan bahwa kita menghormati hak Australia dan Amerika yang memang beraliansi untuk melakukan peningkatan kerjasama militer, tetapi itu sudah cukup menganggu stabilitas di kawasan," imbuhnya.

Namun Australia beralasan bahwa peningkatan kerjasama antara Australia dengan Amerika hanya akan lebih fokus pada latihan bersama dan juga untuk penanggulangan bencana. Kendati demikian, kerjasama tersebut hendaknya juga lebih mengutamakan kepentingan kawasan (Papua) ketimbang kepentingan Amerika.

Untuk itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap agar kerjasama yang dilakukan oleh Australia dan Amerika tersebut tidak berdampak pada masuknya intervensi asing di bumi Cenderawasih tersebut.

"Tadi kita juga menanyakan apakah mungkin pangkalan Marinir Amerika suatu waktu bisa digunakan untuk mengamankan kepentingan Amerika di Papua. Secara diplomasi dikatakan itu tidak, karena itu hanya dalam konteks kerjasama militer Amerika dan Australia. Tetapi pesan ini sudah kita sampaikan," paparnya.


Sumber : Okezone