Pages

Selasa, Juni 26, 2012

KRI Dewaruci Tiba Di Massachusetts


MASSACHUSETTS-(IDB) : Keberadaan KRI Dewaruci di belahan bumi Amerika Serikat hampir 4 bulan, beberapa kota telah disinggahi. Hawaii, San Diego, Miami, New Orlains, Savannah, New York, Baltimore dan kini giliran kota ke 8 ( Massachusetts ) yang menjadi  pelabuhan labuh.  Tiba di dermaga  US Massachusettes Maritime Academi Buzzards Bay.

Upacara  penyambutan berlangsung sederhana.   Komandan KRI Dewaruci  Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto diterima oleh  Capt  Thomas Bushy selaku Vice  President Of Maritime Operation  Master   TS Kennedy beserta staf di dermaga, yang berada tepat di depan  Kampus USMMA, kemudian mereka naik ke kapal beserta  sebagian cadetnya.

Bertempat di ruang Salon KRI Dewaruci, Komandan KRI DWR di dampingi Komandan Latihan KJK 2012 Letkol Laut (P) Baharudin Anwar langsung mengadakan koordinasi dengan orang nomor satu di USMMA Capt Thomas Bushy untuk  menyusun rangkaian kegiatan selama di Massachusetts.

Kota Massachusettes merupakan  kota yang beruntung dapat di singgahi KRI Dewaruci, karena dalam route pelayaran sebelumnya tidak ada rencana singgah di kota tersebut, namun  karena KRI  Dewaruci yang sedang membawa Kadet AAL Angkatan ’59 di undang oleh USMMA agar bisa singgah di  US  Massachusetts Maritime Academy. Atas* izin Mabesal maka KRI DWR memastikan diri untuk singgah di kota ini sebelum menuju ke route terakhirnya di daratan Amerika ( Boston ).

Selama 4 hari singgah di Massachusetts, Kadet Akademi TNI AL akan mengadakan beberapa kegiatan antara lain  Disply GS, Kunjungan ke USMMA, dan pertandingan olah raga, Demo GS dan  demo kesenian.


Sumber : Koarmatim

Yonkav-8 TNI AD Bersiap Diri Sambut Kedatangan Leopard

YONKAV8-(IDB) : Sebagai salah satu satuan yang berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan salah satu satuan banpur yang menjadi pemukul di jajaran kostrad pada khususnya dan di jajaran TNI AD pada umumnya.

Saat ini batalyon Kavaleri 8/Tank diperkuat oleh alutsista kendaraan tempur Scorpion dan Stormer. Berdasarkan pertimbangan dan keputusan dari Kepala Staf Angkatan Darat dan dengan persetujuan dari pemerintah RI, maka Pemerintah RI melalui Angkatan Darat akan mendatangkan kendaraan tempur baru jenis MBT dari Jerman yaitu Leopard dan Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan Satuan Kavaleri yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menerima dan mengoperasikan Leopard ini dengan kekuatan 1 Batalyon lengkap.

Leopard  direncanakan akan masuk ke Indonesia secara bertahap dan kedatangan pertama akan langsung masuk ke Batalyon Kavaleri 8/Tank sebelum bulan Oktober 2012. Dengan adanya rencana kedatangan Leopard, saat ini Batalyon Kavaleri 8/Tank sedang berbenah dan mempersiapkan diri menerima Leopard tersebut. 

Disamping penyiapan personil, wujud nyata dari persiapan tersebut adalah mulai dibangunnya garasi untuk Leopard di dalam satuan Batalyon Kavaleri 8/Tank.

Garasi Tank Leopard sedang dipersiapkan dan direncanakan akan selesai sebelum Leopard datang ke Indonesia tepatnya sebelum bulan Oktober nanti. Diharapkan dengan adanya Leopard yang akan masuk ke negara kita, dapat meningkatkan kekuatan pertahanan negara dan keutuhan wilayah NKRI.


Sumber : TNI AD

Menart-I Mar Gelar Latihan Parsial Armada Jaya 2012

SURABAYA-(IDB) : Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir Markos secara resmi membuka latihan parsial Armada Jaya tahun 2012 di lapangan apel Bhumi Marinir, Karangpilang, Surabaya, Senin, (25/6).

Dalam amanatnya Komandan Resimen Artileri-1 Marinir mengatakan, latihan Armada Jaya merupakan latihan rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh TNI AL dengan melibatkan unsur-unsur yang berada di jajaran TNI AL, tidak ketinggalan prajurit-prajurit Menart-1 Mar juga terlibat dalam latihan tersebut.

Guna mendukung kelancaran latihan Armada Jaya tahun 2012, lanjutnya, jajaran Resimen Artileri-1 Marinir menggelar latihan Armada Jaya 2012 dengan tujuan mempersiapkan secara dini sehingga peserta latihan lebih matang dan professional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang diemban. Latihan parsial ini dilaksanakan selama tiga hari, sehingga diharapkan seluruh peserta latihan dapat melaksanakan latihan ini dengan sebaik-baiknya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, orang nomor satu di jajaran Resimen Artileri-1 Marinir itu berpesan kepada seluruh peserta latihan agar menggunakan latihan ini sebagai proses pembelajaran sekaligus pembekalan, ikuti dan pahami semua materi yang dilatihkan, selain itu juga selalu meningkatkan disiplin lapangan serta mengutamakan keselamatan sehingga latihan ini benar-benar zero accident.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut seluruh perwira staf Menart-1 Mar dan Komandan Satlak di jajaran Resimen Artileri-1 Marinir.


Sumber :  Kormar

Patkor Malindo 166/12 Resmi Ditutup


BELAWAN-(IDB) : Wakil Komandan Lantamal I Kolonel Marinir Yuniar Ludfi menerima kunjungan Kapal perang Malaysia yang dikomandani oleh CTG KDR Zulkiflee dan LT KDR TLDM Abdul Hamid pada acara penutupan patkor Malindo 116/12, bertempat diruang VIP gedung Yos sudarso serta penyerahan cendera mata, acara penutupan patkor malindo di.
Komandan satgas Patkor Malindo 116/12 Mayor Laut (P) Rapy Tadung menyatakan dalam amanatnya antara lain,kita ketahui bersama Patkor Malindo 116/12 secara resmi telah kita buka pada tanggal 18 juni 2012 yang lalu di Langkawi Lumut Malaysia.secara umum kegiatan Patkor Malindo 116/12 telah mampu mencapai sasaran opeasi yaitu meningkatkan kerja sama patrol antara unsure TNI AL dengan TLDM dalam menciptakan kondisi keamanan selat malaka.  
Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan kompleksitas permasalahan dilaut serta arti penting selat malaka.maka diperlukan kerjasama dan kordinasi serta manajeman penanganan yang harus semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Pada kesempatan ini saya mengharapkan agar kedepan unsure laut patkor malindo tetap berpedoman pada protap dan saling berkordinasi selama pelaksanaan operasi serta mengutamakan keselamatan di dalam melaksanakan tugas.selanjutnya saya mengucapkan terima kasih atas telah dilaksanakannya kegiatan Patkor Malindo-116/12 dengan penuh kerjasama serta pencapaian operasi.
Akhir dengan mengucap syukur kepada tuhan yang maha esa operasi Patkor Malindo-116/12 dengan ini saya nyatakan ditutup. 


Sumber : TNI AL

Lantamal VIII Manado Dapat Tambahan Kapal Patroli Cepat

MANADO-(IDB) : Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, ketambahan kapal patroli cepat dengan diresmikannya kapal "Patkamla Bunaken", pada pekan lalu.

Patkamla Bunaken, adalah kapal patroli kecil bertipe katamaran atau dua lambung yang diawaki oleh lima prajurit TNI AL.

Asisten Operasi Lantamal VIII Manado, Letkol Laut (P) Suradi Agung Slamet, di Manado, Senin, mengatakan, kapal ini merupakan kapal reaksi cepat yang bersifat pemburu.

"Dengan ketambahan satu kapal patroli ini, semakin memperkuat pertahanan kita meski sifatnya patroli terbatas hanya di perairan Manado. Namun kehadiran kapal dapat mempersempit ruang gerak para pelaku pelanggar hukum di laut, khususnya perairan Manado," kata Suradi.

Suradi Agung Slamet mengatakan, kehadiran kapal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lantamal Manado dalam menjalankan tugas menjaga pertahanan wilayah laut dari segala macam bentuk ancaman pertahanan maupun tindak pelanggaran hukum di laut.

"Jika dibutuhkan, Patkamla Bunaken itu bisa difungsikan juga sebagai kapal pengamanan VIP," kata Suradi.

Dinas Penerangan Lantamal VIII Manado, Lettu Very Muntahir mengatakan, kapal tersebut diresmikan, Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Guguk Handayani di dermaga TNI AL Samuel Languju, Bitung, pada Jumat (22/6).

Patkamla Bunaken tersebut beroperasi di bawah Komando Satuan Keamanan Laut (SATKAMLA) Lantamal VIII Manado.

Kapal patroli kecil bertipe katamaran yang akan beroperasi di wilayah perairan Manado dan sekitarnya, dikomandani Lettu Laut Sungkono.


Sumber : Kemhan

Pakar : Klaim Mampu Tangkis Rudal, Israel Hanya Menipu

TEL AVIV-(IDB) : Seorang pakar militer seperti dikutip media Israel, Yediot Aharonot, mengatakan, semua klaim khususnya terkait keberhasilan sistem Iron Dome Israel dalam menangkal roket-roket pejuang Palestina hanyalah cara untuk menipu opini publik internal Israel.
 
Sebab kapasitas sistem tersebut hanya 50 persen. H`l itu juga bertentangan dengan  klaim media-media lain bahwa sistem Iron Dome mampu mencegat serangan dari Palestina hingga 67 persen.

Pakar tersebut menambahkan, dari 30 roket yang ditembakkan ke Israel, Iron Dome hanya mampu menangkal empat hingga lima roket. Sementara itu, pejabat Tel Aviv mengemukakan berbagai dalih untuk menjustifikasi kegagalan sistem tersebut. 


Sumber : Republika

Pengamat : Kerjasama Produksi Rudal Indonesia China Keputusan Cerdas

JAKARTA-(IDB) : Pengamat intelijen Wawan Purwanto dari Lembaga Pengembangan Kemandirian Nasional (LPKN) mengatakan kemitraan Indonesia dan Tiongkok dalam memproduksi peluru kendali, alias rudal, dinilai cukup strategis karena memperkuat kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut dalam melindungi wilayah perbatasan Indonesia.

Menurut Wawan, di samping modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut, kerjasama produksi rudal tersebut oleh pihak pemerintah Indonesia dilakukan dengan menekankan mekanisme alih teknologi antar pakar kedua negara.


“Itu sangat konkrit, tampak ada kemajuan-kemajuan. Berbagai kepentingan terkait persenjataan, baik di darat, laut, udara dan Kepolisian didorong untuk 60 persen dipenuhi dari dalam negeri, tentu saja dengan persetujuan rakyat melalui DPR RI,” ujar Wawan di Jakarta pada Jumat (22/6).


Wawan menambahkan kemitraan Indonesia dan Tiongkok secara menyeluruh memiliki nilai strategis dalam mewujudkan stabilitas dan kerjasama pertahanan di kawasan Asia dan Pasifik.


“Di antara negara-negara tetangga, perlu ada suatu transparansi bahwa semua hubungan ini, yang terkait dengan kerjasama pesenjataan (alutsista), yang menyangkut alih teknologi maupun penggunaan sejata itu sendiri, tidak terkait dengan masalah-masalah ekspansi tetapi terkait dengan masalah ketahanan nasional Indonesia,” katanya.


Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan, kerjasama produksi rudal Indonesia dan Tiongkok merupakan salah satu butir kesepakatan kemitraan yang lebih menyeluruh dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.


”Ini penting, agar Indonesia bisa menjaga hubungan dengan banyak negara, dan Tiongkok merupakan mitra strategis di kawasan ini. Kementrian Pertahanan saat ini tengah menyusun mekanisme kemitraan kedua negara terkait kerja sama produksi rudal tersebut,” ujarnya.


Kementerian Luar Negeri  melalui Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing baru-baru ini menyatakan, kerjasama Indonesia dengan Tiongkok berlandaskan mekanisme alih teknologi teknologi untuk produksi bersama peluru kendali (rudal) jenis C-705 yang akan digunakan TNI Angkatan Laut.


Dari kerjasama tersebut, diharapkan di masa depan Indonesia juga lebih mampu mengembangkan jenis rudal canggih untuk keperluan militer. Menurut kesepakatan kerja sama industri pertahanan antara kedua negara, pembelian senjata tertentu harus dilakukan antarpemerintah dan disertai alih teknologi peralatan militer yang antara lain mencakup cara perakitan, pengujian, pemeliharaan, modifikasi, dan pelatihan.


Indonesia menetapkan anggaran sebesar 72 triliun rupiah untuk kebutuhan pertahanannya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara 


Sumber : VOA

KSAU : Percepatan Modernisasi Alutsista TNI AU Tergantung Keseriusan DPR

JAKARTA-(IDB) : TNI AU mengandangkan 5 pesawat Fokker 27 yang dimilikinya menyusul musibah yang terjadi di kawasan Halim pekan lalu. Pesawat angkut ringan pabrikan Belanda itu direncanakan diganti dengan 10 unit CN-295 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerjasama dengan Cassa Spanyol. Namun pengadaan 10 unit pesawat tersebut tergantung kepada DPR.

"Tergantung DPR-nya, kalau tanda tintanya dilepas maka bisa saja dipercepat," kata KSAU Marsekal Imam Sufaat usai rapat terbatas di VVIP Room Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (26/6/2012) pagi.

Rapat tersebut dipimpin langsung Presiden SBY setibanya dari kunjungan kerja 10 hari di Amerika Selatan.

Sebelumnya KSAU menyatakan, prakiraan sementara penyebab jatuhnya Fokker 27 TNI AU adalah matinya mesin pesawat bagian kiri. Namun untuk detail penyebabnya, dia mengatakan, akan disimpulkan tim investigasi berdasarkan hasil uji laboratorium.

"Tapi ya kita grounded saja lima sisanya," sambung Imam Sufaat.

Dengan dikandangkannya lima unit Fokker 27 tersebut, Imam Syufaat mengatakan TNI AU mengalami kekurangan pesawat angkut ringan. Namun dia memastikan jika dua unit CN-295 dijadwalkan paling cepat tiba pada Oktober mendatang.

"Kan sudah ada jadwalnya sesuai kontrak," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak pembelian 10 unit CN-295 dari Cassa Spanyol. Pesawat angkut ringan tersebut diperuntukkan sebagai pengganti Fokker 27 yang telah TNI AU pakai sejak 1977.

Dua dari 10 unit pesawat CN-295 akan tiba Oktober 2012. Delapan unit sisanya akan datang secara bertahap hingga 2014.


Sumber : Detik

Menhan RI Menerima Delegasi Parlemen Inggris

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan Delegasi Parlemen Inggris yang dipimpin oleh Anne McGuire, Senin (25/6)   di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. 

Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama Internasional Soemadi D.M. Brotodiningrat, Dirjen Pothan   Dr. Ir. Pos M. Hutabarat, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, ST, M.Sc., Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin dan Brigjen TNI Drs. Herry Noorwanto, M.A. 


Sumber : DMC

Panglima TNI : Keputusan Sudah Final, Skuadron Fokker 27 Grounded

JAKARTA-(IDB) : Setelah jatuhnya pesawat Fokker 27 pekan lalu, pemerintah memutuskan tidak akan mengoperasikan lagi pesawat jenis serupa yang masih tersisa. Panglima TNI, Agus Suhartono mengatakan keputusan tersebut sudah final.

"Yang jelas, tadi sudah diputuskan bahwa semua Fokker 27 di
grounded, tidak dioperasikan lagi oleh TNI," katanya usai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa pagi (26/6).

Ia menegaskan dengan tidak beroperasinya lagi Fokker 27 tidak akan mempengaruhi operasional TNI AU ke depan. Pihaknya akan mengatur sedemikian rupa agar penggunaan pesawat disesuaikan dengan kebutuhan operasi.


Sebagai gantinya, pemerintah sudah memesan pesawat jenis CN-295. Pesawat tersebut sudah dipesan melalui PT Dirgantara Indonesia. Rencananya pada kisaran Agustus-September dua pesawat CN-295 akan diserahkan kepada TNI AU. Sedangkan delapan sisanya akan diadakan secara bertahap.


"Dalam perencanaannya ada 10 pesawat CN-295 dan secara bertahap akan dipenuhi," katanya.


Pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh di Komplek Rajawali, Halim Perdanakusumah, Kamis (21/6) pukul 14.45 WIB. Pesawat itu bernomor register A 2708 buatan tahun 1977. Pesawat nahas itu dipiloti Mayor Pnb Heri Setiawan dan kopilot Lettu Paulus. Pesawat jatuh saat latihan rutin. 11 Orang dinyatakan tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka.


Sumber : Republika