Pages

Senin, Juni 25, 2012

Perjalanan Ke Thailand Jupiter Aerobatic Team Sambangi Bumi Sriwijaya

PALEMBANG-(IDB) : Tim Aerobatic TNI Angkatan Udara “Jupiter Aerobatic Team” yang terdiri dari 7 buah pesawat jenis KT Wong Bee dari Skadron Pendidikan (Skadik) 102 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta dan 2 buah pesawat C.130 Hercules selaku pendukung, Minggu (24/6), tiba di Lanud Palembang dalam misi operasi penerbangannya menuju Bangkok, Thailand untuk menghadiri perayaan 100 tahun Aviation Thailand. 

Komandan Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara (Dankodikau), Marsda TNI R. Hari Mulyono, dengan menggunakan pesawat KT Wong Bee ikut langsung dalam penerbangan dari Lanud Adisutjpto menuju Lanud Halim Perdanakusuma hingga terakhir di Lanud Palembang dalam rangka melepas keberangkatan Jupiter Aerobatic Team menuju Bangkok, Thailand.

Kedatangan Jupiter Aerobatic Team di Lanud Palembang diterima langsung Komandan Lanud (Danlanud), Letkol PNB Adam Suharto beserta pajabat jajaran Lanud di Apron Bravo. Dalam operasi penerbangan ini selaku Mission Commander, Kolonel PNB M. Khairil Lubis, Supervisor Kolonel PNB Anang Nurhadi, SE dan Flight Leader Letkol PNB Dedi Susanto yang juga mejabat selaku Komandan Skadron Pendidikan (Dansakadik) 102 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.

Tim yang melakukan penerbangan dengan didukung 2 buah pesawat C-130 Hercules tersebut berangkat dari home base di Lanud Adisutjipto minggu pagi akan melaksanakan penerbangan menuju Thailand untuk menghadiri dan turut ambil bagian dalam rangka perayaan 100 tahun Aviation Thailand yang akan berlangsung beberapa hari kedepan sekaligus juga melaksanakan latihan Navigasi Jarak Jauh. 

Rute penerbangan yang ditempuh dari Yogyakarta menuju Thailand antara lain ; Minggu (24/6) dari Lanud Adisutjipto,Yk - Lanud Halim P. Jkt - Lanud Palembang (Ron) - senin (25/6) dari Lanud Palembang menuju Lanud Roesmin Nurjadin, Pbr - Lanud Suwondo, Mdn (Ron) dan hari berikutnya dari Lanud Suwondo, Medan melanjutkan penerbangan menuju Bangkok, ThaIland.


Sumber : TNI AU

Marinir Latihan Bersama Multilateral RIMPAC 2012

JAKARTA-(IDB) : Prajurit Marinir ambil bagian dalam latihan bersama Platoon Exchange RIMPAC 2012 di Hawaii, keikutsertaan satuan setingkat peleton (SST) Korps Marinir tersebut secara resmi dilepas oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin di lapangan apel Kesatrian Hartono, Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (25/6)

Dalam amanatnya Dankormar menjelaskan bahwa perkembangan lingkungan strategis di kawasan Asia Pasifik yang begitu komplek dapat berdampak global bila stabilitas keamanannya tidak terjaga dengan baik. Kondisi tersebut menuntut adanya upaya-upaya yang diselenggarakan secara bersama penanganannya, salah satu upaya tersebut adalah kerja sama militer yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan latihan bersama Multilateral seperti Latma RIMPAC 2012.


Lebih lanjut Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin mengingatkan, keterlibatan satuan setingkat peleton Korps Marinir pada Latma Multilateral RIMPAC 2012 ini merupakan keterlibatan yang kedua kalinya, dimana pada keterlibatan yang terdahulu satuan kita mendapatkan predikat sebagai peserta terbaik diantara 22 peserta lainnya, hal ini merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan yang perlu mendapat catatan tersendiri untuk dipertahankan dan di tingkatkan dalam keikutsertaanya kali ini.


Latihan bersama dengan sandi RIMPAC 2012 yang dilaksanakan di Hawaii akan berlangsung tanggal 27 Juni hingga 06 Agustus 2012, dan satuan setingkat peleton (SST) Korps Marinir yang merupakan prajurit gabungan Marinir wilayah barat ini dipimpin oleh Kapten Marinir Edwin Sinae, salah satu perwira terbaik dari Yonif-4 Marinir.


Hadir pada upacara pelepasan tersebut Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, Dandenjaka, Kaspasmar-2, Danlanmar Jakarta, Danrumkit Marinir Cilandak, Dankolak/Satlak Pasmar-2 serta para perwira Staf Kormar dan Pasmar-2.


Sumber : Kormar

TNI AU Gelar Latihan Bersama US Air Force

JAKARTA-(IDB) : Latihan bersama antara TNI AU dan US Air Force dengan nama Cope West 2012 dibuka secara resmi oleh Komandan Wing I Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Ardhi Tjahjoko selaku Direktur Latihan didampingi oleh Lt Col Rick Richard sebagai Cope West Detachment Commander di gedung Terminal Selatan Lanud Halim, Senin (25/6/2012).
 
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Kolonel Pnb Ardhi Tjahjoko menjelaskan bahwa latihan bersama ini telah berlangsung sejak tahun 2009.

Latihan ini sangat menguntungkan bagi personel Indonesian Air Force sebab dengan adanya kerjasama yang terjalin akan memudahkan penanggulangan bencana alam yang hingga saat ini telah menjadi kesepakatan bersama negara-negara di dunia untuk saling bekerjasama di dalam menangani bencana.

“Apa yang baik dari mereka, kita ambil, hari ini terbang statik ke arah Gorda Serang. USAF menggunakan tiga Hercules type A, dan type long dari Indonesia Air Force. Sebanyak seratus dua puluh personel yang terlibat, empat puluh dari Indonesian Air Force dan delapan puluh personel dari US Air Force”, kata Perwira Penerbang lulusan AAU tahun 1990 tersebut.

Sementara, Letkol Rick Richard yang berasal dari Yokota Air Force Base, Japan, ini mengatakan, latihan bersama ini membangun persahabatan di antara kedua Angkatan Udara.

Sebab dengan bekerjasama maka akan lebih mempermudah pencapaian sesuatu dalam hal ini adalah penanggulangan bencana.

“I look forward to working side-by-side with our Indonesian counterparts throughout all aspects of our flying mission,” ujar Captain Chris Chrampanis anggota USAF.

Latihan bersama ini akan berlangsung dari tanggal 25 juni 2012 sampai dengan 29 Juni 2012, melibatkan Paskhas TNI AU dan akan dilakukan kegiatan dropping logistic, dropping personel, terbang malam, terbang statik, serta teknik pengepakan yang kuat untuk menjatuhkan logistik, free-fall serta diskusi kelas.


Sumber : Tribunnews

Marinir Gelar Latihnan Pemantapan Regu Pandu Tempur

SURABAYA-(IDB) : Komandan Komando Latih Korps Marinir Kolonel Marinir Amir Faisol S.Sos secara resmi membuka Latihan Pemantapan Regu Pandu Tempur (Lattap Rupanpur) Korps Marinir di lapangan apel Kesatrian Ewa Pangalila Gunungsari, Surabaya, Senin, (25/6).

Dalam amanatnya, Komandan Kolatmar mengatakan Latihan Pemantapan Regu Pandu Tempur ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personil Regu Pandu Tempur yang sudah ada agar mampu melaksanakan tugas pokoknya guna kepentingan batalyon infanteri sebagai mata telinga satuan dalam pertempuran. Selain itu, latihan pemantapan ini juga sebagai pedoman untuk mengasah kemampuan dan naluri tempur personil Regu Pandu Tempur agar mampu bergerak jauh kedepan dalam suatu pertempuran.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu dijajaran Kolatmar itu menyampaikan kepada seluruh pendukung dan pelaku agar terjalin hubungan yang solid, sehingga materi-materi latihan dapat diterima dengan baik oleh pelaku, dengan harapan pelaku Lattap Rupanpur nantinya dapat mengaplikasikan didalam pelaksanaan tugas tempur. Satuan khususnya Korps Marinir, TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Komandan Kolatmar memberikan beberapa penekanan kepada seluruh pelaku Lattap Rupanpur agar selalu melandasi dan membentengi diri dengan keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu juga selalu memelihara dan meningkatkan naluri tempur yang sudah dimiliki serta menanamkan sikap militan sebagai tulang punggung batalyon infanteri.

Yang tidak kalah pentingnya yaitu agar selalu menjaga keamanan baik personil maupun material sehingga Latihan Pemantapan Regu Pandu Tempur Korps Marinir ini dapat berjalan dengan lancar dan benar-benar “Zerro Accident”.

Sementara itu menurut Letkol Marinir Girsang selalu Perwira Pelaksa Latihan mengatakan Lattap Rupanpur Korps Marinir TA 2012 ini diikuti 126 peserta yang berasal dari Brigif-1 Marinir 42 orang, Brigif-2 Marinir 42 orang dan Brigif-3 Marinir 42 orangdan akan dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Purboyo Malang dan berlangsung selama dua minggu.

Adapun materi dari latihan ini, lanjutnya, meliputi menembak yang terdiri dari menembak reaksi, menembak lorong, menembak runduk atau sniper, menembak malam, menembak Mortir 60, menembak NTW, menembak GLM, menembak RPG 7, menembak di atas perhau karet, melempar granat dan pengenalan bahan peledak.

Kemudian materi kelautan yang terdiri dari renang rintis, tekhnik mengemudi motor tempel, eksersisi dan mendayung perahu karet, Long Range Navigation, surob, dayung dan renang tembus gelombang, raid Amfibi dan pendaratan khusus. Untuk materi darat, meliputi serangan, pertahanan, patroli penyelidik dan patroli tempur, selain itu juga dilatihkan tentang serangan hutan, penyeberangan sungai, serangan perkubuan dan infiltrasi.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Operasi Pasmar-1 Kolonel Marinir Y.Rudi Sulistyanto, Pasops Brigif-1 Mar Letkol Marinir Suliono, para perwira staf operasi batalyon dan perwira dijajaran Kolatmar.


Sumber : Kormar

Puluhan Prajurit TNI Kesulitan Air Tawar di Pulau Nipah


Hal itu diungkapkan dua prajurit TNI AD, Senin (25/6/2012) di Pulau Belakang Padang, Batam. Mereka tengah membeli air tawar dan sejumlah persediaan lain. "Kami membeli 10 jeriken untuk kebutuhan sepekan," ujar prajurit yang enggan disebutkan namanya itu.

Air itu hanya untuk minum. Sementara untuk mandi dan cuci, mereka menggunakan air laut. "Kalau mandi kami berenang saja ke laut. Tidak ada air tawar karena hujan tidak turun-turun. Sumber air tawar hanya dari hujan," katanya.

TNI menempatkan 30 prajurit TNI AD dan 60 Marinir di Pulau Nipah. Mereka ditugaskan menjaga pulau terdepan Indonesia yang berhadapan dengan Singapura itu.

"Ini bagian dari konsekuensi tugas. Cukup atau tidak cukup harus dinikmati," ungkapnya. 


Sumber : Kompas

Operasi Pertama di AMO, KRI Sultan Hasanuddin-366 Menjadi MIO Commander

LEBANON-(IDB) : Sehari setelah melaksanakan tugas operasi sebagai peace keeper di Area of Maritime Operation  (AMO) perairan Lebanon, KRI Sultan Hasanuddin-366 ditunjuk sebagai MIO Commander, Sabtu (16/6). Sebagai MIO Commander, KRI Sultan Hasanuddin-366 menjadi pemimpin semua unsur MTF  yang sedang melaksanakan operasi/ Maritime Interdiction Operation (MIO) di AMO, bertugas menerima setiap laporan/ hailing unsur-unsur yang sedang beroperasi untuk didata dan dicocokkan dengan Abakus  List klasifikasi  status kapal tersebut.

Pada saat sebagai MIO Commander,  KRI Sultan Hasanuddin-366  menemukan kontak udara berupa 7 pesawat tempur tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi ketika KRI Sultan Hasanuddin-366 melaksanakan patroli di Zone 1 Selatan, yang merupakan wilayah teritorial Lebanon tetapi overlap dengan area latihan udara yang diklaim oleh Israel. 

Mengetahui hal demikian, Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Dato Rusman SN selaku Komandan Satgas Maritim TNI XXVIII/D UNIFIL memerintahkan seluruh prajurit melaksanakan peran tempur bahaya udara untuk mengantisipasi jika terjadi keadaan darurat secara tiba-tiba. Dari pantauan radar KRI Sultan Hasanuddin-366 diketahui 7 pesawat tersebut adalah pesawat tempur Israel yang terbang dalam 2 formasi tempur kemudian berpencar menjauh dan hilang dari pantauan radar.

Menjelang sore hari, radar KRI Sultan Hasanuddin-366 kembali menemukan kontak 2 pesawat tempur Israel melintas diatas kapal. Dari hasil deteksi radar dan visual melalui Target Designation  Sight (TDS), pesawat tempur tersebut melaksanakan  latihan  dogfight dan  saling menembakkan flare selama latihan. Namun pesawat-pesawat tersebut hingga latihan berakhir tetap menjaga jarak aman dan kembali ke pangkalannya.

Selama lima hari melaksanakan operasi dan patroli di AMO, KRI Sultan Hasanuddin-366 berhasil melaksanakan hailing sebanyak 31 kapal yang akan masuk maupun keluar Lebanon, selanjutnya pada tanggal 19 Juni 2012 KRI Sultan Hasanuddin-366  merapat di pelabuhan Beirut untuk melaksanakan bekal ulang logistik. Selama empat hari sandar di dermaga Beirut, KRI Sultan Hasanuddin-366  menerima beberapa kunjungan. Kunjungan yang pertama pada tanggal 20 Juni 2012 dari UNDP (United Nations Development Program) dan HIV/AIDS Unit, UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dalam rangka memberikan pengarahan dan pengetahuan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS kepada seluruh prajurit Satgas MTF XXVIII/D UNIFIL.

Selanjutnya pada hari yang sama, KRI Sultan Hasanuddin-366  juga menerima Tim Peninjau untuk pemeriksaan Contingent Owned Equipment (COE) dari United Nations Department of Peace Keeping Operation (UNDPKO). Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mengecek perlengkapan dan peralatan yang ada di KRI Sultan Hasanuddin-366, antara lain kelengkapan permesinan, alat komunikasi, observasi & positioning, self protection, perlengkapan dapur, loundry, akomodasi prajurit, alarm, fasilitas internet, kelengkapan fasilitas medis level 1 dan lain sebagainya. Hasil dari inspeksi tersebut menyatakan bahwa perlengkapan dan peralatan yang ada di KRI Sultan Hasanuddin-366  telah sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh United Nations Security Council dalam rangka menjadi peace keeper di Lebanon.

Kunjungan pada hari berikutnya yaitu kunjungan dari Conduct and Discipline Unit - United Nations Head Quarters (CDU-UNHQ). Tujuan kedatangan tim ini adalah untuk memberi penjelasan kepada seluruh prajurit Satgas yang tergabung dalam Maritime Task Force mengenai apa saja yang tidak boleh dilakukan dan apa saja yang harus dipatuhi selama bertugas sebagai peace keeper sesuai dengan mandat UNSCR. Pada siang harinya seluruh perwira KRI Sultan Hasanuddin-366 menerima pengarahan mengenai Induction Training dari Chief of Staff MTF Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono beserta stafnya. Dalam pengarahan tersebut Chief of Staff MTF memperkenalkan stafnya yaitu staf MTF-N.1 sampai dengan MTF-N.7. Masing-masing staf memberikan paparan  tentang  tugas pokoknya di MTF, sehingga dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan terjalin koordinasi antara staf  MTF  dengan Satgas MaritimXXVIII/DUNIFIL dalam pelaksanaan tugasnya.

Kegiatan kunjungan yang terakhir yaitu kunjungan dari Joint Operation Center United Nations Departement of Peace Keeping Operation (JOC UNDPKO) untuk meninjau kesiapan KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam misi perdamaian di Lebanon. Pada kesempatan tersebut, KRI Sultan Hasanuddin-366 turut serta mempromosikan wisata Indonesia kepada setiap tamu yang berkunjung dengan memberikan leafet dan buku-buku tentang pariwisata Indonesia. Dalam hal ini KRI Sultan Hasanuddin-366 bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 23 Juni 2012, KRI Sultan Hasanuddin-366 bertolak menuju daerah AMO di laut Mediterania untuk melaksanakan tugas operasi sebagai peace keeper yang  impartial di  perairan Lebanon.


Sumber : Koarmatim

Satfib Kaormatim Gelar Latihan Operasi Amfibi

SURABAYA-(IDB) : Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmatim menggelar latihan Operasi Amfibi (Opsfib) disekitar perairan Selat Madura, Jum’at (22/06). Gladi tempur Opsfib melibatkan tiga unsur di jajaran Satfib Koarmatim yaitu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590, KRI Teluk Jakarta-541dan KRI Teluk Sangkulirang-542, Perahu Karet (PK), kendaraan air angkut personel Landing Craft Utility (LCU) dari Divisi Pantai serta 4 tim pasukan Marinir dari Batalyon Infanteri (Yonif) 5 Marinir Surabaya.

Gladi Opsfib disekenariokan, sebuah diperbatasan telah dikuasi musuh. Dengan demikian TNI merancang sebuah operasi militer dengan membentuk Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) untuk melaksanakan Operasi Amfib (opsfib). Dalam perencanaan operasi amfibi tersebut diputuskan untuk melaksanakan operasi pra serbuan guna melumpuhkan dan menguarangi kekuatan lawan.

Operasi pra serbuan dimulai dengan melaksanakan pendaratan (Raid Amfibi) oleh 4 tim Batalyon Tim Pendarat (BTP) Marinir kedaewrah-daerah objek vital dan sarana militer yang dimiliki musuh seperti meriam pantai dan sarana komunikasi. Dalam opersi pra serbuan Kedua fasilitas itu perlu dihancurkan karena dapat menghambat gerak pasukan pendarat ketika opersi amfibi dilaksanakan secara besar-besaran.

Sebelum menggelar gladi Raid Amfibi, unsur KRI melaksanakan serial latihan ketika melaksanakan manuver dilaut berupa peprangan bahaya udara Air Defence Exercise (ADEX), peperangan melewati medan ranjau Mine Fild Transit (MFT), Anti Air Reporting Ofensif Exercise (AAROFEK) dan isyarat dengan bendera (Flag Hoist). Selanjutnya kapal-kapal perang amfibi itu juga melaksanakan latihan penembakan senjata artileri Gunery Exercise (GUNEX). 


Sumber : Koarmatim

IPW Cium Bau Korupsi di Pembelian Kapal PKR 10514

JAKARTA-(IDB) : Rencana pembelian proyek alutsista Kapal PKR 10514 TNI AL senilai 220 juta dolar AS (sekitar Rp 2,2 triliun) menuai polemik. Dugaan adanya pemaksaan dari pemerintah kepada TNI AL dalam pembelian kapal perang milik Belanda tersebut, menimbulkan desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidikinya.
 
"Kami menemukan fakta, dalam surat tanggal 4 Mei 2012 kepada Panglima TNI, Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparmo tersirat adanya 'penolakan' terhadap rencana pembelian kapal Belanda itu," ungkap Deklarator Komite Pengawas KPK Neta S Pane, Senin (25/6).

Kepala Presidium Indonesia Police Watch (IPW) ini juga menyodorkan bukti jika KSAL memberikan perbandingan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) milik Italia yang harganya sama. Tapi peralatan tempurnya lebih komplit. Sedangkan kapal milik Belanda tidak dilengkapi peluncur rudal sasaran udara maupun laut. Selain itu tidak dilengkapi torpedo anti kapal selam dan hanya dilengkapi meriam 76 mm. Sehingga untuk melengkapi kapal PKR itu, TNI AL hrs mengeluarkan dana lagi sebesar Rp 750 miliar.

"Padahal jika membeli dari Italia, kapal tersebut sudah lengkap dan tidak perlu mengeluarkan dana tambahan lagi," papar Neta.

Tragisnya, lanjut Neta, sejak 2009, pabrik kapal Belanda itu tak berproduksi. Kapal perang yang mereka bikin adalah kapal standar sipil dengan sistem radar kapal sipil. Untuk itu, KPK didesak segera turun tangan agar tidak terjadi korupsi dalam proyek ini. Apalagi beredar kabar adanya pihak-pihak tertentu yang melobi DPR agar menggolkan proyek ini.

"Kami mempertanyakan, kenapa akhir-akhir ini pembelian alutsista TNI sangat gencar dilakukan, dengan sasaran yang kur`ng tepat, apakah ini ada kaitannya dengan 'pengumpulan' dana Pemilu. Jika itu yang terjadi sama artinya mengorbankan alutsista TNI demi kepentingan tertentu," urai Neta.

Untuk itu, masih kata Neta, KPK harus mengusut dugaan ini demi menyelamatkan alutsista TNI agar segera tercipta TNI yang kuat dan tangguh.


Sumber : Republika

Media China : Korea Selatan Rilis Purwa Rupa KF / IF - X

SEOUL-(IDB) : Korea Selatan beberapa waktu lalu merilis rendering pesawat tempur dan mesin pesawat tempur KFX C100 dan KFX C200.


Gambar Pesawat Tempur KFX C100 Dan C200


Gambar Perbandingan Pesawat KFX C200, KFX C100


Gambar Payload Senjata KFX C100


Gambar Payload Senjata KFX C100


Gambar Payload Senjata KFX C200



Gambar Payload Senjata KFX C200



Gambar Mesin F414 Pesawat Tempur KFX
Sumber : Xinmin

Dansektor Timur UNIFIL Resmikan Monumen Garuda SEMR

60-subLEBANON-(IDB) : Komandan Sektor (Dansektor) Timur UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) Brigjen Julilo Herrero Isla didampingi Wadan Sektor Timur UNIFIL Kolonel Inf Marzuki Ali, Wadansatgas Indobatt Letkol Mar FJH. Pardosi dan Komandan Kompi Bravo Kapten Inf A.S Ritonga, meresmikan Monumen Garuda SEMR (Sector East Mobile Reserve) di Markas Kompi Bravo, UN Posn 7-3, Marjayoun, Lebanon Selatan, Kamis (21/6/2012).
 
Peresmian yang dihadiri oleh para Komandan Satgas Batalyon jajaran Sektor Timur UNIFIL ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dansektor.

Dalam sambutan singkatnya, Jenderal dari Spanyol ini menyampaikan rasa kagumnya, disela-sela waktu istirahat usai melaksanakan tugas personel Indobatt masih bisa berkarya dengan membuat sebuah Monumen Garuda kebanggaan bangsa Indonesia, ”ini benar-benar mengagumkan,” imbuhnya.

Karena rasa kagumnya, Dansektor Timur mengucapkan selamat dan menyampaikan rasa kagumnya kepada perancang monumen tersebut yaitu Serda Bahrun anggota Kompi Bravo, yang menurutnya mempunyai realitas desain yang bagus,” kapan saya bisa dibuatkan monumen seperti ini, ”  selorohnya, kepada sang perancang.


Hadir pada acara tersebut para Komandan Satgas jajaran Sektor Timur UNIFIL antara lain, Dansatgas Batalyon Kontingen Spanyol (Spanbatt), India (Indbatt), Nepal (Nepbatt), Malaysia (Malcoy), Wadansatgas SEMPU dan para perwira staf jajaran Sektor Timur UNIFIL lainnya.


Pada kesempatan lain usai acara peresmian, Wadan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt), Letkol FJH. Pardosi mewakili Komandan Satgas memberikan Jam Komandan kepada seluruh personel Kompi Bravo.


Dalam arahannya, Wadansatgas mengucapkan terimakasih dan rasa bangganya kepada anggota Kompi Bravo dan seluruh anggota jajaran Indobatt, atas pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan dengan baik dan tidak ada yang melakukan pelanggaran. Menurutnya, prestasi yang telah dicapai selama ini merupakan buah dedikasi  dan kerja keras seluruh anggota jajaran Indobatt untuk selalu memberikan karya yang terbaik demi kesuksesan misi perdamaian UNIFIL di Lebanon.


Sumber : Poskota

Wakasal dan Komisi 1 DPR RI Berkunjung ke KRI Dewaruci

BALDIMORE-(IDB) : Kunjungan kerja Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio, beserta rombongan ke KRI Dewaruci di Baltimore USA hari ini (18/6) berakrir setelah selama 3 hari  memberikan suport kepada Prajurit KRI Dewaruci  yang sedang melaksanakan muhibah keliling dunia 2012.

Selama di Baltimore, Wakasal di dampingi Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat Laksma Pertama TNI Heri Setia Negara. Disamping mengadakan kunjungan ke KRI Dewaruci juga melaksanakan kunjungan ke kapal layar dari Beazil  NVE CISNE BRANCO  yang merapat  tidak jauh dari KRI Dewaruci. Menghadiri coctail party di kapal USS SAN ANTONO  17, dimana di kapal jenis LPD milik US Navy  ini Wakasal memberikan cinderamata kepada Rear Admiral  Gregory M. Nosal / selaku Commander , Carrier Srike Grup Two di Baltimore.

Seusai dari USS San Antono 17, Wakasal langsung kembali ke KRI Dewaruci untuk memberi pengarahankepada Kadet AAL Angkatan 59 yang sedang mengikuti program KJK 2012, serta memberikan  pencerahan kepada prajurit KRI Dewaruci yang sedang melaksanakan tugas pelayaran keliling dunia agar senantiasa kompak, menjaga kondisi kapal Dewaruci sehingga dapat menyelesaikan tugas yang di embannya dengan baik.

Disamping itu Wakasal memberikan apresiasi kepada KRI Dewaruci yang selalu mendapat  sambutan yang luar biasa di setiap kota yang di singgahi maupun di tempat even Parade Op Sail 2012. Dewaruci selalu mendapatkan predikat kapal yang paling ramah dalam menyambut kedatangan para tamu saat open ship berlangsung.

Sebelum mengakhiri kunjungan ke KRI Dewaruci, Wakasal juga memberikan penjelasan kepada rombongan Komisi  1 DPR  RI saat mengadakan peninjauhan KRI Dewaruci yang sedang bersandar di Baltimore USA. Wakil-wakil rakyat yang jauh –jauh datang dari tanah air ini juga melihat kondisi ruangan-ruangan KRI Dewaruci, khususnya  ruangan tempat tidur kadet.

Rombongan anggota DPR RI tersebut diantaranya, Tantowi Yahya, Efendi KHoiri, dan Roy Suryu yang kemudian  menyaksikan  atraksi Genderang Seruling Gita Jala Taruna  Kadet AAL yang bermain di depan Museum WTC Baltimore, 

Di tempat inilah rombongan melihat secara langsung antusias para pengunjung KRI Dewaruci yang selalu membludak setiap harinya.

Hampir di pastikan rata-rata setiap harinya jumlah pengunjung saat open ship berlangsung berkisar 10.000 orang setiap harinya, dimana panitia OP SAIL juga stanby di kapal ikut menghitung bersama-sama dengan devisi jaga yang siaga di penjagaan.


Sumber  : Koarmatim