Pages

Selasa, Juni 05, 2012

KASAD Kunjungi Puslatpur Kodiklat TNI AD Baturaja

BATURAJA-(IDB) : Rangkaian kunjungan Kasad ke Puslatpur Kodiklat TNI AD Baturaja Senin 4 Juni 2012, dalam rangka peninjauan medan latihan antar kecabangan tingkat Brigade TA. 2012. Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo bersama rombongan menuju Puslatpur Kodiklat TNI AD Baturaja menggunakan Heli MI-17 V5 TNI AD dengan melintasi sasaran sebagai berikut, sasaran meriam 105 mm Armed diterminal Terbangi Besar, Daerah Penerjunan KDOL di Sidodadi, daerah penerjunan Yonif Linud-501/K di Simpang Lengot, Tumpuan Udara-1 Di Lanudad Gatot Subroto dan kemudian melintasi daerah Tumpuan Udara-2 di Jembatan Kota Baru.

Kemudian Kasad dan rombongan menerima paparan Dari Danpuslatpur Kodiklat TNI AD di Mako Puslatpur Kodiklat TNI AD dan menerima paparan koordinator umum latihan antar kecabangan puslatpur Kodiklat TNI AD. Kemudian Kasad Jenderal Pramono Edhie Wibowo melanjutkan ketempat konsolidasi serangan bersamaan dengan peninjauan medan latihan menggunakan Tank Scorpion dan rombongan lain menggunakan Unimog.

Sehari sebelumnya Pangdam II/Swj juga memberikan pengarahannya ke Kodim 0424/Tangga Mus Lampung Selatan dan Kodim0411/Metro Lampung Tengah menghimbau, bahwa agar menjaga Situasi di wilayahnya yang sudah relatif aman, namun demikian kewaspadaan dari setiap prajurit harus ditingkatkan, terutama hal-hal yang dapat menimbulkan potensi konflik yang dapat terjadi sewaktu-waktu antara lain : terutama permasalahan yang berkaitan dengan SARA yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. Kedua, masalah terorisme, mengingat wilayah Kodam II/Swj begitu luas tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan pelarian/tempat persembunyian para teroris.

Timbulnya konflik sosial dan bahaya laten komunis dapat disebabkan karena masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat seiring dengan belum pulihnya kondisi perekonomian bangsa. Ketiga permasalahan kecelakaan Lalu-lintas, Para Komandan Satuan hendaknya menekankan kembali hal-hal yang berkenaan dengan disiplin lalu-lintas, terutama tentang kondisi kesiapan kendaraan dan kelengkapan Surat Izin Mengemudi anggota yang bersangkutan serta hindarkan diri dari bahaya Narkoba. pahami secara benar dan melaksanakan lima kemampuan teritorial dengan baik untuk mendukung tugas pokok TNI AD khususnya Kodam II/Swj. 5 (lima) kemampuan teritorial tersebut : Kemampuan deteksi dini dan cegah dini, Kemampuan manajemen teritorial, Kemampuan penguasaan wilayah, Kemampuan perlawanan rakyat dan Kemampuan komunikasi sosial. Tegakkan disiplin prajurit agar terhindar dari perbuatan pelanggaran hukum dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan Hindari penyalahgunaan Narkoba.

Masih sering terjadi perkelahian yang dilakukan oleh oknum prajurit, baik terhadap sesama angkatan maupun terhadap anggota Polri. Saya minta agar prajurit Kodam II/Swj tidak melakukan perbuatan tersebut.

Lebih lanjut Pangdam II/Swj mengatakan, permasalahan yang timbul dan melibatkan institusi lain, agar Komandan Satuan segera menangani dan mengambil langkah tindakan yang tepat dengan cara berkoordinasi dengan unsur pimpinan institusi tersebut serta segera melaporkan kepada Pangdam II/Swj pada kesempatan pertama. Pahami dan kuasai tugas sesuai dengan jabatannya masing-masing dengan baik, pelajari dan pahami sebelum melaksanakan tugas tersebut. Budayakan kegiatan belajar dan berlatih secara terprogram dan berkesinambungan guna mewujudkan kesiapan satuan dalam menghadapi setiap perkembangan yang ada. Jalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan instansi lain agar terhindar dari mis persepsi dan mis komunikasi serta lakukan tertib administrasi tentang penggudangan senjata agar tidak salah penggunaan ataupun jatuh ketangan orang lain yang tidak berhak.

Sumber : TNI AD

Pemasangan Sepatu Tank Amfibi BMP-3 F

 
JAKARTA-(IDB) : Dalam rangka meningkatkan mobilitas kendaraan tempur amfibi terutama saat melintas di jalan beraspal serta untuk menambah daya cengkram rantai pada saat melalui medan licin dan menanjak, jajaran Batalyon Tank Amfibi-2 Marinir memasang “sepatu” atau karet di roda rantai BMP-3 F, Selasa (29/5)

Kegiatan yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Tank-2 Marinir Letkol Marinir Akhiyar Meideri tersebut dilaksanakan di markas Yontankfib-2 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak. Dalam pemasangan “sepatu” yang baru pertama kali dilaksanakan itu, ditargetkan dalam satu hari terpasang untuk dua unit BMP-3 F. Setelah itu akan dilaksanakan uji coba jalan di darat dan air di tempat uji coba kendaraan tempur amfibi Marinir di Cilandak.

BMP-3F merupakan tank amfibi yang diproduksi Rusia dan telah bergabung di Korps Marinir sejak tahun 2010 lalu. Kendaraan tempur lapis baja ini sangat sempurna dari segi teknologi untuk kebutuhan pertempuran masa kini. Pada uji coba di berbagai medan dan cuaca, tank jenis ini memperlihatkan hasil yang memuaskan. Berbagai amunisi yang digunakan mulai 100 mm, 30 mm, 7,62 mm serta 81 mm granat asap menunjukan akurasi yang sangat tepat dan nyaris sempurna dengan jangkauan tembakan sejauh 4000 meter.




Sumber : KabarIndonesia

Gelar Operasi Amfibi Carat 2012

Navy destroyers USS Vandegrift Operasi Amfibi Carat 2012
Destroyer USS Vandegrift
BANONGAN-(IDB) : Tiba-tiba saja sebanyak 13 tank serbu amfibi/ amphibious assault vechicle (AAV) milik Angkatan Laut Amerika Serikat, keluar dari kapal perang USS Germantown LSD-42, Senin pagi 4 Juni 2012 di Pantai Banongan, Situbondo- Jawa Timur. 
 
“Waktu kalian untuk mendarat di Pantai Banongan harus tepat. Jangan lupa akan ada tank dari Indonesia“, ujar ‘Deck Chief Boatwains Mate’ Buc Ian Thrasher.
 
Setelah keluar dari “mulut” kapal USS Germantown LSD-42, ke-13 tank amfibi AS menyebar, untuk menjaga jarak. Benar saja tak lama kemudian muncul empat panser penyerbu BTR-50 milik TNI AL yang keluar dari mulut KRI Banda Aceh – 593.

carat 1 Operasi Amfibi Carat 2012Kedua armada saling mendekat. Bahkan mereka terus mendekat, walau sudah memasuki jarak tembak. Mereka akhirnya menyusun formasi. Lapis baja Ampfibi TNI AL dan USPACOM kemudian bergerak melakukan penyerbuan ke Pantai Banongan yang sudah dikuasai musuh.

carat 2012 Operasi Amfibi Carat 2012Pasukan amfibi TNI AL dan USPACOM sempat kewalahan, karena musuh memasang pertahanan yang ketat di pesisir Banongan. Setelah melakukan pertempuran ketat selama 4 jam, Pasukan AS dan Indonesia mendapatkan bantuan helikopter yang diberangkatkan dari kapal USS Germantown LSD-42. Pasukan akhirnya bisa bergerak menembus pertahanan musuh di Banongan dan menguasainya.

carat 2012 12 Operasi Amfibi Carat 2012Dalam gelar operasi amfibi ini, tiga kapal AS bersama tiga KRI menempuh perjalanan dari Surabaya ke Banongan dengan melintasi Selat Jawa selama sehari semalam sejak Minggu (3/6) pukul 07.48 WIB, dan akhirnya tiba di Pantai Banongan pada Senin (4/6) pukul 07.10 WIB.

Adapun posisi kapal saat berlayar adalah Destroyer USS Vandegrift di barisan terdepan, lalu diikuti KRI Sultan Iskandar Muda – 367, USCGC Waeshe, KRI Silas Papare – 384, KRI Banda Aceh – 593, dan USS Germantown LSD-42 yang berada di posisi paling belakang.

“Kami sudah 18 tahun bekerja sama dengan Indonesia, baik di kawasan perairan Indonesia di wilayah Barat maupun Timur”, ujar Komandan Satgas CARAT 2012 dari AS, Capt David A Welch.

78024 latihan bersama taifib marinir dan us navy 663 382 Operasi Amfibi Carat 2012Saat ini, TNI AL dan US Pasific Command (USPACOM) menggelar latihan besama, Carat 2012 di Surabaya Jawa Timur, selama 8 hari mulai 30 Mei 2012 hingga 7 Juni 2012.
Angkatan Laut AS datang dengan 830 personil US Navy bersama tiga kapal perang, yaitu USS Germantown (LSD–42), USS Vandegrift (FFG–48), dan USCG Waesche. Sementara TNI AL mengirim: KRI Diponegoro-365, KRI Banjarmasin-592, KRI Sutedi Senaputra-378, Pesawat Cassa, Heli Bell, Heli BO-105, Korps Marinir Pasmar-1, Satkopaska Koarmatim, Lantamal V, dengan personel dari TNI AL 1.244 orang.

carat 23 Operasi Amfibi Carat 2012
Latma Carat 2012 (Cooperation Afloat Readiness and Training) melakukan latihan meliputi Demonstrasi Centrixs, Marinir Exercise, Milops, Aviation, Submarine, Medical Subject Matter Expert Exchange (SMEE), Intel SMEE, Engineering SMEE dan Navedtra. Carat 2012 ini juga menggelar beberapa pelatihan teori dan praktek VBSS, teori dan praktek Riverine Marinir, Force Protection, Aviation serta melakukan Sea Phase di Laut Jawa.

carat332 Operasi Amfibi Carat 2012Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono mengatakan, latihan ini bertujuan mempererat kerjasama antara TNI AL dan US Navy, serta meningkatkan keterampilan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan operasi.
Carat 2012 merupakan kesempatan bagi para prajurit dan perwira untuk mengukur tingkat profesionalisme yang telah dicapai dan mempelajari hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan keahlian. 

Latihan ini juga memiliki nilai strategis karena merupakan jalan untuk memelihara hubungan baik dan membangun saling pengertian (Confident Building Measure) antara kedua bangsa.

carat 1234 Operasi Amfibi Carat 2012Salah satu bentuk latihan adalah Visit Boarding Search and Seizure (VBSS) di Selat Madura. Awak korvet Sigma KRI Sultan Iskandar Muda-367 mendemontrasikan teknik Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) dihadapan personil U.S. Navy dan Coast Guard di atas kapal niaga KM Jati Pura. Selain itu, kedua pasukan berbagi pengalaman mendemontrasikan prosedur VBSS. 

Latihan ini diikuti oleh personel dari TNI AL yang terdiri dari Kopaska, ABK KRI dan personel US Navy.

carat logistik Operasi Amfibi Carat 2012Dalam latihan ini TNI AL dan USPACOM, berbagi strategi, teknik penyerbuan serta taktik merebut lokasi atau kapal yang telah dikuasai musuh.
Latihan bersama ini semakin akrab, karena semua hal dikerjakan bersama antara TNI AL dan USPACOM, termasuk memasak dan menyiapkan makanan 


Sumber : JKGR

Pembuatan PKR 105 Resmi Ditandatangani Indonesia DSNS

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) melalui Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) secara resmi menandatangani kontrak pengadaan 1 unit  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda.
 
Kontrak ditandatangani oleh Kepala Baranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo yang mewakili Kemhan RI dengan Director Naval Sale of DSNS Evert van den Broek yang mewakili pihak DSNS, Selasa (5/6) di kantor Kemhan, Jakarta. Hadir dan menyaksikan acara penandatangan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes TNI AL. Hadir pula Dubes Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan dan Direktur Utama PT.PAL Indonesia (Persero) Ir M Firmansyah Arfin.

Pengadaan Kapal PKR 10514 ini dalam rangka untuk memperkuat Alutsista di jajaran TNI AL guna mendukung tugas menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.  Disamping digunakan untuk tugas  tempur, Kapal PKR 10514 ini juga diperlukan untuk memberikan deterrent effect (efek gentar)  terhadap pihak manapun yang akan mencoba mengganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.

Kabaranahan Kemhan RI  mengatakan,  dalam pembangunan Kapal PKR 10514 ini, Damen Schelde Naval Shipbuilding melakukan joint production (kerjasama produksi) dengan PT. PAL Indonesia (Persero) selaku industri pertahanan dalam negeri.  Damen Schelde Naval Shipbuilding telah memutuskan untuk memberikan Transfer of Technology (ToT) dalam konstruksi desain dan pembangunan Kapal PKR 10514 kepada PT. PAL Indonesia (Persero).

Rencananya, Kapal PKR 10514  ini akan dibangun di tiga tempat antara lain PT. PAL Indonesia (Persero), Vlisingen dan Galatz. Terakhir Kapal PKR 10514 akan dirakit di PT.PAL Indonesia (Persero). Diharapkan, Kapal PKR 10514  ini sudah selesai dan diserahterimakan pada awal  tahun 2017.

Lebih lanjut Kabaranahan mengatakan,  ini adalah awal yang baik dari industri pertahanan dalam negeri khususnya  PT. PAL Indonesia (Persero) dalam mengembangkan kemandirian di bidang Alutsista. Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemhan RI melalui Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang akan melaksanakan rencana induk revitalisasi industri pertahanan dalam rangka mendorong dan meningkatkan industri pertahanan dalam negeri.

Sementara itu, guna mendukung pengadaan Kapal PKR 10514 ini,  Kabaranahan Kemhan RI mengungkapkan pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran kredit eksport dengan alokasi multiyears dengan jumlah 220 juta dolar AS.



Sumber : DMC

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Pembuatan Kapal Perang TNI-AL

JAKARTA-(IDB) : PT Bank Mandiri Tbk mengucurkan kredit pembiayaan sebesar Rp320 miliar kepada PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) untuk membangun dua kapal perang landing ship tank (LST) pesanan TNI-AL.

Penandatanganan perjanjian kredit disaksikan Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Dok Kodja Bahari, Riry Syeried Jetta, dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Jakarta, Selasa.

Menurut Zaini, kredit sebesar Rp320 miliar terdiri atas kredit modal kerja transaksional sebesar Rp126 miliar dengan jangka waktu 24 bulan. Kredit non cash loan sebesar Rp187 miliar dan sebesar 9,5 juta dolar treasury loan masing-masing jangka waktu 24 bulan.

"Kredit tersebut diberikan dengan jaminan piutang tagihan, persediaan, dan aset berupa peralatan pembangunan kapal," kata Zaini.

Sementara itu Jetta mengatakan, kapal pengangkut tank tersebut memiliki panjang 117 meter.
"Masa pembangunannya selama 22 bulan, atau ditargetkan selesai pada pertengahan 2014," kata Riry.

Kapal perang yang belum ditetapkan namanya itu ditargetkan bisa turut berparade pada 5 Oktober 2014 nanti.
Iskan mengatakan, "Sinergi ini jadi momentum kebangkitan Dok Kodja Bahari." Yang tidak kalah penting adalah Bank Mandiri tetap memberi kontrol dan pengawasan yang ketat terhadap Dok Kodja Bahari.

"Pengawasan diperketat untuk mengontrol keuangan sistem, apakah memadai untuk menerima kredit ratusan miliar. Kalau di tengah jalan ada kecurigaan terjadi penyelewengan kredit cepat diberitahukan kepada manajemen Bank Mandiri agar tidak macet," Iskan.
 
 
Sumber : Antara