Pages

Senin, Mei 21, 2012

Uji Terbang UAV Dan Airborne Produksi Lapan

Tim UAV Pustekbang
PANGANDARAN-(IDB) : Bulan Maret 2012 merupakan bulan bersejarah bagi Pustekbang dan khususnya Tim UAV, karena pada bulan itu untuk pertama kalinya  dilakukan uji terbang UAV hasil manufaktur para engineer Pusat Teknologi Penerbangan bekerja sama dengan Industri Kecil Menengah (IKM). 
 
Bertempat di Bandara Nusawiru, Pangandaran, pada tanggal 8 s/d 10, uji terbang dilakukan pada dua unit UAV hasil didesain sendiri yang di manufaktur oleh IKM (FADEX),  dan hasil didesain IKM yang dimanufaktur oleh para engineer dan teknisi Pustekbang (Zen 1). 
 
Serta dilakukan pula uji terbang Airborne RS dan Skywalker pada sesi uji terakhir. Selain uji terbang hasil desain dan manufaktur, diuji juga sistem avionic seperti: sistem navigasi dan control (way point test), sistem telemetri dan tracking (TTC) long range dengan Mobile TTC, data handling dan sistem payload camera lengkap dengan sistem gymbalnya.

Uji terbang sistem kendali navigasi arah (way point system) dilakukan pada R Botix system yang bersifat autonomous arah terbang dengan menggunakan pesawat Zen 1 yang memang didedikasikan untuk test bed sistem avionic. 

Pesawat ini berukuran sedang dengan kemampuan terbang sampai ketinggian 800 m, air speed hingga 90 km/jam dan endurance hingga 2.5 jam. 

Pesawat ini seterusnya akan digunakan untuk aplikasi nyata seperti untuk pertanian, mitigasi bencana, pemantauan iklim dan lain-lain, bergantung bagaimana sistem payload dan avionic yang akan dimuatkan  ke pesawat tersebut. 

Para engineer Pustekbang telah berhasil melakukan manufaktur Zen 1 setelah pada tahun lalu mengambil kursus untuk membuat ulang pesawat yang belum di beri nama tersebut di Bandung. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam dunia UAV di Pustekbang.

Zen1
Zen1
FADEX (First Aircraft Design Experiment) merupakan pesawat dengan enginee turboshaft yang diharapkan menjadi embrio untuk pengembangan High Speed Surveillance System (HSSS) yang mempunyai misi untuk melakukan pengintaian, pemotretan secara cepat dan tepat dan kembali dengan cepat pula. 

Dalam uji pertama FADEX dilakukan uji taksi-taksi untuk menguji kekuatan landing gear, kecepatan awal, maneuver sederhana secara ground test, dan tentunya menguji enginee secara terintegrasi.  

Dalam hitungan desain, pesawat ini diharapkan terbang dengan kecepatan minimal 160 km/jam, dengan kemampuan membawa payload hingga 12 kg. Dengan kondisi tersebut lama terbang (endurance) awal yang bisa dilakukan adalah sekitar 1 – 1.5 jam.

FADEX
FADEX
Fadex
Uji terbang Airborne RS dilakukan dengan memberi beban antara 10 hingga 15 kg. Pesawat Airborne RS ditujukan untuk mampu menerbangkan muatan Centralized Polarization-Syntetic Aperture Radar ( CP-SAR ) dengan berat sekitar 20 kg yang merupakan muatan experiment dari Chiba University. 

Pesawat dengan bentang hampir 3.5 meter ini berhasil take off dengan mulus, dan menjalani uji kesetimbangan terbang baik pada posisi crusing maupun loiter beberapa kali sampai akhirnya landing dengan mulus juga, pada uji terbang berikutnya akan ditempatkan autonomous system di dalam system elektroniknya.

Airborne RS
Airborne RS
Airborne RS
Pada sesi pengujian terakhir dilakukan uji terbang pesawat skywalker untuk persiapan aplikasi pemotretan kubah Gunung Merapi bulan depan. Pengujiannya meliputi pemotretan dengan sistem payload camera lengkap dengan sistem gymbalnya dan terbang selama hampir 1 jam full autonomous dengan mengikuti jalur yang telah ditentukan.

Skywalker
Skywalker
Banyak pengalaman yang didapat dari Uji Terbang pertama ini, dari masalah sistem navigasi arah, sistem uji coba, pemotretan sampai manajemen uji coba untuk autonomous system. Langkah awal ini cukup membuat kita yakin bahwa para engineer mampu menguasai teknologi UAV tersebut.

Mobile TTC System Pustekbang
Mobile TTC System Pustekbang

Sumber : Lapan

Pentagon Tuding China Ngebet Curi Rahasia Amerika

PENTAGON-(IDB) : Departemen Pertahanan Amerika Serikat, atau kerap disebut Pentagon, menuding China biang spionase internasional. Intelijen Negeri Tirai Bambu itu dianggap sangat berambisi mencuri teknologi dan informasi ekonomi milik Amerika.

Tudingan itu merupakan salah satu laporan tahunan Pentagon mengenai perkembangan keamanan internasional. China dikabarkan rutin meretas jaringan informasi rahasia Negeri Paman Sam itu, seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Sabtu (19/5).

Juru bicara Pentagon David Helvey menyatakan upaya spionase ini belum nampak bakal mereda. "Upaya militer China mencuri informasi teknologi dan ekonomi Amerika agaknya akan terus dilakukan. Negara itu merupakan ancaman nasional utama hingga beberapa tahun ke depan," ujar dia.

Amerika mengaku punya bukti tentara China selama beberapa tahun belakangan rutin meretas dan menyadap semua sumber yang dapat menuntun mereka pada rahasia Negara Adi Daya itu.
Pentagon menilai, aksi spionase agresif ini merupakan imbas peningkatan belanja militer mereka. Pemerintahan Perdana Menteri Wen Jiabao awal tahun ini menambah anggaran militer hingga USD 180 miliar atau setara Rp 1,6 triliun.

Lembaga pengamat intelijen swasta Capital Alpha Partners menilai bila Amerika tidak waspada, dua tahun lagi China akan berhasil mencuri data persenjataan. "Pada periode 2013 hingga 2015, jangan kaget bila info persenjataan Amerika bisa didapatkan China," seperti dikutip dari pernyataan pers lembaga itu.

China langsung membantah tudingan pentagon. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei kemarin menyatakan Amerika membuat laporan mengada-ada, karena ketakutan melihat kecepatan pertumbuhan ekonomi negaranya.

"China selalu berkomitmen menjaga perdamaian dunia. Namun, agaknya pesatnya ekonomi kami membuat Amerika membikin teori-teori menjadikan China sebagai ancaman," ujar Lei.

Sumber : Merdeka

Mi-28NE Havoc Helicopter To Be Displayed At Moscow Expo

MOSCOW-(IDB) : The Mil Mi-28NE Havoc (Night Hunter) attack helicopter and 49 other military exhibits will be displayed by 14 Russian organizations at the 5th International Helicopter Industry Exhibition (HeliRussia 2012) in Moscow, the Federal Service for Military and Technical Cooperation reported.

The exhibition will be held on May 17-19 at the Crocus Expo exhibition center in the Russian capital’s northwest. Russia’s Industry and Trade Ministry is its organizer.


Russia’s state arms exporter Rosoboronexport, the Rostvertol and Kamov helicopter manufacturers and the Mil Moscow Helicopter Plant and other organizations will display products at the exposition.


Deputy Prime Minister Dmitry Rogozin will attend the exhibition’s opening.

The event will also be attended by over 100 representatives from 56 countries, including Afghanistan, Brazil, India, Saudi Arabia, the United States, Turkmenistan, France and others.



Overall, 147 Russian organizations and 53 foreign companies from 17 countries will participate in the exhibition

Source :  Defencetalk

DPR Dukung Penuh TNI Miliki Persenjataan Canggih

JAKARTA-(IDB) : Anggota DPR RI Hayono Isman menyatakan dukungannya akan pengembangan alutsista bagi kebutuhan pertahanan TNI guna menyokong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"Komisi I DPR mendukung TNI memilikii senjata yang canggih untuk membangun alutsista. Kita ingin yang terbaik bagi TNI," tutur Haryono saat tampil sebagai pembicara pasa seminar Forum Mingguan Kaum Pergerakan (Formakar) PB PMII ke-14, bertema "Ancaman Kedaulatan Negara di Wilayah Perbatasan di Tengah Kontroversi UU Intelijen dan UU PKS", di PB PMII Jl. Salemba Tengah 57A Jakpus, Minggu (20/5/2012).
Acara ini diselenggarakan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Selain Hayono Isman, tampil juga sebagai pembicara yakni Ketua Umum PB PMII Addin Jauharudin.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut, mengatakan, dalam pengembangan persenjataan TNI harus memperhatikan pula perkembangan industri pertahanan nasional.
"Dalam pengambangannya, tentu harus dibarengi dengan perkembangan industri pertahanan dalam negeri. Sehingga nantinya kita akan mencapai tingkat kemandirian dalam penyediaan alutsista," terang Haryono.

Sumber : Tribunnews

Kapal Perang RI Bisa Kacaukan Radar Kapal Perang AS

JAKARTA-(IDB) : Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus mempercanggih kekuatan kapal perang milik Indonesia untuk menjaga daerah perbatasan perairan dengan negara tetangga. Bahkan salah satu jenis kapal perang yang dimiliki Indonesia, dikabarkan dapat melakukan jamming atau mengacaukan radar kapal perang Amerika Serikat (AS).

"Setahu saya kapal kita yang baru, Sigma, mampu menge-jam radar kapal perangnya Amerika (AS)," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Hayono Isman yang ditemui usai acara diskusi di Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jakarta, Ahad (20/5).

Hayono menambahkan informasi tersebut ia dapatkan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL). Menurut KASAL TNI, tambahnya, kapal perang jenis korvet kelas Sigma sudah mampu mengacak atau mengacaukan sistem radar kapal perang milik AS yang sedang berdekatan.

Ia pun meminta agar TNI AL dapat mengecek kembali kemampuan kapal perang tersebut sejauh mana kebenarannya. Kalau pun benar, ia pun menyatakan kebanggaannya jika kapal perang milik Indonesia dapat mengacaukan sistem radar kapal perang milik AS.

"Ini menunjukkan kemampuan alutsista (alat utama sistem senjata) TNI kita. Kalau teknologinya kelas 2 dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, bagaimana negara kita bisa berdaulat di perbatasan," tegasnya.

Sumber : Republika

AS Izinkan Perempuan Jadi Serdadu Tempur

KENTUCKY-(IDB) : Militer Amerika Serikat (AS) mengizinkan serdadu perempuan untuk bertugas di medan perang, khususnya di unit yang tadinya hanya untuk lelaki.

US Army mendobrak dinding pemisah itu dan mulai mengakui peran serdadu perempuan. Meski Kaum Hawa sekian lama telah ikut bertempur di Afghanistan dan Irak.

Perubahan kebijakan ini telah diumumkan sejak awal tahun. Tapi baru saja diuji ke sembilan brigade tempur, sebelum akhirnya diberlakukan di seluruh militer. Ribuan posisi yang bukan bertempur, telah dibuka untuk perempuan.

Namun ada lebih dari 250 ribu posisi yang masih tertutup untuk perempuan. Sedangkan pekerjaan baru yang dibuka di batalion tempur adalah posisi intelijen, logistik, personel, korps sinyal dan medis.

Militer AS juga membuka posisi yang tadinya benar-benar dilarang untuk perempuan. Seperti mekanik tank dan artileri serta kru peluncur roket.

Sumber : Inilah

Fregat La Fayette Perancis Atau Orizzonte Italia Pengganti PKR Sigma 105

Fregat kelas Orizzonte Italia


JAKARTA-(IDB) : Bulan Juni 2012 merupakan batas waktu (dead line), apakah proyek Korvet/ Light Fregat Nasional, Sigma 10514 diteruskan atau tidak, dengan PT Damen Schelde Naval Shipbuilding, Vissengen, Belanda.
Perjanjian dengan Damen Schelde, telah ditandatangani di PT PAL Surabaya, tahun 2010. Namun ketika membahas pembagian kerja, tidak ditemukan kesepahaman.
PT Damen Schelde hanya bersedia memberi sebagian pembangunan badan kapal, serta sedikit sistem intergrasi-nya. 
PT PAL menolak tawan tersebut. “Jika kita hanya mendapatkan pembangunan hull (badan kapal), dimana alih teknologinya ?. Kita sudah bisa membuat hull lebih besar dari Sigma 10514 yang akan menjadi dasar proyek Fregat Nasional”, Ujar pejabat PT PAL.

Orizzonte Light Fregat
 
Proyek Sigma 10514 tampaknya akan kandas di tengah jalan. Untuk itu, Indonesia kembali mendekati Orizzonte Sistemi Navali (Fincantieri), kontestan kedua tender korvet Indonesia.

Pada tahun 2007, telah ada kesepakatan antara Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dengan Menteri Pertahanan Italia, Arturo Parisi, untuk membangun dua Korvet Nasional. 
Kriteria Korvet Nasional itu, mampu melakukan peperangan Anti Pesawat udara (AAW/Anti-Air Warfare), Peperangan kapal permukaan (ASuW/Anti-Surface Warfare), Peperangan Anti Kapal Selam (ASW/Anti- Submarine Warfare), dan Peperangan Elektronika (EW/Electronic Warfare).
 
Korvet Mosaic 2,2 ditawarkan ke RI tahun 2007

Pemerintah Italia sepakat dan menawarkan korvet kelas Orizzonte, tipe Mosaic 2,2. Italia menyiapkan kredit 85 persen. Sisanya ditanggung oleh Bank dari Indonesia. 

“Kita akan melakukan produksi bersama, bukan sekedar membeli”, ujar Juwono Sudarsono, saat mengunjungi galangan kapal Orizzonte Sistemi Navali (Fincantieri) di La Spezia, Italia 2007. 
Korvet tersebut akan dibangun tahun 2008- 2011. Namun rencana itu tidak terwujud.
 
Korvet Orizzonte Mosaic 2,2

Hanya keajaiban yang bisa membuat PT PAL dan PT Damen Schelde dapat bekerjasama untuk membuat Korvet Nasional. Perbedaan pandangan antara PT PAL dengan PT Damen, sudah terlalu jauh.
Saat ini PT Damen Schelde sedang sibuk menyelesaikan tiga Sigma pesanan Maroko. Baru satu light fregat yang diserahkan pada September 2011. Damen Schelde juga sedang menggarap 4 korvet Sigma pesanan Vietnam.
Di tengah lesunya ekonomi Eropa, Fincantieri, kembali menawarkan berbagai Korvet dan Light Fregat kelas Orizzonte Mosaic.
Jika Indonesia ingin membangun light fregat sekelas Sigma 10514, pilihannya adalah Orizzonte Mosaic 2,4.
Light fregat ini memiliki panjang 100 meter, berat 2400 ton dan kecepatan maksimal 30 knot. Light frigate Mosaic 2,4 disiapkan Italia untuk peperangan di garis depan (blue navy). 
Mosaic 2,4 mampu mengubah arah secara mendadak dan mampu memunculkan suara mesin tiruan, untuk mengecoh kapal selam musuh.
 
Orizzonte Mosaic 2,4
Fregat Mosaic 2,4 didukung radar surveillance 3D multi fungsi, yang mampu menjejak sasaran dengan sangat cepat. Karena itu pula Angkatan Laut Israel, tertarik dengan fregat ini.
Senjata yang diusung: 
 
Canon 76/62 mm otomatis, dikontrol FCS (CIWS); 2 senjata mesin 25 mm; Senjata anti Pesawat (Vertical Launch System); Anti Kapal (SSM); Peluncur Roket dan Torpedo.

Perangkat Elektronik:
 
Electronic Support Measures (ESM pasif); Electronic Counter Measures (ECM aktif); Perangkat ASW, Hull Mounted Sonar (HMS), additional Variable Depth Sonar (VDS); sistem navigasi- telekomunikasi yang terintegrasi.Light fregat ini mampu mengakut helikopter OTHT seberat 11 ton.

Fregat Stealth Formidable Singapura
Fregat La Fayette

Pilihan lain adalah Fregat kelas La Fayette Perancis. Singapura memiliki 6 fregat Formidable, turunan kelas La Fayette. Setengah diantaranya, dirakit di Singapura. 


Indonesia tentunya bisa belajar ke Singapura. Apalagi hubungan Indonesia dengan Perancis terjalin baik, untuk proyek Panser Anoa, Rantis/ APC Sherpa. Kerjasama pembuatan PKR dengan Singapura mengacu fregat Formidable/ La Fayette sedang dijajaki Kementrian Pertahanan

Sumber : JakartaGreater