Pages

Selasa, Mei 15, 2012

Satgas Ekspedisi Khatulistiwa 2012, Tiga Bulan Setengah Susur 5.800 Kilometer

BALIKPAPAN-(IDB) : Tim Khusus Rawa Laut Sungai Pantai (Timsus Ralasuntai) Satuan Tugas (Satgas) Ekspedisi Khatulistiwa 2012, tiba di Balikpapan, kemarin. Timsus yang menggunakan dua kapal jenis sea riders ini disambut sejumlah perwira dari Pangkalan TNI AL (Lanal) dengan menggunakan KAL Sepinggan di Teluk Balikpapan.
 
Timsus Ralasuntai berjumlah 17 orang. Sepuluh orang dari Batalyon Intai Amfibi Taifibi (Taifibi), 4 orang dari Satuan Penanggulangan Teror (Satugultor) 81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan sisanya dari Komando Pasukan Khas (Kopaskhas) 465 Pontinak.

Komandan Timsus Ralasuntai Mayor Freddy Ardianzah mengatakan, timnya bagian dari Satgas Ekspedisi Khatulistiwa 2012. Tugasnya khusus melakukan survei di kawasan pesisir. 

Diperkirakan, kegiatannya memakan waktu sekira tiga bulan setengah penjelajahan susur pantai sepanjang garis pantai Kalimantan dengan jarak tempuh sejauh 5.800 Km. Dimulai dari Tanjung Datu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan finish di Tanjung Harapan Nunukan Kalimantan Timur.

“Sejauh ini jarak tempuh kita sekira 3.000 Km,  start dari Tanjung Datuk sampai di Balikpapan sekarang ini. Jadi masih ada perjalanan sekira 1.800 Km lagi untuk sampai ke Nunukan,” kata Freddy.

Sumber : KaltimPost

Airbus Military upbeat on A400M in Indonesia

FG-(IDB) : Airbus Military is confident about the A400M's prospects in Indonesia and says it is open to collaborating with Dirgantara Indonesia on work share if Jakarta buys the airlifter. 

"If they buy the aircraft, we'll discuss with local industry how they can participate," says Ignacio Alonso, Airbus Military's senior vice-president for commercial, strategy, and industrial relations in Asia. "It's too soon to say how they could collaborate, but we are open to discussing collaboration."

"The A400M fits their current and future needs very well, both for military and humanitarian relief," he adds. 

He was speaking after the conclusion of the A400M's Asian debut tour in April. The trip saw aircraft MSN4 visit Malaysia, Indonesia, and Thailand. Malaysia is the first non-European nation to order the aircraft, with an order for four. During the Thailand visit, the Thai defence minister flew on the aircraft from Chiang Mai to Bangkok.

Alonso also provided more details about Indonesia's nine aircraft C-295 purchase that was announced at the Singapore air show in February. The aircraft will be operated by the Indonesian air force and will be designated CN-295 in Indonesian service. The Indonesian government is still arranging for the financing of the aircraft and Alonso expects the first two to be delivered this year. 

When it announced the CN-295 deal in February, Airbus Military said Dirgantara Indonesia will manufacture the tail empennage as well as the rear fuselage and fuselage panels. The final assembly line for the last two aircraft will be located in Indonesia and Dirgantara Indonesia will also establish a service centre.

Source : Flightglobal

Danguskamlatim Hadiri Pembukaan Latma Cassowarry Exercise 12

DARWIN-(IDB) : Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Timur (Danguskamlatim) Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma Aji, menghadiri upacara pembukaan (opening Ceremony), Latihan Bersama (Latma) Cassowarry Exercise (Cassoex) tahun 2012 di Darwin Naval Base, Jum’at (11/05). Kehadiran Danguskamlatim di komplek militer gabungan komando utara Larrakeyah Barrack itu bersama dengan pejabat tinggi Angkatan Laut (AL) Australia, Commodore Braddon Wheeler, Director General Maritime Operation, Royal Australian Navy (RAN).

Turut hadir mendampingi pejabat tinggi AL kedua negara, Atase Laut Indonesia untuk Australia Kolonel Laut (P) Bambang Pramushinto dan Atase Laut Australia Untuk Indonesia Captain Katja Bizilj serta para pejabat latihan dan Perwira kapal perang yang terlibat dalam Latma tersebut. Berindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) adalahCommander Task Group (CTG) Cassoex 12 adalah, Commander Alex Hawes yang menjabat sebagai (Commander Sea Training Group, Minor War Vessels). Sedangkan komandan kontingen dari Indonesia Deputy Commander Task Group (DCTG) dijabat oleh Komandan KRI Kakap Mayor Laut (P) Himawan.

Pejabat Latma Cassoex 12, Commander Alek Haws dan Mayor Laut (P) Himawan membacakan laporan kesiapan dan rencana kegiatan latihan yang akan dilaksanakan selanjutnya. Pada kesempatan itu Director General Maritime Operation, Commodore Braddon Wheeler menyampaikan sambutan dan ucapan selamat datang di Darwin Naval Base kepada unsur Kapal Perang Republik Indonesi (KRI) yaitu KRI Kakap-811dan KRI Tongkol-813 beserta awak kapal dan tim pendukung lainnya.

Diakhir acara pembukaan Latma Cassoex 12, Danguskamlatim menyampaikan amanatnya mengenai kegiatan latihan tersebut diantaranya, latihan bersama Cassowary 12 merupakan bentuk kerjasama antara TNI Angkatan Laut dan Royal Australian Navy yang dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun sekali. Latihan ini untuk meningkatakan hubungan bilateral dan kerjasama yang baik antara Indonesia dan Australia khususnya Angakatn Laut kedua negara.

Menurut Danguskamlatim, Indonesia dan Australia merupakan negara tetangga yang dipisahkan oleh lautan. Membutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik antara Angkatan Laut kedua negara untuk menjaga perairan laut masing-masing dari tindakan pelanggaran dilaut berupa penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), pencurian kayu (illegal logging), penyelundupan manusia (illegal entry) dan penanggulangan aksi terorisme dilaut (maritime terrorism).Latma Cassoex 12, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit KRI dan RAN serta menyamakan persepsi dan menjalin kordinasi ketika menangani korban bencana dan kecelakaan di laut”, kata Danguskamlatim.

Sebelum acara pembukaan dimulai, prajurit KRI Kakap dan KRI Tongkol mendapat undangan dari pihak RAN untuk melaksanakan jamuan minum kopi (coffee morning ) di markas HMAS Coonawarra, Darwin Naval Base. Kemudian pejabat latihan dan Perwira yang terlibat Satgas Latma Cassoex melaksanakan rapat kordinasi di Ruang Briefing Room HMAS Coonawarra. Rapat tersebut membahas tentang rencana operasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unsur kapal perang kedua negara selama latihan berlangsung. 

Sumber : Koarmatim

Juli Tahun Ini Diharapkan RUU Industri Pertahanan Rampung

JAKARTA-(IDB) : Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menargetkan segera menyelesaikan pembahasan RUU Industri Pertahanan menjadi UU, sebelum penutupan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2011-2012 pada 13 Juli mendatang. Ia optimistis RUU ini dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai penjadwalan, mengingat antara DPR dan pemerintah telah banyak memiliki kesamaan pandangan soal sejumlah hal krusial dalam RUU ini.

Hal ini disampaikan Hasanuddin saat memimpin RDP dengan jajaran pejabat (Dirjen) Kementerian Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN, membahas kelanjutan pembahasan RUU Industri Pertahanan di Ruang Komisi I DPR, Selasa (15/5).

"Kita harapkan RUU ini dapat kita bahas dan selesaikan sebelum penutupan Masa Persidangan IV pertengahan Juli mendatang. Apalagi pembahasan RUU ini tinggal melanjutan dari pembahasan pada masa persidangan lalu," ujar politisi PDIP ini.

Agenda RDP hari ini adalah menyusun jadwal rapat untuk kelanjutan tahapan pembahasan RUU ini sehingga rapat menjadi efektif dan produktif serta tidak banyak membuang waktu yang ada. Apalagi, Masa Persidangan IV ini cukup pendek, hanya 40 hari  kerja.

Sumber : Jurnamen

Mulai 2013 Amerika Tempatkan Kapal Patroli Keliling Asia Tenggara

BATAM-(IDB) : Pemerintah Amerika Serikat menempatkan kapal kombatan USS Freedom untuk keliling Asia Tenggara. "Kapal kombat akan ditempatkan di Asia Tenggara, keliling Asia Tenggara," kata Duta Besar AS untuk Singapura, David Adelman, di Batam, Senin.

Kapal itu, kata dia, dirancang untuk kepentingan bantuan bencana dan kemanusiaan. "Tidak distasiunkan di Singapura, tapi keliling," kata dia. USS Freedom mulai dikirim ke Singapura awal 2013.

Di tempat yang sama, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan, Angkatan Laut AS selalu memiliki kapal yang beroperasi di Asia Tenggara.

"Angkatan Laut AS selalu punya kapal di kawasan ini," kata dia. Penempatan USS Freedom di perairan Asia Tenggara bukanlah sesuatu yang baru.

"Sudah dibahas TNI dan menteri pertahanan," kata dia.

Penempatan kapal angkatan laut, kata dia, merupakan bagian dari komitmen AS melibatkan diri di wilayah Asia Tenggara.

"Sekarang saja ada kapal yang sandar di Tanjungpriok," kata dia.

Sebelumnya, dari Washington dilaporkan kapal-kapal perang kelas baru Angkatan Laut AS pertama akan dikirim ke Singapura tahun depan untuk penyebaran 10-bulan, kata seorang pejabat, Kamis, saat AS bergerak untuk memperluas kehadirannya di Asia-Pasifik.

"USS Freedom akan digelar ke Singapura selama 10 bulan pada musim semi 2013," kata Letnan Angkatan Laut Katie Cerezo dalam surat elektroniknya kepada AFP seperti dikutip ANTARA.

Kapal tersebut adalah kelas baru "kapal tempur pesisir" yang lebih kecil. Kapal permukaan tersebut dimaksudkan untuk operasi dekat dengan pantai dan dapat disebarkan dengan cepat ke wilayah krisis yang merupakan bagian dari strategi AS berfokus pada Asia-Pasifik.

Angkatan Laut mengatakan bahwa pasukannya akan dilengkapi dengan 55 kapal perang dari jenis ini, empat di antaranya bisa digunakan di Singapura.

Kapal tersebut dimaksudkan untuk digunakan secara rotasi dan tidak ditempatkan pada pangkalan Singapura, di mana militer AS sudah mengoperasikan satu pos kecil yang membantu logistik dan latihan-latihan bagi pasukan di Asia Tenggara.

Sumber : Antara

Latuhan Bersama Kopaska TNI AL Dengan NDU RSN Singapura Resmi Berakhir

SURABAYA-(IDB) : Latihan Bersama (Latma) antara Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut dengan Naval Diving Unit  Republic Of Singapure Navy (NDU RSN) dengan sandi “Ex Pandu 12/12” berakhir. Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI Ari Soedewo SE. dengan ditandai penyematan brevet oleh masing – masing Komandan pasukan khusus tersebut, di  Pusat Latihan Kapal Perang. (Puslat Kaprang) Kolatarmatim, belum lama ini, Jumat (11/5).

Penyematan brevet sebagai akhir dari latihan itu dari Kopaska TNI dilakukan oleh Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI Ari Soedewo SE, sedangkan dari pihak NDU RSN disematkan oleh Komandan NDU RSN Nick Neo.

Latihan ini merupakan latihan bersama yang digelar oleh TNI AL dan Angkatan laut Singapura dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara kedua angkatan laut khususnya, dan kedua negara pada umumnya. Kegiatan latihan ini dilaksanakan setiap setahun sekali, dengan tempat latihan di Koarmatim, Koarmabar dan Singapura.

Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono SH. M.Hum dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Komandan Guspurlatim antara lain mengatakan, Latihan bersama merupakan upaya pemimpin TNI AL dalam melaksanakan pembinaan dan perawatan personel secara terus menerus, berjenjang dan berkelanjutan diharapakan dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan prajurit, baik teknik maupun taktik perorangan maupun tim. Dengan demikian, akan terwujud sosok prajurit yang benar-benar profesional, khususnya dalam melaksanakan peperangan laut khusus atau Naval Special Wafare.

Menurut Pangarmatim, bahwa kemajuan peralatan tempur secanggih apapun, tanpa didukung oleh pengawakan prajurit yang profesional maka tentu tidak akan dapat menggunakan secara maksiamal. “Dengan perpaduan antara prajurit yang profesional dan didasari  semangat juang yang tinggi, serta didukung dengan peralatan tempur yang canggih, maka tugas-tugas TNI AL dalam menjaga kewibawaan dan kedaulatan serta integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dapat dilaksanakan dengan baik,”tegas Pangarmatim. 

Sumber : Koarmatim

Pakistan Menunggu Tindak Lanjut Dari Tawaran Pesawat JT-17 Thunder Ke Indonesia

JAKARTA-(IDB) : "Pakistan baru-baru ini menawarkan pesawat tempur jenis JT-17 Thunder kepada Angkatan Udara Indonesia," kata Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, di Jakarta, Senin.

"JT-17 Thunder merupakan pesawat multidimensional yang fasilitasnya hampir sama dengan generasi terbaru F-16 buatan Amerika Serikat. Pesawat ini bisa diandalkan dan harganya lebih murah," katanya.

Dia menjelaskan Kepala Satuan Angkatan Udara Indonesia, Marsekal TNI Imam Sufaat, telah mengunjungi Pakistan untuk melihat pesawat JT-17 Thunder. 

Dalam kunjungan tersebut, kata Sanaullah, kepala satuan angkatan udara Indonesia menyatakan terkesan dengan pesawat buatan perusahaan Pakistan Aeronautical Complex bekerjasama dengan Chengdu Aircraft Industry Corporation dari China tersebut.

"Saat ini kami menunggu kunjungan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, ke Pakistan untuk melihat JT-17 Thunder buatan kami," katanya.

Pesawat tempur JT-17 Thunder merupakan pesawat multidimensional berbadan ringan, berfungsi di segala cuaca dan memiliki kemampuan tempur sangat baik di udara. 


Sumber : Antara

Koarmabar Latihan Pengamanan VVIP

JAKARTA-(IDB) : Dalam rangka pengamanan Presiden dan Wakil Presiden serta tamu negara setingkat Presiden, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menggelar Latihan Pratugas Operasi Pengamanan VVIP Tahun 2012.

Latihan ini dibuka oleh Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan di Markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (14/5).

Pangarmabar mengatakan, latihan operasi pengamanan VVIP akan berlangsung selama tiga hari, 14-16 Mei 2012. Latihan memiliki makna sangat penting yaitu membekali Satgas Operasi Pengamanan Koarmabar dalam kemampuan taktik, teknik pengamanan VVIP sesuai standar operating procedure (SOP).

Pangarmabar berharap latihan ini adalah kesiapsiagaan unsur-unsur Koarmabar dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan VVIP dalam menghadapi segala bentuk ancaman, sabotase dan spionase yang dilaksanakan oleh pihak tertentu.
Menurutnya, Koarmabar sebagai bagian integral TNI AL, diamanatkan oleh UU Nomor 34/2004 tentang TNI untuk mengemban tugas melaksanakan operasi militer untuk perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satu tugasnya adalah melaksanakan pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.

Pangarmabar menegaskan latihan bagi prajurit merupakan kebutuhan yang hakiki dalam menjalankan tugas pengabdian bagi negara. Karena melalui latihan akan senantiasa terasah kemampuan kita. Selain itu juga dapat menambah wawasan di lapangan serta menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang dimiliki.

Mengingat pentingnya latihan pratugas ini, kata Pangarmabar, fokus latihan ini adalah mewujudkan lima sasaran penting dan strategis. Pertama, terwujudnya pengetahuan dan ketrampilan para peserta latihan dalam melaksanakan tugas operasi.


Kedua, terbentuknya kerja sama yang baik antar unsur Satgas dalam melaksanakan tugas operasi. Ketiga, terjaminnya keamanan VVIP dari segala bentuk ancaman dan sabotase serta spionase yang dilakukan oleh pihak tertentu.

Sasaran keempat adalah terjaminnya keamanan wilayah selama kegiatan VVIP dari ancaman berupa gerakan separatis bersenjata, radikalisme dan terorisme. Kelima, melaksanakan seluruh rangkaian latihan dengan pencapaian zero accident.

Dalam latihan ini diikuti oleh 720 personel Koarmabar TNI AL. Usai upacara pembukaan, digelar simulasi pengamanan pejabat VVIP dari helikopter menuju unsur KRI TNI AL.

Sumber : Jurnas