Pages

Senin, Mei 14, 2012

Iran Produksi Massal Kapal Cepat Peluncur Roket


TEHRAN-(IDB) : Iran kembali menunjukkan kemampuan industri militernya dengan memproduksi secara massal kapal cepat yang dilengkapi kemampuan tinggi menembakkan roket.
 
Laksamana Ali Fadavi Ahad (13/5) mengatakan kapal-kapal cepat dengan tingkat akurasi tinggi berhasil diproduksi secara massal di dalam negeri.
 
"Sejak tiga dekade lalu hingga kini, industri pertahanan Iran berhasil meningkatkan kemampuan kecepatan kapal militer ukuran kecil dengan daya tembak yang akurat, " tegas Fadavi dalam pembukaan seminar nasional "Teknologi Kapal Cepat" di Universitas Teknologi Sharif Tehran.
 
"Amat jarang negara yang memiliki kemampuan memproduksi kapal cepat di bawah 20 meter dengan kemampuan menembakkan roket yang tinggi, dan Iran mampu memproduksinya, " tegasnya.
 
Menurut pejabat senior Pasdaran ini, Iran saat ini sedang memproduksi 20 ribu kapal cepat peluncur roket untuk kepentingan pertahanan. 

Sumber : Irib

Kodam Mulawarman Akan Gelar Latihan Berskala Besar

SAMBOJA-(IDB) : Untuk pertama kalinya, Kodam VI/Mulawarman akan menggelar latihan pertempuran secara besar-besaran di daerah Samboja, Semoi dan Sepaku Penajam Paser Utara yang dijadwalkan akan digelar pada awal bulan September 2012 mendatang.

Dalam releasenya, Penerangan Kodam menyebutkan, sebagai  pelaku utama dalam latihan nanti, diperankan oleh Batalyon Infantri 611/Awl didukung oleh Satuan Tempur lain diantaranya; Yon Kavaleri,  Yon Armed serta satuan teritorial jajaran Korem 091/Asn dan Korem 101/Ant.

Medan latihan yang cukup luas ini ditinjau oleh tim peninjau yang telah dibentuk dan dipersiapkan. Mereka (para peninjau) berjumlah sebanyak 31 orang personil yang terbagi dalam 3 tim yaitu Tim "A" berjumlah11 orang personil dipimpin oleh Mayor Inf Piter, Tim "B" 9 personil dipimpin Kapten Inf Baskoro dan Tim "C" juga 11 orang personil dikomandoi Mayor Inf Rahmat.

Tim peninjau tersebut sudah mulai melaksanakan tugas peninjauan  sejak 10 Mei dan akan berlangsung hingga 16 Mei mendatang. Prajurit peninjau benar-benar bekerja keras dan melakukan tugasnya seoptimal mungkin dengan semangat keprajuritan yang melekat didada mereka.

Sabtu kemarin (12/5/2012), tim peninjau ini melaksanakan peninjauan yang paling jauh, yaitu di desa Tangen Baru Kecamatan Sepaku 3. Sebelum meninjau ke lapangan, tim ini singgah di Koramil 090-4-12 Sepaku untuk melihat peta  lokasi yang dimaksud.

Selanjutnya  dibawah terik matahari yang cukup menyengat, tim peninjau ini, menyusuri jalan setapak melewati semak belukar sepanjang 6 hingga 8 km dari poros jalan raya. Meskipun peninjauan cukup menguras tenaga dan keringat namun hal ini tidak mengurangi semangat prajurit peninjau  dalam melaksanakan tugasnya dengan semangat dan rasa penuh  tanggung jawab.

Sementara itu, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc., M.PA. ketika menerima paparan tetang rencana latihan tersebut dari Komandan latihan Kolonel Inf Gabriel Lema beberapa waktu yang lalu, mengharapkan agar latihan ini benar-benar dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Sehingga melalui latihan tersebut diharapkan agar prajurit kita memiliki kemampuan bertempur serta   profesional dalam menghadapi tugas dimasa mendatang. Pangdam juga dalam kesempatan itu menekankan agar senantiasa menjaga faktor keamanan serta tidak mengganggu kepentingan masyarakat disekitar latihan.

Sumber : TribunNews

Perairan Batam Perlu Perhatian Khusus

BATAM-(IDB) : Kasal Laksamana TNI Soeparno mengatakan perairan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, perlu mendapatkan perhatian khusus mengingat lokasinya yang strategis.

"Batam berbatasan dengan negara tetangga sehingga harus mendapat perhatian khusus dan serius," kata Kasal usai meresmikan Dermaga Pangkalan TNI AL Batam, Jumat.

Ia mengatakan perairan Batam sangat rawan atas berbagai tindak kejahatan dan pertahanan.

Bila tidak dikawal dengan baik, kata dia, maka memungkinkan praktek penyelundupan di perairan Batam.

Nilai strategis Batam yang berada di Selat Malaka juga memberikan perairan Batam rawan tindak kejahatan trans nasional.

"Kepulauan berbatasan memberikan konsekuensi logis kerawanan," kata dia.

Meski begitu, ia mengatakan Batam belum membutuhkan kapal selam untuk mengantisipasi tindak kejahatan.

"Kapal selam belum urgen di Batam. Kapal selam itu untuk perang," kata dia.

Kasal mengatakan pemerintah telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan.

"Sudah kontrak dengan Korea Selatan," kata dia.

Diperkirakan kapal selam selesai dirakit pada 2013.

Kasal meresmikan Dermaga Markas Komando Lanal Batam.

Pembangunan dermaga beton beserta jalan dari Mako Lanal ke dermaga memakan dana Rp23 miliar.

Kasal mengatakan pembangunan dermaga di Mako Lanal memiliki nilai strategis tersendiri, mengingat Kota Batam berdekatan dengan negara tetangga. Apalagi Batam merupakan daerah kepulauan di perbatasan yang rawan konflik.

Dermaga sepanjang 50 meter bisa memuat beberapa Kapal Perang Indonesia jenis Rudal Cepat bisa KRI rudal cepat milik Indonesia yang diproduksi di Batam.

Dermaga dan jalan panjang juga memiliki fasilitasi aliran listrik darat dan air darat yang dapat mendukung ketahanan kapal beroperasi.

Diharapkan, pembangunan dermaga dapat membantu kinerja Lanal Batam dalam mengamankan wilayah kesatuan negara RI.

Sumber : Antara