Pages

Senin, April 16, 2012

DSA12 Malaysia : WFEL Expects Further Indonesian Bridge Contract

KUALA LUMPUR-(IDB) : Indonesia is in discussions with WFEL with regards to purchasing more Medium Girder Bridges following a contract for one in January.


The rapidly deployed tactical bridge for the Indonesian armed forces is due to be delivered in  March 2013, and the contract is worth £3 million, Max Houghton, sales and marketing director for the company told at the DSA 2012 exhibition in Kuala Lumpur, Malaysia, on 16 April.

'We're currently in discussions with Indonesia for a few more,' Houghton explained. 'Our systems are designed for the military but used in disaster relief. If the military can't afford it, they say it has a dual use.'

He explained that in a Brunei white paper released last year it stated that the military did not want to buy solely for civilian or solely for military use, and this appears to be a trend in the region. 'The real challenge is getting the budget and the requirement. They are designed for the military but used in disaster relief.'

Brunei is a customer for WFEL, along with South Korea, Thailand and Japan, with the latter using the bridge after the earthquakes last year.

'Rapidly deployable bridges are a way of getting supplies and relief trucks to people cut off,' Houghton explained.

'We'd like Japan to buy more; we know the Japanese are looking to double their bridge holding.

'Australia have also started a bridging procurement programme, Land 155,' he continued, and said that this is due to begin next year.

The company's Dry Support Bridge has some $600 million of sales in the US, and was purchased by the Swiss armed forces in December 2011 under a £57 million contract. The UK also purchased a new Medium Girder 18 months ago.

Source :  Sherpard

Segera Indonesia Bakal Miliki Pesawat Pengintai Tanpa Awak

JAKARTA-(IDB) : Indonesia bakal memiliki empat pesawat pengintai tanpa awak yang memanfaatkan teknologi buatan Israel.Rencana pemerintah melalui Kementerian Pertahanan untuk mendatangkan empat pesawata tanpa awak tampaknya akan diamini Komisi I DPR RI.

Meski belum mendapat tanggapan secara resmi dari DPR, namun Anggota Komisi I Salim Mengga mengatakan bahwa rencana pembelian ini bakal disetujui."Pesawat tanpa awak ini adalah hasil teknologi Israel. Rencana itu tampaknya akan disetujui," sebut Salim, akhir pekan kemarin di Jakarta.

Rencana kontrak untuk pembelian empat pesawat tanpa awak tersebut, senilai US$16 juta. pesawat akan datang 18 bulan setelah kontrak diteken.Dijelaskan bahwa pesawat itu mampu terbang sampai 200 kilometer. Dengan sedikit modifikasi maka daya jelajahnya diprediksi dapat mencapai 400 kilometer.

Selain itu, pesawat yang diproduksi oleh Kital Philippine Corporation (KPC) ini bisa dioperasikan secara manual dengan daya jelajah terbang selama 20 jam.Melengkapi persenjataan nasional, lanjut anggota DPR Dapil Sulbar itu, Komisi I juga akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di eropa.

Tujuan kunjungan, salah satunya terkait dengan permintaan persetujuan Menteri Pertahanan dalam membeli tank Leopard yang diajukan ke komisi I.Sejumlah anggota komisi akan melihat langsung pabrik persenjataan di Jerman. "Sebelum reses, saya diutus ke Jerman melihat pabrik persenjataan secara langsung, juga pabrik leopard," terangnya.

Sumber : Fajar

Menhan RI Hadiri Event DSA 2012 Di Malaysia


KUALA LUMPUR-(IDB) : Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro menghadiri pembukaan pameran 13th Defence Services Asia, (DSA) “ The Global Defence Service and Government Security Event”, Senin (16/4) di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, Malaysia. Pameran DSA 2012 ini langsung di buka Menteri Pertahanan Malaysia,  Dato Seri DR. Ahmad Zahid Hamidi.

Event DSA yang diselenggarakan dari tanggal 16 sampai dengan 19 April 2012 oleh Kementerian Pertahanan Malaysia ini di hadiri lebih dari 280 delegasi yang berasal dari 35 negara serta 850 perusahaan internasional dari 45 negara di dunia.

Sumber : DMC

Tahun 2012 Anggota Kopassus Bebas Penggunaan Narkoba

JAKARTA-(IDB) : Pada tahun 2012 ini anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bebas dari narkoba. Hasil tersebut berdasarkan test urine 1,261 personel militer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara mendadak, dibantu Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam rangka HUT Kopasus ke-60.
 
"Sesuai surat BNN bahwa hasil pemeriksaan urine personil Kopassus yang berjumlah 1.261 personil dinyatakan negative dan bersih dari narkoba," kata Kepala Penerangan Kopassus Letkol Infantri Taufiq Shobri saat ditemui wartawan dalam acara peringatan HUT Kopassus ke 60 di kompleks Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (14/4/2012) lalu.

Menurut Shobri pemeriksaan secara mendadak tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Jendral Kopassus Mayor Jendral TNI Wisnu Bawa Tenaya pada 5 maret 2012 bekerjasama dengan BNN di Gedung Nanggala Cijantung dengan tujuan agar lingkungan Kopassus bebas dan bersih dari segala bentuk bahan psycotoprika.

"Hanya saja ada satu aanggota yang terdeteksi meminum obat batuk. Obat batuk saja bisa terdeteksi, apalagi zat narkoba," ujarnya.

Sumber : Seruu

KRI Kakap Sambut Kedatangan Kapal Perang Australia

KUPANG-(IDB) : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 menyambut kedatangan Her Majesty Australia Ship (HMAS) Pirie-P87, di sekitar perairan Selat Roti Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (15/04). Kedatangan kapal perang Australia, HMAS Pirie-P87 berkaitan dengan kerja sama Patroli Koordinasi Australia Indonesia (Patkor Ausindo) tahun 2012 yang di gelar oleh kedua negara. Latihan tersebut melibatkan unsur-unsur KRI di jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim dan kapal patroli milik Royal Australian Navy (RAN).

Ditempat berbeda prajurit KRI Tongkol-813 dan personel Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, turut melaksanakan penyambutan kedatangan kapal perang negeri kanguru itu di Dermaga Pelabuhan Umum Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selanjutnya Komandan KRI Tongkol Mayor Laut (P) Bimoaji dan beberapa perwira dari Lantamal VII Kupang, mengunjungi HMAS Pirie yang telah bersandar di dermaga.

Dua unsur KRI yang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Patkor Ausindo 12 adalah KRI Kakap-811 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Himawan, KRI Tongkol-813 dengan Komandan Mayor Laut (P) Bimoaji. Sedangkan dari pihak Australia melibatkan sebuah kapal patroli (Patrol Boat) HMAS Pirie-P87 dengan Komandan Lieutenant Commander Mitchell Livingstone serta sebuah pesawat intai maritim milik Royal Australian Air Force (RAAF) Northern Command jenis P3-C Orion.

Karakteristik HMAS Pirie-P87 diantaranya adalah, kapal tersebut memilki sebuah senjata single laras jenis Rafael Typhoon kaliber 25mm serta dua senapan mesin kaliber 12,7mm. Kapal yang dibuat pada tanggal 29 Juli 2006 itu dapat melaju dengan kecepatan hingga 25 knot, dengan menggunakan dua mesin disel, MTU 16V  M70 2320 KW. Panjang kapal mulai dari haluan sampai buritan 56,8 meter dengan berat 305 Gross Ton (GT). Australian Coastal Patol Boat 87 HMAS Pirie merupakan tipe Coastal Defence kelas Armidale yang bermarkas di Darwin.

Sedangkan pesawat P3-C Orion merupakan sebuah pesawat intai maritim yang dapat digunakan untuk melaksanakan pengamatan dan pemotretan melalui udara. Selain itu P3-C Orion dapat digunakan dalam peperangan Anti Kapal Selam (AKS) dan anti kapal atas air P3-C Orion dapat  mengangkut berbagai jenis Peluru Kendali (Rudal) anti kapal permukaan seperti Rudal Harpoon, Torpedo anti kapal selam dan kapal atas air serta Bom Laut. Pesawat tersebut berada dijajaran Angkatan Udara (AU) Australia Northern Command, Royal Australian Air Force.

Sumber : Koarmatim

Bakorkamla Luncurkan Kapal Patroli Laut Pertama Dangan Panjang 48M

BATAM-(IDB) : Jika tidak ada aral melintang, Rabu (25/4/2012) mendatang, Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Republik Indonesia akan meresmikan pengoperasian sebuah kapal patroli pertama yang berukuran 48 meter.
 
Kabag Persidangan, Humas dan Protokol (PHP) Bakorkamla Kolonel (KH) Edi Fernandi mengatakan bahwa pengoperasian kapal yang ditujukan untuk mendukung pengamanan di perairan Indonesia tersebut akan diresmikan langsung Ketua Bakorkamla RI, Menko Polhukam Djoko Suyanto, di galangan kapal PT Palindo Marine Batam.

Peluncuran kap`l itu juga akan dihadiri pejabat 12 stakeholder Bakorkamla dan pemerinatah daerah setempat.

Sebelumnya Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya Y Didik Heru Purnomo, pada melihat dari dekat proses pengerjaan kapal tersebut. Kapal senilai Rp 60 miliar yang mulai dikerjakan sejak November 2011 menggunakan mesin berkecepatan 22 knot per jam dan mampu mengantisipasi cuaca yang terbilang ekstrim di laut.

"Dengan kecepatan tersebut, kapal ini mampu bergerak hingga batas 200 mil laut (sekitar 370 kilometer) dari lepas pantai sehingga efektif untuk pengamanan laut di perairan Indonesia," terang Didik.

”Kalau ukuran 48 meter jauh lebih berani dan aman menghadapi cuaca,” pungkasnya. Kapal ini bermesin penggerak 3 buah masing-masing bertenaga 1400 HP, berbadan bawah kapal baja dan berbadan atas kapal aluminium dan direncanakan diawaki 35 anak buah kapal (ABK).

Sumber : TribunNews

TNI Bangun Camp Tentara Kongo

KONGO-(IDB) : Komandan Satgas Zeni TNI Letkol Czi Sapto Widhi Nugroho mendampingi Deputy Force Commander Mayjen Adrian Foster (Inggris) beserta rombongan meninjau lokasi pembangunan Camp Tentara Kongo / Force Armed Republic Demokratic of Congo (FARDC), yang akan dikerjakan oleh Satgas Zeni TNI Konga XX-I/MONUSCO, Sabtu (14/4/2012).
 
Pada kesempatan tersebut Dansatgas memaparkan diantaranya tentang jumlah personel dan alat-alat berat yang akan dikerahkan.

Mayjen Adrian menyatakan salut dengan semangat dan kerja keras yang dimiliki Kontingen Garuda.  Turut serta dalam rombongan, antara lain Komandan Batalyon Maroko Kolonel Mustofa, Haut Uele District Commissioner Mr. Diedone Rwabona dan Dungu District Teritoti Mr.Cristhope Mutalamboko.

Sumber : Poskota

Korea Utara Pamer Rudal Terbarunya

PYONGYANG-(IDB) : Seolah ingin menghilangkan rasa malu akibat kegagalan peluncuran roket jarak jauh kemarin, Pemerintah Korea Utara memamerkan peluru kendali dalam parade militer, yang digelar di Pyongyang, Minggu (15/4/2012) ini. 

Peluru kendali jarak jauh itu diyakini merupakan produk terbaru buatannya. Kemunculan rudal itu juga digelar bersamaan dengan rangkaian upacara peringatan hari kelahiran pendiri negeri komunis otoriter itu, Kim Il Sung, yang ke-100. 

Kemunculan rudal terbaru itu sekaligus semakin menguatkan kekhawatiran dunia internasional terhadap sepak terjang negeri itu dalam menciptakan persenjataan nuklir.

Sumber : Kompas