Pages

Kamis, April 12, 2012

Presiden Kazakhstan Akan Kunjungi Indonesia

KUALA LUMPUR-(IDB) : Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sekaligus menyampaikan akan dibukanya Kedutaan Besar Republik Kazakhstan di Jakarta.

Demikian disampaikan Counsellor Kedutaan Besar Republik Kazakhstan di Malaysia, Serik Bukebayev kepada ANTARA News di Kuala Lumpur, Kamis

"Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama ke Indonesia bagi Presiden Nazarbayev yang memimpin Kazakhstan sejak tahun 1990," kata Serik Bukebayev lagi.

"Kamis malam ini, Presiden Nazarbayev dan rombongan akan tiba di Indonesia," kata Serik Bukebayev.

Dalam kunjungan tersebut Nazarbayev akan melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 April, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, serta beberapa petinggi politik Indonesia.

Delegasi Kazakhstan juga akan melakukan pertemuan dengan komunitas bisnis di Indonesia serta menandatangani beberapa kesepakatan bisnis.

Sumber : Antara

Produk Pertahanan Jadi Komoditi Utama Inggris di Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Menyelamatkan perekonomian Inggris dari krisis ekonomi yang melanda Eropa menjadi agenda utama kedatangan Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Hal itu terlihat dari delegasi yang dibawa Cameron di mana PM Inggris ini membawa setidaknya 38 pebisnis dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini.

“Jika melihat dari komposisi delegasi yang dibawa Cameron, kebanyakan berisikan pebisnis sebanyak 38 orang, di antaranya adalah pengusaha di bidang industri pertahanan, “ papar Hariyadi Wirawan ketika dihubungi itoday, Kamis (12/4).

Hariyadi menilai mengapa bidang pertahanan menjadi penting, sebab Inggris terus memantau perkembangan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tidak hanya itu, Inggris tidak mau ketinggalan menikmati kue pertahanan Indonesia, dimana menteri pertahanan Indonesia, Poernomo Yusgiantoro memberikan perhatian yang cukup besar, dan diberi angin oleh SBY untuk mengembangkan pertahanan nasional.

“Inggris merasa teknologi mereka adalah salah satu yang tercanggih, walaupun harganya tidak murah. Siapa tahu, jika bisa meyakinkan Indonesia, maka Inggris memiliki pangsa pasar di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara yang selama ini dikuasai AS, Rusia dan Cina, “ jelas dosen Fisip UI ini.

Namun demikian, kerjasama Indonesia-Inggris kali ini dibayang-bayangi trauma masa lalu bagi Indonesia. Pasalnya, Inggris termasuk negara yang sering kali meributkan masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Misalnya saja, Inggris pernah mengembargo peralatan militer Indonesia yang dibeli dari negara asal band The Beattles ini ketika kisruh Timor Timur 1999, dimana Inggris tiba-tiba tidak mengirimkan sisa pesawat tempur jenis Hawk 200 beserta suku cadangnya yang dipesan Indonesia beberapa tahun sebelumnya.

Belum lagi masalah Papua, Inggris termasuk negara yang cerewet mengenai Papua, bahkan beberapa anggota parlemennya justru mendukung kemerdekaan Papua.

Namun Hariyadi memiliki pandangan lain. Jika melihat dari perkembangan dunia internasional sekarang, dengan adanya negara seperti Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan (BRICS), bagaimana mungkin negara sebesar Inggris bisa menghadapi BRICS, karena hal itu disebabkan kemampuan negara BRICS yang semakin besar.

“Adanya negara Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan (BRICS), bagaimana mungkin negara sebesar Inggris bisa menghadapi BRICS, karena hal itu disebabkan kemampuan negara BRICS yang semakin besar, “ nilainya.

Dengan keadaan seperti itu, menurutnya, saat ini akan jauh lebih mudah bagi Indonesia untuk menertibkan perusahaan asal Inggris. Indonesia akan memiliki daya tawar yang lebih tinggi dalam menghadapi Inggris.

Sumber : Itoday

Kormar Dan Marpofac Gelar Logistic Meeting

JAKARTA-(IDB) : Korps Marinir (Kormar) dan Staff Logistic Marines Forces Pacific (Marfopac) menggelar acara Logistic Meeting (Diskusi Logistik) 2012 ke-2 dalam rangka mempererat kerjasama di bidang logistik antara angkatan bersenjata kedua negara. 

Kerjasama yang telah berlangsung selama tiga tahun tersebut untuk membahas permasalahan logistik yang berkaitan dengan latihan bersama antara Marinir Indonesia dan Amerika.

Dalam acara diskusi Logistik yang merupakan bagian dari program kerjasama yang berkelanjutan tersebut diharapkan dapat djadikan sebagai ajang bertukar pengalaman dan gagasan-gagasan sehingga tercipta format dan konsep yang konkrit untuk dijadikan acuan serta memberi jalan keluar terhadap permasalahan logistik yang mungkin terjadi dalam latihan gabungan antara Korps Marinir dan USMC.


Diskusi Logistik ke-2 yang dibuka oleh Asisten Logistik Komandan Korps Marinir (Aslog Dankormar) Kolonel Marinir Yuliandar, Senin (9/4) dihadiri oleh delegasi US Marines Forces Pacific Colonel Donald Paul Baldwin, Mr. Timothy Raymond Rollins serta para pejabat teras Kormar di Markas Komando Korps Marinir, Jl. Prapatan 40 Jakarta, kegiatan yang telah berlangsung selama 3 hari tersebut di tutup pada hari ini, Rabu (11/4) oleh Komandan Resimen Artileri-2 Marinir Kolonel Marinir Novarin Gunawan selaku Wadan tim diskusi Logistik Kormar.


Penutupan diakhiri dengan penyerahan cindermata oleh Kolonel Marinir Novarin Gunawan kepada Delegasi Marpofac Colonel Donald Paul Baldwin serta foto Bersama.

Sumber : Kormar

Inggris Jual 24 Pesawat Tempur Eurofighter Typhoons Senilai Rp. 29.2 Triliun Kepada Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Inggris menjual 24 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoons senilai 2 miliar pound sterling ke Indonesia. Penjualan pesawat tempur senilai Rp 29,2 triliun itu telah disepakati oleh pemerintah Inggris dan Indonesia tahun lalu.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menjelaskan rencana itu sebelum terbang ke Jakarta. Rabu 11 April 2012, ia tiba di Jakarta dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari. Kedatangannya ke Indonesia didampingi sejumlah pengusaha di bidang pertahanan di Inggris.


“Inggris membuat sejumlah perlengkapan pertahanan yang terbaik di dunia, dan ini tepat untuk Indonesia, yang kriterianya sama dengan yang kami terapkan pada rekan kerja di seluruh dunia,” kata Cameron.


Penjualan ini sekaligus menandai berakhirnya penerapan sanksi embargo militer terhadap Indonesia, yang diberlakukan selama lebih dari 10 tahun. Saat itu Partai Buruh mendorong pemberlakuan embargo sebagai protes atas penggunaan pesawat tempur Hawk, buatan Inggris, untuk mengebom warga sipil di Timor Timur (sekarang Timor Leste).


Eurofighter Typhoons merupakan pesawat tempur multifungsi. Pesawat ini setara dengan pesawat SU-27 Flanker buatan Rusia, atau F-15 Eagle bikinan Amerika Serikat. Awalnya, proyek Eurofighter merupakan kerja sama antara Inggris, Italia, Jerman, Spanyol, dan Prancis untuk membuat pesawat tempur tersebut.


Cameron disambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka. Sejumlah menteri dan petinggi TNI turut mendampingi Yudhoyono. Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung sekitar satu jam, Cameron menawarkan persenjataan, termasuk penjajakan peningkatan kerja sama lebih luas.


"Kerja sama yang lebih luas itu untuk angkatan bersenjata dan industri pertahanan kedua negara. Memberi Indonesia
global expertise untuk memodernisasi aset militernya," kata Cameron.

Selain membahas perdagangan peralatan militer, pertemuan bilateral itu menyepakati pembelian 11 unit pesawat Airbus A330-300 senilai US$ 2,54 miliar, setara dengan Rp 23,3 triliun, oleh PT Garuda Indonesia. Kesepakatan itu ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Tom Williams dari Airbus.

Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai investasi, pendidikan, demokrasi, dialog lintas keyakinan, dan perubahan iklim.

Sumber : Tempo

Penempatan Marinir Amerika Di darwin Perlu Diwaspadai Indoneisa

JAKARTA-(IDB) : Posisi Indonesia diyakini bukan sebagai mitra strategis bagi Amerika Serikat dan Australia. Karena itu, penempatanpasukanMarinir Amerika Serikat di Darwin patut diwaspadai dapat mengganggu kedaulatan bangsa dan negara.  

Dosen Universitas Indonesia Agus Brotoseno mengungkapkan, saat ini kedaulatan Indonesia sudah mulai rusak.Hal itu dibuktikan dengan banyaknya sengketa wilayah laut antara Indonesia dan negara-negara tetangga.Sering kali,ujarnya, negara tetangga dengan sengaja menerobos masuk batas wilayah Indonesia. 

Bahkan, dalam sengketa Laut China Selatan, ada wilayah Indonesia, yaitu perairan Natuna, yang masuk dalam klaim wilayah China.  

“Tapi ini tidak dituangkan dalam hitam di atas putih karena hubungan yang baik,” ungkap Agus saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Pangkalan Marinir AS di Darwin, Ancaman bagi Kedaulatan Indonesia?” di Jakarta kemarin. 

Menurut Agus, Indonesia selama ini jauh tertinggal dari negara-negara Asia lainnya seperti China dan India, khususnya dalam penguasaan teknologi.  Padahal, semestinya Indonesia bisa maju seperti mereka. 

Dalam era globalisasi sekarang ini, ujarnya, negaranegara maju berlomba-lomba membangun kekuatannya, termasuk bidang militer. Pasalnya, kesiapan militer merupakan kekuatan ketika suatu negara harus melakukan pendekatan hardpower dalam hubungan dengan negara lain.  

Direktur Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menilai, keberadaan pasukan Marinir Amerika Serikat di Darwin telah mengancam kedaulatan Indonesia. Dia khawatir penempatan pasukan itu berkaitan dengan beroperasinya perusahaan pertambangan asal AS, PT Freeport,di Papua. 

Sementara Wasekjen Nas- DemWilly Aditya mengatakan, sekarang ini kekuatan militer dunia terpusat di Asia.  Hal itu ditandai dengan bangkitnya militer China, India, dan Pakistan. Dengan kebangkitan militer di Asia ini,menurut dia, merupakan ancaman tersendiri bagi Amerika Serikat. 

“Penempatan pasukan Amerika Serikat di Darwin sudah tercium sejak lama. Ini hanya pelaksanaannya saja,”katanya

Sumber : Sindo

Komandan Satsel Koarmatim Buka Pembekalan Pengawak Kapal Selam

SURABAYA-(IDB) : Komandan Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur (Dansatsel Koarmatim) Kolonel Laut (P) Jeffry S. Sanggel, SH. Selaku Inspektur Upacara (Irup) membuka secara resmi upacara pembukaan pembekalan pengawak kapal selam di lingkungan Koarmatim. Senin (9/4) bertempat di halaman apel Satsel, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kegiatan ini ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Irup.

Para personel pengawak kapal selam yang mendapat pembekalan itu adalah Alumnus Pendidikan Calon Pengawak Kapal Selam (Dikcawakkasel) Angkatan 45 sebanyak 15 orang personel yang telah selesai mengikuti pendidikan berbulan-bulan di Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya. Pembekalan yang dilaksanakan oleh Satsel Koarmatim terhadap personel baru tersebut  berlangsung dari tanggal 2-16 April 2012, menggunakan metode ceramah, drill dan latihan fisik.

Tujuan dari pembekalan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan para pengawak kapal selam dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kedinasan di kapal selam, memupuk hubungan kerjasama, persaudaraan dan kebanggaan korps (Esprit D'Corps) serta melaksanakan program nol kecelakaan (Zero Accident).

Usai mengikuti pembekalan itu diharapkan para pengawak kapal selam yang kita miliki akan mampu memenuhi persyaratan kemampuan untuk memasuki dinas aktif, memiliki kesiapsiagaan, kewaspadaan dan naluri tempur sebagai pengawak kapal selam sesuai tuntutan fungsi asazinya.

Seluruh peserta pembekalan akan mendapatkan materi pembekalan berupa pelajaran dasar kapal selam, PUDD khas kapal selam, job discription, kesamaptaan darat dan laut, lintas medan, indera malam. Harbouring, tradisi dan kejuangan serta evaluasi. Pelaksanaan pembekalan dilaksanakan di Dock Kapal Selam, Daerah Bais TNI Angkatan Laut (DBAL) dan sekitarnya serta Pantai Kenjeran Surabaya.

Kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Satsel Koarmatim itu juga merupakan persiapan untuk melaksanakan kegiatan Jungle and Sea Survival yang akan dilaksanakan oleh Satsel Koarmatim di Pusat Pendidikan Para Intai Amphibi pantai Lampon banyuwangi yang akan dilaksanakan tahun ini.

Sumber : Koarmatim

PM Inggris Cameron Tawarkan Peluncur Roket Star Treak Untuk TNI

JAKARTA-(IDB) : Sebagai salah satu negara produsen alat utama sistem senjata, Inggris menawarkan produk unggulannya kepada Indonesia. Di antaranya adalah Star Trek atau peluncur roket penangkis serangan udara.

Demikian diungkapkan Menhan, Poernomo Yoesgiantoro, tentang materi pembicaraan dengan delegasi Inggris. Hal ini disampaikan Poernomo usai pertemuan antara Presiden SBY dengan OM David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/4/2012).

"Tadi ada menyinggung soal kerjasama pertahanan, tapi kita mau melihat lebih jauh lagi," kata Poernomo.

Menurut Poernomo, Indonesia saat ini sedang menjajaki peluang untuk membeli sejumlah persenjataan produksi Inggris. Star Trek adalah satu di antaranya yang merupakan penangkis serangan udara dan multi launcher rocket.
 
"Saya lupa berapa jumlahnya, tapi tidak begitu besar kok," imbuh mantan Menteri ESDM ini.

Menurutnya, Presiden SBY menyambut baik tawaran dari Inggris. Namun ditekankan adanya alih teknologi atau kerjasama dalam produksi dalam kesepakatan pembeliannya kelak.

"Ada beberapa lainnya yang disampaikan untuk ke depan. PM Cameron yang mengangkat masalah kerjasama defense industry," ujar Poernomo sambil
memasuki mobilnya.

Sumber : Detik

Presiden Terima PM Inggris Cameron

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu siang.

Presiden menerima PM Cameron pada pukul 15.00 WIB dan kemudian kedua pemimpin pemerintahan itu melakukan pembicaraan bilateral.

Sebelumnya Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning menjelaskan, salah satu tujuan kunjungan Perdana Menteri David Cameron ke Indonesia adalah untuk memperkuat hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi melalui investasi dan perdagangan.

Presiden SBY Harapkan Hubungan Indonesia Inggris Meningkat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron akan semakin meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Inggris.

"Seperti yang mulia (perdana menteri) ketahui, hubungan antara Inggris dan Indonesia berjalan dengan baik dan terus berkembang. Saya berharap dengan kunjungan yang mulia bisa lebih meningkatkan lagi di masa depan," kata Yudhoyono saat menerima Cameron di Istana Merdeka, Rabu.

Menurut Yudhoyono, dengan kunjungan tersebut diharapkan dapat menemukan peluang-peluang baru dalam meningkatkan hubungan kedua negara baik di bidang ekonomi maupun non ekonomi.

Cameron dalam sambutannya mengatakan hubungan Indonesia dengan Inggris sangat kuat, dan ada sejumlah peluang untuk terus memperkuat baik secara diplomatik, politik maupun ekonomi.

Dia juga menyatakan kagum atas kinerja dan transformasi perekonomian Indonesia selama beberapa tahun ini.

"Kita juga sangat terkesan dengan kekuatan dan pertumbuhan demokrasi di Indonesia dan menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan regional," katanya.

Sementara itu, Yudhoyono dan Cameron, selain bertemu empat mata juga melanjutkan dengan pertemuan bilateral antar kedua negara.

Kunjungan Cameron ke Indonesia merupakan kunjungan sejak terpilih. Perdana Menteri Inggris itu  dijadwalkan berada di Indonesia pada Rabu dan Kamis.

Dalam kunjungannya kali ini, Cameron juga didampingi Menteri Perdagangan Inggris, Lord Green, Menteri Universitas dan Ilmu Pengetahuan Inggris David Willetts serta sejumlah pengusaha.

Pada Rabu, Perdana Menteri Inggris itu dijadwalkan menyampaikan pidatonya di hadapan akdemisi dan mahasiswa Universitas Al-Azhar, Jakarta.

Sumber : Antara