Pages

Sabtu, April 07, 2012

Berita Foto : Gladi Bersih HUT TNI AU Ke 66


Prajurit TNI AU dan Helikopter mengikuti gladi bersih upacara peringatan Hari Angkatan Udara ke-66 tahun 2012 di Halim Perdanakusuma.

Prajurit TNI AU saat acara gladi bersih upacara peringatan Hari Angkatan Udara ke-66 tahun 2012 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) dari Jupiter Team melakukan atraksi udara saat gladi bersih upacara peringatan Hari Angkatan Udara ke-66 tahun 2012 di Jakarta.

Enam pesawat tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) melakukan atraksi udara saat gladi bersih upacara peringatan Hari Angkatan Udara ke-66 tahun 2012 di Jakarta.

Prajurit TNI AU melakukan atraksi terjun payung saat gladi bersih upacara peringatan HUT TNI AU ke-66 tahun 2012 di Jakarta.
Prajurit drum band Karbol Akademi TNI AU saat acara gladi bersih upacara peringatan Hari Angkatan Udara ke-66 tahun 2012 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sumber : Vivanews

TNI AU Berencana Membeli Simulator Sukhoi

JAKARTA-(IDB) : Indonesia berencana melengkapi keberadaan armada Sukhoi dengan membeli simulator pesawat tempur Rusia tersebut. Namun hingga saat ini belum ditentukan dari negara mana simulator tersebut dibeli.

"Kita beli simulator tahun ini untuk meningkatkan kemampuan penerbang dan mengefisienkan pengeluaran," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, usai gladi resik HUT TNI AU di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu (7/4).


Imam menyebutkan TNI AU masih terus menjajaki tiga negara yang menyediakan simulator pesawat jenis menengah tersebut. "Kami menjajaki, beli simulator dari Rusia, China, atau dari Kanada. Ada beberapa sumber dan kami akan cari yang terbaik, pertimbangannya adalah manual bahasanya," paparnya.


Ia menyebutkan, dasar utama pembelian simulator tersebut yaitu untuk merahasiakan kelemahan dan kekuatan setiap penerbang. Menurut Imam, apabila pilot diberi latihan di luar negeri, calon lawan bakal mengetahui dengan mudah skill setiap penerbang.


"Padahal di sini skill penerbanglah yang menentukan ketimbang kemampuan pesawatnya. Dengan adanya simulator, kita bisa mencetak pilot handal tanpa diketahui kemampuannya," ungkap Imam.


Pembelian simulator ini juga untuk menghemat pengeluaran operasional Sukhoi dan jaminan keselamatan pilot selama operasional.

"Setidaknya, dana yang harus dikeluarkan untuk 1 jam latihan Sukhoi mencapai Rp500 juta," ujarnya.

Saat ini, TNI AU sudah memiliki beberapa simulator pesawat seperti F16 dan Hercules.

Sumber : MediaIndonesia

KSAU Tinjau Geladi Bersih HUT TNI AU

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat akan menghadiri Geladi Bersih dalam rangka peringatan ke-66 Hari TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (7/4) pukul 07.00 WIB. KSAU juga diagendakan memberikan konferensi pers usai pelaksanaan Gladi bersih. "Puncak peringatan HUT TNI AU Ke-66 dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 9 April 2012 ditandai dengan upacara militer yang dipusatkan di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta," kata Staf Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Letkol Bintang dalam pesan singkatnya diterima Jurnal Nasional, Sabtu (7/4) pagi.

Sebelumnya, Kadispenau Marsma TNI Azman Yunus mengatakan acara pokok parade yang melibatkan 2.560 Personel, dilanjutkan demo udara, terjun payung free fall dan terjun statis, display Drum Band Karbol Akademi AU dan tembak reaksi, Demo Anti Teror Denbravo Paskhas, Dynamic Show helikopter, Individual Aerobatic 6 pesawat SU 27/30, Jupiter Aerobatic Show, dan Demo Operasi Udara.

Peringatan tahun ini bertema "Dengan Profesionalisme dan Motivasi yang Tinggi, TNI Angkatan Udara Siap Menyongsong Modernisasi Alutsista dan Memberikan yang Terbaik untuk Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Peringatan ke-66 Hari Angkatan Udara diwarnai berbagai kegiatan yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2012, diawali bulan disiplin, berbagai pertandingan olahraga, donor darah, lomba English Speech, dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan. Kegiatan ziarah dilaksanakan tanggal 5 April di TMPN Kalibata dengan inspektur upacara Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat. Sedangkan ziarah di Makam Bapak AURI Komodor Udara Suryadi Suryadarma di TPU Karet Bivak dipimpin oleh Wakasau Marsekal Madya Dede Rusamsi.

Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AU yang akan menghiasi langit kota Jakarta dalam demo udara melibatkan 72 pesawat berbagai jenis. Diantaranya 11 Hawk-100/200, 7 F-16 A/B, 6 Sukhoi SU-27/30, 3 C-130 Hercules, 6 T-34 Charlie, 8 KT-1 B, 4 NAS-332/SA-330, 2 Cessna (penarik Banner), 7 EC-120 B, 1 C-212, dan 1 CN-235. "Sebanyak 208 Karbol Akademi Angkatan Udara, sebagai generasi penerus Angkatan Udara ikut pula unjuk kebolehan dalam display Drum Band Gita Dirgantara," katanya.

Sumber : Jurnas

72 Pesawat Akan Beratraksi di Udara Saat HUT TNI AU

JAKARTA-(IDB) : Pada perayaan HUT ke-66 TNI Angkatan Udara (AU) 9 April mendatang yang akan dipusatkan di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Tentara Indonesia akan mempertunjukkan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AU yang akan menghiasi langit kota Jakarta dalam demo udara. 

Salah satu diantaranya adalah 11 unit Hawk-100/200, 7 unit F-16 A/B,  6 unit Sukhoi SU-27/30, 3 unit C-130 Hercules, 6 unit T-34 Charlie, 8 unit KT-1 B, 4 unit NAS-332/SA-330, 2 unit Cessna, 7 unit EC-120 B, 1 C-212, dan 1 unit CN-235.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI , Azman Yunus menjelaskan bahwa acara pokok parade akan melibatkan 2.560 Personel TNI AU, dan dilanjutkan dengan demo udara, terjun payung free fall dan terjun statik. Ada pula display Drum Band Karbol Akademi AU, tembak reaksi, Demo Anti Teror Denbravo Paskhas, Dynamic Show pesawat Helly, Individual Aerobatic 6 pesawat SU 27/30, Jupiter Aerobatic Show, dan Demo Operasi Udara.


Peringatan tahun ini mengambil tema “Dengan Profesionalisme dan Motivasi yang Tinggi, TNI Angkatan Udara  Siap Menyongsong Modernisasi Alutsista dan Memberikan yang Terbaik untuk  Bangsa dan Negara Kesatuan Republik  Indonesia”.


"Sebanyak 208 Karbol Akademi Angkatan Udara, sebagai generasi penerus Angkatan Udara ikut pula unjuk kebolehan dalam display Drum Band Gita Dirgantara," kata Azman dalam siaran persnya, Jumat(6/4/2012).


Peringatan ke-66 Hari Angkatan Udara diwarnai berbagai kegiatan yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2012, diawali bulan disiplin, berbagai pertandingan olahraga, donor darah, lomba English Speech, dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan.


Kegiatan ziarah dilaksanakan tanggal 5 April di TMPN Kalibata dengan inspektur upacara Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat.  Sedangkan ziarah di Makam Bapak AURI Komodor Udara Suryadi Suryadarma di TPU Karet Bivak dipimpin oleh Wakasau Marsekal Madya Dede Rusamsi.

Sumber : TribunNews

Senapan Serbu Pindad Kian Memikat

BANDUNG-(IDB) : Senjata ibarat nyawa bagi prajurit TNI.Fungsinya sangat penting sehingga keandalan senjata mutlak diperlukan. TNI sudah mengeluarkan syarat-syarat tipe yang mesti ada dalam sebuah senjata, terutama senapan dan pistol.

PT Pindad,sebagai produsen senjata,bekerja keras memenuhi permintaan senjata TNI maupun Polri, serta pengguna lain,sesuai standar internasional dan spesifikasi yang dibutuhkan pemakai. Diawali dari senapan serbu SS1,Pindad sudah memproduksi varian-varian lain dari senjata ini.Kemudian lahir pula SS2,dengan berbagai varian juga.Setiap varian dirancang dengan spesifikasi khusus disesuaikan kebutuhan user.

Pindad pada 2008 mengembangkan SS2- V1kaliber 5,56 mm sebagai senjata yang digunakan prajurit Kostrad.Senjata berkemampuan jarak tembak 450 meter itu dimodifikasi, sehingga selain makin menarik penampilannya,juga memudahkan pengguna dalam mengoperasikannya. Pegangan jinjing di bagian atas dihilangkan,diganti picatini rail,dudukan untuk memasang teleskop berstandar internasional.Picatini rail juga dipasangkan di sisi kiri bodi.

Fungsinya untuk senter cahaya maupun senter bidik. Bagian popor juga dimodifikasi tanpa menghilangkan ciri khas senapan Pindad yang dapat dilipat.Perbedaannya, ada pada model yang membuatnya bisa digeser maju mundur. Untuk pegangan depan, dipasang front gripmenyerupai pegangan belakang. Berbeda dari varian asalnya yang langsung pada laras. Sekitar 2–3 tahun setelah membuat senjata untuk Kostrad,Pindad kembali mengembangkan SS2-V5 kaliber 5,56 mm.

Secara umum,bentuk pengembangannya sama dengan yang terjadi pada SS1- V1.“Kalau ini untuk Brimob,” kata pegawai Divisi Senjata PT Pindad,Hera,di stan pameran PT Pindad pada APSDEX 2012 di Jakarta, Jumat (23/3). Hera yang memiliki spesialisasi pada bagian pelapisan senjata ini menceritakan, pengembangan senapan serbu untuk Brimob ini membuat bobotnya lebih berat sekitar 0,5 kg,menjadi 3,5 kg. Senapan yang mampu memuntahkan amunisi sejauh 350 meter ini siap digunakan.

Gadis berparas ayu ini pun membagi kisah bagaimana tidak sederhananya proses membuat senapan. Khususnya mengenai bidang kerja,Hera memaparkan,ada tiga jenis pelapisan yang disesuaikan dengan bahannya,yaitu baja, paduan logam alumunium, dan plastik. Pelapisan yang dilakukan harus sesuai syarat-syarat tipe yang dikeluarkan TNI. Misalnya,pelapisan untuk tahan aus,gesek,karat,dan tahan panas.

Juga ada teknik untuk meningkatkan kekerasan material. Bagian paling rumit dalam pelapisan adalah laras,bagian paling vital dari senjata.“Untuk menghasilkan laras yang bagus,harus fokus.Pelapisan laras dilakukan di bagian luar dan dalam,”tutur dia. Produk amunisi juga ramai pembeli.Bahkan,ada kecenderungan PT Pindad tak mampu memenuhi permintaan. “Kita butuh mesin baru.Tapi, itu proses paling cepat sekitar 1,5 tahun,”kata Dirut PT Pindad Andik Avianto.

Sumber : Sindo

Menjelang Puncak HUT TNI AU Persiapan Demo Udara Terus Dimatangkan

JAKARTA-(IDB) : Persiapan untuk pelaksanaan demo atau atraksi udara terus dimatangkan menjelang puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI Angkatan Udara ke-66 pada 9 April 2012, melibatkan 64 unit pesawat terbang dari berbagai jenis.

Persiapan tidak saja di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, tempat acara dipusatkan, tapi juga di Lanud pendukung, seperti Husein Sastranegara, Bandung. Proses persiapan sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, baik di tempat gladi terpusat maupun pendukung, dan hari Sabtu (7/4) akan digelar gladi bersih terpusat untuk atraksi pada Senin (9/4).

Kaurpenpasum Pentak Lanud Husein Sastranegara Lettu Sus Dani Kusdani, melalui pesan elektronik di Jakarta, Jumat mengatakan, dalam rangka persiapan demo udara HUT TNI Angkatan Udara ke-66, Lanud Husein Sastranegara mendukung kegiatan gladi demo udara.

Gladi dipimpin Langsung Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Penerbang Umar Sugeng Hariyono.

Kegiatan itu melibatkan beberapa tipe pesawat TNI Angkatan Udara seperti, sepuluh pesawat C-130 Hercules, tiga pesawat Boeing-737, CN-235, dan Casa-212. Setiap personel dipesan untuk memperhatikan keselamatan terbang dan kerja.

"Latihan hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, juga telah dilakukan survei rute jelang pelaksanaan gladi terpusat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Survei dilakukan Asisten Operasi Panglima Koopsau I Kolonel Pnb Ismed dengan menggunakan pesawat Helikopter EC-120 B Colibri HL-1205 dari Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Pesawat diterbangkan Captain-Pilot Lettu Pnb Antonius dan Co-Pilot Lettu Pnb Nodhi Bayu. Pesawat ini dipilih karena memiliki kelebihan yang bisa mendukung kegiatan survei.

Captain-Pilot Lettu Pnb Antonius, mengatakan Pesawat Heli Colibri memiliki kelebihan tersendiri, dengan bentuk dan keunikan ini para awak pesawat memiliki jangkauan pandangan yang lebih jauh dibandingkan dengan jenis pesawat lainnya.

Penerbangan itu selain untuk pengecekan rute, juga untuk "holding" dan "check point". Kegiatan juga diikuti Letkol Pnb Yani Amirullah selaku Staf koordinator Demo Udara pada peringatan HUT TNI Angkatan Udara kali ini.

Sumber : Antara