BERLIN-(IDB) : Pemerintah Jerman dikabarkan akan menyelesaikan proses penjualan 30
panser buatannya untuk Arab Saudi. Nilai penjualan panser tersebut
dilaporkan mencapai 100 juta euro atau Rp1,2 triliun (Rp12.718 per
euro).
Media Jerman menyatakan, penjualan tersebut merupakan bagian dari kerja sama militer jangka panjang yang dimiliki Jerman dengan Arab Saudi. Pihak Arab Saudi berharap ke depannya mereka dapat memiliki setidaknya 100 panser Jerman yang disebut dengan nama “Dingo” itu.
Selain ingin membeli panser Dingo, Pemerintah Arab Saudi juga melirik panser buatan Jerman lainnya “Boxer”. Kedua panser tersebut merupakan kendaraan perang buatan perusahaan militer Krauss Maffei-Wegmann yang terletak di Kota Leipzig, Jerman. Demikian diberitakan Reuters, Senin (31/12/2012).
Penjualan panser Dingo sendiri dikabarkan tinggal menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional. Dewan Keamanan Nasional adalah dewan yang mengatur kebijakan keamanan di Jerman dan beranggotakan Kanselir Angela Merkel serta beberapa menteri yang terkait.
Pihak oposisi di Jerman mengkritik penjualan panser tersebut. Mereka khawatir panser buatan Jerman itu akan digunakan untuk menekan masayarakat Arab Saudi yang melakukan aksi protes.
Kondisi di Arab Saudi dilaporkan memanas dengan makin banyak warga yang merasa tidak puas dengan keadaan politik yang ada di negara penghasil minyak terbesar di dunia itu. Tahun ini sempat terjadi aksi protes yang dilakukan kelompok Syiah di Arab Saudi yang menimbulkan sekitar 13 korban jiwa.
Jerman dan Arab Saudi memiliki hubungan yang cukup baik dalam bidang militer. Pada 2011 silam kedua negara juga menyetujui penjualan sekitar 270 Tank Leopard dua buatan Jerman yang dgunakan oleh militer Arab Saudi.
Media Jerman menyatakan, penjualan tersebut merupakan bagian dari kerja sama militer jangka panjang yang dimiliki Jerman dengan Arab Saudi. Pihak Arab Saudi berharap ke depannya mereka dapat memiliki setidaknya 100 panser Jerman yang disebut dengan nama “Dingo” itu.
Selain ingin membeli panser Dingo, Pemerintah Arab Saudi juga melirik panser buatan Jerman lainnya “Boxer”. Kedua panser tersebut merupakan kendaraan perang buatan perusahaan militer Krauss Maffei-Wegmann yang terletak di Kota Leipzig, Jerman. Demikian diberitakan Reuters, Senin (31/12/2012).
Penjualan panser Dingo sendiri dikabarkan tinggal menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional. Dewan Keamanan Nasional adalah dewan yang mengatur kebijakan keamanan di Jerman dan beranggotakan Kanselir Angela Merkel serta beberapa menteri yang terkait.
Pihak oposisi di Jerman mengkritik penjualan panser tersebut. Mereka khawatir panser buatan Jerman itu akan digunakan untuk menekan masayarakat Arab Saudi yang melakukan aksi protes.
Kondisi di Arab Saudi dilaporkan memanas dengan makin banyak warga yang merasa tidak puas dengan keadaan politik yang ada di negara penghasil minyak terbesar di dunia itu. Tahun ini sempat terjadi aksi protes yang dilakukan kelompok Syiah di Arab Saudi yang menimbulkan sekitar 13 korban jiwa.
Jerman dan Arab Saudi memiliki hubungan yang cukup baik dalam bidang militer. Pada 2011 silam kedua negara juga menyetujui penjualan sekitar 270 Tank Leopard dua buatan Jerman yang dgunakan oleh militer Arab Saudi.
Sumber : Okezone