WASHINGTON-(IDB) : Amerika Serikat menjual pesawat tempur jenis F-15 ke Arab Saudi dengan nilai US$30 miliar.
Menurut Associated Press, proses pembelian tersebut telah selesai, meningkatkan hubungan hubungan militer dengan sekutu AS di Timur Tengah itu untuk melawan Iran, seperti disampaikan oleh pemerintahan Obama, Kamis (29/12/2011) ini.
Dalam perjanjian itu, AS akan mengirimkan sekitar 84 pesawat tempur baru dan lebih dari 70 pesawat yang ditingkatkan kualitasnya.
Produksi pesawat akan dilakukan oleh Perusahaan Boeing Co, dan akan mendorong meningkatkan tenaga kerja sebanyak 50.000 dan dampak ekonomi yang besar senilai US$3,5 milliar, seperti disampaikan oleh Gedung Putih.
Penjualan itu merupakan bagian dari upaya AS untuk memformat kebijakan pertahanan di Teluk Persia dalam memantau Iran.
Pengumuman itu disampaikan setelah pejabat AS mempertimbangkan ancaman dari Teheran.
Teheran mengancam paka pekan ini akan menganggu lalu lintas di selat Hormuz, yang merupakan jalur transportasi minyak yang penting di kawasan Teluk Persia, jika Washington menerapkan sanksi denda baru terhadap ekspor minyak mentah Iran.
Penjualan jet ini merupakan bagian dari perjanjian sebesar US$60 milliar antara AS dan Arab Saudi dalam waktu 10 tahun, termasuk penjualan helikopter, senjata, bom dan sistem pengiriman, juga sistem radar peringatan.
Arab Saudi dan Iran merupakan saingan di kawasan itu. Suhu antara keduanya panas, setelah AS menuduh Iran merencanakan pembunuhan terhadap duta besar Arab Saudi di Washington AS pada awal tahun ini.
Arab Saudi memiliki fasilitas militer yang canggih, pusat kebijakan AS di Timur Tengah dan salah satu negara terkaya di dunia.
Selain itu, negara ini menjadi penting bagi keamanan energi AS karena Arab Saudi menempati urutan ketiga sumber impor minyak AS.
Gedung Putih mengumumkan perjanjian dengan Arab Saudi dari Hawaii, tempat liburan Presiden AS Barack Obama