Pages

Jumat, Desember 30, 2011

Berita Foto : Terbang Formasi Skuadron Udara 600 TNI AL

BANYUWANGI-(IDB) : Tiga dari empat pesawat angkut Cassa NC212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal, melakukan terbang formasi, di atas Samudra Indonesia wilayah Banyuwangi, Jumat (30/12). Terbang formasi tersebut, merupakan satu kesatuan pergerakan pesawat angkut logistik dalam setiap Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di wilayah NKRI. 





 Sumber : Antara

Penyerapan Anggaran Belanja 2011 Kemhan Mencapai 94.73%

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan penyerapan APBN 2011 khusus untuk belanja barang dan modal dari pagu setelah revisi sebesar Rp35,973 triliun terserap Rp34,076 triliun atau sekitar 94,73 persen.

"Sisanya Rp1,897 triliun atau 5,27 persen yang merupakan alokasi pinjaman dalam APBN Kemhan 2011 yang belum dipakai atau 'multiyears'," katanya dalam jumpa wartawan evaluasi akhir Kementerian Pertahanan di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan penyerapan anggaran yang tidak mencapai seratus persen itu dikarenakan belum adanya realisasi pembayaran baik berupa pinjaman dalam negeri maupun luar negeri.

"Jadi, meski kontraknya sudah ditandatangani, namun belum efektif artinya belum ada realisasi dari sumber dana baik pinjaman dalam dan luar negeri," ujar Menhan.

Namun, secara umum dari pagu Kemhan 2011 senilai Rp58,1 triliun yang terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal maka penyerapan anggaran mencapai 96 persen.

"Tentu sisanya alokasi pinjaman anggaran yang belum dibayarkan, mungkin karena belum siap atau apa meski kontraknya sudah ditadatangani, termasuk penyelesaian L/C dan sebagainya," tutur Menhan.

Terkait pelaksanaan kerja Kemhan 2011, ia mengatakan difokukan padan pembangunan sistem pertahanan negara yang terintegrasi andal dan pro kesejahteraan.

"Terutama masalah kesejahteraan, kita sudah dapat tingkatkan kesejahteraan bagi TNI dan PNS Kemhan/TNI seperti tunjangan khusus bagi prajurit di perbatasan, renumerasi kinerja yaitu sekitar 40 persen dari gaji, kenaikan berkala, gaji ke-13, santunan dan tunjangan cacat prajurit yang baru saja terbit PP-nya untuk perbaiki aturan yang sebelumnya, agar lebih baik, rencana kenaikan uang lauk pauk," paparnya.

Secara umum, pelaksanaan kerja Kemhan selain kesejahteraan dilakukan pula penataan organisasi internal direktorat bela negara, Universitas Pertahanan, dan penyelesaian kompleks Pusat Keamanan dan Perdamaian Indonesia di Sentuk yang akan menjadi pusat berbagai kegiatan seperti Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Penanggulangan Bencana, Pusat Olahraga Militer dan lainnya, tukas Purnomo.

"Semua sudah dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk dengan perkembangan Litbang yang semakin baik. Sedangkan untuk pengawasan komite tertinggi untuk pengadaan alutsita, dan tim peniadaan penyimpangan pengadaan barang dan jasa serta sistem manjemen akuntansi mengingat aset yang cukup besar yang dimiliki TNI, juga sudah mulai berjalan baik sesuai standar yang ditetapkan," ujarya, menambahkan.

Sumber : Antara

AS Jual Pesawat Tempur F-15 Ke Arab Saudi

WASHINGTON-(IDB) : Amerika Serikat menjual pesawat tempur jenis F-15 ke Arab Saudi dengan nilai US$30 miliar.
 
Menurut Associated Press, proses pembelian tersebut telah selesai, meningkatkan hubungan hubungan militer dengan sekutu AS di Timur Tengah itu untuk melawan Iran, seperti disampaikan oleh pemerintahan Obama, Kamis (29/12/2011) ini.
 
Dalam perjanjian itu, AS akan mengirimkan sekitar 84 pesawat tempur baru dan lebih dari 70 pesawat yang ditingkatkan kualitasnya.
 
Produksi pesawat akan dilakukan oleh Perusahaan Boeing Co, dan akan mendorong meningkatkan tenaga kerja sebanyak 50.000 dan dampak ekonomi yang besar senilai US$3,5 milliar, seperti disampaikan oleh Gedung Putih.
 
Penjualan itu merupakan bagian dari upaya AS untuk memformat kebijakan pertahanan di Teluk Persia dalam memantau Iran.
 
Pengumuman itu disampaikan setelah pejabat AS mempertimbangkan ancaman dari Teheran.
 
Teheran mengancam paka pekan ini akan menganggu lalu lintas di selat Hormuz, yang merupakan jalur transportasi minyak yang penting di kawasan Teluk Persia, jika Washington menerapkan sanksi denda baru terhadap ekspor minyak mentah Iran.
 
Penjualan jet ini merupakan bagian dari perjanjian sebesar US$60 milliar antara AS dan Arab Saudi dalam waktu 10 tahun, termasuk penjualan helikopter, senjata, bom dan sistem pengiriman, juga sistem radar peringatan.
 
Arab Saudi dan Iran merupakan saingan di kawasan itu. Suhu antara keduanya panas, setelah AS menuduh Iran merencanakan pembunuhan terhadap duta besar Arab Saudi di Washington AS pada awal tahun ini.
 
Arab Saudi memiliki fasilitas militer yang canggih, pusat kebijakan AS di Timur Tengah dan salah satu negara terkaya di dunia.
 
Selain itu, negara ini menjadi penting bagi keamanan energi AS karena Arab Saudi menempati urutan ketiga sumber impor minyak AS.
 
Gedung Putih mengumumkan perjanjian dengan Arab Saudi dari Hawaii, tempat liburan Presiden AS Barack Obama

Sumber : Seruu

KRI SIM-367 Dan BNS OSMAN F-18 Laksanakan Boardex

LEBANON-(IDB) : KRI SIM – 367 melaksanakan latihan Boarding Exercise (Boardex) dengan kapal perang Bangladesh BNS Osman F-18 di laut Mediterania, Kamis (22/12). Serial latihan ini  merupakan yang kedua kalinya bagi KRI SIM-367.

Boardex adalah latihan pemeriksaan dan penggeledahan di laut yang dilakukan oleh unsur MTF (Maritim Task Force) untuk menyelidiki kapal-kapal yang  termasuk  dalam daftar mencurigakan, dimana pemeriksaan dan penggeledahan ini dilaksanakan secara kooperatif, sesuai  SOP  dan ROE Implementation yang berlaku.


Latihan diawali dari KRI SIM – 367 sebagai unsur MTF yang sedang melaksanakan patroli mendapatkan kontak permukaan di dalam sektor AMO dan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan hailing terhadap kontak tersebut. Disimulasikan BNS Osman F-18 sebagai kapal yang diperiksa memberikan data-data yang sesuai dengan expected list yang dipegang oleh unsur MTF sehingga menuntut untuk dilaksanakan pemeriksaan.


KRI SIM – 367menurunkan 2 tim boarding party dengan menggunakan 2 RHIB (Rigid Hull Infltable Boat) lengkap dengan senjata api ringan dan alat deteksi untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal yang dicurigai. Pelaksanaan boarding sendiri dimulai dari penyelidikan awal, pendekatan terhadap sasaran, dan setelah at on board, tim boarding melaksanakan pemeriksaan terhadap personel ABK, dokumen kapal,  permesinan, peralatan komunikasi serta muatan kapal. Latihan dinyatakan selesai setelah tim boarding KRI SIM-367 berhasil menemukan simulasi barang terlarang berupa serbuk yang diduga sebagai bahan narkotika.


Selama latihan berlangsung Captain Hakim Komandan dari BNS Osman mengikuti  secara seksama dan memberikan apresiasi positif terhadap Tim Boardex  KRI SIM-367 ini, karena latihan ini berjalan baik sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure)

Sumber : Koarmatim

Indonesia Dipastikan Membeli 6 Unit Sukhoi SU-30 MK2 Dari Rusia

Penandatanganan kontrak pembelian 6 Sukhoi SU-30 MK2
JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan Republik Indonesia membeli enam jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 dari Rusia. Pembelian tersebut ditandai dengan penyerahan kontrak pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan JSC Rosoboronexport Rusia, Kamis (29/12/2011) di kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), Jakarta.

Dalam acara penyerahan kontrak tersebut, pihak Kemhan diwakili Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI (Kepala Baranahan Kemhan RI) Mayjen TNI Ediwan Prabowo, sedangkan pihak Rosoboronexport Rusia diwakili oleh pejabat perwakilannya di Indonesia, Vadim Araksin.

Turut menyaksikan serah terima kontrak tersebut, sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI AU, antara lain Kepala Pusat Pengadaan Baranahan Kemhan Laksma TNI Ir A Djonie Gallaran, MM; Asrena Kasau Marsda TNI Rodi Suprasodjo, S IP; dan Kadisadaau Marsma TNI Achmad Zainuri. Hadir pula Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A Ivanov.

Sukhoi SU-30 MK2 TNI AU
Pengadaan enam jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 ini untuk melengkapi 10 Sukhoi yang kini sudah dimiliki TNI AU sehingga nantinya genap menjadi satu skuadron yang ditempatkan di Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ke-10 Shukoi tersebut terdiri enam Sukhoi jenis Su-27 SKM dan empat Sukhoi jenis Su-30 MK2.

Penambahan enam jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 tersebut diharapkan dapat menambah kekuatan tempur TNI AU dalam menjaga kawasan udara Indonesia. Kepala Baranahan Kemhan RI dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak JSC Rosoboronexport Rusia yang telah menunjukkan kerja sama baik dan saling menguntungkan dengan Kemhan RI sehingga realisasi pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 dapat terpenuhi. 

Sumber : Kompas

Kapolri, KASAD Dan KASAU Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir

ASEM BAGUS-(IDB) : Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo bersama dengan Kasad Jenderal TNI Edhie Wibowo dan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat dikukuhkan sebagai warga kehormatan Korps Marinir.

Pengangkatan warga kehormatan itu dilakukan dalam upacara militer yang dipimpin oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Pusat Latihan Marinir Karang Tekok, Situbondo, Jatim, Kamis.

Ketiga jenderal berbintang empat itu mendapatkan baret ungu yang dibawa oleh penerjun Marinir kemudian disematkan oleh Panglimaa TNI.

Sebelumya, para jenderal itu bersama Kasal Laksamana TNI Soeparno melakukan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Situbondo.

Sumber : Antara

Janji Jenderal Pramono Edhie Wibowo ke Marinir

ASEM BAGUS-(IDB) : "Tiada kata yang dapat aku ungkapkan, kecuali aku mendapatkan kebanggaan hari ini dari marinir. Aku berjanji pada diriku sendiri, akan kujunjung tinggi kehormatan korps Marinir," ucap Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.

Itulah cara Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tersebut mengungkapkan kebahagian dan kebanggaannya menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

Ia menerapkan cara berbeda dibanding perwira tinggi lainnya, Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Imam Sufaat, yang juga menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL.

Tatkala Timur Pradopo dan Imam Sufaat memberikan pidato sambutan secara biasa, maka Pramono Edhie yang mantan Komandan Jenderak Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD menyampaikan ungkapan hatinya untuk Korps Marinir secara lebih puitis.

Bahkan, putera mantan Komandan Jenderal Resimen Komando Pasukan Angkatan Darat (RKPAD, kini Kopassus) Sarwo Edhi Wibowo (25 Juli 1927 - 9 November 1989) itu menegaskan bahwa kehormatannya dari Korps Marinir akan dibawa sampai akhir hayat.

Ketika pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, pada 5 Mei 1955 tersebut mengakhiri sumpah janjinya dengan teriakan kata, "marinir", para prajurit korps baret ungu yang hadir dalam acara itu pun menyahutnya menggunakan kata khas yang sama.

Mantan Panglima Komando*Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) itu agaknya tidak puas hanya berteriak sekali. Ia mengulanginya hingga tiga kali. Prajurit marinir pun tampak bertambah semangat, dan suara bertambah lantang menggema saat memberi sautan.

"Nah, marinir harus begitu," kata Pramono, yang juga adik kandung Ibu Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono.

Pramono Edhie Wibowo menambah jumlah warga kehormatan korps marinir dari TNI AD. Perwira tinggi lain dari TNI AD yang juga mendapatkan baret ungu adalah Jenderal Besar (Pur) AH Nasution (3 Desember 1918 – 6 September 2000), Jenderal (Pur) LB Mordani (2 Oktober 1932 - 29 Agustus 2004), Jenderal (Pur) Try Sutrisno, Jenderal (Pur) Feisal Tanjung, dan Jenderal (Pur) Djoko Santoso.

Saat ini sudah ada 29 orang yang diangkat menjadi warga kehormatan korps marinir. Selain warga negara Indonesia, warga kehormatan marinirdiberikan untuk tokoh luar negeri, yakni Sultan Brunei Darussalam Sultan Hasanal Bolkiah, serta dua jenderal dari Amerika Serikat (AS), CC Krulak dan James T. Conway.

Sumber : Antara

Kapal Induk AS Masuki Zona Latihan Perang Iran di Selat Hormuz

TEHRAN-(IDB) : Ketegangan Amerika Serikat dan Iran kian meruncing. Sebuah kapal induk AS bahkan telah memasuki zona dekat Selat Hormuz yang sedang digunakan oleh Angkatan Laut Iran untuk latihan perang.

"Kapal induk AS terlihat di zona manuver oleh sebuah pesawat pengintai Angkatan Laut," kata Mahmoud Mousavi, juru bicara untuk latihan perang Iran kepada kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir AFP, Kamis (29/12/2011).

Dikatakannya, pesawat pengintai Iran telah mengabadikan kapal induk AS itu lewat video dan foto-foto.

Kapal induk AS itu diyakini sebagai USS John C. Stennis, salah satu kapal perang terbesar milik Angkatan Laut AS.

Sebelumnya pejabat-pejabat AS mengungkapkan, kapal induk tersebut tengah bergerak* menuju Selat Hormuz, rute penting di Teluk Persia yang dilalui kapal-kapal yang mengangkut sepertiga minyak dunia. Iran telah mengancam akan menutup selat tersebut jika negara-negara Barat benar-benar menerapkan sanksi terhadap industri minyak Iran. Ancaman Iran itu telah menimbulkan kemarahan AS. Militer AS mengancam tidak akan mentolerir setiap upaya Iran untuk menutup selat tersebut.

Sumber : Detik

PM Turki Recep Tayyip Erdogan Puji Kemajuan Militer Iran

ANKARA-(IDB) : Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Iran telah mencapai kemajuan signifikan di sektor industri militer dan produksi rudal meski berada di bawah sanksi dan embargo.
 
Pernyataan itu disampaikan Kamis (29/12) di tengah para peneliti dan ilmuan Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK).
 
Seraya menyinggung produksi rudal-rudal dengan jarak tembak 2000-2500 kilometer di Iran, Erdogan menuturkan, rudal-rudal produksi Turki hanya memiliki jarak 150 kilometer dan kita juga harus membuat rudal-rudal dengan jangkaun jauh.
 
"Meskipun terkena sanksi, tapi rudal-rudal Iran sepenuhnya diproduksi di dalam negeri tanpa bantuan Eropa, dan kita juga harus berbuat seperti itu," ujarnya.
 
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan penting dalam sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
 
Irantelah berulang kali menjelaskan bahwa kekuatan militernya semata-mata didasarkan pada doktrin pertahanan negara dan tidak mengancam negara lain. 

Sumber : Irib

Nasdem : Perkuat Pertahanan Jangan Beli Alutsista Bekas !

JAKARTA-(IDB) : Anggaran pertahanan yang mencapai Rp 9 triliun harus digunakan seefisien mungkin untuk membeli peralatan alutsista. Salah satu caranya, jangan terlalu banyak membeli pesawat tempur bekas negara lain.

Dalam acara Refleksi Catatan Akhir Tahun 2011 yang diselenggarakan ormas NasDem, Ketua Dewan Pertimbangan ormas NasDem Tedjo Edhy Purduatno, mengatakan walaupun anggaran alutsista besar namun pembelian peralatan alutsista belum sesuai untuk menangkal Indonesia dari serangan musuh asing. Tedjo mencontohkan peralatan alutsista yang dibeli acapkali tak sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.

"Misalnya membeli tank. Tank itu bagusnya di padang pasir. Bila dipakai di sini tidak cocok. Kemudian untuk pesawat tempur, jangan terlalu banyak membeli bekas pesawat negara lain," ujar Tedjo, Kamis (29/11/2011) di kantor pusat NasDem.

Dikatakannya, meskipun pesawat bekas tersebut bisa di-upgrade, namun namanya pesawat bekas tentu sudah berkurang masa pemakaiannya atau life timenya. Tedjo pun meminta pemerintah bila membeli peralatan alutsista paling tidak sebanding dengan negara tetangga, bahkan kalau bisa melebihi.

"Kita mau beli kapal selam. Beli kapal selamnya di negara yang kompeten dalam pembuatan kapal selam. Bila kapal selam yang dibeli kemampuannya dibawah negara tetangga, sama saja tidak ada artinya," ucapnya.

Tedjo menambahkan, masalah perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga juga perlu ditegaskan kembali. Saat ini, batas negara sering digeser-geser dan kerap merugikan Indonesia.

Sumber : TribunNews