Pages

Senin, November 28, 2011

Pemerintah Pilah Alutsista Bekas Pakai Dari Luar Negeri

Salah satu alutsista yang kini dibidik pemerintah, selain tank Leopard milik Angkatan Darat Jerman juga helikopter Apache.

JAKARTA-(IDB) : Kementrian Pertahanan RI memastikan tetap melakukan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista). Di antara langkah yang dilakukan Kemhan adalah mengadakan Sidang Pleno Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), yang digelar di Kantor Kemhan, Jumat (25/11).

Saat konferensi pers usai sidang, Ketua KKIP yang juga Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan saat ini pihaknya memang merencanakan pembelian. Namun, ia mengaku tak hanya akan membeli alutsista yang baru.


"Pembelian alutsista ada yang baru. Ada yang sudah dipakai, tapi bagus. Sekarang sedang dipilah-pilah," kata Purnomo.


Menurut Purnomo, salah satu alutsista yang kini dibidik pemerintah, selain tank Leopard milik Angkatan Darat Jerman juga helikopter Apache. Kendati begitu pihaknya masih mempertimbangkan kembali pembeliannya.


Alutsista yang akan dibeli, jelas dia, tidak asal-asalan. Ia harus memiliki masa pakai minimal 20 tahun setelah di-upgrade. Negara-negara yang akan dijajaki dalam pembelian alutsista ini adalah Prancis, Belanda, Jerman, Italia, dan Spanyol. Negara-negara Eropa ini belakangan tengah mengurangi anggaran militernya, sehingga mereka berencana melepas sebagian peralatan tempur yang canggih sekalipun.

Sumber : PelitaOnline

Industri Pertahanan Yang Ingin Dikuasai Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Indonesia rupanya terus menaikkan targetnya dalam mengembangkan industri pertahanan di Indonesia. Hal ini terlihat pada saat pertemuan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang digelar di Kantor Kementerian Pertahanan, Jumat (25/11).

Dalam hasil pertemuan itu, setidaknya terdapat lima kemampuan yang ingin dikuasai Indonesia. Pertama, industri kendaraan tempur (Ranpur/ armor vehicle) dan kendaraan taktis (Rantis/ tactical vehicle).


"Kedua, industri kapal perang atas air (combat vessel) dan bawah air (submarine) serta kapal-kapal pendukungnya (support vessel)," kata Ketua KKIP yang juga Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.


Ketiga, industri pesawat militer angkut ringan dan sedang (light dan medium military air transport, fix wing and rotary wing) serta pesawat tempur (fighter). Keempat, industri senjata ringan dan berat untuk perorangan dan kelompok/ satuan (pistol, assault riffle, caraben, SMR, SMB, mortir, AGL, RPG) sampai dengan meriam dan munisinya (MKK dan MKB), roket/MLRS, torpedo, serta peluru kendali.


Sedangkan kelima adalah industri peralatan netword centric operation system, mulai alat komunikasi radio, sistem kendali/ kontrol, komputasi, dan komando untuk penembakan senjata, radar dan thermal optic untuk pencari/deteksi dan penjajak sasaran walau dengan kemampuan industri yang relatif masih terbatas.


KKIP sendiri dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2010 dalam rangka memantapkan fondasi industri pertahanan nasional dalam rangka revitalisasi industri pertahanan. Tugas komite ini antara lain merumuskan kebijakan yang terdiri dari penelitian, pengembangan, dan peningkatan sumber daya manusia, mengkoordinasikan kerjasama luar negeri, dan memantau serta mengevaluasi kebijakan industri pertahanan.

Sumber : PelitaOnline

We’ll hit NATO shield in Turkey if threatened: Iran

TEHRAN-(IDB) : Iran will target NATO's missile shield in neighbouring Turkey if it is threatened by military action, the commander of the aerospace division of the Revolutionary Guards said on Saturday.

"We are prepared to first target the NATO defence missile shield in Turkey if we are threatened. And then we'll move on to other targets," Amir-Ali Hajizadeh was quoted as saying by the Mehr news agency.

Although Iranian officials have said several times they could retaliate with ballistic missiles against Israel if attacked, Hajizadeh's remark was the first time the Revolutionary Guards spoke of targeting Turkey.

Speculation has intensified in Israel that it was preparing air strikes on Iran to hit nuclear facilities following a November 8 report by the UN nuclear watchdog strongly suggesting Tehran was researching atomic weapons.

Hajizadeh, whose unit is in charge of Revolutionary Guards' missile systems, told a crowd of Basij militia members in the western city of Khorramabad that Iran's stance now was to "threaten in the face of threats," in line with a decree this month by supreme leader Ayatollah Ali Khamenei.

Turkey last year agreed to host an early warning radar system in its southeast as part of NATO's shield which the United States says is aimed at thwarting missile threats from the Middle East, particularly Iran.

Hajizadeh said last Monday the Revolutionary Guards' "greatest wish" was for Israel to attack Iran, so they could retaliate and relegate the Jewish state to "the dustbin of history."

Source : Defefncetalk

Misi Baru NASA Ke Planet Merah " Mars "

WASHINGTON-(IDB) : Nasa baru saja meluncurkan mesin terbaru untuk mendarat di planet Mars.

Mesin dengan berat mendekati satu ton berbentuk seperti truk pengembara ini, dimasukan ke dalam sebuah kapsul, dan meluncur di Florida dengan roket Atlas 5 sekitar pukul 10:02 waktu setempat.


Mesin yang diberi nama Curiosity ini selanjutnya akan mengembara selama delapan setengah bulan di ruang antariksa sebelum akhirnya mendarat di Mars.


Jika bisa mendarat dengan aman bulan Agustus nanti, robot ini kemudian akan menjelajah tanah dan bebatuan Martian untuk mencari tanda-tanda masa kini atau lingkungan masa lalu planet ini yang bisa mendukung kehidupan mikroba.


Dari pemandangan video yang diambil dari bagian atas roket Atlas yang membawa mesin ini menunjukan bagaimana mereka melayang menjauh.


"Pesawat ruang angkasa kami dalam kondisi yang luar biasa dan dalam perjalanan ke Mars,'' kata manajer proyek Curiosity Peter Theisinger.


Nasa menerima komunikasi pertama dari pesawat ruang angkasa ini sekitar 50 menit setelah melintas stasiun jejak di Canberra, Australia.


Pengendali jarak jauh selanjutnya akan memberi perintah manuver koreksi dalam dua pekan untuk mengoreksi jalur mereka ke Planet Merah.


Mesin yang juga dikenal dengan nama laboratorium Sains Mars (MSL) ini dijadwalkan tiba di Planet Merah pada tanggal 6 Agustus 2012. Dan kemudian bagian tersulitnya dimulai - mendarat dengan aman.


Salah seorang pejabat Nasa pekan ini mengatakan bahwa Mars adalah ''Planet Mati'' karena banyak misi yang gagal mendarat dalam keadaan utuh.


Amerika, meski demikian, memiliki rekor yang bagus dan mereka meyakini sebuah sistem baru dengan tenaga roket yang lebih memadai akan membuat mesin ini mendarat tepat di salah satu lokasi yang menarik di Mars.


Mesin ini ditujukan mendarat di sebuah kawasan ekuator bagian rendah terdalam yang disebut dengan Kawah Gale, yang terdiri dari gunung pusat yang menjulang sekitar 5km dari bawah.


Kawah ini dipilih sebagai tempat mendarat karena dari pantauan gambar satelit diperkirakan bahwa kondisi permukan di sejumlah lokasi mungkin tidak terlalu berbahaya untuk menyokong mikro-organisme.


Ini termasuk gambar dari sedimen di dasar puncak yang jelas terlihat adanya kehadiran air yang melimpah.


MSL dilengkapi dengan 10 alat yang canggih untuk meneliti batuan, tanah dan atmosfir di Kawah Gale.


Misi senilai US$2,5 triliun ini didanai untuk sebuah operasi dua tahun Bumi, tetapi MSL-Curiosity memiliki baterai plutonium yang bisa memberikan tenaga dan terus bergerak selama lebih dari satu dekade.


Doug McCuistion, program direktur eksplorasi Mars, Nasa mengatakan badan ini sangat gembira luar biasa dengan misi ini.


"Kami telah memulai era baru eksplorasi, bukan hanya secara teknologi tetapi secara sains juga.''


"Saya harap kami bisa bekerja lebih dari para ilmuwan yang bisa lakukan. Ketika kami tiba di permukaan, Saya megharapkan mereka akan mengirim data yang belum pernah dilihat sebelumnya. Saya juga mengharapkan publik bisa mendapatkan gambar, pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya.''


"Dibawah Kawah Gale, gambar-gambarnya pasti akan sangat luar biasa. Mungkin seperti duduk di dasar Grand Canyon, saya kira,'' kata McCuistion. 

Sumber : MediaIndonesia

Iran Tahan 12 Agen CIA

TEHRAN-(IDB) : Sebanyak 12 agen dinas rahasia Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) ditangkap oleh intelejen Iran karena diduga berusaha mencuri informasi mengenai informasi militer dan program nuklir di Iran.

Seorang anggota parlemen Iran yang cukup berpengaruh, Parviz Sorouri, mengatakan para agen CIA ini bekerja sama dengan dinas intelejen Israel, Mosaad, serta dinas intelejen negara lain untuk mencapai misinya tersebut.

"Karena reaksi cepat dari dinas intelejen Iran, aksi mereka bisa dipatahkan. Amerika Serikat beserta rezim zionisnya ingin menghancurkan Iran dari dalam dan luar dengan menggunakan dinas intelejen negara lain," ujar Parviz, seperti dikutip Aljazeera.

Parviz menambahkan, ia tidak bisa memberikan detail mengenai dinas intelejen negara lain yang terlibat aksi spionase tersebut. Informasi mengenai dimana 12 agen CIA tersebut ditahan, juga tidak dibeberkan.

Sumber : TribunNews

AS Khawatir Keselamatan Anggota CIA Yang Tertangkap

NEW YORK-(IDB) : Tertangkapnya 12 agen Central Intelligence Agency (CIA) di Iran dikabarkan semakin menambah kekhawatiran pejabat intelijen Amerika Serikat (AS). Pasalnya, intelejen Iran pada bulan Mei 2011 kemarin juga telah menangkap 30 orang mata-mata setelah mengungkap jaringan yang dijalankan CIA.
 
Seperti dikutip dari AFP, anggota parlemen Lebanon dari kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah membenarkan bahwa pihaknya berhasil mengungkap kedok mata-mata AS di organisasinnya. "Intelijen Lebanon telah mengalahkan agen AS dan Israel dalam apa yang disebut saat ini sebagai perang intelijen," Nasrallah.

Hizbullah selama ini dikenal sebagai organisasi yang memiliki kedekatan dengan Iran. Meskipun awalnya Kedutaan Besar AS di Beirut mengatakan tuduhan itu tidak berdasar, namun laporan kantor berita AP menyebutkan pejabat AS belakangan membenarkan pernyataan Nasrallah.

Sebelumnya laporan yang muncul di AS pekan ini menyebutkan seorang pejabat intelijen AS merasa khawatir dengan keselamatan sejumlah mata-mata mereka di Lebanon setelah kedok mereka terungkap. Iran beranggapan jaringan ini dijalankan lewat sejumlah misi diplomatik AS di Malaysia, Turki dan Uni Emirat Arab. Sejumlah warga Iran direkrut sebagai mata-mata lewat jaringan yang berada di ketiga negara itu.

Sumber : TribunNews

Peringati HUT-66 Marinir Gelar Lomba Tembak

Dankormar saat mengikuti lomba menembak eksekutif di lapangan tembak Karno Cilandak
JAKARTA-(IDB) :  Dalam rangka memperingati Hut ke 66, Korps Marinir menggelar lomba tembak untuk memperebutkan Dankormar Cup 2011, yang diikuti oleh para petembak dari TNI, Polri dan Sipil, di Lapangan Tembak Karno, Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2011).

Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI Alfan Baharudin, dalam sambutanya mengatakan bahwa lomba tembak tersebut juga dalam rangka peresmian lapangan Tembak "Karno," yang beberapa bulan lalu sempat menghebohkan masyarakat karena menjadi penyebab banjir.


"Sekarang tanggul penyebab banjir sudah di perbaiki, kini lapangan tembak "Karno," resmi di buka," katanya.


Kadispen Korps Marinir, Letkol Sumarto, mengatakan bahwa lomba tembak ini juga untuk mencari bibit unggul petembak baru.


"Yang diharapkan dapat membawa harum cabang menembak di tingkat nasional maupun internasional" katanya.


Beberapa nomor yang dilombakan antara lain tembak center fire, reaksei, berburu, tactical prone, air action/ari soft dan materi eksekutif, yaitu gabungan dari materi tembak tepat/slow fire, dengan rapid fire.


Jenis senjata yang digunakan adalah pistol open, standard, revolvere, production dan senjata laras panjang minimum cal 223 maximum cal 30.

Sumber : TribunNews

Menhan Iran : Iran Akan Ajari AS Seperti Apa Perang yang Sebenarnya

TEHRAN-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, "Iran akan memberikan pelajaran kepada Israel jika para pejabat rezim Zonis mencoba menyerang Republik Islam."
 
Fars News melaporkan, hal itu dikemukakan Vahidi Ahad (27/11) bahwa Israel tidak akan memiliki kesempatan sedikit pun untuk dapat bertahan setelah menyerang Iran, karena Angkatan Bersenjata Iran akan membombardir seluruh wilayah Israel dengan ribuan rudal.
 
Dikatakannya, "Musuh harus menjawab pertanyaan ini, jika menyerang Iran, mereka telah bersiap untuk bertempur berapa lama dan seberapa banyak mereka siap kehilangan kapal perang?"
 
"Mengapa rezim Zionis mengancam (terhadap Iran)? Berapa banyak rudal yang telah mereka persiapkan? 10,000? 20,000? 50.000? 100.000? 150,000 atau lebih?" tanya Vahidi.
 
Dia mengimbau AS dan sekutunya untuk menyadari kekuatan massif Iran dan bahwa perang dengan Republik Islam akan memberikan pelajaran kepada Amerika tentang seperti apa perang dan pasukan militer yang sebenarnya."
 
Vahidi menegaskan pula bahwa Angkatan Bersenjata Iran tidak akan ragu dalam mempertahankan kedaulatan negara. Jika rezim Zionis memutuskan untuk melaksanakan ancamannya terhadap Iran, pasukan Basij akan melancarkan balasan terhadap penindasan yang dilakukan Israel terhadap bangsa-bangsa tertindas selama bertahun-tahun."
 
Amerika Serikat dan Israel berulang kali mengancam akan menyerang Tehran dengan alasan kemungkinan adanya penyimpangan dalam program nuklir Iran untuk tujuan militer.
 
Iran membantah tuduhan itu dan menyatakan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota IAEA, Tehran berhak mengembangkan dan menikmati teknologi nuklir untuk tujuan damai.
 
Di sisi lain, hingga kini Israel tidak mengizinkan tim inspektor IAEA meninjau instalasi nuklirnya dan juga menolak bergabung dengan NPT.

Sumber : Irib