Pages

Rabu, November 23, 2011

Misi ke Mars "Dibekali" Plutonium

CAPE CANAVERAL-(IDB) : Kendaraan penjelajah Planet Mars paling canggih, Curiosity, yang merupakan bagian dari Laboratorium Sains Mars akan diluncurkan Sabtu (26/11/2011) mendatang. Kendaraan senilai 2,5 miliar dollar AS yang dilengkapi dengan enam ban, kamera video, bor, penyorot sinar laser, serta peralatan lain yang mendukung untuk penelitian batuan dan tanah itu akan diluncurkan dengan roket Atlas V dari Cape Canaveral Florida, AS.

Ada yang unik dari kendaraan Mars yang diluncurkan Sabtu ini. Tak seperti kendaraan Mars sebelumnya, Spirit dan Opportunity. Curiosity tidak dipersenjatai panel surya untuk memasok daya bagi geraknya, tetapi menggunakan tenaga nuklir. Hal ini, sesuai publikasi Digital Journal, Selasa (22/11/2011), membuat kendaraan ini bisa dioperasikan dalam jangka waktu lebih lama serta mengoperasikan peralatan 10 kali lebih banyak dari kendaraan lainnya.

Tepatnya, daya kendaraan terbaru Mars itu akan diperoleh dari Plutonium (Pu-238). Plutonium akan meluruh, menghasilkan energi yang diperlukan oleh setiap peralatan yang dibawa. Penggunaan Plutonium juga memiliki kelebihan karena kendaraan antariksa ini tidak lagi bergantung pada sinar Matahari. Siang ataupun malam, energi bisa dihasilkan dan perlatan bisa digunakan.

Untuk memastikan keamanan penggunaan Plutonium yang merupakan bahan radioaktif, Laboratorium Nasional Idaho di Amerika Serikat telah mendesain lapisan pelindung bahan bakar itu sesempurna mungkin. Tes keamanan telah dilakukan secara ekstensif dan laboratoroium itu menyatakan bahwa generatorr nuklir bisa digunakan hingga 26 kali misi jika dikehendaki.

Beberapa pihak memang menentang penggunaan Plutonium. Namun, sesuai publikasi Wired, Selasa, perekayasa memperkirakan bahwa kemungkinan kecelakaan hanya 1 banding 400. Dan jika hal itu terjadi, paparan radiasinya pun tidak akan melebihi jumlah radiasi yang diterima manusia dari alam. Bahan bakar akan diisi pada kendaraan pada tahap akhir sebelum peluncuran.

Setelah diluncurkan, kendaraan ini akan mengarungi angkasa selama 8,5 bulan untuk menuju planet merah. Direncanakan, kendaraan tersebut akan mendarat di wilayah berjarak 5 km dari Kawah Gale pada Agustus 2012 mendatang. Peluncuran Sabtu ini memang menegangkan, namun sebenarnya yang lebih menegangkan adalah pendaratannya tahun depan karena Mars tak memiliki atmosfer seperti Bumi yang bisa berfungsi bak parasut. Salah satu tujuan misi ini adalah meneliti jejak kehidupan atau keberadaan mikroba di Mars. 

Sumber : Kompas

Kasau: TNI AU Targetkan Pasang 32 Radar Sampai Tahun 2024

SOLO-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan TNI AU menargetkan program pemasangan instalasi radar di seluruh wilayah Indonesia, hingga 2024 sebanyak 32 unit.

"Radar yang berfungsi untuk pengawasan wilayah udara itu, kita sudah mulai `instal` empat unit di Indonesia Timur, dan diharapkan bulan Februari 2012 dapat dioperasikan," kata Kasau usai melantik 97 perwira Setukpa di Pangkalan Udara Adi Soemarmo, Solo, Jateng, Rabu.

Menurut dia, jenis radar buatan Prancis dan Inggris, sehingga membutuhkan anggaran cukup besar. Radar itu, cukup canggih karena juga dapat untuk mengarahkan pesawat terbang menuju sasaran.

Kasau menjelaskan, empat radar tersebut ditempatkan di Indonesia bagian timur seperti di Kupang, Saumlaki, Merauke, dan Biak.

Namun, radar di Timika alatnya sudah datang dan kini sedang diinstal, sehingga untuk wilayah Indonesia Timur bisa diawasi setiap saat.

"Kita terakhir pemasangan radar di Timika, dan ke depan kita programkan empat radar akan dipasang Jayapura, Singkawang Pontianak, Poso, Tabulang," paparnya.

Menurut Kasau, program untuk pemasangan alar tersebut bagi TNI AU hingga 2024 sebanyak 32 unit radar diharapkan dapat terpasang.

"Kami kini baru memiliki 18 unit radar yang tersebar di wilayah Indonesia," ujar Kasau.

Program radar target sebanyak 32 unit tersebut minimal, karena Negara Indonesia sangat luas dan jika ingin diawasi seluruhnya diperlukan alat lebih banyak.

Sehingga, kata Kasau, setiap benda masuk di ruang angkasa wilayah Indonesia bisa terdeteksi, tetapi dengan diperlukan banyak radar memerlukan anggaran sangat besar.

Program pemerintah untuk TNI AU karena anggaran terbatas, sehingga pemasangan dilakukan minimal. "Bila da pesawat asing yang masuk di wilayah Indonesia dapat dimonitor, kalau perlu kita ditegur dan ambil tindakan," ujarnya.

"Hal itu, untuk menjaga kedaulatan dan kehormatan Bangsa kita. Kalau mereka masuk niatnya baik tidak masalah. Namun, jika niatnya jahat kita kecolongan dan harga diri bangsa tercoreng," katanya.

Kasau mencontohkan beberapa pesawat komersil dari negara lain yang masuk wilayah kita tanpa izin bisa dimonitor dan diperingatkan. Hal itu sesuai aturan tidak diperbolehkan dan mereka juga bisa memahaminya.

Sumber : Antara

Surat Elang Muda Indonesia ( Team KF/IF-X ) Dari Korea

JAKARTA-(IDB) : Setelah melihat pesan di Twitter, saya membuka Blog saya ini dan mendapatkan komentar dari anak muda Indonesia yang sedang menyandang nama besar Indonesia di Korea. Merinding saya membacanya, dan ini saya berbagi kepada anda semua, selamat berjuang Elang Mudaku ! Berikut ini komentarnya :

Assalamualaikum Pak Chappy. Saya sangat terkesan dengan tulisan Bapak tentang Nurtanio.  Secara kebetulan dan sudah pernah saya sampaikan lewat twitter, saya saat ini bersama dengan 25 personel IPTN (maaf saya lebih senang menyebutnya IPTN yang N nya Nurtanio) sedang melaksanakan tugas untuk men-design pesawat tempur KF-X/IF-X bersama dengan Korea.

Cukup banyak suka duka dan dinamika yang terjadi diantara kami baik yang berhubungan dengan partner design (Korea) maupun diantara kami sendiri. TNI AU sebagai user nantinya ditempatkan sebagai nara sumber dan pengawas terhadap design yang tengah dikembangkan. Para engineer Indonesia terdiri dari PTDI, ITB dan TNI AU yang terkadang dalam kesehariannya terjadi debat ataupun adu pendapat dengan para engineer dari Korea yang memang cukup berpengalaman dalam mendesaign pesawat tempur (KT-1 dan T-50 Golden Eagle). Apabila mereka berdebat biasanya saya selalu berusaha menenangkan dan memberikan semangat dengan membisikkan “Pak Indonesia itu jauh lebih hebat, pada saat Si Kumbang mengudara mereka masih perang”.

Alhamdulilah dengan semangat “Nurtanio dan Si Kumbang” sebagian besar dari engineer Indonesia banyak yang menjadi panutan dan leader dalam sub-sub bidang engineering yang mana membawahi engineer dari Korea. Dengan itu pula bayak kepentingan Indonesia khususnya TNI AU masuk menjadi Top level requirement dalam pengembangan design pesawat tersebut. Ada cerita yang cukup mengaharukan pada saat tim Indonesia berkunjung ke Satcheon (pabrik KAI-Korean Aerospace Industry). Seorang president KAI memberikan pidato penyambutan dan beberapa kali menyebutkan dan memuji kredibilitas Nurtanio dalam mendesign pesawat. Beliau berkata bahwa di era 60-an beliau sering berkunjung ke IPTN untuk belajar.

Pada sesi rehat beliau sempat bertanya kepada salah seorang dari engineer PTDI ‘kenapa kok nama Nurtanio dihilangkan?’ sungguh merupakan tamparan yang sangat perih bagi kami sebagai bangsa. Namun momen itu menjadikan cambuk bagi kami untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam mengemban tugas ini. Singkat cerita secara jujur kami TNI AU dan para engineer Indonesia disini sadar betul bahwa kata2 Bung Karno “Jas Merah”-jangan sesekali melupakan sejarah, itu mempunyai makna dan arti yang sangat dalam. Besar harapan kami bahwa pesawat tempur yang kami desaign dan akan kami produksi di dalam negeri ini kelak menjadi batu loncatan bagi bangkitnya industri pesawat terbang nasional. Seraya berdoa dan memohon restu dari Bapak Chappy bahwa dalam hati kecil kami masing-masing menginginkan bahwa kelak pesawat tempur tersebut diberi nama “Next Generation Si Kumbang”.

Tentunya juga besar harapan kami semua agar pemerintah merestui untuk mengembalikan nama Nurtanio sebagai nama Industri Pesawat Terbang Indonesia. Semoga harapan kami dapat menjadi kenyataan dan semoga arwah dari Bapak Industri Penerbangan Indonesia - Bapak Nurtanio dalam peristirahatannya tetap tersenyum dan bangga melihat “Si Kumbang” kembali mengundara…amien.

 Sumber : ChappyHakim

Panglima TNI Buka Latgab Di Malang

MALANG-(IDB) : Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono membuka persiapan latihan gabungan tingkat batalyon di Lapangan Udara Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.

Rencananya, latihan itu akan digelar di Dumai, Kepulauan Riau pada 10 Desember 2011 dan melibatkan sedikitnya 3.300 pasukan dari tiga angkatan, yakni Angkatan Laut (AL), Angakatan Darat (AD) serta Angkatan Udara (AU).

"Sore ini (22/11), saya membuka persiapan latihan gabungan tingkat batalyon, dan akan kita lakukan secara bertahap hingga 2013, yakni dari tingkat batalyon, brigade hingga tingkat divisi," kata Agus.

Agus mengatakan, latihan gabungan tingkat batalyon dilakukan untuk menguji kesiapsiagaan perajurit TNI dan meningkatkan kemampuan profesionalisme TNI dalam pencapaian tugas pokok.

Sementara itu digelarnya latihan gabungan di Dumai karena daerah itu telah disiapkan sejak awal, dan ada beberapa rangkaian acara bersamaan di wilayah tersebut, salah satunya yakni Hari Nusantara yang akan berlangsung pada 13 Desember 2011.

"Saat puncak acara Hari Nusantara nanti, semua personel TNI akan gabung menjadi satu di Dumai, karena itu kita pusatkan di wilayah itu," katanya.
 
Selain itu, lokasi tersebut merupakan wilayah perbatasan yang sangat bagus digunakan latihan tiga angkatan sekaligus. "Kita juga akan mengagendakan sejumlah latihan gabungan di seluruh perbatasan, untuk menjaga teritorial kita," katanya.

Sementara dalam kegiatannya di Lapangan Abdurachman Saleh, Malang, Agus juga menyempatkan untuk memeriksa segala peralatan yang dimiliki ketiga angkatan.

Dalam pembukaan persiapan itu, bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Inf Shidi Purnomo, Komandan Brigade Infanteri Linud-18.

Hadir pula diantaranya Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution serta beberapa asisten dari masing-masing angkatan.

Sumber : Antara

Washington Tegaskan 24 F-16 Akan Diberikan Secara Cuma-Cuma Kepada Indonesia

WASHINGTON-(IDB) : Kementrian Pertahanan AS mengumumkan sebuah pernyataan pada hari Senin (21/11/2011) bahwa mereka memberikan secara cuma-cuma 24 unit pesawat F-16 kepada Indonesia dan bukan menjualnya.
 
Pernyataan tersebut merupakan uraian atas pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Obama dan Susilo Bambang yudhoyono dalam joint statement mereka di Bali Jumat lalu. Departemen tersebut juga mengatakan bahwa Jakarta hanya mengeluarkan biaya sekitar $ 750 juta untuk memperbaharui pesawat tersebut dengan model mutakhir dan melakukan overhaul mesin pesawat.

Pesawat F-16 C / D saat ini sudah dinonaktifkan dan tidak lagi menjadi bagian dari peralatan tempur Angkatan Udara AS.
Dengan Retooled dan upgrade, mereka akan memberikan kontribusi untuk "interoperabilitas" Indonesia dengan Amerika Serikat, Komandan Angkatan Laut AS Leslie Hull Ryde-, seorang juru bicara Departemen Pertahanan, menambahkan dalam sebuah email kepada Reuters.

Interoperabilitas adalah sejauh mana kekuatan militer dapat berkomunikasi dengan setiap informasi lain dan berbagi untuk mencapai tujuan bersama.

"Indonesia adalah mitra penting AS dan pemimpin di Asia Tenggara," kata Hull-Ryde. "Departemen Pertahanan bekerja untuk mendukung militer Indonesia dalam upaya mereka untuk memodernisasi kekuatan."

Mengembangkan hubungan dengan Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara dan paling padat penduduknya di dunia dan juga negara berpenduduk mayoritas Muslim, merupakan prioritas bagi pemerintahan Obama karena berusaha untuk membentuk ekonomi dan keamanan kawasan.

Bantuan tersebut didatangkan bersamaan dengan paket pelatihan militer dan ikatan lainnya.

Jumat lalu Presiden Barack Obama dan Presiden SBY mengumumkan transfer F-16 direncanakan dalam sebuah pernyataan bersama di Bali dan saat itu juga digunakan oleh Obama untuk menegaskan kembali kepentingan-kepentingan AS di wilayah tersebut.

Pesawat akan "sangat dibutuhkan" Indonesia untuk menambah kemampuan mereka melindungi kedaulatan wilayah udara "tanpa mengorbankan anggaran pertahanan dan prioritas nasional lainnya," kata Gedung Putih pada hari Jumat.

Departemen Pertahanan mengatakan model F16- C/D tersebut akan restorasi kembali ke "kemampuan dasarnya semula yang sama yang pernah mereka miliki ketika aktif terbang di Angkatan Udara AS."

Transfer senjata canggih AS akan diperkirakan akan membangun hubungan jangka panjang keamanan antara kedua negara, mengingat sebagian besar peralatan AS membutuhkan kerjasama reguler antara Amerika Serikat dan mitra-mitranya.

Bantuan AS menciptakan "insentif yang kuat bagi negara-negara penerima untuk menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat," kata Andrew Shapiro, yang mengepalai Biro Departemen Luar Negeri Urusan Politik-Militer, di Washington awal bulan ini. 

Sumber : Seruu

135 Prajurit Indobatt Kembali ke Tanah Air

JAKARTA-(IDB) : Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antariksa, secara resmi melepas keberangkatan  135 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/Unifil atau Indonesia Battalion (Indobatt) kembali ke Tanah Air Indonesia, di lapangan Soekarno, Markas Indobatt UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Senin (21/11/2011).
 
135 prajurit Indobatt itu, tergabung dalam gelombang pertama kepulangannya ke Indonesia. Selain prajurit Indobatt,  juga akan bergabung prajurit dari Sempu, FPC, FHQSU, MCOU dan Milstaf, yang kesemuanya dibawah naungan United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL).

Komandan Indobatt pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada prajurit Indobatt yang telah mengemban tugas dalam misi perdamaian PBB  di Lebanon Selatan selama satu tahun dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi.

Dengan dedikasi dan loyalitas yang kalian tunjukkan, lanjutnya, kita bisa diterima ditengah-tengah masyarakat Lebanon Selatan, sehingga misi kita sebagai “peacekeepers” dapat berjalan dengan sukses. Selain itu, prestasi-prestasi yang membanggakan telah kalian tunjukkan hingga memasuki akhir penugasan ini, sehingga bisa mengangkat citra TNI dan bangsa Indonesia di dunia Internasional.

Sementara itu, Kasi Pers Indobatt Kapten Adm Arief Jatmiko Novianto, mengatakan, kepulangan prajurit TNI ke Indonesia akan terbagi dalam 6 gelombang, yakni gelombang pertama berangkat tanggal 21 November 2011; gelombang kedua, 23 November; gelombang ketiga, 25 November; gelombang empat, 27 November; gelombang lima, 28 November; dan gelombang enam atau gelombang terakhir akan berangkat tanggal 30 November 2011. 

Sumber : Seruu

Panglima TNI Terima Kunjungan KSAL Jepang

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menerima kunjungan kehormatan Kasal Jepang Admiral Masahiko Sugimoto, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (21/11).
 
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi untuk lebih meningkatkan  kerjasama  dalam pertukaran siswa, latihan bersama  maupun  dalam penanggulangan bencana alam. 

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas bantuan Jepang dalam latihan Penanggulangan Bencana Alam beberapa bulan yang lalu di Manado, sementara Jepang juga menyampaikan terima kasih atas perhatiaan Indonesia dalam penanggulangan bencana alam tsunami di wilayah Tokyo Jepang bulan Maret yang lalu.




Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI didampingi oleh Kasal Laksamana TNI Soeparno, Asintel Panglima TNI dan Kapuspen TNI serta beberapa pejabat yang lain. 

Sumber : Seruu

Kunjungan Kehormatan KASAL Jepang Ke Koarmabar

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Herry Setianegara, S. Sos., SH., M.M., mewakili Panglima Koarmabar (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Jepang Admiral Masahiko Sugimoto di Ruang VVIP Gedung Yos Sudarso, Markas Komando (Mako) Koarmabar Jalan Gunung Sahari Raya No. 67 Jakarta Pusat. Selasa (22/11).
 
Kunjungan kehormatan yang dilaksanakan ini dimaksudkan untuk menjalin serta mempererat hubungan kerja sama antara Angkatan Laut Jepang dengan TNI Angkatan Laut yang telah terjalin baik selama ini.
 
Kunjungan tersebut diakhiri dengan saling tukar menukar cindera mata antara kedua pejabat.
 
Hadir mendampingi Kasarmabar dalam acara tersebut Kaskolinlamil Laksamana Pertama TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, SE., selaku LO Pati pendamping Kasal Jepang, Danguspurlaarmabar Laksamana Pertama TNI Achmad Taufiqoerrochman. M, SE.,  Asisten Intelijen (Asintel) Pangarmabar, Asisten Operasi (Asops) Pangarmabar, Asisten Personel (Aspers) Pangarmabar, Asisten Logistik (Aslog) Pangarmabar, Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmabar, Komandan Satuan Kapal Amfibi (Dansatfib) Koarmabar dan Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban) Koarmabar. 

Sumber : Koarmabar

Rusia Ancam Gelar Rudal Taktis di Belarusia

MOSKOW-(IDB) : Moskow telah mengancam untuk mengerahkan rudal-rudal taktis di Belarusia dan di perbatasannya sendiri jika pembicaraan dengan Washington mengenai rencana pertahanan rudal Eropa gagal, kata seorang sumber senior diplomatik, Senin.

Sumber itu mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Moskow mungkin akan menempatkan rudal Iskander di Belarusia dan di wilayah Krasnodar di Rusia. Negara itu sebelumnya mengancam untuk membuat landasan peluncuran rudal di daerah kantung Kaliningrad di Baltik, Rusia.

"Ini akan memungkinkan kami untuk menghadapi ancaman terhadap kekuatan strategis Rusia seandainya komponen-komponen pertahanan rudal Amerika Serikat dikerahkan ke dekat perbatasan kami," kata sumber tersebut.

Rusia menganggap sistem pertahanan rudal AS di Eropa, yang belum akan ditempatkan sepenuhnya hingga 2010, sebagai ancaman pada potensi nuklir strategisnya. Moskow telah mengancamkan "perlombaan senjata" baru dengan Washington jika kekhawatirannya diabaikan.

Rusia menyatakan mereka akan mengerahkan rudal Iskander pada saat pemerintah George W. Bush, tapi menunda rencana itu pada 2009, setelah Presiden Barack Obama mengurangi rencana pendahulunya itu. Rusia masih mengatakan sistem yang telah direvisi itu mengancam keamanannya.

Sumber : Antara

Armada Jaya XXX/11 Resmi Ditutup Wakasal

SURABAYA-(IDB) : Latihan Armada Jaya XXX/11 secara resmi ditutup oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut  Laksamana Madya TNI Marsetio di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Komando Latihan Koarmatim, Senin (21/11). Hadir dalam acara tersebut Asops Kasal, Pangarmatim, Dankobangdikal, Gubernur AAL, Dan Pasmar 1, Dan Pusnerbal, para Pengawas, penilai dan Pelaku Latihan.

Acara diawali dengan laporan pelaksanaan latihan Armada Jaya XXX/11 oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Ade Supandi, S.E selaku Direktur Latihan, setelah itu dilaksanakan kaji ulang tentang pelaksanaan latihan. Dari laporan yang disampaikan oleh Direktur Latihan bahwa dari hasil pelaksanaan kegiatan latihan Armada Jaya XXX/11 dapat disimpulkan bahwa TNI AL siap untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Latihan Gabungan TNI  Tahun 2012.

Latihan Armada Jaya XXX/11 yang merupakan latihan puncak tahunan TNI AL tersebut berlangsung mulai tanggal 19 September 2011 sampai dengan 16 November 2011. Latihan ini melibatkan sekitar 4.355 personel TNI AL, 23 Kapal Perang RI, 1 Batalyon Tim Pendarat, 4 pesawat Nomad, 4 pesawat Cassa dan 4 Helly. Pendukung kegiatan latihan ini antara lain Mabesal, Seskola, Kobangdikal, AAL, Pasmar 1 Surabaya, Pasmar 2 Jakarta, Lantamal V dan Dispsial.

Dalam latihan tersebut juga diadakan kompetisi artileri yang diikuti  oleh 8 KRI yang memiliki meriam Kaliber 57 mm keatas, dan dimenangkan oleh KRI Frans Kaisiepo-368. Disamping itu juga diadakan bhakti kesehatan di Desa Kalijorang dan diatas KRI dr. Soeharso-990 dengan menangani sekitar 370 pasien.

Sementara itu dalam amanat Kasal yang dibacakan Wakasal mengatakan,  latihan Armada Jaya ini digelar untuk menunjukkan kepada bangsa dan negara bahwa TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara matra laut  berkewajiban senantiasa selalu memelihara tingkat profesionalisme agar setiap saat siap sedia dapat digunakan menangkal dan menghadapi berbagai bentuk ancaman yang merongrong kedaulatan negara.

Latihan ini, lanjut Kasal, juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI Angkatan Laut kepada pemerintah dan rakyat. Latihan tempur seperti Armada Jaya ini merupakan wahana yang sangat efektif untuk menghasilkan prajurit-prajurit matra laut yang terlatih dan professional. Oleheh karena itu, latihan tempur yang terprogram dan terencana dengan baik menjadi salah satu faktor penting untuk memenangkan pertempuran, tambahnya.

“Di tengah keterbatasan yang dihadapi oleh segenap jajaran TNI Angkatan Laut, kita masih dapat melaksanakan latihan Armada Jaya sampai tahap manuvra lapangan.Dalam kegiatan manuvra lapangan, telah dilaksanakan seluruh serial latihan mulai dari tahap persiapan sampai dengan pengakhiran”, kata Kasal.

Saat ini, lanjut Kasal, satuan tugas telah kembali ke Pangkalan dalam keadaan selamat dan kegiatan latihan terlaksana sesuai rencana. Hal ini membuktikan bahwa semangat dan naluri tempur prajurit kita tetap terpelihara.

Sumber : Koarmatim