TEHRAN-(IDB) : Iran siap berperang, demikian Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi merespons laporan soal rencana Israel melancarkan serangan terhadap negaranya, seperti dilansir surat kabar Israel Haaretz, Kamis (3/11/2011).
"Kami sudah mendengar ancaman dari Israel selama delapan tahun. Kami adalah bangsa yang bersatu... ancaman semacam itu bukan hal baru bagi kami," kata Salehi kepada surat kabar Turki, Hurriyet.
Lebih lanjut Salehi memperingatkan, jika ada negara yang berupaya menyerang, Iran tidak akan ragu untuk membalasnya. "Kami percaya diri. Kami bisa melindungi negara kami," tegas Salehi.
Pernyataan Salehi dilontarkan sehari setelah kepala staf militernya menyatakan Israel akan "dihukum berat" atas setiap serangan ke tanah Iran.
"Kami akan membuat mereka menyesali kesalahan (menyerang Iran) semacam itu dan akan menghukum mereka," kata Jenderal Hassan Firouzabadi kepada kantor berita Iran, ISNA, Rabu (2/11/2011).
"Jika ada serangan oleh rezim Zionis, Amerika Serikat juga akan terkena," imbuhnya tanpa memerinci lebih lanjut.
Di lain pihak, Inggris juga meningkatkan persiapan untuk serangan militer terhadap Iran, surat kabar The Guardian melaporkan, Rabu (2/11/2011).
Surat kabar Inggris itu melaporkan, London terus menunjukkan kekhawatirannya atas program nuklir Iran dan bersiap mengerahkan kapal-kapal perangnya dalam beberapa bulan mendatang untuk membantu jika sewaktu-waktu AS menyerang Iran.
Harian itu mengutip seorang pejabat senior Inggris yang menyatakan keyakinannya bahwa Iran telah memiliki kemampuan teknologinya yang mendapat serangan dunia maya tahun lalu.
Pemerintah Teheran menyatakan, virus Stuxnet menyerang komputer-komputer karyawan di pembangkit nuklir Bushehr, namun virus itu tidak mengenai sistem utamanya. Januari lalu, New York Times melaporkan virus itu merupakan upaya bersama Israel-AS untuk mengacaukan program nuklir Iran.
Sumber : Kompas