Pages

Minggu, Oktober 30, 2011

Menhan Iran: Iran Produksi Jet Tempur dan Kapal Selam Baru

TEHRAN-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan pakar militer Iran berhasil memproduksi sebuah jet tempur dan kapal selam baru.
 
"Program pembangunan pesawat ini merupakan buah bekerjasama departemen pertahanan dengan Angkatan Udara Iran (IRIAF)," kata Vahidi Sabtu (29/10).

Vahidi juga mengumumkan bahwa kapal selam canggih baru akan diserahkan untuk digunakan angkatan laut Iran dalam beberapa bulan mendatang.

"Kapal selam ini adalah teknologi canggih yang memiliki kemampuan manuver yang besar untuk operasi bawah permukaan, dan dilengkapi dengan senjata canggih," kata Vahidi.

Kini, Iran adalah satu-satunya negara di dunia Muslim mampu merancang dan membangun kapal selam.

Vahidi juga mengumumkan peresmian sebuah rudal jelajah baru bernama "Zafar" (kemenangan) oleh angkatan bersenjata Iran.

Iran telah memulai kampanye swasembada di bidang industri pertahanan dan telah meluncurkan sejumlah proyek-proyek militer sejak kemenangan Revolusi Islam 1979.

Iran telah berulang kali menegaskan bahwa doktrin militernya didasarkan pada pencegahan demi mempertahankan wilayahnya melawan agresor dan mewujudkan stabilitas kawasan.

Sumber : Irib

Laksamana AL Iran : AS Tidak Berhak Halangi Iran !

TEHRAN-(IDB) : Seorang komandan senior Iran mengatakan angkatan laut Amerika tidak memiliki otoritas untuk menyikapi kehadiran Iran di perairan internasional, dan armada angkatan laut negara itu akan terus berlayar di lautan lepas. 
 
"Semua negara dapat hadir di perairan internasional berdasarkan peraturan global. Kata Laksamana Habibullah Sayyari Sabtu (29/10) sebagaimana dikutip Fars News.

Seraya menyinggung dua tahun kehadiran angkatan Laut Iran di perairan internasional, komandan senior ini mengungkapkan bahwa Iran akan mempertahankan kehadirannya di Teluk Aden, Laut Merah, Bab-el-Mandeb, Laut Mediterania dan bagian utara Samudra Hindia.

"Amerika heran mengapa Iran bercokol di perairan internasional dan kami juga bertanya kepada AS, mengapa kalian berada di perairan kami dan apa yang Anda lakukan di wilayah tersebut?" tegas Sayyari.

"Perairan internasional milik semua negara, dan kehadiran angkatan laut Iran di perairan sesuai dengan hukum internasional," ungkap Sayyari. 

Pada tanggal 9 Oktober lalu, armada kapal Jamaran bertolak ke Teluk Aden dalam rangka memberikan keamanan bagi kapal-kapal perdagangan Iran di daerah yang dipenuhi bajak laut.

Komandan Iran itu menegaskan bangsa Iran hanya menginginkan perdamaian dan bukan mencari perang, tetapi akan membela hak-haknya. 

"Teluk Aden merupakan bagian dari perairan internasional di mana kita harus hadir karena sensitivitas dan aspek ekonomi," tandas Sayyari.

Dia menambahkan bahwa Angkatan Laut Iran sejauh ini telah mengirim armada 15 ke laut lepas dan telah melindungi 1.300 kapal dagang dan tanker minyak.

Sejalan dengan upaya internasional anti-pembajakan, Angkatan Laut Iran telah melakukan patroli di Teluk Aden sejak November 2008 dalam rangka untuk melindungi kapal dagang dan tanker minyak yang dimiliki atau disewa oleh Iran atau negara lain.

Teluk Aden, yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Terusan Suez dan Laut Mediterania, merupakan koridor energi strategis, terutama karena minyak Teluk Persia dikirim ke Barat melalui Terusan Suez.

Sumber : Irib