Pages

Kamis, Oktober 20, 2011

Denkav-3 Kodam XVII/Cenderawasih Terima 2 Unit Ranpur Panser Anoa

PAPUA-(IDB) : 3 Mayor Kav Valian Wicaksono Magdi pimpin penjemputan Kendaraan Tempur Anoa 6x6 buatan Pindad di Bandara Moses Kilangin Timika Papua.
 
Denkav – 3  pada 18 Oktober 2011 yang lalu resmi menerima 2 unit Ranpur Anoa 6x6 guna memenuhi kebutuhan ranpur Denkav – 3 dalam rangka mendukung tugas pokok TNI – AD pada umumnya dan mendukung tugas pokok Denkav – 3 pada khususnya. 

Ranpur Anoa 6x6 yang diterima diangkut dengan menggunakan pesawat Herkules dari Jayapura menuju Timika dan diterima oleh Dandenkav – 3 di Bandara Moses Kilangin yang kemudian langsung dibawa menuju Markas Detasemen Kavaleri  - 3.

Sesampainya di Mako Detasemen Kavaleri – 3 Ranpur Anoa 6x6 tersebut disambut oleh seluruh warga Denkav – 3 dengan Acara Tradisi Korps Penerimaan Ranpur. 

Dengan diterimanya 2 unit Ranpur Anoa 6x6 ini diharapkan dapat menambah gelar kekuatan TNI dalam rangka peningkatan kapasitas alat utama sistem senjata (Alutsista)  dimana Denkav – 3 merupakan satu – satunya satuan Kavaleri di Kodam XVII/Cenderawasih.

Sumber : Denkav-3

KRI Pulau Rengat-711 Laksanakan Glagaspur Tingkat 1

SURABAYA-(IDB) : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pulau Rengat-711 melaksanakan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat 1 di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya Kamis, (20/10). Personel yang bertugas di kapal perang tersebut melaksanakan kegiatan  peran-peran di pos tempur masing-masing sesuai dengan peralatan tempur yang yang diawaki. Seluruh personel menjalankan tugas dengan serius dan penuh semangat tempur yang tinggi sebagai prajurit matra laut yang handal dan profesional.

Glagaspur tingkat 1 dilaksanakan selama satu bulan dengan rangkaian tes uji tulis di Komando Latihan (Kolat) Koarmatim, pelajaran mengenai tugas-tugas dan tanggung jawab pengawak peralatan dikapal serta latihan peran tempur ditempat.  Dalam latihan ini seluruh kegiatan diawasi oleh tim penilai dari Kolat Koarmatim untuk memantau kesiapan  personel saat menjalankan tugas dikapal dan menilai kesiapan dan profesionalisme personel dalam penguasaan peralatan yang dawaki.

Secara global peran-peran yang mereka laksanakan meliputi beberapa tahap yaitu Peran Operatif, Administratif, Khusus serta Peran Darurat. Lebih spesifik KRI Pulau Rengat memiliki fungsi pokok dalam peran Operatif yaitu saat peran tempur melewati medan ranjau, disisni tugas yang diemban adalah melaksanakan penyapuan ranjau yang telah terdeteksi dan pemburuan ranjau yang belum diketahui.

Istilah lain dari glagaspur tingkat 1 yaitu L-1 yang dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan. KRI Pulau Rengat merupakan kapal buru ranjau buatan Belanda yang berada di jajaran Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmatim meiliki fungsi setrategis dalam pelaksanaan operasi amfibi yang berada digaris depan diantara formasi kapal-kapal perang lainnya. 

Sumber : Koarmatim

TNI AD Persiapkan Pembangunan Yonkav Baru Di Kaltim Dengan Arsenal Utama MBT Leopard 2

TANJUNG SELOR-(IDB) : Komandan Kodim 0903/Tanjung Selor Letnan Kolonel Inf Gema Repelita mendampingi Tim dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) meninjau rencana pembangunan Batalyon Kaveleri TNI AD di Desa Gunung Sari, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltim. Kegiatan peninjauan tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 17 hingga 18 Oktober 2011.
Tim dari Mabesad yang melaksanakan kunjungan adalah Kolonel Inf Suyatno Paban III/Binorg Sopsad, Letkol Czi Haryono Pabandya 2/Pangkalan Slogad, Mayor Kav Susanto Kabag Binmat Sdirlitbang Pussenkav dan Mayor Arm I Gusti Agung Putu S Pabanda Binorg Spaban III Sopsad.

Selain Dandim 0903/Tsr turut mendampingi Tim dari Mabesad tersebut Kasbrigif 24/BC Letkol Inf ST Agus Santoso. Direncanakan Yonkav Kodam VI/Mlw mulai dibangun tahun 2012 berdampingan dengan Mabrigif 24/BC dan direncanakan menggunakan ranpur tank Leopard 2 type Main Battle tank buatan Jerman dengan spesifikasi berat 62,3 ton, panjang 9,97 meter dan lebar 3,75 meter.

Sumber : KodamMulawarman

AAU Kehadiran Tamu Istimewa, Penemu Radar Mini

YOGYAKARTA-(IDB) : Akademi Angkatan Udara (AAU) mendapat kehormatan dapat menghadirkan Josaphat Tetuko Sri Sumantyo Ph.D., Penemu Radar Satelit Pengamatan Permukaan Bumi & Pemilik Paten di 118 Negara untuk memberikan ceramahnya ke sejumlah dosen AAU tentang teknologi temuannya yang berbasis microwave remote sensing dan mobile satellite communications di VIP room II Mako AAU, Yogyakarta, Kamis (20/10).

Josaphat Tetuko Sri Sumantyo telah melahirkan sejumlah antena tipis mikrostrip untuk keperluan mobile satellite communications masa depan yang telah diuji dengan menggunakan Japan Engineering Test Satellite (ETS-VIII). Karya terbaru peraih Ph.D dari Center for Environmental Remote Sensing, Graduate School of Science and Technology, Chiba University, Jepang (1999-2002) ini, adalah circularly polarized synthetic aperture radar (CP-SAR) sensor yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan sensor observasi bumi atau penginderaan jarak jauh pendahulunya. Selain itu, sensor ini mampu menembus awan, kabut, asap, bahkan kelebatan hutan, serta tidak terganggu oleh pengaruh Faraday rotation di lapisan ionosfer dan perubahan posisi platform satellite. yang bisa dipasang pada pesawat tanpa awak bernama Josaphat Experimental Aircraft JX-1 dan microsatellite untuk monitoring permukaan bumi di masa depan.

AAU yang saat ini sedang merintis satelit dirgantara dan giat melakukan pelibatan dalam uji coba roket sangat berharap kedatangan professor kelahiran Bandung ini, dapat bersinergi bahkan berkolaborasi dalam mengembangkan satelit, roket dan radar mini di samping pengembangkan SDM bidang hi-tech dengan mendidik langsung para dosen AAU seperti yang ia lakukan pada mahasiswa program S-1 hingga S-3 yang berasal dari banyak negara, antara lain Prancis, Korea, Cina, Iran, Mongol, Kenya, Bangladesh, Yordan dan Mesir.

Didepan Wakil Gubernur Marsekal Pertama TNI Sugihardjo dan para dosen AAU tersebut, pria yang di daulat menjadi visiting professor, adjunct professor dan head division di Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin dan Universitas Gadjah Mada ini mengatakan. ia diberi kepercayaan mendirikan Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory untuk pengembangan sensor-sensor penginderaan jarak jauh bagi dunia, yang mendapat dukungan dari pemerintah dan sejumlah perusahaan Jepang yang diharapkan dapat diikuti dan dikembangkan lagi oleh mahasiswa mahasiswa Indonesia dan scientist AAU dalam bidang teknologi pengideraan.

Setelah memberi ceramah ilmiah penyandang B.Eng (S-1) dan M.Eng (S-2) dalam bidang rekayasa komputer dan kelistrikan dari Universitas Kanazawa, Jepang (1995 dan 1997) ini, akan mengadakan peninjauan alut sista baik di AAU dan Lanud Adi Sutjipto, serta diupayakan penjajakan yang lebih rinci. Jelas Kol Sus Soepomo, S.IP, MSc.

Sumber : TNI AU

PT DI Serahkan Komponen Pesawat Airbus A320/A321

BANDUNG-(IDB) : PT Dirgantara Indonesia menyerahkan set yang ke-2.000 untuk komponen Airbus A320/A321.
 
Direktur Aerostructure PTDI Andi Alisjahbana mengatakan penyerahan komponen tersebut akan meningkatkan kepercayaan mitra kerja Airbus kepada PTDI.

“Di sisi lain, juga semakin meningkatkan kemampuan karyawan PTDI karena selama enam tahun telah memberikan sumbangsih yang baik kepada PTDI,” katanya melalui rilis yang diterima bisnis-jabar.com hari ini.

Sejak 2005, melalui program Paragon, PTDI telah membuat sebagian komponen dari sayap Airbus A320/A321.

Bagian sayap yang dibuat PTDI adalah pylon assy port/STBD, assy fixed l/edge INBD (D Nose) dan L/E skin assy. Kontrak pembuatan sebagian komponen sayap Airbus A320/A321 ini akan berakhir pada 2015 mendatang. 

Sumber : BisnisJabar