JAKARTA-(IDB) : Anggota Komisi I DPR Roy Suryo mengemukakan TNI Angkatan Udara perlu memiliki helikopter jenis Chinook CH-47 untuk keperluan pertahanan dan keamanan termasuk penanganan bencana di daerah yang sulit terjangkau.
"Selain perlu periksa CDR 18 penumpang dan awak Cassa-212 NBA untuk memastikan `issue` adanya Incoming/Outgoing Call, Tim SAR/TNI-AU perlu miliki heli jenis CH-47 Chinook," katanya terkait jatuhnya pesawat komersil Cassa 212 di Sumatera Utara.
Roy juga mendorong Badan SAR Nasional mendapat sarana dan prasarana yang lebih baik seperti helikopter jenis Boeing CH-47 Chinook yang bisa melakukan evakuasi langsung dengan terbang diam (stay) di atas objek, tidak perlu harus terus bergerak memutar seperti heli-heli yang dimiliki SAR/TNI saat ini
Mengenai adanya seseorang bernama Toni Sianipar yang dikabarkan bisa kontak dengan salah satu korban (Ibu Astuti), Roy meragukan hal itu.
"Terus terang saya meragukan testimoni tersebut, karena menurut Tim SAR di lokasi, HP satelit saja sulit. Saya ada contoh-contoh HP satelit dan alat komunikasi yang biasa digunakan saat SAR," katanya.
"Selain perlu periksa CDR 18 penumpang dan awak Cassa-212 NBA untuk memastikan `issue` adanya Incoming/Outgoing Call, Tim SAR/TNI-AU perlu miliki heli jenis CH-47 Chinook," katanya terkait jatuhnya pesawat komersil Cassa 212 di Sumatera Utara.
Roy juga mendorong Badan SAR Nasional mendapat sarana dan prasarana yang lebih baik seperti helikopter jenis Boeing CH-47 Chinook yang bisa melakukan evakuasi langsung dengan terbang diam (stay) di atas objek, tidak perlu harus terus bergerak memutar seperti heli-heli yang dimiliki SAR/TNI saat ini
Mengenai adanya seseorang bernama Toni Sianipar yang dikabarkan bisa kontak dengan salah satu korban (Ibu Astuti), Roy meragukan hal itu.
"Terus terang saya meragukan testimoni tersebut, karena menurut Tim SAR di lokasi, HP satelit saja sulit. Saya ada contoh-contoh HP satelit dan alat komunikasi yang biasa digunakan saat SAR," katanya.
Sumber: Antara