Pages

Rabu, Agustus 24, 2011

Menhan: Rasa Nasionalisme Tumbuh Sebelum Kemerdekaan

SULTRA-(IDB) : Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, rasa nasionalisme bangsa Indonesia tumbuh jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus tahun 1945.

"Rasa nasionalisme kebangsaan kita, mulai tumbuh sejak tahun 1908 yang kita kenal dengan kebangkitan nasional," kata Menhan saat memberi pengarahan kepada Muspida, Camat, para kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat Wakatobi di Ballrom Resort Patuno Wakatobi, Selasa malam.

Rasa nasionalisme tersebut kata Menhan terus tumbuh di kalangan generasi muda bangsa dan dikukuhkan lagi pada hari Sumpah Pemuda pada 28 Otokber 1928.

Saat itu kata dia, para pemuda Indonesia berikrar di bawah sumpah untuk berbangsa satu, bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia dan berbahasa satu Bahasa Indonesia.

"Semangat nasionalisme yang diikrarkan melalui Sumpah Pemuda ini kemudian melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, meski harus menelan korban jiwa maupun harta benda yang tak bisa dinilai dengan uang," katanya.

Nah, kalau dulu rasa nasionalisme bangkit untuk melepaskan dari dari cengkraman penjajah, Saat ini lanjut Menhan, rasa nasionalisme perlu ditingkatkan lagi untuk mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai gangguan yang mengancam keutuhan NKRI tersebut.

Selain itu kata dia rasa nasionalisme perlu ditingkatkan untuk melepaskan bangsa dari berbagai himpitan kemiskinan dan kebodohan sesuai dengan cita-cita luhur Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

"Untuk bisa meningkatkan rasa nasionalisme kebangsaan kita tidak ada cara lain kecuali kita selurh elemen bangsa harus bersatu. Untuk bersatu, harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga," katanya.

Jika dari diri sendiri dan keluarga sudah tumbuh rasa ingin untuk bersatu kata Menhan, maka yakinlah dalam kodisi apapun bangsa Indonesia akan tetap utuh dalam bingkai NKRI.

"Sejarah sudah membuktikan bahwa, bangsa ini merdeka dari cengkaraman penjajah karena tumbuhnya semangat persatuan. Makanya, agar kita tetap dalam bingkai NKRI, semua elemen bangsa harus bersatu," katanya.

Menhan Purnomo Yusgiantoro berkunjung di Wakatobi dalam rangka menerima para peserta `yacth rally` konvoi kapal mewah Sail Wakatobi Belitung (SWB) 2011 yang berasal dari 40 negara, dengan menumpang 126 kapal.

Peserta `yacth relly` SWB 2011 yang dipusatkan di Wakatobi tersebut bertolak dari Darwin, Australia sejak tanggal 23 Juli 2011.

Selain menerima kapal mewah peserta SWB 2011 tersebut, Menhan juga akan menyaksikan pernikahan massal di bawah laut pantai Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sultra yang digelar, Rabu. 

Sumber: Antara

TNI AL Kerahkan Dua KRI Amankan Tiaka

PALU-(IDB) : TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI Teluk Ende dan KRI Hiu untuk mendukung pengamanan perairan sekitar ladang minyak di Pulau Tiaka, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menyusul kerusuhan yang berbuntut pada tewasnya dua warga setempat, Senin (22/8).

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu Kolonel Laut (P) Budi Utomo mengemukakan KRI Hiu akan merapat di Pelabuhan Luwuk pukul 10.30 WITA dan selanjutnya mengangkut personel Brimob ke Pulau Tiaka.

KRI Hiu bernomor lambung 804 yang berawak sekitar 60 personel itu berangkat dari perairan Sulawesi Tenggara sejak Senin (22/8) dan selanjutnya akan membawa personel tambahan untuk ditempatkan di Pulau Tiaka.

Sedangkan KRI Teluk Ende yang berawak sekitar 100 personel itu akan merapat di Pelabuhan Luwuk Selasa siang ini dan selanjutnya akan bertugas melakukan pengawasan perairan di sekitar Tiaka.

"Kedua kapal akan berpatroli di sekitar Tiaka untuk mengawasi pergerakan kapal yang akan mendekat ke Tiaka. Semua kapal yang mengarah ke Tiaka akan dicegat untuk dimintai keterangan mengenai maksud dan tujuannya," kata Budi Utomo yang sedang berada di Pelabuhan Luwuk. Kabupaten Banggai, menanti datangnya kedua KRI tersebut.

Sumber: Antara

Vietnam Boosts Naval Power With New Frigate

HANOI-(IDB) : Vietnam on Monday received the second of two Russian-made guided missile China. frigates, local media reported, boosting its naval firepower amid maritime tensions with 

The Gepard class frigate -- which an analyst called Vietnam's most modern warship -- arrived at Cam Ranh port on the country's south-central coast, reports said.

The first frigate reached Vietnam in March, state-controlled Tuoi Tre newspaper said.

"It alters the naval game," said Carl Thayer, a veteran Australia-based analyst of Vietnam. "A boat of that kind provides muscle for Vietnam."

The frigates were ordered several years ago as part of a naval upgrade by Hanoi, which is also buying six Russian submarines and foreign-built maritime patrol aircraft.

Beijing and Hanoi have a long-standing territorial dispute over the Paracel and Spratly archipelagos, which are potentially rich in oil and gas deposits and straddle vital commercial shipping lanes.

Relations reached their lowest point in years when Vietnam in May accused Chinese marine surveillance vessels of cutting the exploration cables of an oil survey ship inside the country's exclusive economic zone.

Vietnamese fishermen working in disputed waters have reported numerous seizures of their catch and equipment in recent years.

Thayer said the new helicopter-capable frigates will back up the fishermen with a more powerful vessel than the lightly-armed civilian-run Chinese surveillance ships.

Other nations in the region have also accused China in recent months of becoming more aggressive in enforcing its claims to essentially all of the South China Sea.

The Philippines, Malaysia, Brunei and Taiwan have also staked claims to the Spratlys.

Source: Defencetalk

Russia Grounds Rockets After Launch Failure

MOSKOW-(IDB) : Russia on Tuesday temporarily grounded its workhorse Proton-M carrier rockets after the latest in a string of launch mishaps put a prized telecommunications satellite into the wrong orbit.

The Federal Space Agency (Roskosmos) said Thursday's accident was probably caused by a malfunction in an upper booster that Russia also uses in military satellite launches.

"The preparation of Proton-M carrier and Briz-M upper stage rocket launches is temporarily suspended until the reasons for the Express-AM4 satellite's aborted ascent are learned," the agency said in a statement.

An agency official said the decision covers all scheduled Proton-M missions.

The satellite lost by Roskosmos was billed by state media as one of Europe's largest and promised to provide digital television along with secure government communications for Siberia and Russia's Far East.

The launch was attended by senior officials including Communications Minister Igor Shchyogolev and Vladimir Popovkin, the new head of Roskosmos, whose predecessor was sacked after overseeing his own string of failures.

Space officials said they had managed to pinpoint the satellite's exact location with the help of the North American Aerospace Defense Command (NORAD).

"At the moment, our specialists are continuing to try to establish communications with the space craft," Roskosmos said.

It added that a group of experts is trying to establish whether the craft can still be manoeuvred into the right orbit and its mission be saved.

Russia has been using Proton carriers since the Soviet era and has since been working on various upgrades that can expand and extend its use.

One of those modifications include a Briz-M upper stage that propels payloads into the more distant orbits used by some satellites.

Officials said Tuesday's decision to ground missions will not affect this week's planned launch of a Glonass communications satellite from Russia's northern Plesetsk space centre.
A Proton-M failure prompted Russia to lose three of the advanced Glonass satellites last year in a launch conducted from the Baikonur launch pad in Kazakhstan.

Plesetsk launches rely on a different carrier rocket called the Soyuz.
Source: Defencetalk

Iran Resmikan Tiga Proyek Pertahanan Utama

TEHRAN-(IDB) : Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, meresmikan tiga proyek pertahanan besar dalam memproduksi rudal jelajah dan industri perkapalan. 
 
Rudal Qadar, mesin kapal Bonyan 1, dan sistem torpedeo Valfajr, dipamerkan di hadapan Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Ahmad Vahidi, dan sejumlah pejabat tinggi angkatan bersenjata lainnya hari ini (23/8) pada peringatan hari Industri Pertahanan Iran. Demikian dilaporkan IRNA. 

Rudal Qadar memiliki kemampuan jelajah hingga 200 kilometer, dan sepenuhnya produksi dalam negeri. Rudal yang diluncurkan dari laut itu memiliki daya ledak tinggi yang dapat digunakan membidik target di laut maupun di pesisir. 

Meluncur pada ketinggian rendah dengan tingkat presisi tinggi, Qadar termasuk di antara rudal jelajah teringan di kelasnya. 

Kementerian Pertahanan Iran, juga memproduksi mesin kapal Bonyan 1 yang akan menambah produk strategis dalam kekuatan angkatan laut. 

Presiden Iran juga meresmikan sistem torpedo Valfajr produksi dalam negeri yang dilengkapi dengan hulu ledak seberat 220 kilogram. 

Torpedo itu beserta seluruh sistemnya didesain dan diproduksi oleh para ahli dalam negeri Iran.

Sumber: Irib

Russian Stealth Fighter Aborts Takeoff At Air Show

MOSKOW-(IDB) : Russia's first stealth fighter jet had to abort a takeoff on the last day of Moscow's International Aviation and Space Show on August 21 because of what officials said was a malfunction in the right engine.

The T-50 did not leave the runway and was slowed by a brake parachute.

The T-50, which made its maiden flight in January 2010, had been kept out of the public eye before its debut at the air show on August 17 during a visit by Prime Minister Vladimir Putin.

The fighter is intended to match the U.S. F-22 Raptor, which entered service in 2005.

The T-50 still lacks new engines and state-of-the art equipment, and the most optimistic forecasts predict that it will only begin to be serially produced in 2015.

Source: Defencetalk

Sukhoi PAK FA "T-50" rejected takeoff at MAKS 2011


Recent Russian Stealth Aircraft, Sukhoi T-50, off to take-off at the International Aerospace exhibition MAX-2011 on Sunday (21 / 8). Shortly before takeoff visible flame out of the hole engine, the pilot finally cancel the take-off by issuing a drag chute to stop the plane.

Source: Youtube

Iran Akan Luncurkan Roket ke Ruang Angkasa Lagi

TEHRAN-(IDB) : Badan Antariksa Iran (ISA) mengatakan, roket Kavoshgar 5, produksi dalam negeri akan diluncurkan ke ruang angkasa pada akhir musim panas ini.
 
Roket seberat 300 kilogram, akan membawa kapsul berisi monyet rhesus, kata Hamid Fazeli, direktur ISA kepada kantor berita Mehr kemarin (Senin,22/8).

"Roket akan mengorbit pada ketinggian 120-130 kilometer di atas permukaan bumi," jelas Fazeli.

Dia menambahkan, ISA merencanakan untuk melakukan studi tentang tanda-tanda vital monyet dan hasilnya sangat penting dalam membantu Iran mengirim astronot ke ruang angkasa di masa depan.

"Dua satelit lainnya yaitu Navid dan Fajar juga akan diluncurkan pada Maret 2012," ujar Fazeli.

Navid adalah satelit penelitian, yang dirancang oleh para ilmuwan di Universitas Sains dan Teknologi di Tehran.

Sumber: Irib