Pages

Rabu, Agustus 17, 2011

Sukhoi T-50 Ditampilkan Ke Publik

MOSKOW-(IDB) :  Pesawat tempur berteknologi stealth pertama buatan Rusia, Sukhoi T-50, akhirnya ditampilkan kepada publik untuk pertama kalinya dalam hajatan MAKS Air Show di lapangan udara Zhukovskiy, di dekat Moskwa, Selasa (16/8/2011).

Pesawat itu diharapkan akan menjadi pesaing utama pesawat tempur stealth AS, F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.

Pesawat tempur generasi kelima, yang dikembangkan bersama oleh Rusia dan India itu, terbang perdana Januari lalu di salah satu pangkalan udara Rusia di Timur Jauh. Namun, penampilan hari Selasa adalah penampilan perdana di depan publik, yang menunjukkan para pembuat pesawat itu sudah percaya diri dengan kemampuannya.

Hari Rabu (17/8/2011) besok, dua purwarupa pesawat berwarna perak itu akan memeragakan berbagai manuver aerobatik di hadapan para pengunjung MAKS Air Show, termasuk Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Kesempatan ini akan menjadi kesempatan yang ditunggu-tunggu para pecinta dunia dirgantara di seluruh dunia.

Mikhail Pogosyan, Presiden United Aircraft Corporation yang memproduksi pesawat ini, mengatakan, T-50 nantinya tak hanya menjadi tulang punggung kekuatan AU Rusia, tetapi juga AU India. India bahkan dikabarkan memesan lebih banyak pesawat, yakni 200 pesawat, dibandingkan dengan AU Rusia, yang hanya memesan sekitar 150 pesawat.

United Aircraft berambisi menjual sedikitnya 1.000 pesawat T-50 dalam beberapa dekade mendatang, dan menguasai setidaknya sepertiga dari pangsa pasar pesawat tempur berteknologi stealth (siluman, tak terdeteksi radar) di dunia. Untuk bersaing dengan pesawat-pesawat setara buatan AS, T-50 akan dijual dengan harga lebih murah.

Perkiraan sementara menyebut, pesawat canggih itu akan dijual dengan harga tak lebih dari 100 juta dollar AS (Rp 852,5 miliar) per unit. Bandingkan dengan harga F-22 Raptor yang dihargai 140 juta dollar AS.

Para pejabat Rusia mengatakan, versi final Sukhoi T-50 ini baru akan selesai akhir 2016. Meski demikian, Kepala Staf AU Rusia Kolonel Jenderal Alexander Zelin, berharap, pesawat pertama pesanan AU Rusia sudah bisa dikirim dalam tiga tahun mendatang.

Proyek pesawat ini sudah dimulai sejak dekade 1980, dengan tujuan membangun pesawat untuk menggantikan armada MiG-29 dan Su-27 AU Uni Soviet yang sudah mulai menua. Namun, proyek ini kemudian kesulitan dana dan sempat dihentikan. Sampai akhirnya India bersedia digandeng untuk bekerja sama akhir 2010 lalu.

Jika dibandingkan dengan AS, pengembangan pesawat siluman Rusia tertinggal cukup jauh. Saat ini, AS bahkan sudah akan mengoperasikan armada pesawat tempur stealth kedua, yakni F-35 Lightning II, yang juga akan dijual ke beberapa negara sekutu AS di NATO.

Zelin mengatakan, untuk menutup ketimpangan kekuatan angkatan udara sampai T-50 siap dioperasikan penuh, AU Rusia akan mengandalkan versi terbaru pesawat tempur MiG, yakni MiG-35. "Kami belum menghentikan proyek MiG-35D. Tetapi pada akhirnya, kami akan melakukan transisi penuh ke (armada) T-50," tutur Zelin. 
Sumber: Kompas

Korea Selatan Ikuti Jejak Taiwan Kembangkan Rudal Anti Kapal

SEOUL-(IDB) : Uji pelayaran perdana kapal induk China ternyata benar-benar membuat tetangga-tetangganya resah. Setelah Taiwan mengumumkan akan mengembangkan rudal "pembunuh kapal induk", kini giliran Korea Selatan (Korsel) masuk ke lomba pembuatan rudal anti-kapal.

Edisi Rabu (17/8/2011) harian Chosun Ilbo di Seoul, memuat laporan yang mengatakan pihak Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) Korsel tengah mengembangkan rudal jelajah anti-kapal supersonik untuk menghadapi ancaman selain dari Korea Utara (Korut), musuh tradisional Korsel.

"Rudal jelajah supersonik anti-kapal ini bertujuan mempertahankan negara dari ancaman laut dari negara-negara lain di kawasan di luar Korea Utara," demikian laporan yang dimuat hanya tiga hari setelah kapal induk pertama China mengakhiri uji pelayaran perdananya, hari Minggu lalu.

Chosun Ilbo menambahkan, rudal baru ini akan dikembangkan berdasarkan desain rudal jelajah Yakhont buatan Rusia. Rudal versi Korsel ini dirancang akan melesat hingga kecepatan 2,5 kali kecepatan suara pada ketinggian rendah di atas permukaan laut, sehingga sulit dideteksi dan dilacak.

Rudal dengan daya jangkau 300 kilometer ini diharapkan siap dioperasikan dalam waktu tiga atau empat tahun mendatang. "Riset menyeluruh untuk pengembangan rudal antikapal ini telah mulai dilakukan di ADD selama bertahun-tahun," ungkap koran tersebut, yang mengutip seorang sumber di pemerintah Korsel yang tak disebut namanya.

Awal pekan ini, Taiwan juga dikabarkan sedang mengembangkan varian rudal anti-kapal Hsiung Feng III yang berdaya jangkau lebih jauh, memiliki hulu ledak lebih besar, dan bisa ditembakkan dari peluncur mobil di darat. Rudal Hsiung Feng III sendiri adalah rudal yang diklaim sebagai "pembunuh kapal induk" dan saat ini sudah dioperasikan di kapal-kapal fregat Taiwan.

Uji pelayaran perdana kapal induk China pekan lalu membuat negara-negara di kawasan makin was-was dengan perkembangan militer negara tersebut. AS dan Jepang secara resmi meminta Beijing menjelaskan mengapa negara itu membutuhkan kapal induk, salah satu alat utama sistem persenjataan yang dinilai bersifat ofensif.

Selain mencoba kapal induk, tahun ini China juga memamerkan pesawat tempur berteknologi stealth (siluman, tak terdeteksi radar) pertama dan mengakui pengembangan rudal pembunuh kapal induk Dong Feng DF-21D, yang disebut-sebut mampu "membunuh" kapal-kapal induk AS. China menegaskan semua persenjataan itu hanya akan digunakan untuk bertahan, bukan untuk menyerang negara lain. 

Sumber: Antara

Korea Utara Kecam Latgab Korea Selatanl Amerika

SEOUL-(IDB) : Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer gabungan, Selasa, memicu Korea Utara mengecam tindakan itu sebagai provokatif dan memperingatkan bahwa "perang besar" bisa meletus.

Kedua negara itu menyebut latihan "Ulchi Freedom Guardian" 10 hari itu sebagai defensif dan rutin tetapi Korea Utara menyebut latihan gabungan seperti itu satu latihan invasi dan akan melakukan kontra latihannya sendiri.

Latihan itu dimulai pagi ini," kata seorang juru bicara Komando Pasukan Gabungan AS-Korsel (CFC) kepada AFP.

Semua satuan penting CFC ikut serta, melibatkan lebih dari 530.000 tentara termasuk sekitar 3.000 personil militer dari Amerika Serikat dan pangkalan-pangkalan lain di seluruh kawasan Pasifik, kata CFC.

Jendral AS James D.Thurman, Komandan Komando Pasukan Gabungan, mengatakan latihan itu dipusatkan pada "persiapan, pencegahan menghadapi situasi sekarang dan ancaman luar di masa depan " terhadap Korsel dan kawasan itu.

"Kami mengambil pelajaran dari Irak dan Afghanistan, serta dari pengalaman aliansi itu dengan provokasi- provokasi Korut di semenanjung itu dan latihan-latihan di masa lalu," katanya.

Pyongyang mengecam latihan itu sebagai "sangat provokatif" menyebutya sebagai persiapan bagi satu "perang besar" terhadap Korut dan "latihan perang nuklir terbesar".

"Semenanjung Korea menghadapi krisis terburuk. Perang habis-habisan dapat dipicu oleh setiap kejadian," kata surat kabar partai komunis yang memerintah Korut Rodong Sinmun dalam satu pernyataan.

Seoul dan Washington ingin menggunakan latiha terbaru itu untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk melancarkan

serangan-serangan mendadak ke fasilitas-fasiitas nuklir dan rudal Korut, kata surat kabar itu.

"AS yang penghasut perang sedang berencana melakukan latihan perang yang realistis untuk menyingkirkan fasilitas-fasilitas nuklir kami dengan satuan- satuan bergerak yang dipimpin Komando Dukungan ke-20 AS yang dikirim ke Irak untuk mencari dan melumpuhkan senjata-senjata pemusnah massal " katanya.

Militer dan rakyat kami tidak akan tinggal diam sementara imperialis AS mengerahkan pasukan militer yang banyak dan mengancam hak kedaulatan kami."

"Koran itu menuduh AS berusaha membawa perang ke semenanjung Korea setelah Afghanistan dan Irak sebagai satu jalan utuk melepaskan diri dari krisis ekonominya yang memburuk".

Juru bicara CFC mengatakan dalam latihan itu, pasukan akan berlatih untuk berbagai misi luas termasuk menyangkut lokasi dan ancaman-ancaman keamanan senjata kimia, biologi, nuklir dan radiologi".

Profesor Yang Moo-Jin dari Unversitas Studi-Studi Korea Utara di Seoul mengatakan Korut tidak mungkin meningkatkan ketegangan kendatipun kecamananya atas pelatihan itu, salah satu dari dua latihan tahunan oleh CFC di semenanjung Korea.

"Korut tidak mungkin menigkatkan ketegangan pada saat di mana usaha-usaha diplomatik dilakukan bagi dimulainya kembali dialog " kendatipun demikian pernyataan Korut Selasa itu adalah satu peringatan perang, kata Yang kepada AFP.

Militer Korut mendesak Seoul dan Washington pekan lalu untuk menunjukkan kesediaannya bekerja sama menuju denuklirisasi dengan menghentikan latihan itu.

Dalam satu surat terbuka yang disiarkan media resminya, Pyongyang juga mengusulkan mekanisme perdamaian untuk menggantikan gencatan senjata sekarang yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953.

Satu usaha diplomatik kini sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali perundingan bagi perluncutan senjata nuklir yang melibatkan enam negara yaitu dua Korea,Rusia, China, Jepang dan AS.

Para pejabat senior Pyongyang bertemu dengan sejawat-sejawat mereka di Seoul dan Washington bulan lalu, yang menimbulkan harapan bawa perundingan, yang terakhir diselenggarakan Desember 2008 dapat dimulai kembali.

Korut berulang-ulang menyatakan keinganannya untuk kembali ke forum itu tetapi AS mendesak negara itu harus terlebih dulu menunjukkan lebih tulus dan memperbaiki hubungan dengan Korsel.

Sumber: Antara

Warga Perbatasan Bangga Upacara HUT RI Dihadiri Kapolres

KETUNGAU HULU-(IDB) : Ini cerita dari perbatasan negara, betapa kehadiran pejabat sebagai representasi negara penting pada saat upacara kemerdekaan negara dilangsungkan.

Warga Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bangga karena Kepala Kepolisian Resor Sintang, AKBP Firly R Samosir, hadir pada upacara peringatan kemerdekaan ke-66 Indonesia.

"Tahun ini kami bisa bangga, karena Kapolres menjadi inspektur upacara," kata Koordinator Komunikasi Informasi Perbatasan (Kimtas) Kabupaten Sintang, Abresius Murjani, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.

Bagi masyarakat di garis perbatasan negara yang terpencil itu, kehadiran seorang pejabat setingkat kepala polres itu sangat penting. Ini juga bisa dibaca sebagai kepedulian negara terhadap sekelumit wilayah perbatasan yang sering dibahasakan sebagai "beranda terdepan" negara itu.

Kalau memang dianggap sebagai beranda negara, mestinya beranda itu cantik, bersih, dan menarik hati... ibarat beranda rumah tinggal.

Murjani mengatakan, kehadiran polisi nomor satu di Kabupaten Sintang pada upacara puncak kenegaraan itu merupakan suatu sejarah baru di Kecamatan Ketungau Hulu yang meliputi 18 desa dan lima di antaranya berada di lini terdepan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Biasanya, menurut dia, pada momentum peringatan HUT RI, pejabat yang hadir ke tempat mereka setingkat wakil kapolres. "Ini kebanggaan bagi Ketungau Hulu," kata dia tentang upacara yang berlangsung di lapangan sepak bola Senaning, ibu kota kecamatan tersebut.

Sekitar 400 warga hadir dalam upacara, karena Senaning cukup mudah dijangkau desa-desa yang ada di kecamatan tersebut.

Selain masyarakat setempat, upacara juga dihadiri anggota DPRD Sintang, Heri Jamri dan Mardias, dan sejumlah unsur pimpinan pemerintahan setempat, 80 mahasiswa angkatan 2007 dan 2010 Universitas Kapuas yang merupakan warga Senaning.

Selain itu, rata-rata warga di Senaning juga mengibarkan Bendera Merah Putih sejak 10 Agustus.  "Tahun lalu ada pembagian Bendera Merah Putih oleh Bupati Milton terkait dengan kegiatan Gebyar Merah Putih di perbatasan," katanya.

Maksud dari kegiatan tersebut, untuk mengingatkan kembali warga perbatasan bahwa bendera Indonesia adalah Merah Putih.

Sementara situasi di Kecamatan Ketungau Tengah saat ini, Murjani mengatakan tidak akan jauh berbeda dengan di Ketungau Hulu. "Saya kira hampir sama situasinya. Tetapi pasti lebih "wah" karena dihadiri Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan, dan Komandan Kodim 1205," katanya.

Sumber: Antara

TNI Peringati HUT Ke-66 Kemerdekaan RI Di Lebanon

BEIRUT-(IDB) : Tepat 66 tahun yang lalu merupakan momen yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Seluruh komponen bangsa tumpah ruah menyatukan visi dan misi mereka di medan laga, dan tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 visi dan misi bangsa telah tercapai, yakni meraih kemerdekaan setelah sekian tahun dalam cengkeraman penjajah. 
 
Dan kini, peristiwa heroik itu dikenang kembali melalui upacara yang dilaksanakan oleh segenap warga Negara Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri, tidak ketinggalan pula Kontingen Garuda Indonesia yang sedang melaksanakan missi perdamaian di negeri seribu konflik Lebanon. 

TNI di Lebanon melaksanakan upacara bersejarah tersebut di pusatkan di dua lokasi yakni di Lapangan Sudirman Camp dimana wilayah tersebut merupakan wilayah UNIFIL Head Quarter dan Sector East. Selain itu TNI juga mengirimkan wakilnya untuk mengikuti jalannya upacara detik-detik proklamasi di kantor KBRI Beirut, Rabu (17/08/2011)

Di wilayah Naqoura atau UNIFIL HQ upacara berlangsung dan diikuti oleh satuan gabungan diantaranya Satgas FHQSU, Satgas Indo FPC, Staff Officer for UNIFIL. Satgas Indomedic, Satgas CIMIC dan Satgas MCOU serta Satgas CIMIC. Sedangkan di Sector East diikuti oleh anggota Satgas SEMPU, Sector East Mil Staff dan Satgas Indobatt.

Upacara pengibaran bendera Merah Putih yang yang dikomandani oleh Kapten Inf Gustiawan dengan inspektur upacara Kolonel Pnb Yulianta berlangsung secara khidmat dan lancar tersebut dihadiri oleh tamu undangan yakni para komandan kontingen jajaran UNIFIL, beberapa tokoh masyarakat yang berada di wilayah operasi masing-masing kontingen/satgas. Tidak ketinggalan pula UNIFIL Force Commander, Maj Gen Alberto Assarta Ceuvas dan Deputy Force Commander, Berig Gen Santhi Bonfanti berkenan hadir dalam acar tersebut khususnya di Sudirman Camp, Naqoura.

Selesai kegiatan pokok, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba dan personel berprestasi yang kegiatan lomba tersebut dilaksanakan sebelumnya. Kecabangan olah raga yang diperebutkan diantaranya pertandingan Futsal, pertandingan Bola Volly, Bulutangkis dan Tenis Meja. 

Walaupun acara tersebut dilaksanakan secara sederhana dan ditengah-tengah suasana puasa namun tidak mengurangi semangat bagi anggota untuk antusias dalam memeriahkannya. Seluruh kecabangan olah raga tersebut di pertandingan khusus sesama kontingen garuda atau antar tim/seksi.

Tasyakuran Dan Buka Bersama
 
Pada sore harinya dan masih dalam rangkaian kegiatan yang sama dilaksanakan upacara penurunan bendera merah putih yag dilaksanakan pukul 19.00 waktu Lebanon. Akhirnya, acara peringatan HUT RI tahun 2011 ditutup dengan acara Tasyakuran dan dilanjutkan dengan buka Puasa bersama antara prajurit Kontingen Garuda khususnya yang berada di lingkungan UNIFIL HQ dengan tokoh masyarakat Lebanon Selatan yang dipusatkan di Dining Hall Sudirman Camp. Acara buka bersama yang dihadiri oleh para Komandan Kontingen Negara lain, para pejabat Mayor/Mokhtar, tokoh agama setempat.

Sumber: Irib

Update : Puncak Peringatan HUT Indonesia Ke-66 Oleh Armada Sukhoi Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Aksi aerobatik pesawat tempur Sukhoi memeriahkan puncak peringatan hari kemerdekan RI ke-66 di Istana Merdeka. Sebanyak 10 pesawat Sukhoi bermanuver di langit Jakarta usai bendera merah putih dikibarkan di halaman Istana Merdeka.

Kesepuluh pesawat tersebut diterbangkan dalam dua tim. Atraksi udara oleh TNI AU tersebut disambut meriah oleh para undangan yang menghadiri upacara hari kemerdekaan.

Tak hanya itu, para peserta upacara juga dihibur oleh alunan musik dan lagu dari orkestra Gita Bahana Nusantara 2011 yang dipimpin oleh dirigen Singgih Sanjaya. Orkestra ini terdiri dari 66 siswa dari 12 provinsi. Sedangkan tim paduan suaranya terdiri dari 128 siswa hasil audisi dari 33 provinsi.

Selain lagu-lagu perjuangan, orkestra juga menampilkan sebuah lagu yang diciptakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lagu berjudul 'Untuk Bumi Kita' itu dinyanyikan oleh penyanyi cilik asal Maluku Utara bernama Arjuna Pratama Djahir.

Sumber: Jurnas

Kemhan Mendapat Alokasi Anggaran Rp. 64.4 Triliun Di Tahun 2012

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah mengungkapkan sebanyak tujuh kementerian dan lembaga menjadi pengguna terbesar dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012. Ketujuh instansi itu menerima dana di atas Rp20 triliun.

Ketujuh kementerian dan lembaga itu adalah Kementerian Pertahanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp64,4 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp61,2 triliun, Kementerian Pendidikan Nasional Rp57,8 triliun, dan Kementerian Agama Rp37,3 triliun.

Tiga kementerian dan lembaga lain yang memperoleh anggaran di atas Rp20 triliun adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp34,4 triliun, Kementerian Kesehatan Rp28,3 triliun, dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp26,8 triliun

"Selain ketujuh kementerian dan lembaga yang mendapatkan alokasi anggaran di atas Rp20 triliun, juga terdapat beberapa kementerian dan lembaga yang memperoleh alokasi anggaran di atas Rp10 triliun," kata Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang RAPBN 2012 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2011.

Sebagai penerima anggaran terbesar, SBY mengatakan alokasi anggaran pada Kementerian Pertahanan akan diprioritaskan untuk mendukung terlaksananya modernisasi dan peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Anggaran tersebut juga dialokasikan untuk memenuhi fasilitas dan sarana-prasarana pertahanan. "Kita utamakan pengadaan alutsista produksi industri dalam negeri," kata SBY.

Anggaran pemerintah pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama diarahkan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau, baik melalui jalur formal maupun nonformal di semua jenjang pendidikan.

Di bidang kesehatan, pemerintah berharap anggaran yang disediakan akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi. Selain itu anggaran kesehatan akan ditujukan antara lain untuk menambah jumlah Puskesmas di perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan hingga 86 persen, meningkatkan persentase perawatan bagi balita yang bergizi buruk hingga 100 persen.

Prioritas alokasi anggaran pada Kepolisian Negara Republik Indonesia ditujukan untuk menurunkan gangguan Kamtibmas, serta pencegahan potensi gangguan keamanan, baik kualitas maupun kuantitas. "Anggaran itu juga diperuntukkan bagi penanggulangan sumber penyebab kejahatan, gangguan ketertiban, dan konflik di masyarakat," ujar SBY. 

Dalam kesempatan tersebut, SBY juga menegaskan transportasi DKI Jakarta akan mendapat prioritas penanganan dari pemerintah guna memperlancar arus distribusi barang dana jasa. SBY berharap anggaran besar yang disediakan untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan akan menciptakan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, terutama untuk mengurangi hambatan di bidang infrastruktur.

Sumber: VivaNews

Modernisasi Alutsista TNI Semakin Meningkat

JAKARTA-(IDB) : Dalam bidang pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kita tingkatkan kemampuan dan profesionalitasnya. Pembangunan TNI kita tujukan untuk mengembangkan TNI yang tidak saja terlatih, namun juga memiliki tingkat kesiapan yang tinggi dalam penugasan.

“Dengan kemampuan keuangan negara yang makin meningkat, kita juga terus memodernisasi kekuatan dan alat utama sistem persenjataan (Alutsista),” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dihadapan Sidang Bersama DPR dan DPD RI di gedung Nusantara, Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Kepala Negara menegaskan ingin memperkokoh tradisi di lingkungan TNI, yang memastikan bahwa seluruh jajaran TNI konsisten dalam mengikuti kebijakan politik negara. Dalam arti, TNI yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, penghormatan kepada hak asasi manusia, serta patuh pada hukum nasional dan berbagai konvensi internasional yang telah diratifikasi.

Pada kesempatan itu, Presiden menyebutkan beberapa contoh sukses TNI. Di antaranya penugasan TNI dalam operasi militer selain perang, khususnya dalam tanggap darurat penanggulangan bencana, penugasan di wilayah perbatasan demi terpeliharanya keutuhan NKRI, dan pembebasan kapal niaga beserta 20 awaknya yang disandera oleh perompak Somalia yang berakhir sukses. “Itu menjadi contoh nyata bagi keandalan dan pengabdian tanpa putus dari seluruh prajurit TNI,” kata Presiden.

Menurutnya, semua itu menunjukkan konsistensi TNI atas komitmennya terhadap keselamatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

Sumber: Jurnas

Presiden Salut Atas Keberhasilan Operasi TNI Di Somalia

Presiden SBY memuji profesionalitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang makin peningkat dan handal.

Dengan kemampuan keuangan negara yang makin meningkat, SBY bertekad terus memodernisasi kekuatan dan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).

SBY menyinggung soal operasi pembebasan WNI yang disandera perompak Somalia beberapa waktu lalu yang berlangsung sukses sebagai prestasi yang berhasil diraih TNI.

"Pembebasan kapal niaga beserta 20 awaknya yang disandera oleh perompak Somalia yang berakhir sukses, menjadi contoh nyata bagi keandalan dan pengabdian tanpa putus dari seluruh prajurit TNI," ujarnya dalam pidato kenegaraan di DPR dan DPD, Selasa (16/8/2011).

Semua itu, menurut SBY, menunjukkan konsistensi TNI atas komitmennya terhadap keselamatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.  
 
Sumber: Inilah

Pengadaan Alutsista Sebisa Mungkin Menghindari Pinjaman Luar Negeri

JAKARTA-(IDB) : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak rencana pemerintah yang akan menggunakan pinjaman luar negeri untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Bahkan, Komisi I DPR melarang pemerintah untuk menggunakan alokasi pinjaman luar negeri tersebut untuk pengadaan alutsista. Anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan, TNI harus benar-benar realistis dan tidak terlalu memaksakan keadaan.Menurut dia, dalam rencana anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) tahun 2010/2014 yang telah disetujui DPR memang diproyeksikan penambahan anggaran sebesar Rp50 triliun.

Perinciannya adalah tahun 2011 sebesar Rp11 triliun, tahun 2012 Rp12 triliun, tahun 2013 Rp13 triliun, dan 2014 sebesar Rp14 triliun. “Namun, realisasinya agak sulit.Sebagai contoh tahun 2011 saja,dari proyeksi penambahan sebesar Rp11 triliun, hanya terpenuhi Rp4,485 triliun.Tidak terpenuhinya anggaran itu karena uangnya memang tidak ada,” tegas Tubagus kepada SINDO di Jakarta kemarin.

Dengan keuangan yang terbatas seperti tahun ini,Komisi I mengharapkan pemerintah lebih jeli lagi dalam memilih alutsista sesuai prioritas. Alutsista, ujarnya, sebaiknya diprioritaskan pada pembelian alat pengamanan di perbatasan, patroli laut,dan patroli udara di daerah-daerah rawan.

Seperti diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan akan membeli alutsista dengan menggunakan pinjaman luar negeri sebesar USD6,5 miliar, atau sekitar Rp50 triliun. Senada diungkapkan anggota Komisi I DPR Syahfan Badri Sampurno.

Menurut dia,pemerintah perlu mengubah perilaku pembelian alutsista dari luar negeri ke dalam negeri. Syahfan mengatakan, pemerintah seharusnya mulai memfokuskan diri untuk pengadaan alutsista yang dihasilkan oleh badan usaha milik negara (BUMN) industri strategis dalam negeri.

Jangan sampai, ujarnya, BUMN industri strategis mati karena pemerintah lebih memilih impor daripada memesan ke dalam negeri.“Padahal, dari segi kemampuan,BUMN industri strategis kita tidak kalah dibandingkan impor,” tandasnya.

Bahkan, sebenarnya, menurut Syahfan,BUMN seperti Krakatau Steel, PT PAL, dan PT DI cukup sering mendapatkan pesanan alutsista luar negeri. Hal ini, jelasnya, menunjukkan kualitas produk BUMN Indonesia cukup baik dan bisa bersaing di pasar internasional.

Dengan diwajibkannya TNI memprioritaskan pengadaan alutsista sebesar-besarnya dari BUMN strategis dalam negeri, maka akan terjadi simbiosis mutualisme antara TNI dan BUMN strategis. Menurut dia, dengan langkah ini maka TNI dapat mendapatkan kebutuhan alutsista secara cepat dan lebih murah.

Di sisi lain,BUMN strategis dapat bertahan bahkan memungkinkan untuk mengembangkan produknya dengan kemampuan SDM dan penguasaan teknologi yang se-makin berkualitas.Hal ini juga sejalan dengan program restrukturisasi BUMN yang sering didengungkan pemerintah. 

Sumber: Sindo

27 Negara Di Dunia Menggunakan Seragam Militer Produksi PT. SRITEX Indonesia

SOLO-(IDB) : Kebutuhan pakaian militer 27 negara dipenuhi oleh PT Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah, sementara 40 negara lainnya menjalin kerja sama perdagangan dengan perusahaan tekstil tersebut baik meliputi pakaian fishion dengan berbagai model, kain, dan benang.

PT Sritex yang bergerak dalam bidang tekstil mempunyai desain kain lebih dari 300 ribu desain, dan enam di antaranya yang merupakan desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI, kata Direktur Garment PT Sritex di Solo, Sabtu.

Sebanyak enam desain yang dipatenkan itu di antaranya jenis pakain militer Indonesia.

"Masih banyak disain kami yang belum dipatenkan dan ini akan terus dilakukan secara bergiliran sehingga hak cipta itu tidak akan dibajak oleh orang lain," katanya.

Pabrik tekstil PT Sritex di Sukoharjo itu berada di tanah seluas 150 hektare dengan karyawan mencapai total 18.000 orang. Sekitar 70 persen produksinya diekspor dan 30 persen lainnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Menyinggung mengenai ekspor, Iwan mengatakan sebagian besar di lakukan ke Amerika Serikat yang nilainya total mencapai 300 juta dolar per tahun, sementara kedua ke kawasan Eropa yang nilainya mencapai 200 juta dolar Amerika Serikat.

Negara-negara yang kebutuhan tekstil baik benang, kain, maupun pakaian militernya yang dipasok oleh PT Sritex antara lain Jerman, Inggris, Malaysia, Australia, Timor Leste, Uni Emirat Arab, Kuwait, Brunei Darussalam, Singapura, Amerika Serikat, Papua New Guinea, Selandia Baru, Tunisia, Turki, dan anggota NATO.

Sumber: Antara

GIAA Jual Mesin ke TNI AU Senilai Rp27,21 M

JAKARTA-(IDB) : PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjual dua unit mesin CFM56-3C-1 pesawat boeing 737-400 kepada TNI Angkatan Udara senilai Rp27,21 miliar.

Demikian seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan Selasa (16/8). Perseroan menjual kedua mesin tersebut untuk menghindari harga mesin yang semakin lama akan semakin turun maka perseroan mengikuti proses lelang pengadaan dan harga penjualan mesin masih di dalam kisaran harga wajar yang ditetapkan oleh penilai independen.

Nilai transaksi mencapai Rp27,21 miliar atau kurang dari 20% ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan 31 Desember 2010. Transaksi ini pun bukan termasuk transaksi material yang sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha perseroan.

Sumber: Inilah

Update : Malaysia Pastikan Beli 32 Panser Anoa Buatan Pindad

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan proses pembelian 32 Panser Anoa buatan PT Pindad oleh Angkatan Bersenjata Malaysia segera terwujud. Pihak kementerian pertahanan dan perdana menteri Malaysia sudah menyepakati pemesanan panser tersebut.

"Jadi, 32 yang dijual, itu sudah proses kontraknya sudah," kata Purnomo kepada detikFinance, Senin malam di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Senin malam (15/8/2011).

Purnomo juga menepis soal adanya kepastian barter Panser Anoa dengan kendaraan mobil buatan Malaysia. Menurutnya, yang terpenting panser-panser buatan Pindad itu bisa dijual terlebih dahulu ke Malaysia.

"Nggak, yang penting kita jual ke sana sambil nanti kita bicarakan," katanya.

Purnomo tidak tahu persis berapa nilai transaksi pemesanan panser oleh Malaysia. Namun jika merinci apa yang pernah disampaikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat angkanya mencapai US$ 80 juta.

"Angkanya tanya ke Pindad," katanya.

Panser Anoa buatan Pindad sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Setidaknya sebanyak 13 unit Panser Anoa telah digunakan dalam menjaga perdamaian di Lebanon, Timur Tengah.

Mesin yang diusung oleh Panser Anoa terdiri dari dua pilihan yaitu Mercedes Benz atau Renault yang kedua-duanya berkapasitas 7.000 cc setara dengan 320 HP

Sumber: Detik