Pages

Jumat, Juli 01, 2011

RI Ajak Prancis Kerja Sama Bisnis Pesawat

Prancis ingin bekerja sama dalam pembuatan helikopter.

Illustration

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah menyatakan akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Prancis pada bidang pesawat terbang dan telekomunikasi. Rencananya, pemerintah akan mengajak investor swasta asal Prancis dalam bidang penyediaan komponen pesawat terbang.

Menurut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, rencananya nanti malam dirinya akan bertemu dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar untuk membicarakan hal tersebut.

"Nanti malam, saya diajak ketemuan dengan Emir biar mereka bangun pabrik di Indonesia. Ini saya masuk untuk membujuk mereka (investor Prancis)," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.

Saat ditanya mengenai nilai investasi, Hidayat belum mengetahui akan hal tersebut. Sebab, dirinya belum bertemu dengan investor swasta asal Prancis yang masuk dalam rombongan kunjungan pertama Perdana Menteri Prancis ke Indonesia sejak 61 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.

Selain komponen pesawat, MS Hidayat menuturkan, Prancis ingin bekerja sama dalam pembuatan helikopter. "Nantinya akan bekerja sama dengan PT DI (Dirgantara Indonesia)," kata dia.

Terkait lokasi pabrik penyuplai komponen pesawat tersebut, menurutnya, Bandung merupakan pilihan yang baik. "Lokasi yang oke mungkin di Bandung ya," tutur MS Hidayat.

Sedangkan industri otomotif yang notaben-nya juga merupakan industri andalan Prancis, kata MS Hidayat, saat ini belum berkomitmen menjalin kerja sama dengan Indonesia. "Untuk otomotif kayanya persaingannya dengan Jepang, jadi masih susah yah," ujarnya.

Sumber: Vivanews

Indonesia Perancis Bahas Kerjasama Pembelian Senjata

PM Prancis, Francois Fillon, dan Presiden SBY.

SBY dan PM Prancis juga membahas masalah kerja sama ekonomi dan energi.

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon. Sejumlah Memorandum of Understanding terkait pendidikan, museum, energi dan sumber daya mineral, keselamatan navigasi di wilayah Indonesia Timur dan perkeretaapian untuk lintas Padalarang-Cicalengka, Bandung.

"Ini merupakan tonggak baru. Kunjungan ini tepat dari sisi
timing. Prancis, Ketua G20 dan Indonesia, Ketua ASEAN," kata Presiden SBY di Istana Merdeka, Jumat 1 Juli 2011.

Apalagi, ujar dia, hubungan Indonesia-Prancis bukan hanya sekadar urusan bilateral tetapi juga kemitraan strategis. "Kita ingin fokus dalam perdagangan, pendidikan, industri pertahanan, budaya, dan perubahan iklim," kata dia.


Kedua negara bersepakat  menciptakan peluang-peluang baru di masa mendatang, antara lain di bidang ekonomi dan  investasi. Saat ini volume perdagangan dua negara tercatat US$2,5 miliar," kata dia. Selain itu, Prancis merupakan investor ke-13 di Indonesia.


Sementara di bidang pertahanan dan keamanan, kedua negara juga bersepakat mengadakan pendidikan dan pelatihan perwira militer. "Kami juga sepakat untuk pembelian senjata alutsista yang tidak bisa dibikin di Indonesia," ujar SBY.


Dalam pertemuan, SBY menjelaskan, Indonesia dan Prancis juga menyepakati soal keamanan dunia. "Termasuk perompakan di laut dan terorisme," ujarnya. Pembicaraan SBY dan  Fillon juga menyinggung masalah penyelesaian konflik Timur Tengah.

Selain itu, Fillon mengatakan kemitraan strategis Indonesia-Prancis bisa menjadi dasar peningkatan di semua bidang. "Kami punya tantangan besar untuk meningkatkan kerjasama," kata dia.

Sumber: Vivanews

Turkey, Indonesia Close To Sealing Key Submarine Deal

Turkish Navy submarine
ANKARA-(IDB) : Indonesia is expected to shake hands with Turkey soon on the production of two submarines, a Turkish Ministry of Defense official has told Today's Zaman.
Speaking on condition of anonymity in line with the ministry's policy, the source said bilateral talks were launched between the two allies when Indonesia made Turkey the offer because of “recent notable improvements in the Turkish shipbuilding industry as well as Turkey's constructive foreign policy approach.” Those talks, according to the official, have proven “very productive” and “the deal is very close.”

Once the expected deal between the two states is signed, Turkish defense firm Savunma Teknolojileri Mühendislik ve Ticaret A.Ş. (STM) will partner with German Howaldtswerke-Deutsche Werft GmbH (HDW) for the construction of two Type 209 submarines for Indonesian naval forces in the Gölcük shipyard in northwestern Turkey.


The Type 209 diesel-electric attack submarines are also used by Turkish Armed Forces (TSK) and can reach a speed of 11 knots (20 kilometers/hour) at the surface and up to 22.5 knots when submerged. They are armed with eight bow 533 millimeter torpedo tubes and 14 torpedoes. They can carry 38 staff onboard.


The official also expressed hope that Turkey could receive more and bigger defense orders from overseas as it continues to improve its production capacity. Presently, Turkey has one defense industry exports office in Washington, D.C., and plans to open three more offices in Belgium and Qatar as well as in either Azerbaijan or Turkmenistan.

Source: TodaysZaman

Bandara Biak Memenuhi Syarat Di Darati Pesawat F-16 Dan Sukhoi

BIAK-(IDB) : Bandar Frans Kaisiepo, kabupaten Biak Numfor, Papua hingga kini masih bisa didarati pesawat tempur jenis F16 dan jenis Sukhoi buatan Rusia. Pasalnya, menurut Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional IV Biak, Marsekal Pertama TNI Muhammad Saugi, panjang landasan bandara mencapai 3.700 meter.

Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak, Marsekal Pertama TNI Muhammad Saugi, di Biak Jumat mengakui, fasilitas kelengkapan dan persyaratan bandara Frans Kaisiepo Biak untuk pesawat jenis apapun , sehingga keberadaan bandara ini sangat strategis dalam menunjang jasa transportasi udara di kawasan Timur Indonesia.

"Jika pesawat Sukhoi dibutuhkan TNI AU ya bisa saja jenis pesawat tempur buatan Rusia itu mendarat di bandara Biak, karena itu, aset bandara ini harus dijaga bersama sebab memiliki kelebihan dibanding daerah lain," kata Marsma Muhammad Saugi.

Ia mengakui, meski fasilitas bandara Biak memenuhi syarat didarati pesawat tempur jenis Sukhoi tetapi masalah keamanan bandara harus menjadi perhatian bersama mengingat kawasan bandara Frans Kaisiepo sering menjadi jalan pintas kendaraan serta masyarakat di sekitar kawasan bandara.

Ia berharap, pihak pengelola jasa bandara Frans Kaisiepo Biak PT Angkasa Pura bersama masyarakat serta jajaran pemkab Biak Numfor dapat berkoordinasi dalam menjaga keberadaan fasilitas bandara Biak.

"Masalah pengamanan fasilitas yang dimiliki bandara Frans Kaisiepo Biak tetap mendapat perhatian bersama, karena keberadaan bandara ini menjadi pintu masuk penerbangan di kawasan Papua dan wilayah Timur Indonesia," ujarnya.

Fasilitas lain yang dimiliki landasan bandara Biak selain panjang 3.700 juga telah mempunyai lokasi stasiun pengisian bahan bakar pesawat udara serta memiliki alat navigasi berstandar internasional.

Sumber: Republika

Ratusan Brimob Bersenjata Lengkap Amankan HUT Polri di Mabes

Illustration
JAKARTA-(IDB) :  Mengantisipasi serangan teror, sekitar 500 anggota Brimob bersenjata lengkap diterjunkan dalam pengamanan HUT ke-65 Bhayangkara Polri di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Tampak sejumlah mobil baraccuda dan anggota Gegana berdiri tegap mengawasi setiap aktivitas warga yang berjalan di sekitar Lapangan Bhayangkara.

Pantauan Tribunnews.com, sejumlah akses jalan menuju lapangan upacara ditutup dan berdampak kemacetan bagi masyarakat pengguna jalan yang hendak berangkat kerja. "Yah ini perintah pengamanan memang untuk antisipasi serangan bom. Mohon maaf kalau jalan pada ditutup," ujar seorang anggota Brimob yang enggan disebut namanya.

Ruas jalan yang ditutup, di antaranya Jalan Trunojoyo, Jalan Hasanuddin dan Jalan Patimura.

Jalan Sisimangaraja yang menghubungkan Semanggi menuju Terminal Blok M, mengalami kemacetan panjang. Tampak sejumlah penumpang angkutan umum lebih memilih turun dan berjalan kaki.

Upacara HUT Bhayangkara di lapangan Bhayangkara ini dipimpin oleh Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam), Komjen Pol Imam Sudjarwo dan diikuti sekitar 4700 anggota Polri dari berbagai kesatuan.

Sumber: TribunNews

S. Korean Firm Named Among Final Bidders For Indonesian Sub Project

SEOUL-(IDB) : A South Korean shipbuilder has been picked among the final candidates to export submarines to Indonesia, officials here said Friday.

According to the Defense Acquisition Program Administration (DAPA), Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co. will compete with a French company for the project.

"The project is worth about US$1 billion," an official with the DAPA said. "Companies from Germany and Russia were eliminated from the bidding."

Indonesia plans to acquire three Type 209 submarines, which were first developed by Germans in the early 1970s.

Indonesia expects to name a preferred bidder later this year. The DAPA official was optimistic about Daewoo's chances.

"If the deal is reached to export submarines to Indonesia, it will allow us to increase submarine exports to other Southeast Asian countries," the official added.

In May, the South's state-run Korea Aerospace Industries (KAI) agreed to export T-50 trainer jets to Indonesia.

separately, an unidentified South Korean shipbuilder has been named a preferred bidder to export mine countermeasures ships to India, the DAPA said.

An official said the Indian project is worth about $500 million, and the contract is expected to be reached in August.

Source: Yonhapnews

Indonesia Bakal Miliki Bandar Antariksa di Enggano, LAPAN Mulai Lakukan Survei

BENGKULU-(IDB) :  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mulai melakukan beberapa survei terkait rencana pembangunan bandar antariksa di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. "Dalam waktu dekat tim akan survei di Pulau Enggano,ini merupakan tindaklanjut dari penandatanganan MoU yang dilakukan Pmprov Bengkulu dengan LAPAN 2010," terang Kepala Bapeda, Provinsi Bengkulu, Edi Waluyo, Kamis.

Survei tersebut meliputi kawasan konservasi, status hutan, kondisi geografis, dan sekaligus komunikasi awal antara LAPAN dan masyarakat Pulau Enggano.

Hasil survei itu merupakan kebutuhan untuk melengkapai pembuatan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Upaya Kelola Lingkungan (UPL)
Survey penting dilakukan karena LAPAN akan mencari penyesuaian tata ruang, dan seminimal mungkin tidak mengganggu ekosistem Enggano yang diketahui rapuh.

Selanjutnya, Edi Waluyo menambahkan dalam MoU belum dikatakan sharing apa yang akan dilakukan antara LAPAN dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, namun Bengkulu telah mengalokasikan beberapa hektar lahan untuk keperluan pembangunan bandar antariksa itu.

Edi menekankan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini akan diutamakan, sosialisasi akan terus dilakukan semuanya kembali kepada masyarakat Enggano, jika mereka sepakat daerahnya akan dibangun bandar antariksa maka program akan berlanjut begitu pula sebaliknya.

Diharapkan dengan adanya Bandar antariksa di Enggano masyarakat Bengkulu akan dapat mengakses beberapa ilmu pengetahuan yang penting dalam dunia antariksa, dan juga dapat berimbas pada perbaikan ekonomi rakyat.

Sumber: Republika

KSAD Baru Prioritaskan Pembangunan SDM

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru, Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan dirinya akan memrioritaskan pembangunan tentara yang profesional dan dicintai rakyat. Selain itu, dirinya juga akan membangun peralatan TNI, yaitu Alat Utama Sistem Persenjataan atau Alutsista.

“Menyangkut peralatan TNI, itu menjadi salah satu pertimbangan karena sudah direncanakan oleh KSAD sebelumnya (Jenderal TNI George Toisutta),” kata Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo usai dilantik menjadi KSAD oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6).

Menurut Pramono, peningkatan sumber daya manusia atau personel TNI AD terus dilakukan untuk mengimbangi perkembangan teknologi.

Sebelumnya, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, sebagai KSAD baru Pramono Edhie Wibowo memunyai banyak PR (pekerjaan rumah) antara lain masalah personel, persenjataan, pendidikan dan latihan termasuk pengalihan bisnis TNI.

Sumber: Jurnas

Danpasmar-1 Terima Kunjungan Singapore Navy

JAKARTA-(IDB) : Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington menerima kunjungan Singapore Navy yang dipimpin oleh Ltc. Vince Tan beserta empat perwiranya di ruang VIP Menbanpur-1 Mar Karang Pilang Surabaya, Kamis (30/06).

Kunjungan ini dalam rangka Junior Officer Exchange Singapore Navy yang diselenggarankan oleh negaranya untuk bertukar pengalaman antar Militer Negara tetangga termasuk Indonesia.
Selesai beramah tamah dan bertukar cindera mata dengan Komandan Pasmar-1, para tentara Singapore ini melihat persenjataan berat Korps Marinir yang di gelar di Lapangan Apel Karang Pilang Surabaya seperti senjata Bantuan Infantri Mortir 60 dan 80, Tank BMP-3F, Roket RM 70 Grad 40 laras, Tank BPV-2 Artileri udara, Meriam Howitzer, Meriam 57 mm dan peralatan tempur milik prajurit Intai Amfibi Marinir.

Mereka sangat antusias saat prajurit Korps Marinir Pasmar-1 memperagakan peralatan tempurnya saat menghadapi serangan musuh, mulai senjata bantuan Infantri hingga roket RM 70 Grad 40 laras.
Selesai menyaksikan peralatan dan peragaan yang dilakukan prajurit Korps Marinir Pasmar-1, para rombongan berkeliling Ksatrian Sutedi Senaputra Karang Pilang Surabaya dan melanjutkan kunjungannya ke Puspenerbal Juanda.

Acara tersebut dihadiri oleh para Asisten Kaspasmar-1 dan Dankolak Pasmar-1 serta para pejabat di jajaran Pasmar-1.

Sumber: Kormar

Pasmar-2 Gelar Latihan Satuan Lanjutan

JAKARTA-(IDB) : Dalam rangka Memelihara dan meningkatkan kesiapan mental fisik serta kemampuan tempur prajurit setingkat Kompi / Baterai, Pasmar-2 menggelar Latihan Satuan Lanjutan (LSL)-1 Darat (LSL-Da) yang merupakan bagian dari latihan Tri Wulan (TW) II Tahun Anggaran 2011 yang dilaksanakan pada 26 Juni hingga 3 Juli 2011 di kawasan Cianjur, Jonggol, Bogor dan sekitarnya.

Latihan yang juga bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kwalitas kepemimpinan para komandan satuan dari tingkat Peleton hingga Kompi/Baterai dalam mengarahkan pasukannya di lapangan tersebut melibatkan seluruh satuan yang ada di bawah Pasmar-2 yakni Brigif-2, Menkav-2, Menart-2 dan Menbanpur-2 Marinir.

Sasaran yang ingin dicapai dalam latihan tersebut adalah tercapainya tingkat kemampuan, ketrampilan dan kesiapan mental fisik serta kemampuan tempur prajurit Pasmar-2 setingkat kompi/baterai serta tercapainya kemampuan dan penguasaan kwalitas kepemimpinan para komandan satuan dari tingkat peleton sampai dengan kompi/baterai dalam mengarahkan pasukannya di lapangan.

Untuk pasukan Infanteri yang melibatkan 1.050 personel Brigif-2 Marinir, materi yang harus dihadapi pelaku latihan meliputi taktik operasi darat yang meliputi problem di pertahanan dan Patroli Penyelidik yang meliputi P3, Keluar PDK, Navrat, Sanjak, Teknik Penyelidikan, Masuk PDK, Laporan Patroli, Patroli Tempur, Pertempuran Perjumpaan (Purjumpa), Penghadangan Siang Malam, Penyergapan Bivak dan Raid Darat Malam. Selain itu ada pula KSIT (Kerja Sama Infanteri dan Tank / Bunis dan praktek menembak mulai dari Kanon Kal. 100 mm, 90 mm, 76 mm, 30 mm, menembak Cibi Kal 12.7 mm dan Coaks / GPMG Kal. 7.62 mm.

Untuk kesenjataan Artileri yang didukung RM 70 Grad dan Meriam 105 mm dan 57 mm, materi latihan yang diujikan antara lain untuk Howitzer mulai Gam, Drill menembak Teknis Meriam Howitzer, Pertahanan Dekat & Perkumed, Armed Dalam Bantu Operasi Pendaratan (Opsrat) dan Koordinasi Bantuan Tembakan (Korbantem) Dalam Opsrat. Untuk Roket berupa Gam, Drill menembak Teknis & Taktis Roket, Pertahanan Dekat & Perkumed, Armed Dalam Bantu Opsrat dan Korbantem. Sedangkan untuk Arhanud menggelar uji Baterai Dalam Kolone, Gelar Satuan Penembakan, Gertak, Serangan, Pertahanan, Pemindahan ke Belakang dan Penembakan Teknis Meriam 57 mm.

Pada akhir latihan yakni pada tanggal 30 Juli 2011, seluruh pelaku ditambah personel dari Markas Komando (Mako) Korps Marinir dan Mako Pasmar-2 akan melaksanakan Lintas Medan sejauh 100 km. Pada problem latihan ini Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin beserta pejabat teras Korps Marinir dan Pasmar-2 direncanakan ikut merasakan langsung beratnya medan latihan yang dihadapi prajurit di lapangan.

Sumber: Kormar

Dankormar Terima Atase Marinir Amerika

JAKARTA-(IDB) : Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin menerima kunjungan Atase Marinir Amerika untuk Indonesia Letkol Ronald Anthony Domingue, JR di Gedung Cakra Brigif-2 Mar, Cilandak, Jumat (24/6).

Kunjungan Atase Marinir Letkol Ronald Anthony Dominique, JR dalam rangka pamitan berkaitan dengan menjelang akhir tugasnya sebagai Atase Marinir Amerika di Indonesia, sekaligus memperkenalkan calon penggantinya Letkol Miguel A. Avila.

Pada kesempatan tersebut, Dankormar dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik antara Marinir kedua negara kepada Letkol Ronald Anthony Domingue, JR serta mengucapkan selamat datang kepada Atase Marinir yang baru Letkol Miguel A. Avila dan berpesan agar meneruskan program-program yang telah dirintis oleh Atase yang akan digantikannya.

Usai diterima di gedung VIP Cakra, kedua pejabat atase Marinir Amerika bersama Dankormar berkesempatan berkeliling untuk meninjau perkembangan fasilitas-fasilitas yang ada di Kesatrian Marinir Cilandak.

Kegiatan kunjungan diakhiri dengan foto bersama dan saling tukar menukar cinderamata, Dankormar menyerahkan Plakat Korps Marinir begitu pun sebaliknya Letkol Ronald Anthony Domingue, JR menyerahkan tongkat komando berbintang dua kepada orang nomor satu di Korps Baret Ungu tersebut.

Sumber: Kormar

Taiwan unveils upgraded fighter jets

TAIPEI-(IDB) :  Taiwan on Thursday unveiled an upgraded version of its locally developed fighter jet in a bid to boost its air defences against China after the US declined to sell it F16 warplanes.

Taipei began the upgrade in 2009 after Washington, the island's leading arms supplier, allegedly held up its request to buy new fighter jets for fear of angering Beijing.

"I hope the IDF jets will stand for 'I do fight' and 'I don't fail'," said President Ma Ying-jeou, who gave a thumbs-up as he sat in the cockpit of the improved warplane.

The defence ministry has said it plans to upgrade 71 Indigenous Defensive Fighters (IDF), nearly half of the fleet, in a four-year project estimated to cost $587 million.

The retro-fitted jets have enhanced radar, electronic fighting systems and mission computers, experts say. They are armed with four locally made air-to-air missiles -- up from two previously -- as well as ground attack bombs and missiles.

Ma has repeatedly urged Washington to sell Taiwan F16 C/D jets, saying they are critical to help the island maintain sufficient self-defence capabilities against China's rapidly expanding military.

The United States last year approved $6.4 billion of weapons sales to Taiwan, including Patriot missiles and Black Hawk helicopters, but the fighter jets were not among them.

China still claims sovereignty over Taiwan, which it regards as part of its territory awaiting reunification, by force if necessary, and opposes any arms sales to the island. The two sides have been governed separately since their split in 1949 after a civil war.

Source: ChinaDefense

1.243 Prajurit TNI Disiapkan ke Lebanon

JAKARTA-(IDB) : Sebanyak 1.243 prajurit TNI disiapkan untuk bergabung dengan misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

Ke-1.243 prajurit TNI itu memasuki masa pratugas di Pusat Pendidikan Infanteri Cipatat Bandung sejak Kamis hingga satu bulan kedepan.

Mereka terbagi menjadi Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri Mekanis Konga XXIII-F/Unifil, Satgas Force Protection Company (FPC) Konga XXVI D-2/Unifil dan Satgas Military Police Unit (MPU) Konga XXV-D/Unifil.

Kontingen TNI yang akan menggantikan kontingen sebelumnyam yang telah bertugas selama satu tahun itu terdiri atas Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Konga XXIII-F/Unifil berjumlah 1018 orang dipimpin oleh Dansatgas Letkol Inf Suharto, Satgas Force Protection Company (FPC) Konga XXVI D-2/Unifil 150 orang dipimpin Dansatgas Kapten Inf Wimoko dan Satgas Military Police Unit (MPU) Konga XXV-D/Unifil berjumlah 75 orang dipimpin oleh Dansatgas Letkol CPM Ida Bagus Rahwan.

Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah mengatakan penugasan yang akan dilaksanakan oleh para prajurit sangat mulia dan terhormat serta membanggakan mengingat operasi pemeliharaan perdamaian dunia saat ini menjadi ujung tombak bagi TNI untuk menunjukkan eksistensinya di mata dunia internasional.

"Semua prajurit harus merasa bangga karena selama ini Kontingen Garuda dimanapun bertugas selalu memperoleh pujian serta pengakuan yang positif dari PBB maupun dari negara lain.

Untuk itu, para prajurit harus bersungguh-sungguh dalam latihan, pelajari semua materi yang diberikan oleh Komandan Latihan dan para Instruktur sehingga dapat menjawab tuntutan tugas di daerah operasi," kata Mayjen Hambali .

Hambali menambahkan, selain materi latihan yang didapatkan, para prajurit diharapkan senantiasa menjaga kesehatan, dan memelihara kesamaptaan jasmani yang prima agar dapat tampil maksimal di daerah penugasan.

"Dan tidak kalah pentingnya para prajurit harus belajar mengenal dan memahami karakteristik wilayah penugasan operasi serta senantiasa mengikuti perkembangan situasi, karena di kawasan Timur Tengah sedang terjadi gejolak politik yang sedikit banyak akan berpengaruh kepada pelaksanaan tugas di Lebanon.

Hambali menekankan sebagai pasukan pemelihara perdamaian para prajurit harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik yang terjadi dan bagaimana menyikapinya.

"Para prajurit harus mampu menjadi penengah antara pihak-pihak yang bertikai secara imparsial, sehingga tidak dianggap memihak kepada salah satu kelompok yang bertikai dan memahami benar bahwa penggunaan senjata harus sesuai dengan aturan pelibatan serta mengikuti standar prosedur operasi yang berlaku," ujarnya.

Sumber: Antara

KSAD Edhi Wibowo Harus Jawab Keraguan Publik

JAKARTA-(IDB) : Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, berharap Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai kepala staf TNI-AD (KASAD) yang baru harus mampu menjawab keraguan publik kepada dia terkait tudingan nepotisme di balik promosi jabatannya.

"Orang akan melihatnya dari perspektif yang bisa berbeda-beda dan saya mencoba untuk positif saja," ujar politisi PDI Perjuangan itu di Gedung DPR Jakarta, Kamis.

Anung menanggapi berbagai pandangan miring terkait promosi Pramono Edhi Wibowo menjadi pucuk pimpinan TNI-AD itu. Adik kandung Ibu Negara, Ani Yudhoyono, itu siang ini dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden Susilo B Yudhoyono, di Istana Negara.

Pramono Edhi Wibowo yang sebelumnya menjabat Panglima Kostrad dan kemudian dipromosikan sebagai kepala staf TNI-AD itu menggantikan seniornya, Jenderal TNI George Toisutta, yang telah memasuki masa pensiun.

Menurut Anung, promosi Edhi Wibowo sebagai pimpinan di TNI-AD itu sekaligus pula merupakan tantangan bagi yang bersangkutan untuk membuktikan kualitas diri dengan kinerja pada masa mendatang.

Namun demikian, Wakil Ketua DPR itu menilai karir militer Edhi Wibowo sebenarnya sudah cukup lengkap, yakni pernah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI-AD, Panglima Kodam III/Siliwangi, dan Panglima Kostrad.

"Jadi kalau dilihat sebenarnya dibandingkan dengan yang lain, yang bersangkutan tentunya karirnya jauh lebih lancar," ujarnya.

Demikian pula saat Edhi Wibowo menjalankan tugas sebagai ajudan Presiden Megawati, Pramono Anung menilai, Edhi cukup layak mendapat promosi barunya.

"Memang harus diakui juga ketika yang bersangkutan menjadi ajudan Ibu Mega, yang bersangkutan cukup sederhana orangnya, juga lulusan terbaik di angkatannya," ujarnya.

Mengenai spekulasi bahwa Edhi Wibowo juga akan dipromosikan lebih lanjut sebagai capres yang akan menggantikan Yudhoyono dari Partai Demokrat, Pramono Anung mengatakan bahwa dirinya tidak mau berandai-andai dan hal tersebut merupakan urusan internal partai lain.

"Kemunculannya untuk menjadi kepala staf TNI-AD itu, apakah dipersiapkan untuk menjadi Presiden atau tidak, itu nanti sejarah yang akan menjawab. Saya tidak mau mengandai-andai," ujarnya.

Sumber: Antara

SBY Tunjuk Edhie Pramono Sebagai KSAD Bukan Karena Nepotisme

JAKARTA-(IDB) : Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, menyatakan keputusan SBY menunjuk Letnan Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo menjadi kepala staf TNI-AD (KASAD) yang baru bukan karena nepotisme atau karena ia adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono.

"Pengangkatan itu karena sistem di TNI sudah baku, jenjang karier militer dan profesionalisme, bukan karena  nepotisme ipar presiden," katanya di Jakarta, Kamis.

Dia menyatakan, rencana pelantikan Letjen Pramono Edhi Wibowo menggantikan Jenderal George Toisuttam akan dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB di Istana Negara, Kamis.

Menurut Dipo, seperti juga Wiranto dan Try Sutrisno, Pramono Edhi pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri. "Sistim di TNI selama ini adalah mereka yang menjadi ajudan presiden adalah tentara terbaik," katanya.

Bukan itu saja, lanjut Dipo, Pramono Edhi juga meniti karier dari bawah. Ia lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980, pernah menduduki posisi Pangdam Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Panglima Kostrad pada 2010.

"Dia juga pernah menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus pada 2008-2009," lanjutnya.

Oleh karena itu, Dipo menilai kekuatiran terhadap Pramono Edhie terkait dengan persiapan pemilihan presiden 2014 sangat berlebihan.

"Pemilihan presiden 2014 bukan ditentukan oleh SBY, tetapi oleh rakyat Indonesia. Biarkan rakyat yang menentukan pilihannya," kata Dipo.


Bukan kerajaan

Dipo juga mengatakan, negara ini adalah negara republik yang menganut faham demokrasi, bukan negara kerajaan seperti di Timur Tengah atau di Korea Utara, dimana penguasa biasa menunjuk pengganti dari kalangan keluarga, anak atau isterinya.

"Ini bukan politik dinasti dan SBY seperti dikemukakan pada pertemuan dengan HIPMI tidak menyiapkan pengganti dari kalangan keluarganya. Artinya, SBY tidak menyiapkan putera mahkota,"  kata.

Ia menengarai upaya meramaikan pengangkatan Pramono Edhi sebagai nepotisme dan persiapan Pilpres 2014 dilakukan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Pilpres itu sendiri. Misalnya saja dari pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden atau para pendukungnya.

"Tidak usah khawatir. Rakyat sudah pintar menentukan pilihan. Ini bukan pemilihan ketua RT, kepala desa, camat atau kepala daerah, yang karena tidak bisa mencalonkan diri lagi menunjuk isteri atau anaknya untuk maju," katanya lagi.

Sumber: Antara