Pages

Selasa, Juni 14, 2011

Latihan AASYWEX 002 KRI FRANS KAISIEPO-368

LEBANON-(IDB) : Threat warning di wilayah selatan Lebanon pasca kejadian serangan bom terhadap salah satu kendaraan patroli UNIFIL (Italian Contingent) pada tanggal 27 Mei 2011 belum menunjukan indikasi membaik terlebih menjelang pengumuman kabinet pembentukan pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri Najib Mikati yang sudah hampir enam bulan belum dapat menyusun kabinet pemerintahannya.

Hal tersebut mendorong seluruh unit di bawah UNIFIL untuk mempertahankan kesiagaan menghadapi ancaman. MTF sebagai bagian dari kekuatan UNIFIL di laut merespon hal tersebut dengan menggelar latihan AASYWEX 002(Anti Asymetric Warfare Exercise 002)yang melibatkan  MTF units yang sedang melaksanakan tugas patrolinya di AMO yaitu KRI Frans Kaisiepo-368, FGS Hyane, BNS Osman, dan BNS Madhumati.

Latihan AASYWEX 002 bertujuan melatihkemampuan deteksi/pengenalan terhadap sebuah ancaman asymetrics, melatih warning off procedure, melatih tindakan saat menghadapi FIAC (Fast Incoming Attack Craft), serta meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi yang berkembang.

Pada latihan tersebut FGS Hyane dan BNS Osman disimulasikan sebagai FIAC melaksanakan maneuver mencurigakan dan memprovokasi sampai dengan maneuver penyerangan terhadap unsur-unsur MTF/UNIFIL yang melaksanakan patroli di AMO.

Latihan ini juga dimanfaatkan BNS Osman dan BNS Madhumati untuk melatih personel baru setelah melaksanakan pergantian crew pengawak.Pada latihan tersebut FGS Hyane bertindak sebagai OCS (Officer Conducting Serial) yang bertanggung jawab mengendalikan jalannya latihan.Latihan yang dilaksanakan di zone 1 center pada pukul 10.00-11.00 LT tersebut berjalan aman dan lancar.

Setelah melaksanakan latihan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL tersebut kembali menempati sektor patrolinya masing-masing.

Sumber: Koarmatim

Iran Kembangkan Teknologi Perang Elektronik

TEHRAN-(IDB) : Seorang komandan senior Angkatan Darat Iran mengatakan, Iran telah mengembangkan teknologi tinggi dalam perang elektronik dan melangkah maju dengan rencana untuk memperluas jaringan berkelanjutan dalam mengamankan komunikasi di negara ini.
 
"Kami telah membuat prestasi besar di semua teknologi yang digunakan dalam perang elektronik, seperti teknologi sinyal informasi yang mencakup pengumpulan data intelijen elektronik (ELINT) dan kecerdasan komunikasi (COMINT) dan juga menggunakan radar pasif," kata Brigjend Yadollah Asgari, wakil kepala Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Angkatan Darat Iran.

"Berkat karunia Allah Swt dan kontribusi para pakar Iran, Departemen Pertahanan dan pusat-pusat penelitian yang bekerja di bidang perang elektronik, telah meraih pencapaian yang tidak terduga dan tren ini akan terus berlanjut," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Asgari juga berbicara tentang kemajuan nyata dalam proyek-proyek untuk mendirikan sebuah jaringan komunikasi berkelanjutan yang aman serta jaringan pertahanan udara terpadu di negeri ini.

Menurut Asgari, kunci keberhasilan Angkatan Darat Iran adalah mencapai kemandirian di bidang komunikasi dan teknologi informasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di bidang pertahanan dan mencapai swasembada dalam produksi berbagai peralatan militer. 

Sumber: Irib

Delapan Mesin F-15 Israel Dicuri

F-15 AU Israel
TEL AVIV-(IDB) : Pejabat militer rezim Zionis Israel mengumumkan bahwa delapan mesin pesawat tempur Israel telah dicuri dari Pangkalan Udara Tel Nof, dekat Tel Aviv.
 
Seorang juru bicara militer rezim Tel Aviv menyatakan pada hari Senin (13/6) bahwa sebuah investigasi atas pencurian mesin pesawat telah diluncurkan, AFP melaporkan. "Polisi militer telah memulai penyelidikan atas kasus itu," kata juru bicara tersebut tanpa merinci lebih lanjut.

Menurut laporan ini, para pejabat angkatan udara menegaskan bahwa bagian-bagian mesin yang dicuri adalah milik pesawat F-15 dan F-16. Bagian yang dicuri dilaporkan tidak lagi digunakan dan sudah menjadi besi tua, meski demikian pejabat militer Israel menggambarkan pencurian itu sebagai kasus yang sangat serius.

Tel Aviv dilaporkan telah memberitahu pejabat AS atas insiden, yang menurut beberapa laporan, terjadi ketika kelompok preman memasuki pangkalan. Namun, belum jelas bagaimana item yang relatif besar itu dipindahkan tanpa alat berat.

Israel telah memesan 20 jet tempur F-35, yang diproduksi oleh Lockheed Martin Corporation AS. Perusahaan ini juga menyediakan Israel dengan berbagai jenis pesawat tempur, termasuk F-16, F-22 dan F-35.

Sumber: Irib

Lagi, Iran Sukses Ujicoba Rudal Baru

Rudal Mersad
TEHRAN-(IDB) : Iran berhasil menguji coba dua sistem pertahanan udara baru buatan dalam negeri, bernama Mersad dan Shahin, seorang jenderal senior Iran mengumumkan. "Sampel utama rudal Mersad dan Shahin telah dikirim ke Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya dan saat ini sedang diuji dan akan diresmikan," kata komandan pangkalan, Jenderal Farzad Esmaili, seperti dikutip IRNA pada hari Ahad (12/6).

Dia menambahkan bahwa rudal Mersad telah berhasil diujicoba dan diserahkan ke pangkalan udara Khatam al-Anbiya oleh industri pertahanan Iran. "Rudal Mersad dan Shahin akan bergabung dengan sistem pertahanan udara Iran," jelasnya. 

Pada kesempatan itu, Esmaili juga menuturkan bahwa sistem radar Iran telah dioptimalkan dan saat ini dalam kondisi prima.

Rudak Shahin
Esmaili sebelumnya mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara Mersad mampu memukul sasaran hingga jarak 150 kilometer. Dikatakannya, Iran juga menembakkan dua rudal Shahin, yang mengenai sasaran.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di bidang pertahanan dan mencapai swasembada dalam produksi berbagai peralatan militer. Sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979, negara ini telah memulai kampanye untuk kemandirian dalam industri pertahanan dan meluncurkan proyek-proyek militer.

Iran menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara lain dan doktrin pertahanan negara didasarkan pada pertahanan.

Sumber: Irib

Vietnam Gelar Latihan Menembak Di Laut Cina Selatan

HANOI-(IDB) : Angkatan laut Vietnam hari ini, Senin 13 Juni 2011, mulai latihan menembak di Laut Cina Selatan. Latihan berlangsung di tengah memanasnya hubungan antara Hanoi dan Beijing terkait sengketa teritorial yang sudah lama mendera kedua negara. "Angkatan laut Vietnam pertama kali menembak pada pukul 08.00 pagi (waktu setempat) dan akan berakhir sampai pukul 12.00 siang," kata seorang petugas yang berkantor di Kota Danang, tapi menolak menyebutkan namanya.

Dia menambahkan, latihan berlangsung di sekitar Pulau Hon Ong, sekitar 40 kilometer di Provinsi Quang Nam, Vietnam tengah. Babak kedua latihan menembak berlangsung sekitar enam jam dan mulai pukul 18.00 waktu setempat. Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan latihan ini merupakan bagian dari latihan rutin tahunan angkatan laut negara itu.

Mengenai jumlah armada yang dilibatkan dalam latihan itu, petugas tersebut menolak menyebutnya. "Saya tidak dapat mengungkapkan jumlah kapal Vietnam yang dimobilisasi untuk latihan ini, tapi akan ada penembakan senjata, bukan misil," tandasnya.

Sumber: Tempo

Kapal Korea Utara Dicegat Kapal AL USA

WASHINGTON-(IDB) : Angkatan Laut Amerika Serikat mencegat sebuah kapal kargo milik Korea Utara karena diduga mengangkut suku cadang senjata ilegal untuk Myanmar dua pekan lalu. Demikian laporan New York Times, Ahad, 12 Juni 2011, mengutip keterangan pejabat senior Amerika Serikat.

Koran ini juga melaporkan kapal kargo Korea Utara segera diminta balik badan setelah dihentikan di tengah laut dan mendapatkan tekanan diplomatik dari Amerika Serikat dan negara-negara Asia.

Namun demikian, laporan New York Times tidak mendapatkan tanggapan dari pejabat Angkatan Laut Amerika serikat dan Kementerian Pertahanan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan sanksi kepada Korea Utara setelah negeri ini melakukan uji coba senjata nuklir pada 2006 dan 2009. PBB juga melarang seluruh negara melakukan perdagangan persenjataan nuklir dengan Korea Utara.

Menurut laporan Times, kapal angkatan laut Amerika Serikat yang mencegat itu adalah jenis perusak USS McCampbell. Kapal perang ini sengaja mencegat kapal kargo Korea Utara M/V Light di tengah laut pada 26 Mei 2011 setelah para pejabat Amerika Serikat yakin bahwa kapal tersebut mengangkut bahan baku terlarang.

Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan saat ditangkap kapal Korea Utara itu berbendera Belize. Demikian New York Times.

Sumber: Tempo

George Toisutta Dilantik sebagai Komisaris Utama Pindad

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta, diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pindad (Persero). "Rapat umum pemegang saham telah menetapkan pengangkatan George Toisutta sebagai Komisaris Utama Pindad," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Senin 13 Juni 2011  dalam pelantikan sejumlah BUMN, di Kementerian BUMN Jakarta.

George menggantikan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo sebagai Komisaris Utama Pindad. Selain George, Menteri BUMN juga mengangkat Brigjen TNI Maman Soemantri sebagai anggota Dewan Komisaris, menggantikan Mayjen (Purn) Sardan Marbun.

Selain Pindad, Menteri BUMN juga melantik sejumlah Komisaris beberapa BUMN lainnya, di antaranya PT PAL Indonesia (Persero). Menteri melantik Soeparno sebagai Komisaris Utama, Sunardjo sebagai Wakil Komisaris Utama, Ateng Alibasyah sebagai anggota Dewan Komisaris, Sambas Mulyana sebagai anggota Dewan Komisaris, dan Silmy Karim sebagai anggota Dewan Komisaris.

Pengangkatan tersebut untuk menggantikan Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Komisaris Utama, Thomas Daryanto sebagai Wakil Komisaris Utama, Laksda TNI Sudaryanto sebagai anggotan Dewan Komisaris, Wahono Sumaryono sebagai anggotan Dewan Komisaris, dan Laksda TNI Banu Kastoyo sebagai anggota Dewan Komisaris.

Pada PT Dirgantara Indonesia (Persero), Menteri melantik Marsekal TNI Imam Sufaat sebagai Komisaris Utama, untuk menggantikan Marsekal TNI Subandrio. Sementara, pada PT Kereta Api Indonesia (Persero), Menteri melantik Imam Haryatna sebagai Komisaris Utama, untuk menggantikan Bambang Hendarso Danuri.

Sedangkan, pada PT Dahana (Persero), Menteri melantik Eddy Sumarno Siradj sebagai Komisaris Utama, Ferial Manaf sebagai anggotan Dewan Komisaris, dan Marzan Aziz Iskandar sebagai anggota Dewan Komisaris. Itu untuk menggantikan Lilik Hendrajaya sebagai Komisaris Utama, dan Mayjen Pol (Purn) I Wayan Karya sebagai anggota Dewan Komisaris.

Sumber: Tempo

Patkor Malindo Di Selat Malaka Kembali Di Gelar

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Laut dan Tentara Laut Diraja Malaysia kembali menggelar operasi pengamanan di Selat Malaka. Sandi yang dipakai adalah Patroli Koordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo).

Menurut Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat (Guskamlabar) Laksamana Pertama TNI D A Mamahit ketika dikonformasi di Jakarta, Senin (13/6), menjelaskan operasi pengamanan di Selat Malaka dilaksanakan mulai 13 hingga 27 Juni 2011 dengan melibatkan kapal perang dan pesawat udara TNI AL serta kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).

Mamahit mengatakan, kegiatan operasi pengamanan Selat Malaka Indonesia-Malaysia itu merupakan yang ke-112 kali. Patkor Malindo digelar sepanjang tahun secara bertahap sebanyak empat kali dalam kurun waktu yang telah ditetapkan bersama oleh angkatan laut kedua negara.

Pengamanan selat terpadat di dunia itu selama ini dilakukan oleh tiga negara pantai, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. Operasi terkoordinasi bersama antartiga negara pantai itu dilakukan, baik secara bilateral maupun trilateral.

Patroli koordinasi yang dilakukan secara bilateral yaitu Indonesia-Malaysia (Patkor Malindo), Indonesia-Singapura (Patkor Indosin). Sedangkan patroli koordinasi secara trilateral yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia dikenal dengan Patkor Malsindo.

Terakhir Thailand yang berada di utara Selat Malaka juga bergabung dalam patroli terkoordinasi yang dilakukan tiga negara pantai tersebut. Sejak operasi pengamanan di Selat Malaka intensif dilakukan oleh tiga negara pantai melalui patroli terkoordinasi, tingkat kejahatan laut di selat tersebut turun hingga 70 persen.

Sumber: MetrotvNews