Pages

Jumat, Juni 10, 2011

Menteri PPN/Kepala Bappenas Kunjungi Koarmatim

Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana didampingi Kasal saat meninjau Alat Utama Sistem Senjata.
SURABYA-(IDB) : Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana mengadakan kunjungan ke Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surabaya, Jumat (10/6).

Kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas beserta rombongan di Mako Koarmatim, disambut oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto serta pejabat Mabes TNI dan Mabesal di gedung Lounge Majapahit. Di dalam ruangan ini, Menteri PPN/Kepala Bappenas dan rombongan mendengarkan paparan tentang kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Forces (MEF).

Setelah mendengarkan paparan, kemudian Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan didampingi Panglima TNI, Kasal dan Pangarmatim meninjau KRI Clurit-641 yang bersandar di Dermaga Koarmatim Ujung. 
KRI Clurit-641 merupakan kapal perang baru, buatan dalam negeri oleh PT Palindo Marine Industry, Tanjunguncang, Batam dan resmi masuk jajaran TNI AL pada tanggal 25 April 2011. Kapal perang ini memiliki panjang 44 meter dan mampu melaju dengan kecepatan 30 knot, merupakan jenis kapal cepat rudal yang dimiliki TNI AL yang memperkuat jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). 
Selanjutnya rombongan juga meninjau Alutsista dari berbagai jenis perlengkapan dan sarana TNI yang digelar di Dermaga Koarmatim.


Kemudian rombongan bergeser kearah timur untuk meninjau KRI Banjarmasin-592 yang sandar di sisi timur KRI Clurit-641. KRI Banjarmasin – 592 adalah kapal perang Republik Indonesia buatan dalam negeri yaitu PT PAL Surabaya yang diserahkan ke TNI AL pada tanggal 22 Desember 2010. KRI Banjarmasin-592 ini adalah jenis Landing Platform Dock (LPD) memiliki panjang 125 meter dan mampu menampung lima helikopter, 22 tank, 560 pasukan, dan 126 awak serta 20 truk. Kapal perang ini juga dilengkapi persenjataan untuk menunjang patroli keamanan laut.


Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana (empat kanan) didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (tiga kanan), Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto (dua kiri) saat meninjau Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dimilki TNI AL di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Jumat (10/6). Kunjungan tersebut untuk meninjau kesiapan dari alutsista yang dimiliki TNI-AL, memastikan dalam kondisi baik untuk mendukung keutuhan NKRI. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/ss/mes/11)

Setelah mengunjungi Koarmatim, Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan didampingi Panglima TNI, Kasal dan Pangarmatim serta pejabat teras melaksanakan kunjungan ke PT. PAL Surabaya. Acara kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas ke Koarmatim diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang bersama di gedung Lounge Majapahit Mako Koarmatim.

Sumber: Koarmatim

TNI AD Dan AD US Latihan Bersama Di Bogor

BOGOR-(IDB) : Direktur Latihan Kodiklat TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Mulyono di dampingi Brigadir Jenderal Michele Compton dari Angkatan Darat Amerika Serikat membuka latihan bersama Garuda Shield 2011 di Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI AD Jl. Jenderal Sudirman Kota Bogor, Jumat (10/6/2011).

Pembukaan latihan bersama ini dihadiri para pejabat TNI dan Sipil diantaranya hadir Walikota Bogor Diani Budiarto. Latihan bersama ini akan berlangsung selama 12 hari diikuti 631 orang dari TNI AD dan 141 orang dari Angkatan Darat Amerika Serikat (USARPAC).

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta dalam sambutan tertulisnya dibacakan Direktur Latihan Kodiklat TNI AD Brigadir Jenderal TNI Mulyono mengatakan, latihan bersama Garuda Shield 2011 dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas para peserta latihan tentang berbagi materi dalam rangka penyelenggaraan operasi perdamaian susuai standar PBB atau Standard Generic Training Module (SGTM).

Menurutnya, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperability diantara peserta latihan dan menyiapkan sarana capacity building bagi negara pengirim pasukan PBB atau Troop Contributing Countries (TCC), serta meningkatkan hubungan antar negara peserta latihan”tambah Kasad.

Kasad berharap melalui latihan bersama ini, akan semakin memantapkan profesionalisme para prajurit yang sekaligus semakin mempererat dan memperkokoh kerjasama antara TNI Angkatan Darat dan USARPAC, dengan dilandasi rasa saling percaya dan saling menghormati.

Selain itu Kasad menegaskan, sebagai prajurit profesional, latihan menjadi suatu kebutuhan utama guna menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas serta kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai kemungkinan tugas dengan karakteristik yang berbeda-beda serta karakteristik wilayah yang berbeda dari negara-negara yang mengalami komflik, membutuhkan pola penanganan yang tidak sama antara satu daerah operasi dengan daerah operasi lainnya.

Oleh karena itu, diperlukan suatu skenario latihan yang realitis, mendekati kondisi medan tugas yang sebenarnya, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan operasi nanti dapat berhasil dangan baik, ungkap Jenderal TNI George Toisutta.

Sementara Brigadir Jenderal Michele Compton dari Angkatan Darat Amerika Serikat, mengatakan latihan ini merupakan latihan interaktif dengan melibatkan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat. Kegiatan ini bukan saja dalam hal kemiliteran, tetapi sebagai mitra di kawasan pasifik. “Latihan Garuda Shiel telah menginjak tahun ke lima, “kata dia.

Untuk itu ia mengajak untuk terus melanjutkan misi bersama guna mengembangkan pengetahuan dan pengalaman dalam operasi-operasi pendukung perdamaian dan operasi-operasi stabilitas melalui saling berinteraksi dalam latihan bersama antara kedua negara.

Dalam Latihan Garuda Shiel ini digelar geladi komando dua negara dengan titik berat pada operasi pendukung perdamaian, geladi lapangan di titik beratkan bagaimana mengahadapi bahan peledak rakitan. Selain itu juga mengadakan bhakti kemanusian bersama membangun sebuah gedung layanan masyarakat yang modern dan disini bisa belajar satu sama lain.

Michele Compton berharap, dengan kegiatan ini dapat terus menjaga pertemanan abadi, dimana pertemenan ini akan diperkaya selama berlangsungnya Garuda Shiel. “Angkatan Darat Amerika Serikat sangat antusias untuk dapat bekerjasama dengan Angkatan Darat TNI, “pungkasnya.
 
Sumber: Poskota

Laut Cina Selatan Picu Konflik China-Vietnam

Lautan itu diyakini kaya dengan ikan dan sumber daya alam.


VIVA-(IDB) : Ketegangan dua negara terjadi di Laut China Selatan. Vietnam menuduh China menyabot kapal survei gempa mereka. Sebaliknya China memperingatkan negara-negara tetangganya, termasuk Vietnam, agar tidak coba-coba mencari sumber daya alam di wilayah yang masih mereka sengketakan.

Menurut harian The Wall Street Journal, Kementerian Luar Negeri Vietnam pada Kamis 9 Juni 2011 mengungkapkan kapal survei mereka diganggu kapal penangkap ikan dan dua kapal patroli China pada hari yang sama. Kapal-kapal China itu dituduh telah memotong kabel yang dipasang oleh tim survei gempa bumi dari kapal yang dioperasikan perusahaan minyak milik pemerintah Vietnam, PetroVietnam.

Peristiwa itu berlangsung di suatu kawasan di Laut China Selatan. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Nguyen Phuong Nga, insiden itu terjadi di wilayah kedaulatan mereka.

Kejadian yang sama berlangsung dua pekan lalu. Vietnam saat itu menuding kapal patroli China memotong kabel yang dipasang kapal survei mereka. Peristiwa itu berlangsung di dalam zona ekonomi eksklusif Vietnam, yang berjarak 200 mil laut dari garis pantai negara itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung Rabu lalu menyatakan bahwa klaim negaranya atas sebagian wilayah maritim di Laut China Selatan tidak bisa diganggu gugat.

China pun membantah klaim Vietnam. Menurut Duta Besar China untuk Filipina, Liu Jianchao, pernyataan Vietnam itu tidak beralasan. Liu justru curiga bahwa Vietnam melakukan muslihat untuk mencari sumber daya alam di Laut China Selatan.

Maka, Liu memperingatkan kepada Vietnam dan negara-negara pesisir Laut China Selatan agar tidak coba-coba eksplorasi minyak mentah dan gas alam di kawasan yang tengah dipersengketakan.

"Kami menyerukan pihak-pihak lain untuk berhenti mencari sumber daya alam di wilayah yang turut diklaim China. Kami tidak akan bertindak kecuali bila diserang," kata Liu.

Selain China dan Vietnam, wilayah-wilayah pesisir Laut China Selatan yaitu Filipina, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Kamboja, Taiwan, dan Thailand. Lautan itu diyakini kaya dengan ikan dan sumber daya alam.

Sumber: Vivanews

Batalyon Zipur I Dhira Dharma Kodam I/BB Rubah Baret Jadi Hijau

Illustration
MEDAN-(IDB) : Batalyon Zeni Tempur (Zipur) I Dhira Dharma Komando Daerah Militer I Bukit Barisan merubah baret satuan dari abu-abu menjadi hijau yang merupakan ciri khas TNI Angkatan Darat.

Proses perubahan baret itu dilaksanakan dalam sebuah upacara di Mako Zipur I Dhira Dharma di Medan, Jumat 10 Juni 2011, dengan inspektur upacara Staf Ahli Kodam I Bukit Barisan Kolonel Czi Baja Bungaran.

Ketika membacakan amanat Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Leo Siegers, Kolonel Baja mengatakan, baret merupakan simbol yang dapat membanggakan prajurit terhadap satuannya.

Dengan keberadaan baret tersebut, seluruh prajurit TNI diharapkan dapat memberikan kinerja dengan hasil yang maksimal.

Karena itu, dengan perubahan baret menjadi hijau yang merupakan ciri khas TNI Angkatan Darat, prajurit Yon Zipur I Dhira Dharma juga diharapkan dapat memaksimalkan kinerjanya.

Perubahan baret itu juga dimaksudkan agar prajurit Batalyon Zipur I Dhira Dharma lebih kreatif dan inovatif dalam tugas serta mampu menampilkan sosok prajurit rakyat yang profesional dengan moralitas tinggi dan handal.

Hal itu disebabkan perubahan baret itu tidak merubah simbol Batalyon Zipur I Dhira Dharma yakni "Yudha Karya Satya Bhakti".

Komandan Batalyon Zipur I Dhira Dharma Letkol Czi Rizal Ramdani mengatakan, perubahan baret itu merupakan kebijakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta untuk meningkatkan kekompakan prajurit.

Selama ini, cukup banyak warna baret di lingkungan TNI Angkatan Darat sehingga menimbulkan kesan kurangnya kekompakan di kalangan prajurit.

Perbedaan warna baret hanya berlaku untuk lima satuan yakni Kopassus (merah), Raider (hijau pekat), Kavaleri (hitam), Artileri (coklat emas), dan Polisi Militer (biru).

Sumber: EksposNews

DPR Bahas Hibah F-16 dari Amerika Serikat

JAKARTA-(IDB) : Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan, pihaknya sedang membahas beberapa usulan pemerintah di bidang pengembangan alat utama sistem persenjataan, termasuk hibah pesawat tempur jenis F-16 dari Amerika Serikat.

"Termasuk adanya hibah pesawat militer jenis F-16 dari USA yang membutuhkan biaya cukup besar," katanya kepada ANTARA  News di Jakarta, Jumat.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI tersebut, menyatakan hal lain yang masuk dalam pembahasan  adalah mengenai pendidikan dan latihan militer bersama serta kebutuhan-kebutuhan di bidang pertahanan lainnya.

"Dalam rapat dengar pendapat (RDP) awal pekan ini dengan Menteri Pertahanan (Menhan), kami akan mendalami Rencana Anggaran Kementerian dan Lembaga Negara (RAKL) yang diajukan pemerintah (melalui Kementerian Pertahanan)," katanya.

Dia mengemukakan pemerintah sudah mengajukan anggaran pertahanan sebesar Rp80 triliun, lalu dirasionalisasikan dalam pembahasan di DPR RI (Komisi I) menjadi hanya Rp61 Triliun.

Nurhayati mengemukakan bahwa pada prinsipnya, Komisi I DPR RI selalu mendukung peningkatan anggaran sesuai dengan kebutuhan mitra kerja. Komisi I DPR membidangi pertahanan dan luar negeri serta intelijen

"Tapi, tidak asal setuju. Kami perlu mempelajari dan mengkajinya dengan melakukan berbagai `try out` terhadap seluruh sumber data serta masalahnya, baru diberi rekomendasi atau kesepakatan untuk ditindaklanjuti, demi kepentingan rakyat serta bangsa," kata Nurhayati Ali Assegaf.

Sumber: Antara

Pengiriman Pasukan Garuda Bukti Indinesia Ciptakan Perdamaian Dunia

LONDON-(IDB)  : Pengiriman prajurit-prajurit TNI ke berbagai wilayah konflik menunjukkan Indonesia berperan aktif dalam menciptakan ketertiban dunia sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Demikian salah satu butir paparan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di hadapan sekitar 200 peserta Konferensi dengan tajuk "Regional Architecture in Southeast Asia" yang diadakan Royal Higher Institute for Defense, Kementerian Pertahanan Belgia dan KBRI Brussel di Brussel, Belgia baru-baru ini.

Purnomo adalah menteri pertahanan pertama yang memberikan kuliah umum di lembaga pemikir atau"think tank" hankam Belgia ini, demikian Sekretaris III Penerangan, Sosial Budaya dan Diplomasi Publik KBRI Brussel, Punjul Nugraha kepada Antara London, Jumat.

Punjul Nugraha menjelaskan pada konferensi itu Purnomo Yusgiantoro menekankan bahwa dunia yang aman, tertib dan damai merupakan tanggung jawab semua bangsa, dan Indonesia telah menekankan prinsip tersebut sejak kemerdekaannya.

Bukti konkret peran itu adalah keikutsertaan Indonesia pada berbagai pasukan pemelihara perdamaian dalam kerangka Perserikatan Bangsa-bangsa, melalui pengiriman kontingen Garuda yang telah dimulai sejak 50 tahun lalu.

Purnomo juga menggarisbawahi bahwa letak Indonesia sangat strategis dalam memainkan peran pemeliharaan keamanan kawasan, utamanya keamanan laut di perairan Indonesia dan sekitarnya yang vital bagi kelancaran perdagangan dunia.

Sejumlah peserta menyatakan penghargaan mereka atas peran dan sumbangan Indonesia dalam pengamanan Selat Malaka dan Selat Singapura, serta pengiriman misi penjaga perdamaian di berbagai belahan dunia.

Menhan menggarisbawahi tantangan dan potensi ancaman terhadap keamanan Indonesia baik yang datang dari luar maupun dari dalam, serta prioritas strategi dalam mengatasinya.

Menhan juga menggarisbawahi situasi terkini di ASEAN, termasuk perkembangan di perbatasan Thailand dan Kamboja, serta peran ASEAN dalam meredam ketegangan di kawasan itu.

Prioritas kerja sama yang telah ditetapkan di ASEAN mencakup keamanan kelautan, penanggulangan terorisme, kesiapsiagaan dan tanggap darurat menghadapi bencana, serta pengembangan kerja sama operasi misi perdamaian.

Selama di Belgia, selain menjadi pembicara di Konferensi, Purnomo Yusgiantoro juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Belgia, Pieter de Crem dan Ketua Komite Militer Uni Eropa, Jenderal Hakan Syren serta bertemu dengan beberapa wakil dari kalangan industri strategis Belgia.

Dubes RI di Brussel, Arif Havas Oegroseno mengatakan kehadiran Menhan Purnomo Yusgiantoro di Brussel memiliki arti penting, salah satunya, adalah sebagai bentuk pengakuan Eropa atas peran Indonesia dalam menciptakan dan memelihara perdamaian dunia.

Dubes Arif Havas Oegroseno menjelaskan diterimanya Purnomo Yusgiantoro oleh Menhan Belgia dan pejabat tinggi di Uni Eropa merupakan momentum untuk meningkatkan rasa saling percaya antara kedua pihak pada isu pertahanan dan keamanan yang sensitif, demikian Dubes Havas.

Sumber: Antara