Pages

Kamis, Mei 26, 2011

TNI Selenggarakan Pertemuan Dengan AB Singapura

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan Chief of Defence Forces Singapore Armed Forces (CDF SAF) LG Neo Kian Hong memimpin Combined Annual Report Meeting (CARM) tahun 2011, bertempat di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Pertemuan CARM ke-14 merupakan pertemuan tahunan antara TNI dan SAF yang diselenggarakan secara bergantian di kedua negara. Pertemuan kali ini diikuti oleh 36 orang.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Panglima TNI berjumlah 19 orang dan  Delegasi Singapura dipimpin oleh CDF SAF berjumlah 17 orang. Pada pertemuan CARM ke-13 tahun 2010 di Singapura, telah dihasilkan kesepakatan antara lain TNI dan SAF bermitra dalam pertahanan secara erat demi menjaga dan meyakinkan perdamaian dan keamanan kawasan melalui usaha bersama seperti halnya Malacca Straits Sea Patrols, Eyes in the Sky dan Indosin Co-ordinating Patrol (ISCP). 

 Dalam sambutannya Panglima TNI mengatakan bahwa kegiatan bersama antar militer secara umum dimaksudkan untuk berinteraksi dan membahas berbagai upaya dalam meningkatkan kerjasama bilateral, khususnya dalam meningkatkan interaksi antar Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara serta Kepolisian kedua negara dalam menyikapi berbagai permasalahan yang kemungkinan terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara.

 Upaya tersebut dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti latihan bersama, patroli terkoordinasi, saling kunjung, pertukaran personel, peningkatan sumberdaya manusia di berbagai lembaga pendidikan sipil dan militer serta kegiatan produktif  lainnya. 

Berkaitan dengan tantangan bersama yang dihadapi oleh negara-negara Asean, antara lain keamanan maritim, aksi terorisme, perompakan, penyelundupan, perubahan iklim dan pemanasan global, krisis pangan dan energi serta pandemik dan kegiatan ilegal lainnya, Panglima TNI berharap bahwa pertemuan CARM mendatang akan merupakan forum bagi TNI dan SAF bentuk baru dalam pengertian bahwa kedua pihak akan melaksanakan beragam kegiatan dan interaksi di lapangan serta antar staf yang lebih luas dan lebih komprehensif serta menghasilkan berbagai butir yang positif.  

Terlebih kedua pihak telah membuktikan bahwa dari sekian banyak program yang direncanakan, sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik dan bahkan kedua Angkatan Bersenjata telah mampu mencapai hasil kerjasama yang optimal, seperti keberhasilan yang telah dilaksanakan pada patroli terkoordinasi Indonesia-Singapura (Indosin) dan program bhakti sosial lainnya.

 Pada  pertemuan ini, Panglima TNI didampingi oleh beberapa pejabat tinggi TNI lainnya  antara lain Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara W, S.E., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah, Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Hari Krisnomo, S.IP., M.Sc,. dan  Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. Sedangkan CDF SAF didampingi oleh Director Military Intelligence RADM Joseph Leong, Commander Maritime Security Task Force RADM Jackson Chia dan Director Joint Operations BG Ngien Hoon Ping.

Sumber: Seruu

TNI AL belum Tentukan Mekanisme Perlindungan Kapal Niaga

Kasal Laksamana Soeparno
JAKARTA-(IDB) :  TNI AL belum menentukan kebijakan tentang mekanisme perlindungan kapal niaga RI yang melintasi perairan Somalia.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno mengatakan sudah banyak tawaran dari negara-negara sahabat untuk mengadakan pasukan gabungan.

Walau demikian, TNI AL masih akan mengkaji pilihan-pilihan tersebut.

"Mekanisme konkret perlindungan kapal niaga kita masih akan dibicarakan," ujar Soeparno usai upacara pembukaan latihan bersama TNI AL dan US Navy Seal di Jakarta, Rabu (25/5).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Dubes AS Ted Osius mengatakan Pemerintah AS dan RI telah memiliki banyak kerja sama untuk menanggulangi perompakan. Meski begitu, Ted tidak mengelaborasi bentuk kerja sama konkret antara RI-AS di masa mendatang.

Setelah pembebasan kapal MV Sinar Kudus pada Minggu (1/5), militer Indonesia memang masih mengaji mungkin pengawalan kapal niaga RI yang akan melewati perairan Somalia.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono beberapa waktu lalu mengatakan, militer RI masih mengkaji seberapa besar frekuensi kapal-kapal yang lewat di perairan strategis tersebut.

Militer RI juga tengah mempertimbangkan apakah khusus untuk kapal yang lewat akan ditempatkan personel untuk menjaga keamanan kapal.

AL Indonesia Amerika Laksanakan Latihan Besama

USS Howard (DDG-83)
JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Soeparno mengatakan, latihan bersama (Latma) Cooperation Afloat Readines and Training (CARAT) 2011 dalam rangka kerjasama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. Latma CARAT ini juga merupakan suatu bentuk latihan bersama yang dilaksanakan oleh TNI AL dan Angkatan Laut AS.

"Latma CARAT ini dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2002 hingga 2006. Kemudian tahun 2007, istilah CARAT diubah menjadi Naval Enggagement Activity/NEA dan dipakai hingga 2010. Kemudian pada Latma 2011 ini istilah CARAT kembali digunakan," kata Laksamana TNI Soeparno saat sambutan Pembukaan Latma CARAT di Markas Komando Armada RI Kawasan Barat, Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu (25/5).

Soeparno menjelaskan Latma CARAT bertujuan untuk meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara, meningkatkan kemampuan profesionalisme kedua Angkatan Laut. Selain itu, Latma ini juga menjadi tolok ukur untuk menilai kemampuan masing-masing Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam persenjataan maupun doktrin dan prosedur peperangan baru.

Menurutnya, sasaran latihan bersama ini sangat strategis. Pertama, terpeliharanya hubungan baik antar kedua negara khususnya kedua Angkatan Laut. Kedua, tercapainya peningkatan koordinasi dan kerjasama taktis antara satuan TNI AL dan US Navy dalam berbagai operasi baik operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.


Soeparno menambahkan Latma CARAT 2011 yang berlangsung tanggal 25 Mei hingga 2 Juni 2011 di Lat Jawa, Bogor, dan Sukabumi. Latihan ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pangkalan dan tahap laut.

Kegiatan pada tahap pangkalan meliputi kegiatan simposium tentang penerbangan, kesehatan dan operasi militer. Selain itu, kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan fasilitas sekolah, olahraga persahabatan dan interaksi sosial melalui pertunjukkan musik dan seni budaya. Sedangkan kegiatan pada tahap laut adalah kegiatan latihan tempur dan menuvra lapangan unsur/kapal di perairan Laut Jawa.

Latihan bersama Angkatan Laut RI dan AS ini melibatkan 3 kapal perang RI dan 3 kapal perang AS serta tim kesehatan, tim marinir, tim komunikasi dari kedua Angkatan Laut RI-AS. Latihan ini melibatkan 1.500 personel dengan rincian 1.137 personel TNI AL dan 363 personel US Navy.

Sumber: Jurnas

Kompi Zeni Indonesia Miliki Kualitas Kerja Terbaik


Kompi Zeni Indonesia Miliki Kualitas Kerja Terbaik 

KONGO-(IDB)Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-H/Monusco, mengikuti Engineering Conference yang dilaksanakan Conference Room South Kivu Brigade di Bukavu, Provinsi South Kivu Kongo.

Acara tersebut dihadiri oleh Force Engineer, Staff Engineer tiap Brigade, semua Kompi Zeni Monusco antara lain : Indonesia, China, Nepal, Uruguay, Bangladesh dan Afrika Selatan serta Departemen jalan Demokratik Republik Kongo (DRC).

Dari Kontingen Indonesia dihadiri langsung oleh Dansatgas Letkol Czi Widiyanto dan Pasiops. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiga bulan sekali dengan tempat berbeda. Tujuan Conference ini adalah untuk membahas dan mengevaluasi tugas yang diberikan kepada seluruh Kompi Zeni dibawah Monusco selama tiga bulan terakhir.

Pada kesempatan tersebut semua Kontingen memaparakan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan selama tiga bulan terakhir, evaluasi pekerjaan oleh Force Engeineer dan evaluasi pekerjaan oleh Chief Engineer Monusco. 

Dari hasil evaluasi tersebut Force engineer Monusco Letkol Sui Ning (Cina), menyatakan bahwa Kompi Zeni Indonesia memiliki kualitas hasil pekerjaan terbaik dari seluruh Kompi Zeni di jajaran Monusco.

Ditempat yang sama Chief Engineer Section Monusco Mr. Francesco Savarece juga menyatakan bahwa Kompi Zeni Indonesia telah menunjukkan “Best Performance” selama kurun waktu tiga bulan terakhir. Lebih lanjut Chief Engineer Section Monusco menyampaikan beberapa pekerjaan Kompi Zeni mengalami hambatan yaitu : situasi keamanan, keterbatasan material dan cuaca yang sudah memasuki musim penghujan di wilayah Kongo.

Sumber: PosKota

Iran Capai Kemajuan Nuklir

TEHRAN-(IDB) : Duta Besar Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Ali Asghar Soltanieh membantah tuduhan tak berdasar IAEA terhadap Tehran dan mengingatkan badan dunia itu terhadap setiap tujuan politik.
 
"Laporan terbaru IAEA tentang program nuklir Iran hanya pengulangan dan isu-isu lama, termasuk tuduhan tak berdasar terhadap kegiatan-kegiatan tertentu dengan dalih untuk tujuan militer," kata Soltanieh seperti dikutip IRNA pada hari Rabu (25/5).

"Minimnya dokumen atau bukti niscaya akan merusak reputasi ilmiah dan profesional IAEA, karena keterlibatannya dalam tuduhan-tuduhan yang bermotif politik," tambahnya.

"Pesan laporan IAEA adalah menyatakan keberhasilan Iran dalam melaksanakan kegiatan nuklirnya, termasuk pengayaan uranium di bawah pengawasan lembaga tersebut," jelasnya.

Dirjen IAEA Yukiya Amano merilis laporan terbaru tentang kegiatan nuklir Iran pada hari Selasa, menegaskan kembali bahwa program nuklir Iran tidak dialihkan untuk tujuan militer, setelah inspeksi konstan terhadap fasilitas nuklir negara itu selama delapan tahun terakhir.

Laporan sembilan halaman itu telah diedarkan ke negara-negara anggota IAEA menjelang sidang Dewan Gubernur bulan depan.

Pada Juni 2010, Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi putaran keempat terhadap Iran atas tuduhan mengembangkan program nuklir militer.

Iran menolak tuduhan tersebut dan menegaskan sebagai anggota IAEA dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NTP), Tehran memiliki hak untuk menikmati program nuklir damai.

Sumber: Irib

Rusia Siap Mengakui Palestina Berdasarkan Perbatasan 1967

MOSKOW-(IDB) : Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov bersumpah akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mendukung pengakuan kemerdekaan Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967.
 
Press TV (25/5) melaporkan, Lavrov mengatakan, "Setiap bangsa memerlukan persatuan, apalagi bangsa Palestina ... (yang) berusaha untuk mewujudkan negara merdeka sesuai dengan resolusi PBB, Kuartet mediator internasional (PBB, Uni Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat), dan prakarsa perdamaian Arab.".

Pernyataan itu dikemukakan Lavrov dalam pertemuannya dengan para delegasi dari Hamas dan Fatah di Moskow. Pada delegasi Palestina dan Rusia juga mengeluarkan pernyataan bersama.

Menteri Luar Negeri Rusia (24/5) menyebut rekonsiliasi nasional antara Hamas dan Fatah sebagai sebuah peristiwa bersejarah seraya mendesak faksi-faksi Palestina untuk segera menyusun rincian pakta persatuan dan meletakkan dasar pelaksanaannya.

Pada Mei para pemimpin dua faksi besar Palestina menandatangani kesepakatan rekonsiliasi nasional di Kairo, Mesir, yang membuka jalan bagi pembentukan pemerintah persatuan.

Sumber: Irib

Venezuela, Tinggalkan Amerika Rangkul Iran

CARACAS-(IDB) : Menteri Energi Venezuela menyatakan Caracas akan terus menjalin hubungan dengan Tehran, meskipun AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak nasional Venezuela. 
 
Pada hari Selasa (24/5), Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap perusahaan raksasa minyak Venezuela, PDVSA sebagai bagian dari kampanye untuk memperketat sanksi terhadap Iran atas program nuklirnya. 

Di bawah tekanan sanksi, PDVSA didepak dari kontrak bisnis dengan pemerintah AS dan Washington melarang pembiayaan ekspor bagi perusahaan nasional Venezuela itu. 

Menteri Energi Venezuela Rafael Ramirez, yang juga kepala PDVSA, mengatakan Venezuela akan terus mempertahankan hubungan dengan Iran. 

"Ini adalah hak kami," tegas Ramirez, sebagaimana dilaporkan Reuter, Rabu (25/5). 

Pada tahun 2010 lalu, Dewan Keamanan PBB yang berada di bawah tekanan kuat AS mengadopsi putaran keempat sanksi atas Tehran, dengan mengulang klaim klise bahwa nuklir Iran berpotensi diselewengkan untuk kepentingan militer. 

Tak lama setelah DK-PBB menjatuhkan sanksi baru atas Iran, Amerika Serikat memberlakukan sanksi unilateral baru terhadap Iran di sektor keuangan dan energi. Tidak hanya itu, Washington juga mendorong negara-negara lain untuk meninggalkan investasi di pasar Iran. 

AS kemudian menekan Jepang, Kanada, dan Australia untuk mengamini sanksi sepihak atas Republik Islam, dengan target melumpuhkan investasi di sektor industri energi. 

Sebagai anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan penandatangan traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Iran berhak menggunakan energi nuklir untuk kepentingan damai seperti pembangkit listrik dan penelitian medis.

Sumber: Irib

Fatah: Pidato Netanyahu Berarti Pengumuman Perang

TAMALLAH-(IDB) : Anggota Komisi Pusat Fatah, Nabil Shaat, menilai pernyataan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, di Kongres Amerika Serikat sebagai pengumuman perang terhadap bangsa Palestina. 
 
Situs Palestine Today, Nabil Shaat mereaksi pernyataan Netanyahu kemarin malam (24/5) di Kongres Amerika Serikat seraya mengatakan, "Itu bukan pidato melainkan pengumuman perang terhadap Palestina, Hamas, Iran, dan Lebanon." 

Ditambahkannya, "Apa yang kami dengar dari Netanyahu sepenuhnya adalah ancaman perang. Ia tidak mengemukakan hal baru tentang masalah pengungsi, Baitul Maqdis, pengosongan permukiman Zionis, dan penarikan diri Tel Aviv ke perbatasan tahun 1967. 

Menyinggung sambutan riuh para hadirin terhadap pidato Netanyahu, Shaat dengan nada menyindir mengatakan, "Jangan heran mereka selalu bertepuk tangan untuk setiap kalimat Netanyahu."

Di lain pihak, Ahmad al-Tayyibi, anggota Arab di parlemen Zionis (Knesset) mereaksi pidato Netanyahu itu dan mengatakan, "Netanyahu membingungkan para anggota Kongres dengan mengatakan bahwa terdapat warga Palestina yang hidup di Israel yang menikmati persamaan dan demokrasi. Padahal tidak ada satu tempat pun di Israel yang menawarkan persamaan antara Yahudi dan Arab." 

Hanin Zo'bi, seorang anggota Knesset menyatakan, "Netanyahu dalam pidatonya telah menguak wajah aslinya dan pemerintahannya. Pidatonya menunjukkan penentangannya terhadap segala bentuk proses politik dalam menggapai solusi."

Sumber: Irib

Netanyahu: Baitul Maqdis Akan Menjadi Ibukota Abadi Israel

WASHINGTON-(IDB) : Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dalam pidatonya di Kongres Amerika Serikat menekankan bahwa Baitul Maqdis akan menjadi ibukota abadi Israel dan masalah pengungsi Palestina harus diselesaikan di luar perbatasan Israel. 
 
Kantor berita Fars melaporkan, Netanyahu kemarin (24/5) dalam pidatonya di Kongres Amerika, meminta Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas untuk mengakui Israel sebagai "pemerintahan Yahudi."

Di sambut riuh tepuk tangan para hadirin, Netanyahu menegaskan bahwa Baitul Maqdis akan menjadi ibukota abadi Israel seraya menyatakan kesiapan Israel untuk melepaskan "dengan berat hati tanah yang dijanjikan bagi kaum Yahudi seperti yang disebutkan dalam Taurat, demi mewujudkan perdamaian konstan yang berasaskan pada keamanan."

Dikatakannya, "Kini sudah saatnya Abbas mengakui Israel sebagai pemerintah Yahudi." 

Netanyahu juga meminta Abbas untuk membatalkan kesepakatan rekonsiliasi nasional yang ditandatanganinya dengan kelompok Hamas karena menurut PM Israel itu, Hamas bukan rekan perdamaian. 

Diklaimnya bahwa Israel akan menjadi pihak pertama yang akan mengakui kemerdekaan Palestina namun persenjataan dalam pemerintahan mendatang Palestina harus dilucuti.

Netanyahu kembali menyatakan penentangannya terhadap usulan yang dikemukakan oleh Presiden Amerika Barack Obama, agar Tel Aviv menarik diri hingga ke perbatasan tahun 1967. Dalihnya adalah karena Israel tidak akan mampu menjaga keamanan perbatasan tersebut. 

Terkait permukiman Zionis, Netanyahu mengatakan bahwa nasib kawasan permukiman tersebut akan ditentukan di meja perundingan dan upaya Palestina untuk mencari solusi di Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak akan berhasil. Bahkan langkah tersebut harus ditentang.

Perdana menteri rezim arogan itu mengklaim, "Friksi kami dengan Palestina bukan atas masalah pembentukan negara Palestina melainkan terkait penentangan terhadap pemerintahan Yahudi."

"Kami bukan penjajah, kaum Yahudi hidup di tanah air bersejarah mereka sendiri," tutur Netanyahu. 

Ia juga mengapresiasi sekutunya, Amerika Serikat dan menyatakan, "israel tidak menemukan teman lebih baik dibanding Amerika Serikat dan begitu pula sebaliknya."

Ditujukan kepada para hadirin, Netanyahu mengatakan, "Saya melihat banyak teman baik dari Republikan dan Demokrat." 

Menyinggung dukungan Amerika Serikat terhadap Israel meski Washington tengah dihadapkan pada krisis ekonomi buruk, Netanyahu mengucapkan terima kasih. Ungkapan tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Terkait revolusi rakyat di kawasan Timur Tengah, Netanyahu mengatakan, "Washington dan Tel Aviv menyatakan solidaritas terhadap harapan dan impian para pemuda di Tunisia, Kairo, dan Iran yang menuntut kebebasan. Israel adalah negara demokratis yang memiliki kebebasan berpendapat serta pengadilan independen, dan friksi dalam parlemen." 

Lebih lanjut menyinggung sejumlah negara di kawasan yang meminta bantuan dari Amerika Serikat, Netanyahu mengatakan, "Israel tidak seperti negara-negara lain di Timur Tengah. Israel memiliki martabat, kami tidak memerlukan pasukan dari Amerika Serikat, karena Israel mampu membela diri."

Sumber: Irib

PT. DI Butuh Tambahan Modal Untuk Lebih Eksis

BANDUNG-(IDB) : Untuk kembali membangkitkan industri dirgantara nasional lewat PT Dirgantara Indonesia (PT DI), setidaknya diperlukan dana Rp 2 triliun. Hal itu dikatakan Budi Santoso, Presiden Direktur PT DI, dalam diskusi bertema "Kebangkitan Industri Dirgantara Indonesia" yang berlangsung hari Rabu (25/5/2011) di Sekertariat IA ITB, Patra Kuningan, Jakarta.

"Ke depan kami perlu dana minimal Rp 2 triliun untuk bangkit lagi. Dengan Rp 2 trilun itu, kami akan merestrukturisasi industri penerbangan. Industri penerbangan itu enggak mungkin seperti PT DI sekarang. Banyak yang mengatakan perlu sales 1 miliar dollar per tahunnya," ungkapnya kepada wartawan seusai diskusi.
Ia mengatakan, dana tersebut hanya untuk kepentingan masa depan PT DI, belum termasuk kepentingan utang sebesar Rp 3,9 triliun yang kini masih dimiliki PT DI. Tentang utang, Budi mengatakan tetap menjadi prioritas untuk diselesaikan karena, jika tidak, akan membebani nantinya sehingga membuat perusahaan sulit berkembang.

Sementara itu, mantan Direktur Utama Merpati Hotasi Nababan mengatakan, untuk membangkitkan industri dirgantara, tak perlu terlalu banyak diskusi. "Taruh saja Rp 10 triliun ke PT DI. Mumpung ini rupiah lagi tinggi. Enggak usah panjang-panjang diskusinya," cetusnya.

Menurut dia, pengembangan N 219 dan CN 235 sangat bagus untuk ditindaklanjuti. Pemerintah, kata Hotasi, mesti berpihak kepada industri dalam negeri.
Lebih lanjut, diungkapkan bahwa bisnis teknologi adalah mendidik pasar. Jika pasar tak memiliki uang, pasar harus diberikan kemudahan, seperti kredit, sehingga tercipta pasar. Hotasi mengatakan, industri penerbangan sudah seharusnya bangkit.

Kasus Merpati 

Meski berkomentar banyak tentang upaya membangkitkan industri dirgantara, Hotasi masih belum mau berkomentar tentang kasus jatuhnya pesawat Merpati MA-60. "Nanti, ya, saya belum bisa bicara. Nanti ada waktunyalah, akan saya terangkan semuanya," katanya sembari berjalan menuju mobilnya.

Sementara itu, berkomentar tentang pembelian pesawat Merpati MA-60, Budi mengatakan bahwa salah satu faktornya adalah kemudahan. "Untuk beli ini, kan, pinjam di bank yang dijamin pemerintah. Kalau ada jaminannya, harganya bisa lebih murah," katanya.

Merespons pendapat bahwa CN 235 lebih baik daripada MA-60, Budi juga mengatakan bahwa pesawat tersebut punya kelas yang berbeda. Ia mengatakan, jika membeli CN 235, harganya pun hampir sama dengan MA-60, sekitar 14-15 juta dollar AS per unit.

Sumber: Kompas

T-50 Diproyeksikan Perkuat TNI AU Tahun 2013

SEOUL-(IDB) : Indonesia dan Korsel akhirnya menandatangi kotrak resmi pengadaan pesawat latih T-50 kata degelasi Korsel hari ini.

"Indonesia melalui Menteri Pertahanan Indonesia dan degelasi Korsel di Jakarta telah menandatangi kontrak ekspor pengadaan pesawat latih T-50 buatan KAI dan Depkeu Indonesia dan Bank Ekspor - Impor Korsel telah melakukan negosiasi tentang masalah anggaran pengadaan pesawat latih tersebut", katanya.

Indonesia telah melakukan pengadaan sebesar $ 400 juta dollar, yang diharapkan pesawat tersebut dapat dikirim tahun 2013.

Pada bulan agustus tahun lalu, Indonesia telah melakukan tender pesawat latih yang diikuti oleh T-50 Korsel, Yak-130 Rusia, dan L-159B Ceko. Pada April 2011, T-50 menang dalam tender pengadaan pesawat latih dan kemudian melakukan negosiasi untuk pengadaan pesawat tersebut.
 
Pada bulan Maret 2011, pemerintah Indonesia telah mengirimkan dua utusan ke Korsel untuk mengecek kesiapan perusahaan dalam membuat pesawat T-50 tetapi dalam kunjungan tersebut tidak memunculkan kekuatiran Korsel.

KAI dan Lockheed Martin telah menghabiskan 2 Triliun dalam waktu 13 tahun dalam mengembangkan T-50 yang merupakan pesawat latih dengan kecepatan supersonik yang dijuluki dengan "Golden Eagle".

Dari pesaing kuat Rusia, Korsel melakukan evaluasi kinerja dan harga pesawat tersebut yang tidak dimiliki oleh Rusia. Karena Korsel memiliki pengalaman pahit dalam tender pengadaan pesawat latih di UEA dan Singapura.
 
Selain diekspor Indonesia, Korsel juga akan mengekspor ke Israel, AS, Polandia, India dan UEA. Dengan pengadaan alutsista ke beberapa negara, berdampak positif yang telah dilakukan Korsel.

Pengadaan T-50 Ke Indonesia sebenarnya telah dilakukan pada bulan Desember 2010, setelah kunjungan presiden Lee ke Indonesia dan kedua pemimpin kedua negara melakukan pembahasan tentang kerjasama pertahanan yaitu pesawat latih, kapal selam, alat-alat komunikasi dan berjanji akan melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia yang akan berdampak besar bagi kedua negara.



Sumber: Yonhapnews

Tiga Kapal Perang AS Tiba di Jakarta

JAKARTA-(IDB) : Tiga kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk mendukung latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut pekan ini.

Ketiga kapal perang AS yang tiba di Jakarta, Rabu, adalah  USS Tortuga (LSD 46), USS Howard (DDG 83) dan USS Reuben James (FFG 57).

Kedatangan tiga kapal perang Negeri Paman Sam disambut dengan upacara militer prajurit Pangkalan Utama TNI Angktan Laut (Lantamal) III dengan inspektur upacara Asisten Operasi Danlantamal III Kolonel Laut (P) Christ Paath.
 
USS Tortuga (LSD 46)
Selama ini TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut AS rutin menggelar latihan bersama dengan sandi "CARAT" atau Cooperation Afloat Readiness and Training.

Juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Tri Prasodjo mengatakan, latihan bersama "CARAT" pada 2011merupakan yang ke-17.

"Kegiatan latihan akan dilaksanakan dalam dua medan yaitu kegiatan latihan yang dilaksanakan di darat, meliputi menukar pelatihan kontrol peralatan dan penanggulangan kerusakannya," katanya.
USS Howard (DDG 83)
Dilaksanakan pula kegiatan bakti sosial seperti bantuan kesehatan (joint medical) dan pengobatan gigi (dental) dan kegiatan sosial membangun fasilitas kegiatan pelayanan masyarakat seperti rehabilitasi sekolah-sekolah lokal.

"Sedangkan untuk kegiatan di laut difokuskan pada peningkatan kemampuan keamanan maritim seperti tukar menukar informasi, operasi gabungan di laut, latihan patroli dan penembakan serta latihan-latihan anti penyelundupan dan perompakan," kata Tri.
 
USS Reuben James (FFG 57)
 Personel yang terlibat Latihan CARAT pada 2011 masing-masing 1.600 personel, baik dari TNI Angkatan Laut maupun Angkatan Laut AS.

Personel TNI Angkatan Laut berasal dari Korps Marinir sedangkan personel Angkatan Laut AS berasal dari Gugus Tugas 73 termasuk kapal jenis Amphibius Landing Dock SS Tortuga, Destroyer USS Howard dan Fregate USS Reuben James serta pasukan pendarat marinir dari Batalyon 2 dan 23.


Sumber: Antara

Komando Maritim sedia hadapi kemungkinan

Pasukan Tindakan Khas Maritim Malaysia ketika mengikuti kursus mendapatkan beret komando di Lumut, baru-baru ini.
MALAYSIA-(IDB) : Seramai 10 pegawai lain-lain pangkat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) telah dianugerahkan beret Pasukan Khas Laut (Paskal) dan sijil daripada KD Panglima Hitam di Pangkalan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Lumut, baru-baru ini.

Untuk melayakkan diri mendapat anugerah itu, mereka perlu mengharungi pahit getir selama tiga bulan dengan melalui pelbagai peringkat latihan iaitu di peringkat kem, hutan, paya, laut dan seterusnya peringkat pelolosan serta pelarian. 

Menurut Ketua Pasukan Tindakan Khas Agensi Maritim Malaysia, Kapten Maritim Abim ak Sungom, sebelum dipilih anggota terlibat telah menjalani latihan pemanasan selama sebulan bermula 2 Disember 2010 hingga 5 Januari 2011.

Semasa ujian akhir pemanasan, anggota-anggota perlu melepasi piawaian berlari sejauh 6.8 kilometer di bawah 30 minit dan berenang gaya bebas sejauh 500 meter di bawah 10 minit, gaya tepi 500 meter bawah 12 minit dan gaya campuran 500 meter bawah 12 minit.

"Walaupun gembira kerana terpilih menjalani latihan ala komando, mereka tidak menyangka ada di antaranya tidak dapat melepasi latihan yang amat mencabar sebelum diserapkan ke dalam PTK Maritim Malaysia,'' ujarnya.

Pemilihan awal calon Kursus Asas Komando itu bermula di Pangkalan TUDM Kuala Lumpur. Ia telah menghimpunkan 55 anggota Maritim Malaysia yang berminat untuk bergelar PTK. 

Katanya, pemilihan anggota dilakukan mengikut standard yang digunapakai di dalam pasukan elit seperti Pasukan Khas Udara (Paskau), Paskal dan komando Tentera Darat. 

Ia bertujuan memastikan kecekapan anggota-anggota PTK Maritim Malaysia selari dengan piawai pasukan elit yang ada sekarang.

Dalam fasa pertama pemilihan awal, semua anggota telah menjalani dua peringkat ujian iaitu Ujian Fizikal Air (UFA) dan Ujian Fizikal Darat (UFD).

Kesemua calon yang berjaya iaitu empat pegawai dan 43 anggota lain-lain pangkat meneruskan latihan Kursus Pra-Asas Komando selama dua minggu di sekitar kawasan Teluk Batik, Lumut, Perak. Ia untuk membina daya ketahanan mental dan fizikal selain pengenalan dan pendedahan awal mengenai pengendalian senjata kecil serta ilmu perang selain memupuk semangat kerjasama dan setiakawan dalam kumpulan.

Dari situ, hanya 30 calon yang berjaya dan mereka seterusnya menjalani latihan intensif selama tiga minggu.

Latihan tersebut menitikberatkan aspek fizikal di air dan darat.

Untuk itu setiap calon mesti melepasi ujian-ujian seperti larian 6.8 kilometer dalam masa kurang 34 minit, tekan tubi tidak kurang 50 kali dalam masa 90 saat, bangkit tubi tidak kurang 50 kali dalam masa 90 saat, panjat tali 15 meter dan sebagainya. 

Mereka juga perlu melepasi ujian fizikal air seperti renang gaya bebas 500 meter bawah 10 minit, renang gaya tepi 500 meter bawah 12 minit, renang gaya campuran 500 meter bawah 12 minit, menyelam ke dasar sedalam tujuh meter, menyelam jauh 35 meter, terjun tinggi 10 meter.

Selain itu dalam keadaan tangan dan kaki diikat, mereka juga perlu berenang sejauh 75 meter, mengapung selama 15 minit dan menyelam sedalam lima meter.

Dalam pemilihan akhir, hanya 25 calon layak mengikuti Kursus Asas Komando iaitu seorang pegawai dan 24 anggota lain-lain pangkat di KD Panglima Hitam, Pangkalan TLDM Lumut. 

Bagaimanapun, hanya 10 calon yang berjaya menamatkan cabaran tersebut.

Kursus pertama telah diadakan di Paskau Pangkalan TUDM Jugra, Banting, Selangor pada 2009 yang mana seramai 22 orang telah lulus dengan cemerlang. 

Semua anggota yang berjaya itu akan ditugaskan sebagai anggota Penyelamat dan Penggempur Khas bagi melaksanakan pelbagai misi PTK.

Sumber: Utusan

Penemuan Luar Biasa Yang Bisa Merubah Dunia

" Article dibawah mungkin sedikit menyimpang dari tema IDB, tetapi perlu kita ketahui bersama penemuan ini sangat penting dan bisa merubah dunia bila diterapkan secara pintar,bijak dan tepat termasuk juga tidak menutup kemungkinan dalam bidang militer "
MI-(IDB) : Sebuah rekor baru terpecahkan dalam mentransfer data. Para peneliti mentransfer data dengan memakai laser tunggal berkecepatan 26 terabits per detik.

Pada kecepatan itu tim peneliti mampu mengirimkan data keseluruhan dari Perpustakaan Kongres dalam waktu 10 detik.

Cara menggunakan teknologi fast fourier transform, yaitu dengan membedah lebih dari 300 warna terpisah dari cahaya dalam sinar laser. Masing-masing warna dikodekan dengan string informasi sendiri. Teknik ini dijelaskan peneliti dalam jurnal Nature Photonics.

Dorongan kecepatan data tinggi dalam teknologi komunikasi berbasis cahaya mengalami lompatan signifikan. Sementara itu teknologi serat optik disandikan pada string data, sebagai goyangan dalam satu warna cahaya.

Dalam teknologi laser ada yang dikenal sebagai pembagian frekuensi multiplexing orthogonal, yang menggunakan sejumlah laser, untuk mengkodekan string data dan warna cahaya berbeda. Semuanya dikirim melalui serat bersama.

Pada sisi penerima, satu set osilator laser dapat digunakan untuk mengambil sinyal cahaya dan membalikkan proses.

Skema pengiriman data oleh laser dibatasi oleh jumlah laser yang tersedia. ''Kami sudah melakukan eksperimen 100 terabits per detik,''kata Profesor Wolfgang Freude dari Karlsruhe Institute of Technology Jerman kepada BBC News.

Menurut Profesor Freude, dibutuhkan lebih dari satu laser. Bahkan bisa mencapai 370 laser. Untuk mendapatkannya mahal dan butuh mengkonsumsi beberapa kilowatt listrik.