Pages

Rabu, Mei 04, 2011

Indonesia Rusia Mei 2011 Laksanakan Latihan Gabungan

MOSKOW-(IDB) : Sebuah kapal perang anti kapal selam dan sebuah kapal penyelamat tugboat dari Armada Pasifik Rusia sedang menuju ke Singapura dan Indonesia

Kapal perang Admiral Panteleyev dan Fotii Krylov dijadwalkan akan sampai ke tujuan pada tanggal 16 mei dalam rangka unutk mengambil bagian dalam acara pameran senjata internasional 0IMDEX 2011.

Pada tanggal 20 mei kedua kapal akan menuju ke Makassar Indonesia untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan dengan TNI AL Indonesia untuk latihan penanganan anti pembajakan.




Sumber: Ruvr

Pindad Gelar Uji Coba Mortir Di Rahlat Puslatpur

JAKARTA-(IDB) : Pada saat ini PT. Pindad telah memproduksi berbagai macam alutsista guna kepentingan Pertahanan Nasional, khususnya untuk keperluan TNI.

Salah satu produksinya adalah Mortir 60 Komando, Mortir 60 LR dan Mortir 81 Tampela yang telah diuji coba pada tanggal 2 Mei 2011 di Daerah Latihan Puslatpur Kodiklat TNI AD. 

Mortir buatan PT. Pindad yang diuji coba adalah Mortir 60 Komando 3 pucuk, Mortir 60 LR 3 pucuk dan Mortir 81 Tampela 3 pucuk dengan jarak penembakan maksimal 8 km.

Adapun Tim uji coba terdiri dari 15 orang PT. Pindad yang dipimpin oleh Bapak Iriyanto, 1 orang dari Pussenif Kapten Inf Jainal Abidin dan 4 orang prajurit Puslatpur Kodiklat TNI AD.

Sumber: TNI AD

Tak Ada Ego Sektoral dalam Pembebasan ABK di Somalia

JAKARTA-(IDB) : Pasukan gabungan dari berbagai angkatan terlibat dalam operasi penyerangan perompak Somalia yang telah menyandera anak buah kapal (ABK) kapal Sinar Kudus. Mereka kompak menerjang perompak tanpa ada ego sektoral.

"Tidak ada sama sekali ego sektoral, dilakukan pasukan bersama-sama," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Berikut ini wawancara wartawan dengan Agus di kantor Puspen Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (2/5/2011):

Mengapa opsi militer dilakukan dan opsi tebusan juga dilakukan?

Pada umumnya pembebasan kapal yang dibajak, yang bisa dilakukan hanya kapal-kapal yang sedang berlayar. Pada saat kapal itu dijangkar, situasinya sudah berbeda. Tugas dari TNI adalah yang pertama bagaimana menyelamatkan ABK, tadi sudah saya sebutkan, beberapa pertimbangan bahwa ABK tidak setiap saat berada di kapal itu, ini yang menjadi pertimbangan tersendiri mengapa harus dilakukan.

Untuk memastikan seluruh anak buah kapal itu aman dengan tebusan, itu adalah sudah dijamin pasti seluruh anak buah kapal berada di kapal. Karena pada saat dropping dilakukan, dipastikan dulu, bahwa jumlah anak buah kapal lengkap, baru yang terakhir di drop. Baru dari situ kita ketahui anak buah kapal Sinar Kudus aman.

Pertimbangan yang pertama adalah itu, manakala anak buah kapal Sinar Kudus tidak lengkap kita lakukan operasi tentunya ada yang ketinggalan. Makanya kita harus lakukan negosiasi.

Saat perompak dilumpuhkan, apakah mereka mengancam atau karena memang prosedur seperti itu?

Memang pada saat perencanaan, setelah ABK diselamatkan, lalu (TNI) melakukan pengejaran. Pada saat (TNI) melakukan pengejaran mereka melakukan perlawanan.

Ke depannya TNI kawal kapal Indonesia?

Beberapa negara lain memang sudah mengawal. Indonesia akan kaji apakah layak menempatkan pasukan di sana atau mengawal kapal Indonesia yang berlayar melintas di sana. Tapi harus dihitung dulu frekuensi kapal yang melintas di sana atau kirim personel. Nanti dibahas mana yang akan dipilih.

Bahwa sampai saat ini banyak kapal negara lain yang belum dibebaskan. Ada kebersamaan negara lain kalau kita ingin menyelesaikan bersama-sama. Dengan mengamankan jalur pelayaran, yang ditempatkan di sana pasukan multinasional di titik tertentu agar terjamin keamanan. Tapi belum ada pembahasan penanganan kapal yang dibajak. Semoga hal ini bisa dipertimbangkan Dewan Keamanan PBB.

Beberapa waktu lalu kapal Singapura juga dibajak, ada 13 WNI. Kami akan berkoordinasi karena bendera kapal milik Singapura, segala kegiatan harus selalu izin pemerintah Singapura. Penjajakan kemungkinan dilakukan bersama-sama.

Berapa jumlah pasukan yang dikerahkan di Somalia?

Di situ ada Marinir, Kostrad, Kopaskhas. Kalau komandannya itu Kolonel Taufik
Kemudian manakala penyerangan dilakukan lagi, dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Alphan.

Puas dengan penyerangan?

Tingkat kepuasan TNI adalah bagaimana TNI dapat menyelesaikan tugas pokok yang diberikan. Tugas pokok yang diberikan adalah ABK dan selamatkan kapal.

Apakah pasukan masih ada di sana?

Pasukan kita sudah tidak ada di sana

Apakah tebusan akan memanjakan para perombak?

Tergantung dari persepsi setiap orang. Banyak negara yang kapalnya dibajak dengan penyelesaiannya seperti itu.

Pihak dispanser itu siapa Pak?

Mereka satu paket untuk dropping, bekerja di manajemen, mengangkut, menyewa pesawat khusus yang dibawa Samudera Indonesia. Tapi kami menempatkan personel Samudera Indonesia dan TNI jadi tahu betul. Petugas tersendiri yang disewa. Sudah ada orang dan bukan dari TNI.

Apakah ada gesekan pasukan?

Tidak ada sama sekali ego sektoral, dilakukan pasukan bersama-sama.

Pasukan kita muncul pada saat penyelamatan seperti apa? Apakah dalam mengintai jauh, lalu dari mana tahu ada empat perompak mati?

Kapal piket kita pada saat melakukan penyelamatan, kita melakukan penyelamatan jarak terdekat yang diperbolehkan oleh pembajak. Kita diberi jarak 15 km dari jarak kapal Sinar Kudus, oleh karena itu persiapan kita yang bisa kita lakukan adalah kita terus lakukan komunikasi.

Kesulitan kita yang pertama adalah ketika kita mengetahui apakah pembajak itu masih berada di kapal atau tidak, kita terus melakukan komunikasi dan terus melihat gelagat dari kapal terus mendengar informasi dari kapal.

Kenapa tidak dikejar semua?

Rupanya pembajak ini sudah mempunyai pengalaman untuk bagaimana menurunkan para pembajak. Jadi dari 82 (pembajak) diturunkan secara bertahap sehingga manakala yang sudah turun ini dilakukan pengejaran pasti anak buah yang berada di Sinar Kudus masih dalam genggaman para pembajak, itulah risiko yang selalu kita perhitungkan.

Osama bin Laden telah tewas, apa yang akan dilakukan TNI?

Kita TNI dan Polri selalu meningkatkan penjagaan agar hal-hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi. Ini juga harus kerjasama dari masyarakat dan rekan-rekan wartawan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan.

Sumber: Detik

Rusia Mulai Uji Coba Sukhoi SU-35S

MOSKOW-(IDB) : Sukhoi mulai melakukan uji terbang produksi pertama jet tempur generasi 4++ Su-35S Flanker-E diumumkan Sukhoi, Selasa (3/5). 

Pesawat lepas landas dari landasan terbang Komsomolsk-on-Amur di Timur Jauh Rusia dan terbang selama 1,5 jam.

Su-35 ditenagai dua mesin 117S dengan thrust vectoring. Pesawat mampu melayani beberapa sasaran secara simultan dengan rudal berpandu atau tidak serta sistem senjata lainnya.

Setelah pengujian rampung, Su-35 akan diserahkan ke Kementerian Pertahanan Rusia.

Sumber: Rian

SPI Minta TNI-AL Kawal Kapal Niaga

JAKARTA-(IDB) : Solidaritas Pelaut Indonesia (SPI) meminta TNI Angkatan Laut dapat memberikan pengawalan bagi kapal niaga berbendera Indonesia terutama yang melintasi perairan internasional yang rawan perompak.

Ketua Umum SPI, Pius Lajapera, saat diterima Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno di Jakarta Selasa, meminta agar TNI Angkatan Laut menempatkan personelnya pada kapal-kapal niaga berbendera Indonesia yang akan melintasi perairan internasional yang rawan perompak.

"Dengan begitu, kapal-kapal Indonesia bisa melewati jalur-jalur tersebut dengan perasaan tenang dan aman," katanya menambahkan.

Dalam kunjungan tersebut SPI secara khusus menyampaikan terima kasih atas peran serta TNI khususnya TNI Angkatan Laut dalam upaya pembebasan kapal MV Sinar Kudus beserta 20 awaknya yang dibajak perompak Somalia selama 46 hari.

Menanggapi itu, Kepala Staf Angkatan Laut Soeparno mengatakan, keterlibatan TNI termasuk TNI Angkatan Laut dalam upaya pembebasan Sinar Kudus merupakan bagian dari tugas TNI termasuk TNI Angkatan Laut untuk memberikan perlindungan dan pengamanan terhadap warga Negara Indonesia yang mendapat musibah di laut, termasuk juga masalah pembajakan atau penyanderaan.

"Hal ini merupakan tugas TNI termasuk TNI AL seperti yang diamanahkan dalam UU RI No. 34 tahun 2004 yaitu membantu pemerintah dalam tugas-tugas pengamanan pelayaran, pembajakan, dan perompakan," kata Kasal.

Tentang penempatan personel TNI Angkatan Laut di setiap kapal niaga berbendera Indonesai yang akan melintasi perairan rawan perompak atau pembajak, ia mengatakan, "pada intinya TNI Angkatan Laut siap,".

Kapal MV Sinar Kudus dibajak oleh perompak Somalia sejak 16 Maret 2011 dan membawa 20 awak kapal. Kapal Sinar Kudus yang memiliki bobot 8.911 ton membawa muatan feronikel dengan tujuan Belanda. Ketika dibajak, MV Sinar Kudus berada di perairan Somalia di posisi sekitar 350 mil laut tenggara Oman.

Sejak itulah selama 46 hari MV. Sinar Kudus disandera para pembajak dengan tuntutan meminta tebusan uang kepada pemilik kapal, sampai akhirnya kemudian dapat dibebaskan.

Saat ini MV Sinar Kudus telah bergerak meninggalkan perairan Somalia menuju ke pelabuhan Salalah, Oman, dengan pengamanan dan pengawalan kapal perang TNI AL KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353.

Sumber: Antara

Latihan Pratugas Pemantapan Kemampuan Sebelum Operasi

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Pertama TNI Ary Atmadja melepas tanda peserta ketika upacara penutupan Latihan Pratugas Unsur KRI jajaran Kolinlamil Tahun 2011 di Markas Kolinlamil, Jakarta, Selasa (3/5). Latihan melibatkan sekitar 1.712 pesonel bertujuan meningkatkan profesionalisme serta ketanggapsegeraan personel dan alutsista dalam mewujudkan dan mengoptimalkan peranan angkutan laut militer dan bantuan angkutan laut. (Foto: ANTARA/ Dhoni Setiawan/ed/NZ/11)

3 Mei 2011, Jakarta (Pos Kota): Latihan Pratugas merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan-satuan operasi sebelum melaksanakan penugasan di lapangan yang sesungguhnya. Hal ini dilaksanakan sebagai tolak ukur sejauh mana tingkat kesiapan yang dipersyaratkan bagi setiap satuan.

Sebelum melaksanakan tugas operasi baik dari sisi prodesur, peralatan, material maupun personel, sehingga materi latihan yang digunakan merupakan tuntutan tugas yang akan dilaksanakan di daerah operasi.

Demikian amanat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Didit Herdiawan, MPA., MBA. pada Upacara Penutupan Latpratugas Kolinlamil TA 2011 yang dibacakan Kepala Staf Kolinlamil (Kaskolinlamil) Laksma TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E. di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Selasa. (3/5).

Lebih lanjut dikatakan Pangkolinlamil, sebagai kotama operasional, Kolinlamil mempunyai tugas pokok melaksanakan operasi angkutan laut militer baik dalam operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP). Dengan demikian Kolinlamil bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pratugas secara rutin dalam bentuk latihan satuan tugas unsur KRI Kolinlamil.

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa ke depan tuntutan tugas yang dihadapi semakin kompleks dan penuh tantangan. Oleh karena itu, memelihara dan meningkatkan kemampuan melalui latihan merupakan jawaban yang tepat, tegas Panglima.

Selain itu Pangkolinlamil menambahkan bahwa permasalahan yang ada terkait dengan alutsista yang sudah tua dan mempengaruhi dalam pelaksanaan latihan, agar tidak dijadikan kendala yang dapat menurunkan tingkat kualitas dan sasaran latihan. Namun diharapkan dapat dijadikan peluang untuk lebih meningkatkan semangat berlatih yang pada akhirnya akan mencapai tingkat kesiapsiagaan sesuai yang dipersyaratkan.


Pangkolinlamil berharap semua temuan dan catatan hasil latihan agar dikaji dan dicari pemecahannya, sehingga dapat meminimalisir kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan tugas operasi yang sesungguhnya. Latihan seperti ini hendaknya juga dapat dikembangkan, baik dari sisi skenario maupun pelibatan peserta latihan dengan menggunakan efesiensi dan tetap menjaga kualitas latihan.

Latihan yang dilaksanakan dari tanggal 12 Maret sampai dengan 3 Mei 2011 ini merupakan latihan teknis dan taktis yang melibatkan sekitar 1712 pesonel termasuk dari pasukan marinir . Para personel tersebut terdiri dari staf perancang latihan, pelatih dan pendukung serta pelaku, dengan penekanan materi latihan penggunaan kekuatan TNI yang mencakup prosedur penembakan senjata atas air dan senjata anti udara, penanggulangan kebakaran dan kebocoran, komunikasi dan debarkasi, prosedur beaching dan retrack serta pembekalan HAM dan Humaniter.

Latihan yang digelar ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, profesionalisme dan kerja sama taktis unsur-unsur Kolinlamil sesuai fungsi asasinya dalam rangka operasi angkutan laut militer. Adapun alutsista yang dilibatkan sejumlah sembilan KRI unsur jajaran Kolinlamil sedangkan dari Korps Marinir melibatkan dua tank amfibi, satu panser amfibi serta satu unit pesawat Helly BO NV 410.

Sedangkan sasaran latihan, terwujudnya kemampuan kesiapsigaan operasi dan profesionalisme personel pengawak unsur-unsur yang terlibat dalam latihan, terwujudnya pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan para peserta latihan dan terbentuk dan terjalinnya koordinasi maupun kerjasama yang baik antara satgas yang terkait dalam pelaksanaan tugas operasi.

Dalam upacara penutupan tersebut dilaksanakan penanggalan tanda peserta latihan Komandan Satgas Latpratugas TA 2011 Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya, penilai dan pelaku dari pasukan marinir.

Sumber: Poskota

Operasi Militer Menunjukkan Kepada Dunia Indonesia Tidak Tolerir Perompakan

JAKARTA-(IDB) : Ada tiga instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait nasib 20 ABK di Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Salah satunya adalah operasi militer agar dunia tahu Indonesia tidak pernah memberikan toleransi terhadap aksi biadab tersebut.

Dua instruksi SBY lainnya adalah menyelamatkan dan membebaskan seluruh WNI yang disandera. Lalu membawa pulang kapal ke Indonesia lengkap dengan muatannya. "Dan yang ketiga lakukan operasi militer untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita tidak akan mentolerir penyanderaan atau mentolerir perompakan. Ketiga-tiganya telah dilakukan saya kira," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat ditemui di kantornya, Selasa (3/5).

Julian mengklaim, SBY sudah terlibat dalam upaya pembebasan sandera sejak awal. SBY juga sudah memerintahkan TNI agar melakukan langkah-langkah penyelamatan. "Jadi pada hari pertama itu memang sudah langsung perintah khusus dari Presiden pada jajaran terkait untuk melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai tanggung jawab negara dalam hal ini. Dan kita tahu bahwa proses berjalan," ucapnya.

Mantan Wakil Dekan FISIP UI ini memastikan, para ABK akan segera kembali ke Tanah Air. Sementara untuk mencegah hal serupa berulang, pengamanan kapal akan lebih ditingkatkan. "Saya kira assesment untuk hal ini bisa ditanyakan langsung pada panglima TNI yang in charge di dalam upaya untuk memastikan bahwa kepentingan Indonesia, utamanya di perairan lepas Somalia terjamin," tambahnya.

Siap Bantu Singapura

Denjaka siap bantu Singapura bebaskan sandera
Pasukan TNI yang menghajar perompak Somalia sesaat setelah Kapal Sinar Kudus dibebaskan masih berada di kawasan perairan Arab.  Jika Singapura ingin menghajar perompak untuk membebaskan kapal MT Gemini yang disandera, RI siap bekerjasama. "Apabila Pemerintah Singapura ingin bekerjasama dengan anak-anak kita yang ada di Somalia, silakan," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di sela-sela acara Badan Koordinasi Keamanan Laut di Jakarta, Selasa (3/5).

Djoko menambahkan, dirinya telah menghubungi Pasukan Keamanan Laut Singapura. Namun hingga semalam, pihak Singapura belum bisa menghubungi kapal Gemini. "Sama dengan Sinar Kudus, biasanya mereka membuka komunikasi jika sudah di markas mereka. Itu kan dibajak di Kenya lalu dibawa ke utara ke markas mereka. Sampai kemarin belum ada pembicaraan apa pun dari pihak pelayaran dengan Maritime Security Force," tuturnya.

Dia menjelaskan, biasanya kalau sudah sampai ke markas perompak, satu hingga dua hari kemudian baru ada komunikasi. "Kita melalui Menhan membuka komunikasi dengan Pemerintah Singapura, karena ini kapal berbendera Singapura dan awaknya pun dari Korea, Singapura," tutur Djoko. Operator kapal Gemini, Glory Ship Management, menuturkan, kapal tanker MT Gemini yang membawa lebih dari 28 ribu palm crude oil dari Indonesia ke Mombasa, Kenya, ditangkap perompak pada Sabtu subuh di perairan Kenya.

Kapal berisi kapten dan 3 kru dari Korsel, 13 WNI, 3 warga negara Myanmar dan 5 warga China. Kemlu Korsel langsung membentuk tim tanggap darurat di Seoul, Singapura dan Kenya, untuk membebaskan GT Gemini dan kru melalui misi penyelamatan yang dipimpin Singapura.  Pembajakan ini akan menjadi pembajakan pertama yang melibatkan warga Korea sejak pembajakan kapal kontainer 75 ribu ton, Hanjin Tianjin, yang diselamatkan dari perompak pada 21 April.

Sumber: Analisa

Iran Akan Produksi Radar Pendeteksi Pesawat Siluman

Radar Iran dengan jangkauan 3.000 km
TEHRAN-(IDB) : Seorang pejabat senior militer Iran memuji potensi tinggi negara di bidang radar anti-pesawat. Dikatakannya, Republik Islam Iran akan memproduksi sistem radar dengan kemampuan untuk mencegat pesawat-pesawat anti-radar.
 
Wakil Komandan Pangkalan Udara Khatam al-Anbiya, Jenderal Mohammad Hassan Mansourian kepada IRNA pada hari Selasa (3/5) mengatakan, fokus utama saat ini adalah memproduksi sistem radar yang mampu mencegat pesawat-pesawat anti-radar. 

Radar untuk pesawat anti radar Stealth sejauh 800 Km KOLCHUGA Iran. 

Dia menambahkan, Iran memiliki pengalaman berharga dalam industri sistem anti-pesawat selama tiga dekade terakhir sejak kemenangan Revolusi Islam. Ditandaskannya, sekarang Iran menikmati kemampuan antisipasi yang tinggi di antara negara-negara regional untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman yang ditimbulkan oleh musuh.

Radar deteksi pasif Iran, berarti tidak dapat dideteksi lawan, sehingga pesawat target  tidak megetahui bahwa sedang dideteksi
Seraya menyatakan bahwa pakar Iran telah mencapai kemajuan besar dalam industri pertahanan, Mansourian menuturkan, sistem anti-pesawat negara ini bergerak secara progresif.

Pernyataan itu muncul setelah Wakil Komandan Operasi Angkatan Udara Iran Jederal Mohammad Alavi mengatakan pada hari Ahad bahwa Angkatan Udara Iran telah berhasil memproduksi persenjataan pintar, termasuk rudal jelajah baru.

"Iran telah memproduksi dan menguji rudal jelajah baru, yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan kapal perang," ujarnya. Dia juga mengingatkan negara-negara tetangga dan regional bahwa Angkatan Udara Iran sepenuhnya siap melawan setiap ancaman.

Sumber: Irib

Palestina Bersatu

KAIRO-(IDB) : Kesepakatan persatuan Palestina yang telah lama dinanti antara Gerakan Hamas dan Fatah akhirnya ditandatangani di ibukota Mesir, Kairo. 
 
Upacara penandatanganan digelar di tengah kehadiran wakil dari 13 faksi Palestina pada hari Selasa (3/5), AFP melaporkan. Pemimpin Otorita Ramallah Mahmoud Abbas juga hadir dalam pertemuan tersebut.

"Kami telah menandatangani kesepakatan nasional dan kami akan berupaya maksimal untuk kepentingan nasional," Kata Walid al-Awad, anggota Biro Politik Partai Rakyat Palestina.

"Kami telah membahas semua permasalahan. Setiap orang telah sepakat untuk menjadikan poin-poin itu sebagai pertimbangan," ujarnya kepada televisi pemerintah Mesir.

"Rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat akan merayakan peristiwa ini. Kita sekarang harus bekerja untuk mengimplementasikan apa yang disepakati dalam perjanjian," tambahnya.

Gerakan Hamas dan Fatah mencapai kesepakatan di Kairo Rabu lalu untuk membentuk sebuah pemerintah persatuan sementara dan menggelar pemilihan presiden dan parlemen dalam setahun.

Kedua faksi berselisih sejak Hamas memenangkan pemilihan parlemen Palestina pada Januari 2006. Setelah kemenangan Hamas, Fatah mendirikan markas di Tepi Barat yang diduduki rezim Zionis Israel, sehingga membatasi pemerintahan dengan Hamas di Jalur Gaza.

Sumber: Irib

Pantai Selatan Yogyakarta Memerlukan Dermaga


Illustration
YOGYAKARTA-(IDB) : Komandan Lanal Yogjakarta  Kolonel Laut (S) Aloysius Pramono, S.E., M.M mengatakan bahwa pengamanan pantai selatan D.I. Yogyakarta  mengalami kesulitan karena tidak  adanya dermaga untuk mendarat kapal angkatan laut.
“Di perairan DIY hingga jini memang belum memiliki dermaga. Kondisi ini membuat kapal tak bisa merapat ke daratan. Sehingga kita belum menempatkan kapal kita di perairan pantai selatan di DIY”. Ungkap Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (S) Aloysius Pramono, S.E., M.M. saat mengadakan kunjungan kerja ke pantai selatan Bantul (1/5).
Dalam menjaga keamanan laut,  Lanal Yogyakarta hanya memanfaatkan peralatan seadanya. Dari panjang pantai selatan di D.I. Yogyakarta sekitar 110 km, Lanal Yogyakarta  hingga kini fokus pengamanan di Pantai Gesing, Gunung Kidul. Pasalnya hingga kini pantai ini sering dijadikan tempat pendaratan bagi imigran gelap.
Dalam menjaga kemananan laut, Lanal Yogyakarta hanya menindak lanjuti bila ada pelanggaran seperti imigran gelap maupun pencurian ikan. Tetapi untuk penindakan sepenuhnya akan diserahkan ke pihak berwajib.
“Untuk membangun dermaga merupakan kewenangan dari Pemda yang memiliki wilayah. Bila terdapat dermaga kita mampu menempatkan kapal untuk menjaga keamanan. Selain itu Angkatan Laut dapat membantu nelayan mencari ikan,” tegasnya.

Sumber: TNI AL

Jadikan Timteng Sebagai Pembelajaran ASEAN

Mantan Menteri Luar Negeri RI Nur Hassan Wirajuda
JAKARTA-(IDB) : Mantan Menteri Luar Negeri RI Nur Hassan Wirajuda mengatakan pada Selasa tren yang sedang terjadi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara sebaiknya dijadikan pelajaran untuk ASEAN.

"Hal yang terjadi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara dapat menjadi pelajaran untuk ASEAN," kata Hassan sebagai pembicara dalam Konferensi Masyarakat Sipil ASEAN (ACSC)/ Forum Rakyat ASEAN (APF) 2011 di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan lebih baik memiliki proses pengaturan demokratisasi dibanding mendapati "sudden death", sebagaimana yang terjadi di kawasan Timteng dan Afrika Utara.

Tidak ada dalam kawasan ASEAN yang dapat menyangkal bahwa pada satu titik proses perkembangan ekonomi, bila perut orang sudah penuh dengan mengorbankan intelektual Anda, katanya.

"Sebagai efek dari perkembangan ekonomi tersebut maka permintaan mereka selanjutnya ialah kebebaasan yang lebih besar," jelasnya, dihadapan partisipan yang terdiri dari berbagai LSM dan masyarakat sipil di kesepuluh negara anggota ASEAN.

ASEAN telah memiliki fondasi yang baik untuk menjalani proses demokrasi, karena sudah terkandung dalam Piagam ASEAN, dan pencapaian itu tergantung pada pemerintah dan masyarakat sipil, katanya.

Sebelumnya, Hassan memaparkan perlunya proses dan pertemuan agar lebih melibatkan masyarakat sipil di ASEAN, guna menentukan bagaimana pemerintah dan masyarakat sipil dapat terfokus pada pengembangan demokrasi, HAM dan good governance di ASEAN, salah satu prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN.

"Karena dengan masyarakat yang lebih terbuka dan demokratis, ASEAN memiliki kesempatan yang terbuka lebar untuk membangun komunitas kawasan," kata Hassan, menyinggung fokus dari KTT ASEAN tahun ini mengenai pencapaian Komunitas ASEAN pada 2015.

Hassan juga mengatakan bahwa peran masyarakat sipil tersebut tidak serta merta bermaksud mengganggu permasalahan dalam negeri negara anggota ASEAN, melainkan untuk mengingatkan komitmen terhadap yang terkandung dalam piagam ASEAN.

"Anda nanti ingatkan kepada Anda pemerintah komitmen mereka dalam mempromosikan demokrasi, HAM dan `good-governance`, dan itu bukanlah mengintervensi masalah dalam negeri mereka, tetapi mengingatkan terhadap komitmen mereka," katanya.

ACSC/APF 2011 diikuti oleh 1.200 partisipan dari berbagai LSM di kesepuluh negara anggota ASEAN. LSM yang tergabung mewakili perjuangan kesetaraan gender, keadilan ekonomi, penegakan HAM termasuk hak kaum keterbatasan fisik, hak buruh, serta perlindungan hak waria.

Acara tersebut dimulai satu hari mendahului KTT ASEAN, yang akan dilaksanakan pada 4-8 Mei di JCC. Konferensi Tingkat Tinggi itu akan membahas berbagai hal, dan terfokus pada pencapaian Komunitas ASEAN pada 2015.

ASEAN terdiri dari Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Indonesia sebagai ketua tahun ini.

Sumber: Antara

Kapal MT Gemini Belum Bisa Dihubungi

JAKARTA-(IDB) : Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto, mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan komunikasi dengan "Maritim Security Force" di Singapura untuk pembebasan Kapal MT Gemini yang dibajak perompak Somalia sejak Sabtu (30/4). 

Hasilnya hingga saat ini MT Gemini belum bisa dihubungi sehingga tidak ada informasi atau kontak dari kapal tersebut. "Saya sudah berhubungan dengan Maritim Security Force di Singapura. Kebetulan direkturnya teman lama saya. Sampai tadi malam mereka belum bisa berhubungan dengan Kapal Gemini yang berawak 13 WNI itu," kata Djoko usai membuka "Maritime Security Desktop Exercise and Law of the Sea Course" di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (03/05).

Menurut dia, para perompak akan membuka komunikasi setelah sampai di markas mereka, seperti halnya Kapal Sinar Kudus. "Mereka dibajak di Kenya lalu dibawa ke Utara ke markas mereka. Sampai kemarin belum ada pembicaraan apa pun dari pihak pelayaran dengan Maritim Security Force. Biasanya kalau sampai markasnya, satu hingga dua hari baru ada komunikasi," tutur Djoko.

Namun demikian, lanjut dia, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri membuka komunikasi dengan Pemerintah Singapura. 

Ketika ditanya, apakah perlu pengawalan dari aparat, khususnya TNI terhadap kapal-kapal Indonesia yang berlayar ke negara lain, kata dia, selama ini antara maskapai pelayaran atau persatuan pelaut Indonesia, belum pernah ada perjanjian bersama antara maskapai dengan TNI Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). "Ini kan perjalanan sangat jauh ke Eropa melalui laut. Peluang untuk memberikan pengawalan pada kapal bisa saja dilakukan. Artinya Prajurit TNI ditempatkan di kapal itu untuk mengawal sejauh nanti disusun bersama antarkesatuan pelaut RI dengan Mabes TNI," jelasnya.

Ia mencontohkan, Kapal MV Sinar Kudus yang saat ini telah diperbaiki di Salala, Oman, dan melanjutkan perjalanan ke Rotterdam akan dikawal beberapa prajurit TNI. "Ini sudah dibicarakan Panglima TNI bagaimana administrasinya," katanya.

Pemilik Kapal MT Gemini, Glory Ship Management yang berbasis di Singapura menyatakan Kapal MT Gemini direbut para perompak, Sabtu pekan lalu (30/4), sewaktu kapal tersebut berlayar menuju kota Pelabuhan Mombasa, di Kenya.

Pihak manajemen perusahaan itu menyatakan perompak merebut Kapal MT Gemini yang berawak, diantaranya 13 WNI, lima warga Tiongkok, empat warga Korea Selatan dan tiga warga negara Myanmar. 


Sumber: Seruu