TEHRAN-(IDB) : Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Ali Akbar Salehi meminta pihak berwenang Mesir untuk mengambil langkah berani guna meningkatkan volume hubungan Tehran-Kairo.
Selama konferensi tentang transformasi regional di Tehran pada hari Sabtu (23/4), Salehi menyatakan kesiapan Iran untuk meningkatkan level hubungan antara kedua negara.
"Kami telah mengumumkan kesiapan kami. Dan kami berharap pihak berwenang Mesir, dalam pandangan pertukaran verbal dan korespondensi, mengambil langkah berani secepat mungkin untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara," ujar Salehi seperti dilaporkan IRNA.
Menyinggung tekanan yang dihadapi pemerintah Mesir dalam menjalin hubungan dengan Iran, Salehi mengatakan, pemerintah Kairo tahu bagaimana mengatasi tekanan seperti itu.
"Iran dan Mesir adalah dua pilar dunia Muslim dan saling melengkapi satu sama lain. Interaksi mereka akan membantu perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan," tambahnya.
Iran memutuskan hubungan dengan Mesir setelah Kairo menandatangani perjanjian Camp David 1978 dengan rezim Zionis Israel dan memberikan suaka politik kepada Syah despotik, Mohammad Reza Pahlevi.
Pada tanggal 29 Maret, dalam konferensi pers pertamanya sebagai menteri luar negeri Mesir, setelah penggulingan mantan Presiden Hosni Mubarak, Nabil El Arabi mengatakan, Kairo siap untuk membuka lembaran baru dengan Tehran.
Pada tanggal 1 April 2011, Salehi menanggapi pernyataan itu dan mengatakan, meskipun mengalami pasang surut, hubungan bersejarah antara Iran dan Mesir telah berkelanjutan.
Sejak itu, para pejabat Iran dan Mesir telah menekankan pentingnya memperbaiki hubungan Tehran-Kairo.
Sumber: Irib