Pages

Senin, April 11, 2011

Indonesia Sampai 2025 Bangun 10 Skuadron Tempur

Super Tocano
JAKARTA-(IDB): Angkatan Udara Indonesia memproyeksikan untuk meningkatkan kekuatan militernya pada tahun 2025, namun rencana ini terhambat oleh masalah anggaran. Meskipun telah berusaha untuk meningkatkan anggaran, peningkatan belum signifikan.

Staf ahli Angkatan Udara Marshall Parulian Simamora, mengatakan targetnya sampai tahun 2025 adalah untuk memiliki 10 skuadron tempur, dengan rincian sebagai berikut : 7 skuadron angkut (carrier), 1  skuadron VIP / VVIP, 3 skuadron mata-mata strategis, 6 skuadron helikopter, 4 skuadron latih, 1 skuadron kapal tanker, dan 1 skuadron PTTA dan peralatan militer.

Pesawat tempur F-16
Pada 2011, Angkatan Bersenjata Indonesia diberi anggaran Rp.44 miliar, sedangkan Angkatan Udara diberi Rp7.4 triliun, dimana Rp 4,2 triliun yang digunakan untuk meningkatkan peralatan militer yang ada. 

Dengan anggaran tersebut, militer berharap industri nasional dapat memaksimalkan pengembangan industri alutsista militer.
 
Kepala Staf TNI AU Marshall Imam Sufaat mengatakan industri pertahanan lokal yang kuat dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan asing.
Imam mengatakan industri lokal yang dimaksud adalah tidak hanya pesawat, roket, satelit dan industri manufaktur balon udara, tetapi juga industri sistem penerbangan  atau komponen industri pesawat terbang.  
Selain sektor industri, pertahanan udara juga harus didukung oleh layanan penerbangan, seperti transportasi udara, jasa telekomunikasi, keselamatan penerbangan, dan pemeliharaan. 

Direktur PT Dirgantara Indonesia Andi Alisjahbana, mengatakan perlunya untuk  mengurangi ketergantungan terhadap alutsista produsen asing. Pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan industri komponen.
Helikopter Mi-35P TNI Angkatan Darat
PT. DI telah mengembangkan sebuah helikopter khusus untuk dua tahun terakhir. Tahun ini PT. DI berencana untuk mengirim empat helikopter ke Korea Selatan.  Empat helikopter, senilai US $ 100 juta, diperintahkan oleh Coast Guard Korea.


Sumber: Tempo

Singapura Kirim Pesawat Patroli Maritim F-50 ke Teluk Aden

F-50 MPA Singapura










Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) telah mengirim Republik Singapura Air Force (RSAF) Pesawat Fokker-50 Maritim Patrol Aircraft (F-50 MPA) untuk mendukung upaya internasional memrangi tindak pembajakan di Teluk Aden. Kepala Angkatan Udara Mayor Jenderal Ng Chee Meng memimpin upacara pelepasan Detasemen 38 F-50 MPA di Pangkalan Udara Changi.

 Detasemen F-50 MPA RSAF yang diterapkan ke Teluk Aden
Ini adalah pertama kalinya SAF mengirimkan  F-50 MPA untuk mendukung upaya internasional memerangi pembajakan. Selama tiga bulan penugasannya, F-50 MPA detasemen akan berbasis di Djibouti dan beroperasi berdasarkan lingkup multinasional Gabungan Task Force (CTF) 151.

Kepala Angkatan Udara, MG Ng Chee Meng (kiri), upacara pelepasan MPA-50 F .
F-50 MPA akan melakukan pengawasan udara maritim untuk memberikan KKP 151 dengan gambaran situasi yang disempurnakan laut Teluk Aden, serta melakukan operasi pencarian terkoordinasi untuk mencari dan menyelidiki kapal mencurigakan. Detasemen ini terdiri dari udara, darat dan dukungan kru komunikasi, serta personil logistik.

Sejak April 2009, SAF telah menempatkan dua tugas kelompok SAF ke Teluk Aden, masing-masing terdiri dari Kapal Landing Tank Super Puma dan dua helikopter.
 
SAF di bawah perintah KKP 151 dari Januari-April 2010.

KKP 151 saat ini dipimpin oleh Rear-Admiral (RADM) Harris Chan dari Angkatan Laut Republik Singapura (RSN), yang didukung oleh tim perintah SAF.
 
Sumber: Mindef

Coastguard Korea Selatan Menerima Empat CN-235S Baru

CN-235 untuk Coast Guard Korea Selatan

Penjaga pantai Korea Selatan akan menerima  empat pesawat patroli maritim CN-235-220 tahun 2011. 

Dua pesawat baru akan memperkuat jajaran penjaga pantai  pada April, dan dua pada bulan Agustus, kata salah satu sumber. Menurut sebuah laporan resmi dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, empat pesawat tersebut dibeli pada tahun 2008 sebesar $ 100 juta. 

CN-235 adalah pesawat ini memiliki kabin bertekanan dan pesawat juga  didukung oleh dua CT7 General-9C mesin Electric, setiap baling-baling berbilah empat.  

Pesawat ini memiliki kapasitas bahan bakar 4.000 kg dan daya jelajah sampai 8-10 jam.

CN-235 mempunyai kemampuan melakukan lepas landas dan pendaratan dengan landasan pendek dan memiliki daya angkut mencapai 16.100 kg. 

Angkatan udara Korea Selatan mengoperasikan 20 CN-235s, 12 diproduksi oleh Airbus Militer dan delapan oleh PT.DI

Sumber: Flightglobal

Indonesia-Arab Saudi Akan Mengembangkan Kerja Sama Bidang Pertahanan

JAKARTA-(IDB): Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Arab Saudi menyetujui mengembangkan peluang kerjasama bidang pertahanan. Persamaan keinginan kedua Negara ini muncul pada saat Wamenhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin berkunjung ke Saudi Arabia dan melakukan pertemuan dengan Prince Khalid bin Sultan pada tanggal 9 April lalu, .

Pada kesempatan pertemuan itu, kedua pejabat membahas upaya peningkatan hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Saudi di bidang kegiatan pertahanan yang mencakup Pendidikan dan Pelatihan (Latma), tukar menukar personil dan kerja sama pengembangan industri pertahanan.

Sebagai langkah lanjutan dari upaya kerjasama ini dalam waktu dekat akan dilakukan inventarisasi ruang lingkup kerja sama pertahanan dengan membentuk suatu Working Group/ Military Joint Committee (WG/MJC) di bidang pertahanan yang dipayungi oleh suatu perangkat perjanjian bilateral (MoU) di bidang pertahanan.
Pertemuan pertama WG/MJC itu sendiri direncanakan akan diadakan di Riyadh, Saudi Arabia atau di Jakarta, Indonesia pada bulan Juni 2011. Selain itu, usai pertemuan forum WG/MJC nantinya juga akan diikuti dengan penandatanganan suatu MoU pada bulan Desember 2011.
Terkait dengan perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah, Wamenhan RI menyampaikan penghargaan pemerintah Indonesia atas kemampuan Arab Saudi mengatasi stabilitas politik dan keamanannya, sementara di negara-negara sekitar Arab Saudi mengalami instabilitas politik. Menanggapi hal ini, Prince Khalid meyakinkan bahwa Arab Saudi merupakan milik masyarakat internasional dimana terdapat 2 masjid suci yang merupakan tanggung jawab seluruh umat muslim di dunia. Arab Saudi pun mempunyai peran sebagai stabilisator global di bidang energi (minyak). Oleh karena itu stabilitas di Kerajaan Arab Saudi sangat diperlukan dan dipahami oleh semua pihak.
Dalam kesempatan pertemuan itu juga Sjafrie Sjamsoeddin memperkenalkan sejumlah produk militer buatan Indonesia kepada Prince Khalid bin Sultan dengan memberikan sebuah senjata jenis rifle SS2 V1 produksi terbaru PT. Pindad dan sebuah miniatur model pesawat angkut medium jenis CN 235 produksi PT Dirgantara Indonesia sebagai cendera mata.
Selama berada di Riyadh, Wamenhan juga berkesempatan untuk berkunjung ke Shaqr Al-Jazeera MuseumAdvance Electronic Company yang merupakan perusahaan elektronik mutakhir milik Kemenhan Arab Saudi. atau dikenal dengan Museum Militer King Abdul Aziz yang merupakan museum sejarah aviasi Arab Saudi, serta
Selain itu Wamenhan RI dan rombongan juga berkesempatan melakukan kegiatan ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di Riyadh di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Dihadapan lebih kurang 230 orang masyarakat Indonesia serta seluruh jajaran staf KBRI, Wamenhan RI menjelaskan mengenai paradigma Kemenhan RI di bidang pertahanan dimana sebelumnya lebih banyak difokuskan kepada penyelesaian konflik-konflik internal dan hal-hal yang sifatnya mengancam keutuhan NKRI. Sejak Kabinet Indonesia Bersatu I, orientasi Kemenhan telah go international untuk menjaga perdamaian dunia.
Disampaikan pula bahwa saat ini tengah dilakukan pembahasan RUU Keamanan Nasional dan RUU Intelijen, serta RUU Industri Pertahanan dengan DPR RI. Diharapkan pada akhir tahun dapat diselesaikan. Wamenhan juga menjelaskan kebijakan Kemenhan sekarang ini adalah Membangun pertahanan untuk ikut mendorong pembangunan ekonomi nasional, dan masyarakat adalah bagian dari kedaulatan dan keutuhan NKRI sistem pertahanan . Disebutkan pula 4 pilar yang menjadi landasan prinsip persatuan dan kesatuan bangsa, antara lain memegang teguh Pancasila, memegang teguh bhineka tunggal ika, berpedoman kepada konstitusi UUD45, dan menjaga NKRI.
Dalam lawatannya ke Arab Saudi, pada tanggal 8 s/d 12 April 2011, Wakil Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin didampingi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Drs. Gatot Abdullah Mansyur, Pangkostrad, Letjen TNI Pramono Edhi Wibowo dan Dirjen Strategi Pertahanan, Mayjen TNI Puguh Santoso serta Atase Pertahanan KBRI Riyadh, Kolonel Kav. Achmad Riad telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Wakil Pertahanan Arab Saudi, Prince Khalid bin Sultan dan Direktur Jenderal Topografi, Mayjen Abdul Aziz Rubaida.

Sumber: DMC

Kopassus Siap Bebaskan Sandera Perompak

Danjen Kopassus Mayjen Lodewijk FP
JAKARTA-(IDB): Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menyatakan siap melakukan operasi pembebasan anak buah kapal atau ABK Kapal Kapal Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia. Hampir sebulan, 20 ABK warga negara Indonesia disandera perompak Somalia.

"Jika diminta Panglima (TNI) kami tentunya akan mendukung kebijakan atau perintah Panglima kepada Kopassus," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin, 11 Maret 2011.

Untuk operasi laut, Kopassus memiliki satu tim khusus operasi laut yang dibentuk dan dilatih bersama Angkatan Laut. "Tim pasukan katak."

Meski begitu, Jenderal bintang dua ini enggan memberikan informasi lebih jauh terkait pelaksanaan silent operation oleh TNI yang melibatkan anggota Kopassus atas perompak Somalia di Teluk Aden. "Bukan kami tapi dari TNI. Sekali lagi tolong tanyakan Panglima TNI," katanya.

Para perompak Somalia kini telah meningkatkan permintaan tebusan untuk pembebasan awak Kapal Sinar Kudus. Sebelumnya meminta tebusan US$2,6 juta, kini mereka menaikkannya menjadi US$3,5 juta.

Berdasarkan komunikasi terakhir antara nahkoda kapal, Slamet Juari, dan anaknya, Resky Judiana, pada Minggu pagi, 10 April 2011, para perompak akan menaikkan lagi permintaan uang tebusan untuk pembebasan 20 ABK itu.

Uang tebusan mungkin akan dinaikkan lagi karena tenggat kedua yang ditetapkan pembajak telah lewat, yakni pada Sabtu, 9 April 2011 kemarin. Hal ini karena pemerintah Indonesia tidak segera merespons tuntutan mereka.

Sumber: Vivanews

Indonesia Bangun Pusat Pelatihan Teknologi Di ITB Bandung

Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Rektor ITB Akhmaloka, Dubes China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Presdir Huawei Pasifik Selatan Ma Yue saat penandatanganan kerjasama pembangunan pusat pelatihan ITB
BANDUNG-(IDB): PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama membangun pusat pelatihan teknologi di kampus ITB Jalan Ganesa Kota Bandung.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tiffatul Sembiring mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah kontribusi dari industri teknologi informatika dalam pengembangan sumberdaya manusia menuju daya saing yang lebih tinggi.

"Kami memang mendorong untuk memperkuat hubungan antara inovator dan industri dalam meningkatkan bisnis teknologi informasi dalam negeri. Pada 2009 saja, volume bisnis teknologi informasi di Indonesia mencapai Rp300 triliun," katanya di sela-sela Peresmian Pusat Penelitian Huawei-ITB di kampus ITB Jalan Ganesha, Senin (11/4/2011).

Menurutnya, penetrasi penggunaan perangkat IT di Indonesia saat ini sudah mencapai 180 juta untuk pengguna handphone, serta 45 juta untuk pengguna internet di dalam negeri.

Rektor ITB Akhmaloka mengatakan pusat pelatihan teknologi bisa menjadi modal akademisi untuk mengetahui sejauh mana permasalahan TI di dunia industri yang sebenarnya.

Pertemuan antara periset dan dunia industri, katanya, juga bisa menjadi ajang untuk menciptakan sesuatu produk yang baru yang dibutuhkan masyarakat.

"Kami menyambut baik adanya kerja sama ini sehingga mahasiswa, dosen, dan semua yang lain juga bisa menggunakan fasilitas pusat pelatihan ini," ujarnya. 


Sumber: Inilah

ITB Juara Kontes Robot Dunia di AS

BANDUNG-(IDB): Tim robotika Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara pada 18th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest yang diadakan di Hartforf, Connecticut, Amerika Serikat pada 9-10 April 2010.
 Rektor ITB Akhmaloka mengatakan institut itu mengirimkan satu tim robotika ke kontes di Amerika Serikat tersebut, yang terdiri dari tiga mahasiswa didampingi seorang dosen, yakni Kusprasapta Mutijarsa.

"Ya, kami mendapat juara 1 dan 2 pada 18th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest untuk walking division atau robot berjalan," katanya di sela-sela Pembukaan Pusat Pelatihan ITB-Huawei Indonesia di kampus ITB Jalan Ganesha, Senin (11/4/2011).

Selain robot ITB, robot dari Unikom Bandung juga memperoleh juara 1 dan 2 untuk kategori robowaiter. Sementara tim dari UGM memperoleh juara 1 dan 2 untuk kategori robot beroda.

Ia mengaku ITB sudah mempersiapkan tim robotika yang akan berlaga di Connecticut AS dengan bantuan dari sponsor. Menurutnya, hari ini dikabarkan tim robotika ITB akan tiba di tanah air.

"Kabarnya tim robot dari ITB, juga Unikom dan UGM mengungguli peserta dari berbagai negara lainnya, seperti dari Amerika Serikat dan China," katanya.

Dekan Sekolah Tinggi Elektronika dan Informatika (STIE) ITB Suwarno mengatakan, ITB juga pernah mengirimkan tim robotika ke kontes tersebut, seperti pada tahun lalu. Namun tim robotika ITB tidak meraih juara karena terlalu percaya diri mengambil kategori yang sulit.

Sumber: Inilah

Lanud Palembang Layak Jadi Pangkalan Armada Tempur

Lanud Palembang
PALEMBANG-(IDB): Lanud Palembang dinilai layak untuk dijadikan pangkalan armada tenpur TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah negara di udara. Hal itu mengingat fasilitas penunjang telah mencukupi. 

“Palembang sangat layak untuk dijadikan pangkalan armada untuk menjaga ibukota Jakarta,” ujar Danlanud Palembang, Letkol Pnb Rudi Iskandar kemarin (9/4) usai upacara peringatan HUT ke-65 TNI AU, kemarin (9/4). 

Saat ini untuk wilayah udara barat baru ada dua pangkalan terdekat yakni Pekanbaru dan Pontianak. Sementara Palembang sebenarnya cukup dekat dengan Jakarta sehingga pengamanan ibu kota dapat dilakukan secara optimal.
 
Sementara ini Lanud Palembang masih berstatus Pangkalan AJU yakni pangkalan yang dijadikan tempat pesinggahan pesawat TNI AU yang sedang melaksanakan operasi militer. “Setiap minggu atau setiap bulan selalu ada pesawat yang singgah sebelum melanjutkan misinya. Minimal pesawat tersebut mengisi bahan bakar,” tambahnya.
 
Beberapa pesawat yang rutin bersinggah di Lanud Palembang di antaranya Boeing 737 Partoli Maritim, Hercules, CN 235 dan sejumlah helikopter milik TNI AU. Namun saat ini kata Rudi, TNI AU sedang fokus terhadap peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU.seperti pengadaan rudal atau peluru kendali jarak sedang dan jarak menengah.
 
Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diantisipasi, diantaranya kesiapan TNI AU berikut sumberdayanya dalam menyambut modernisasi alutsista sesuai perencanaan strategis yang dibuat. Kedaulatan negara di udara sangat bergantung kemampuan TNI AU dalam menjaga wilayah udara dari pelanggaran hukum.
 
“Lalu kondisi wilayah geografis Indonesia yang rawan bencana merupakan ancaman yang sulit diduga. Terkahir, masyarakat berharap agar TNI AU mampu menyajikan organisasi TNI yang bersih dan berwibawa,” jelas Rudi.
 
Sementara itu, peringatan HUT TNI AU di Palembang berlangsung sederhana dan hanya diisi dengan apel dan pembacaan sambutan dari KSAU, Marsekal TNI Imam Sufaat yang dibacakan oleh Danlanud Palembang, Letkol Pnb Rudi Iskandar. 
Selanjutnya pemotongan tumpeng oleh Danlanud. Tapak hadir sejumlah pejabat daerah berikut pimpinan TNI dari berbagai angkatan dan dari Polresta Palembang.

Sumber: Sumeks

Panglima TNI : Pemerintah Mengutamakan Keselamatan ABK Indonesia

Kapal MV Sinar Kudus. Frans Sanderse
JAKARTA-(IDB): Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan semua opsi masih terbuka untuk melakukan penyelamatan warga negara Indonesia yang disandera perompak Somalia. "Semua opsi sangat mungkin tapi keselamatan jiwa paling diutamakan," kata Agus saat memimpin serah terima jabatan Komandan Pasukan Pengawal Presiden di Jakarta, pagi tadi. 

 Menurut dia, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mendapat tawaran dari India untuk melakukan operasi penyelamatan. Tapi tindakan semacam itu dipandang belum perlu.
Menurut Agus sesuai resolusi PBB di daerah Teluk Aden dan perairan Somalia terdapat Combine Maritimme Task Force Command. Kapal-kapal dari seluruh dunia melakukan pengamanan terhadap kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut di bawah pimpinan Singapura

"Ada Combine Task Force 50 untuk menangani tindakan terorisme dan 52 untuk peristiwa pembajakan dan perompakan," katanya. Tawaran India merupakan bagian dari fungsi task force ini. Namun tindakan semacam itu saat ini dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan awak yang disandera.

Panglima TNI menegaskan yang terpenting pemerintah sudah mengambil langkah-langkah penting, terutama diplomasi sesuai dengan yang diminta oleh Kapten Kapal yang dibajak. Terdapat hampir 26 kapal yang dibajak di perairan Somalia saat ini, salah satunya Sinar Kudus yang berbendera Indonesia.

Panglima dan pemerintah akan terus memantau kondisi terkini sebelum memutuskan melakukan operasi militer. Ketika ditanya apakah benar TNI sudah mengirim pasukan ke Somalia, Agus menolak menjawab.

"Eskalasi situasi akan terus diikuti. Tapi ada hal-hal yang tidak bisa disampaikan. Sorry soal itu (pengiriman pasukan) saya tidak bisa sampaikan," katanya.

Sumber: Tempo

TNI AU Segera Bangun Apron di Lanud Tarakan

Pesawat tempur Sukhoi TNI AU
TARAKAN-(IDB): Direncanakan Mei 2011, TNI AU bangun apron (tempat parkir) pesawat tempur dengan luas tiga hektar di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Tarakan.

Apron ini nantinya akan dapat menampung minimal 12 pesawat tempur dengan berbagai jenis. Diantaranya jenis hawk, F-16, dan sukhoi.
Ditargetkan pembangunan apron akan selesai tahun 2012. "Saat ini sedang melakukan berbagai persiapan untuk pembangunan apron. Kami harap tahun 2012 apron telah selesai, sehingga pesawat tempur kita sudah bisa standby di Lanud Tarakan," ungkap Danlanud Tarakan, Letkol Nav Budi Handoyo di Lanud Tarakan, Minggu (10/4/2011).

Budi mengungkapkan, keberadan pesawat tempur di Lanud Tarakan sangat dibutuhkan, karena Tarakan merupakan daerah yang sangat strategis di bagian utara Kaltim dan berdekatan dengan daerah perbatasan.

"Apabila sewaktu-waktu ada bahaya yang datang dari luar, kami bisa langsung mengoperasionalkan pesawat tempur yang ada di sini. Tentunya ini sangat memudahkan dalam melakukan pengamanan udara," tandasnya.

Sumber: Tribun News

Kapal Perang Australia-AS Masuk Makassar

MAKASSAR-(IDB): Dua kapal perang Australia HMAS Yarra dan HMAS Huon dan satu kapal perang Amerika Serikat, USS Guardian, dijadwalkan sandar di Pelabuhan Hatta atau pelabuhan peti kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2011) ini.

Ketiga kapal tersebut ke Makassar untuk membawa misi perdamaian. Rencana kedatangan tiga kapal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI AL VI, Mayor Imam Danu Pranoto kepada Tribun Timur, Minggu (10/4/2011).

"Insya Allah besok sandar dua kapal perang Australia dan satu Amerika. Kami harap wartawan datang meliput kedatangan kapal tersebut," kata Imam Danu. HMAS Yarra diproduksi di Newcastle, Australia dan pertama kali beroperasi, 1 Maret 2003.

Kapal ini dapat mengidentifikasi dan menetralisir ranjau serta dilengkapi kamera sonar sorot yang dikendalikan dari ruang kemudi.

Kapal ini memiliki panjang 52,5 meter, bobot 720 ton, dan memiliki kecepatan 14 knot. HMAS Huon diproduksi untuk Angkatan Laut Australia oleh Industri Pertahanan Australia di Newcastle, North South Wales.

Kapal ini diklaim sebagai kapal tercanggih di dunia dan terbuat dari fiber. Beroperasi pertama kali pada 15 Mei 1999, ia memiliki panjang 52,5 meter, bobot 720 ton, dan kecepatan 14 knot. Sedangkan USS Guardian pertama kali beroperasi 16 Desember 1989.

Kapal penyapu ranjau ini memiliki bobot 1.389 ton dan memiliki panjang 68 meter. Kapal ini memiliki kecepatan 14 knot. Sebelumnya, dua kapal perang Australia itu juga bersandar di Pelabuhan Umum Tenau Kupang selama beberapa hari.


Sumber: Kompas

TNI Pelajari Kemungkinan Pembebasan Kapal di Somalia

Operasi pembebasan sandera oleh KOPASSUS 28 Maret 1981 di Bangkok, Thailand.
JAKARTA-(IDB):Tentara Nasional Indonesia masih mempelajari kemungkinan pengiriman pasukan untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus. “Akan kami proses,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada Tempo, Ahad 10 April. 

Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat meminta TNI untuk mengirimkan pasukan khusus ke Somalia. Meski demikian, permintaan itu belum disampaikan langsung ke TNI. “Kami baru mendengarnya dari media,” ujar Iskandar.
Ia mengatakan meski tidak sering, TNI pernah mengirimkan pasukan khusus untuk membebaskan WNI yang disandera di luar negeri. “Bukan biasa mengirim pasukan khusus, tapi pernah,” katanya. Iskandar mencontohkan pembebasan 48 orang penumpang Garuda DC-9 di Don Muang, Thailand, pada 31 Maret 1981.

Mekanisme pengiriman pasukan ini tergantung pada situasi tiap kasus. “Yang pasti, ada perintah dari Panglima,” ujar Iskandar.

Kapal kargo ini tengah berlayar dari Pamala, Sulawesi Barat, menuju Rotterdam, Belanda, saat dicegat bajak laut Somalia di perairan dekat Pulau Socotra, Semenanjung Arab, pada 13 Maret lalu. Selain 20 awak kapal yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia, kapal ini membawa nikel milik PT Aneka Tambang.

Kini, kapal beserta semua awaknya ditepikan di Pantai Eil, Somalia. Mereka menunggu proses pembebasan yang dilakukan Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri.


Sumber: Tempo

Sandera 20 WNI, Perompak Somalia Minta Tebusan Rp77 Miliar

Sandera 20 WNI, Perompak Somalia Minta Tebusan Rp77 Miliar
JAKARTA-(IDB):Kapal  MV Sinar Kudus (Samudra Indonesia) sejak 16 Maret hingga Sabtu malam masih disandera di perairan Teluk Aden, Somalia. Kondisi 20 anak buah kapal (ABK) dikabarkan mulai melemah dan stress berat.

Bahkan kelompok pembajak Somalia ini mengancam akan membunuh satu persatu ABK asal Indonesia jika dalam beberapa hari ini permintaan uang tebusan yang semula 2,6 juta dolar AS naik menjadi 3,5 juta dolar AS dan terakhir naik kembali menjadi 9 juta dolar AS setara Rp 77 miliar tidak segera dipenuhi perusahaan pelayaran Samudar Indonesia.

Kapal MV Sinar Kudus disandera dalam perjalanan dari dari Pomala, Sulawesi menuju Laut Merah dengan tujuan akhir ke Belanda. Di dalam kapal terdapat Kapten Kapal Slamet Juari bersama 19 orang ABK. Persediaan bahan bakar pun dikabarkan menipis.

Istri capten kapal MV Sinar Kudus, Slamet Riyadi, mengatakan dirinya pada 7 April mendapat telepon dari suaminya bahwa kondisinya dalam keadaan sakit keras.

Suaminya juga melaporkan posisi mereka saat ini berada di pantai timur Somalia, 400 mil dari Mogadishu dan berada di dalam kapal.

Karena khawatir terjadi sesuatu, keluarga Slamet Juari sudah mengirimkan surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta bantuan pemerintah membebaskan seluruh ABK disandera.

Kapal milik PT Samudra Indonesia ini saat ini sedang membawa nikel milik PT Aneka Tambang sebanyak 8.300 ton senilai Rp1,535 triliun. Diharapkan Presiden SBY mendengar dan turun tangan jangan sampai nyawa para ABK melayang.

Hampir sebulan, nasib ABK (28 hari) yang dibajak di somalia belum ada kejelasan, hingga membuat keluarganya yang tinggal di Kediri, Jawa Timur hanya bisa pasrah dan harapan satu-satunya. Mereka berencana menghadap presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta bantuan agar seluruh ABK dapat dibebaskan.

Keluarga Mas Bukhin salah satu ABK kapal Sinar Kudus yang disandera para bajak laut Somalia yang tinggal di jalan Letjend Suropati, Kediri, Jawa Timur hingga kini hanya bisa pasrah menunggu Mas Bukhin segera dibebaskan.

Sumber: Poskota

Indobatt Raih Prestasi Kejuaraan Tenis Meja se-Unifil

LEBANON-(IDB): Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/Unifil atau Indonesia Batalyon (Indobatt) kembali meraih prestasi cukup membanggakan melalui cabang olahraga tenis meja pada kejuaraan olahraga antar kontingen se-Unifil yang digelar di Markas Batalyon China (Chinbatt), Al Hainiyah UN POSN 5-10, Lebanon Selatan.

Kejuaraan tenis meja ini berlangsung selama empat hari (6 s.d 9 April 2011) serta diikuti peserta kontingen dari 9 negara di jajaran Unifil yaitu Indonesia, China, Nepal, India, Ghana, Spanyol, Portugal, Yugoslavia dan Malaysia.  Pada kejuaraan ini, Indobatt  mengirimkan 8 atlet putra dan 2 atlet Wan TNI, dengan official Mayor Sus Haryanto dan Kapten Inf Tantan Santana. Seluruh atlet diturunkan pada partai tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Meskipun tidak tersedia jadwal khusus latihan, seluruh atlet yang dipercaya untuk mewakili Indobatt selalu memanfaatkan waktu luang di sela-sela kesibukan patroli maupun tugas staf. Dan akhirnya atlet Indobatt berhasil meraih empat medali dan satu predikat pemain terbaik.

Dalam kejuaraan ini, pemain terbaik berhasil diraih oleh Lettu Mar Taqwim. Sementara, 3 medali perak masing-masing diraih oleh Serka (K) Rita Erna Mayasari melalui partai tunggal putri, Serda Tintin dan Sertu Widia pada partai ganda putri, Sertu La’asa dan Praka Aris Saktiono pada ganda putra serta satu medali perunggu diraih oleh Serka R. Idham Muklis berpasangan dengan Serka (K) Rita Erna Mayasari di nomor ganda campuran.

Piala dan medali diserahkan langsung oleh Komandan Chinbatt, Kolonel Tang Shang Ping mewakili Unifil Force Commander  Mayor Jenderal Alberto Asarta Cuevaz.

Komandan Indobatt, Letkol Inf Hendy Antariksa didampingi Wadan Letkol Mar Harnoko beserta perwira staf pada kesempatan penyambutan atlet, Minggu (10/4/2011) di Markas Indobatt mengucapkan selamat kepada para pemain yang sudah berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mengharumkan nama Kontingen Indonesia.  “Saya bangga dan sangat menghargai perjuangan kalian. Untuk itu, teruslah ukir prestasi dan kembangkan inovasi serta kreatifitas kalian untuk mengharumkan nama Kontingen Garuda”, pungkasnya.

Sumber: Seruu